You are on page 1of 23

GAYA ANTAR ATOM DAN IKATAN KRISTAL

Gaya antar atom dalam kristal


Susunan atom dalam kristal selalu menuju pada konfigurasi kedudukan dengan energi potensial sistem kristal berenergi minimum. Energi ikatan didevinisikan sebagai beda antara harga energi semua atom dalam sistem kristal dibandingkan dengan harganya apabila atom-atom tersebut bebas satu sama lain.

Unsur Alkali-Halida Unsur tersusun sebagai ion dalam struktur kristal. Gaya antar ion berasal dari 2 sumber
Gaya klasik Coulumb berjangkauan panjang Gaya yang bersumber pada prinsip ekslusi Pauli (gaya kuantum) berjangkauan pendek

Superposisi potensial ke-2 gaya ini memberikan fungsi potensial minimum

Jarak dimana diperoleh harga minimal fungsi potensial dinamakan jarak keseimbangan antara ion Di sekitar jarak keseimbangan, potensial dianggap merupakan fungsi kuadratik dari simpangan Gaya antar atom diturunkan dari fungsi energi ion terhadap jarak antar ion dalam kristal

Ikatan kristal
Berdasarkan cara atom-atom berikatan satu sama lain dalam membentuk kristal, dapat dibedakan :
1. 2. 3. 4. 5. ikatan ionik, ikatan kovalen ikatan logam, ikatan van der Waals ikatan hidrogen

Ikatan dalam kristal dibagi dalam 2 kategori

Ikatan ionik
1. Kategori utama

Ikatan kovalen

Ikatan logam

2. Kategori sekunder

Ikatan vander Waals

Ikatan hidrogen

Ikatan kategori utama

Periodic Table of the Elements


IA 1 1 II A III B IV B VB VI B VII B VIII B IB II B III A IV A VA VI A VII A 1 VIII A 2

H
1.008

H
1.008

He
4.0026 10

3 2

Li
6.939

Be
9.0122

B
10.811

C
12.011

N
14.007

O
15.999

F
18.998

Ne
20.183

11 3

12

13

14

15

16

17

18

Na
22.99

Mg
24.312

Al
26.982

Si
28.086

P
30.974

S
32.064

Cl
35.453

Ar
39.948

19 4

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

K
39.102

Ca
40.08

Sc
44.956

Ti
47.89

V
50.942

Cr
51.996

Mn
54.938

Fe
55.847

Co
58.932

Ni
58.71

Cu
63.54

Zn
65.37

Ga
69.72

Ge
72.59

As
74.922

Se
78.96

Br
79.909

Kr
83.8

37 5

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

Rb
85.468

Sr
87.62

Y
88.906

Zr
91.224

Nb
92.906

Mo
95.94

Tc
* 98

Ru
101.07

Rh
102.91

Pd
106.42

Ag
107.9

Cd
112.41

In
114.82

Sn
118.71

Sb
121.75

Te
127.61

I
126.9

Xe
131.29

55 6

56

57

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

82

83

84

85

86

Cs
132.91

Ba
137.33

**La
138.91

Hf
178.49

Ta
180.95

W
183.85

Re
186.21

Os
190.2

Ir
192.22

Pt
195.08

Au
196.97

Hg
200.29

Tl
204.38

Pb
207.2

Bi
208.98

Po
* 209

At
* 210

Rn
* 222

87 7

88

89

104

105

106

107

108

109

110 * 269 63

111 * 272 64

112 * 277 65

113

114

115

116

Fr
* 223

Ra ***Ac
226.03 227.03

Rf
* 261

Ha
* 262 58

Sg
* 263 59

Ns
* 262 60

Hs
* 265 61

Mt
* 268 62

Uun Uuu Uub

Uut

Uuq Uup Uuh


S.M.Condren 2003

*284 *285 *288 *292 Based on symbols used by ACS 66 67 68 69

70

71

* Designates that **Lanthanum all isotopes are Series radioactive *** Actinium Series

Ce
140.12

Pr
140.91

Nd
144.24

Pm
* 145

Sm
150.36

Eu
151.96

Gd
157.25

Tb
158.93

Dy
162.51

Ho
164.93

Er
167.26

Tm
168.93

Yb
173.04

Lu
174.97

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

100

101

102

103

Th
232.04

Pa
231.04

U
238.03

Np
237.05

Pu
* 244

Am
* 243

Cm
* 247

Bk
* 247

Cf
* 251

Es
* 252

Fm
* 257

Md
* 258

No
* 259

Lr
* 260

Ikatan Ionik
Terdapat dalam senyawa alkali-halida -alkali (Na, K, Rb,Cs, dsj) -Halida (F, Cl, Br, dsj) Dalam struktur kristalnya, atom alkali dan halida cendrung mengubah konfigurasi elektronnya menjadi konfigurasi elektron gas mulia (Ne, Kr, Xe, dsj) Energi ikatan berharga kurang-lebih 5 eV

Konfigurasi elektron atom gas mulia merupakan konfigurasi dengan energi potensial terendah sehingga merupakan konfigurasi yang sangat stabil

Ikatan ionik terbentuk karena adanya gaya tarikmenarik elektrostatik (Coulomb) antara ion positif dan ion negatif.
Terbentuknya ion-ion tersebut disebabkan oleh terjadinya transfer elektron antar atom-atom yang membentuk ikatan. Beberapa contoh kristal ionik antara lian : NaCl, CsCl, KBr, NaI, dst Untuk NaCl, elektron pada atom Na ditransfer kepada atom Cl :

Ikatan Ion NaCl

Selanjutnya, ion Na+ dan ion Cl yang dalam keadaan gas berikatan satu sama lain dan membentuk kristal dengan melepaskan energi kisi (kohesi) sebesar 7,9 eV

Apabila ion Na+ dan ion Cl berdekatan pada jarak r,


besarnya energi (potensial) tarik-menarik Coulomb adalah

Gaya tarik-menarik ini tidak mengakibatkan kedua ion terus mendekat, sampai jarak yang sedekat-dekatnya, karena orbital-tertutup yang terisi penuh elektron pada masing-masing atom juga saling berdekatan. Sebagai akibatnya, timbul gaya tolak antar elektron pada orbital atom, sebagai konsekuensi larangan Pauli. Besarnya energi tolak-menolak (repulsif) dapat diungkapkan sebagai berikut
Erop = A/rn

interaksi elektrostatik setiap ion akan berinteraksi baik dengan ion tetangga terdekatnya maupun dengan ion tetangga berikutnya, karena interaksi ini berjangkauan lebih jauh.

Besarnya energi elektrostatik setiap pasangan ion dapat dituliskan sebagai berikut :

Besarnya energi total sebagai fungsi jarak antar ion

Energi kisi adalah energi total pada r = ro. E (ro ) adalah nilai energi keseimbangan pada titik minimum dari kurva E(r). Hal ini berarti turunan pertama dari E(r) terhadap r pada r = ro adalah sama dengan nol.

Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen, sering disebut ikatan valensi atau homopolar, dibangun oleh sepasang elektron dari dua atom yang berikatan. Setiap atom menyumbang sebuah elektron untuk membentuk sebuah ikatan kovalen. Elektron-elektron yang membentuk ikatan tersebut bersifat lokal (hanya terdapat) di daerah antara dua atom, menempati orbital ikatan () dengan spin yang berlawanan arahnya (antiparalel).

Ikatan Kovalen terjadi pada semua atom golongan IV dalam taebl unsur berkala Untuk membahas secara lebih rinci tentang mekanisme pembentukan ikatan ini diperlukan teori kuantum yang lebih lanjut, sehingga tidak di sajikan dalam catatan ini demi penyederhanaan. Karena memerlukan teori kuantum inilah, maka ikatan kovalen sering juga disebut ikatan kuantum.

Ikatan Logam
Logam dicirikan oleh tingginya konduktivitas listrik dan termal, banyak mengandung elektron bebas yang dapat bergerak diseluruh kristal. Elektron valensi yang dimiliki oleh setiap atom logam, akan menjadi elektron bebas bila atom-atom tersebut membentuk kristal logam

Orbital atom yang terisi penuh elektron bersama-sama inti atom membentuk teras atom (core).

Dalam kristal logam, teras-teras atom saling berkaitan, dan elektron valensi menjadi elektron bebas (satu elektron untuk setiap teras Na). ikatan logam dapat dipandang sebagai kumpulan teras atom dalam lautan elektron bebas

You might also like