Professional Documents
Culture Documents
MODUL
Di susun oleh :
MUSTIKA AJI
HP : 081 391 016 316
KATA PENGANTAR
Modul ini merupakan salah satu dari seri penguatan kapasitas masyarakat dan pemerintahan desa dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan desa yang baik. Salah satu agenda desa dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik adalah dengan membangun sistem perencanaan yang baik dan berpihak pada masyarakat miskin yang dilakukan secara partisipatif. Karena dengan adanya perencanaan yang baik cita-cita untuk mensejahterakan masyarakat dapat dilakukan secara terencana dan terukur. Dalam Peraturan pemerintah no 72 tahun 2005 tentang Desa pasal disebutkan bahwa desa diwajibkan memiliki perencanaan jangka menengah ( RPJMD ) dan perencanaan tahunan ( RKP Desa ). Dengan adanya Alokasi Dana Desa ( ADD ) Perencanaan desa menjadi sesuatu yang sangat urgen untuk dilakukan desa karena dengan perencanaan ini implementasi ADD menjadi tepat sasaran dan terukur. Berkaitan dengan kerangka pikir diatas Modul Penyusunan RKP Desa Partisipatif ini kami susun sebagai salah satu kepedulian kami dalam mendorong terwujudnya tata pemerintahan desa yang baik dalam rangka mewujudkan masyarakat desa yang sejahtera dan mandiri. Namun demikian modul belumlah menjadi modul yang sempurna sehingga dalam penggunaan modul ini masih harus disesuaikan dengan kondisi masyakat dan peraturan-peraturan daerah yang ada.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar BAB I Pengantar Penyusunan RKP Desa a. Tahapan Penyusunan RKP Desa b. Tim Penyusun RKP Desa
BAB III Penyusunan RKP Desa a. Lokakarya Desa a.1. Evaulasi pembangunan tahun lalu a.2. Analisisa RPJM Desa a.3. Analisa keadaan darurat a.4. Analisa Kebijakan supra desa a.5. Menyusun Desain Kegiatan dan RAB a.6. Menyusun Matrik RKP Desa b. Musrenbang RKP Desa c. Regulasi dan sistimatika RKP Desa BAB IV Pengawalan dan Pelaksanaan Perencanaan Desa a. Pengawalan perencanaan desa Lampiran
2. Penggunaan Modul Sebelum menggunakan modul hendaknya dilakukan beberapa hal sebagai berikut : a. Mempelajari kondisi masyarakat desa yang akan menerima pelatihan. b. Menyiapkan bahan bahan penunjang pelatihan yang sesuai dengan dengan kondisi dan situasi yang ada c. Modul ini bkanlah modul baku sehingga materi dan tata uruta materi dapat disempurnkan sesuai dengan kebutuhan
Tujuan Pembelajaran
Methode Pembelajaran
Waktu
3 3.1
Setelah proses pembelajaran peserta diharapkam memahami 1. Memahami Teknik Lokakarya RKP Desa 2. Mempuyai ketrampilan memfasilitasi Lokakarya RKP Desa Setelah proses pembelajaran peserta diharapkam memahami 1. Memahami Teknik Evaluasi pembangunan tahun lalu 2. Mempuyai ketrampilan melakukan Evaluasi pembangunan Setelah proses pembelajaran peserta diharapkam memahami 1. Memahami Teknik Analisisa RPJM Desa 2. Mempuyai ketrampilan mengunakan teknik Analisisa RPJM Desa Setelah proses pembelajaran peserta diharapkam memahami 1. Memahami Teknik Analisa keadaan darurat 2. Mempuyai ketrampilan mengunakan teknik Analisa keadaan darurat Setelah proses pembelajaran peserta diharapkam memahami 1. Memahami Teknik Analisa Kebijakan supra desa
3.1.1 2.
3.1.2 3.
3.1.3 4.
Methode Ceramah, Curah Pendapat, Diskusi Kelompok, Pleno Alat Kertas plano, spidol, Meta plan, LCD Bahan Bacaan Hand out Lokakarya RKP Desa Methode Ceramah, Curah Pendapat, Diskusi Kelompok, Pleno Alat Kertas plano, spidol, Meta plan, LCD Bahan Bacaan Hand out Evaluasi pembangunan tahun lalu Methode Ceramah, Curah Pendapat, Diskusi Kelompok, Pleno Alat Kertas plano, spidol, Meta plan, LCD Bahan Bacaan Hand out Analisisa RPJM Desa Methode Ceramah, Curah Pendapat, Diskusi Kelompok, Pleno Alat Kertas plano, spidol, Meta plan, LCD Bahan Bacaan Hand out Analisa keadaan darurat Methode Ceramah, Curah Pendapat, Diskusi Kelompok, Pleno Alat Kertas plano, spidol,
3.1.4 5.
3.1.5 6.
2. Mempuyai ketrampilan mengunakan teknik Analisa Kebijakan supra desa Setelah proses pembelajaran peserta diharapkam memahami 1. Memahami Teknik Menyusun Desain Kegiatan dan RAB 2. Mempuyai ketrampilan membuat Desain Kegiatan dan RAB Setelah proses pembelajaran peserta diharapkam memahami 1. Memahami Teknik Menyusun Matrik RKP Desa 2. Mempuyai ketrampilan Menyusun Matrik RKP Desa Setelah proses pembelajaran peserta diharapkam memahami 1. Memahami Teknik Musrenbang RKP Desa 2. Mempuyai ketrampilan melaksankan Musrenbang RKP Desa Setelah proses pembelajaran peserta diharapkam memahami 1. Memahami Regulasi dan sistimatika RKP Desa 2. Mempuyai ketrampilan menyusun Regulasi dan sistimatika RKP Desa
3.1.6 7.
3.2
8.
Meta plan, LCD Bahan Bacaan Hand out Analisa Kebijakan supra desa Methode Ceramah, Curah Pendapat, Diskusi Kelompok, Pleno Alat Kertas plano, spidol, Meta plan, LCD Bahan Bacaan Hand out Menyusun Desain Kegiatan dan RAB Methode Ceramah, Curah Pendapat, Diskusi Kelompok, Pleno Alat Kertas plano, spidol, Meta plan, LCD Bahan Bacaan Hand out Menyusun Matrik RKP Desa Methode Ceramah, Curah Pendapat, Diskusi Kelompok, Pleno Alat Kertas plano, spidol, Bahan Bacaan Hand out Musrenbang RKP Desa
3.3
9.
Methode Ceramah, Curah Pendapat, Diskusi Kelompok, Pleno Alat Kertas plano, spidol, Meta plan, LCD Bahan Bacaan Hand out Regulasi dan sistimatika RKP Desa
4.1
Kertas plano, spidol, Meta plan, LCD Bahan Bacaan Hand out Pengawalan perencanaan desa
ORIENTASI PELATIHAN
Kantor: Jl. Raya Sokka 48C Pejagoan Kebumen www. binainsani-kebumen.org maji_binainsani@yahoo.com
TUJUAN PELATIHAN
PESERTA MEMAHAMI DASAR DASAR PENYUSUNAN RKP DESA | PESERTA MAMPU MAMPU MENYUSUN RKP DESA DENGAN BAIK
|
SEKENARIO PELATIHAN
ORIENTASI PELATIHAN
1.
PENGANTAR
Tahapan Penyusunan RKP Desa
PENYUSUNAN RKP DESA Lokakarya Desa a.1. Evaulasi pembangunan tahun lalu a.2. Analisisa RPJM Desa a.3. Analisa keadaan darurat a.4. Analisa Kebijakan supra desa a.5. Menyusun Desain Kegiatan dan RAB a.6. Menyusun Matrik RKP Desa
PASCA PENYUSUNAN
Pengawalan RKP Desa
POST TES
HARAPAN PESERTA
KONTRAK BELAJAR
Kantor: Jl. Raya Sokka 48C Telp/Fax. (0287) 383432 Pejagoan Kebumen
PENGERTIAN
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA YANG SELANJUTNYA DISINGKAT RKP DESA ADALAH RENCANA PEMBANGUNAN DESA YANG DISUSUN OLEH PEMERINTAH DESA BERSAMA MASYARAKAT UNTUK JANGKA WAKTU SATU TAHUN.
PASAL 64 (1) Perencanaan pembangunan desa sebagaimana dimaksud pasal 63 ayat (2) disusun secara berjangka meliputi : a. Rencana pembangunan jangka menengah desa yang selanjutnya disebut RPJMD untuk jangka waktu lima tahun b. Rencana Kerja pembangunan desa, selanjutnya disebut RKP desa merupakan penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu 1 ( satu ) tahun (2) RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditetapkan dengan Peraturan Desa dan RKP desa ditetapkan dalam Peraturan kepala desa
4. 5.
Lanjutan.
6. selektif, yaitu semua masalah terseleksi dengan baik untuk mencapai hasil yang optimal; 7. efisiensi dan efektif, yaitu pelaksanaan perencanaan kegiatan sesuai dengan potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang tersedia; 8. keberlanjutan, yaitu setiap proses dan tahapan kegiatan perencanaan harus berjalan secara berkelanjutan; 9. cermat, yaitu data yang diperoleh cukup obyektif, teliti, dapat dipercaya, dan menampung aspirasi masyarakat; 10. proses berulang, yaitu pengkajian terhadap suatu masalah/hal dilakukan secara berulang sehingga mendapatkan hasil yang terbaik;
TUJUAN
1.1. Untuk menjamin konsistensi perencanaan dan penganggaran Desa Sebagai dasar/pedoman kegiatan Pembangunan . 1.2. Sebagai masukan penyusunan APB Desa
MASUKAN
Dari Desa Dokumen RPJMDes Hasil Evaluasi Pembangunan Dari Kabupaten Draf Rancangan RKPD Draf Rancangan Renja SKPD
LOKAKARYA DESA
EVALUASI KEGIATAN TAHUN SEBELUMNYA 2. ANALISA KEADAAN DARURAT 3. ANALISA KEBIKAN SUPRA DESA 4. ANALISA KEGIATAN DALAM RPJMD 5. MENDBESAIN KEGIATAN DAN BIAYA
MUSRENBANG DESA
3. 4.
1. MEMAPARKAN HASIL LOKAKARYA 2. MENYEPAKATI KEGIATAN DAN BIAYA MENYEPAKATI USULAN KEGIATAN UNTUK MURENCAM MENYEPAKATI WAKIL DESA DALAM MUSRENBANGCAM
TEMPAT
BALAI DESA
PESERTA
WAKIL RW / RT WARGA MISKIN PEREMPUAN LEMBAGA MASYARAKAT DESA TOGA / TOMAS PEMDES BPD
ACARA
LOKAKARYA DESA
METHODE
A. B. C. D. E.
EVALUASI PEMBANGUNAN ANALISA KEADAAN DARURAT ANALISA KEBIJAKAN SUPRA DESA ANALISA RPJMDes DESAIN KEGIATAN DAN BIAYA
TEMPAT
BALAI DESA
PESERTA
WAKIL RW WARGA MISKIN PEREMPUAN LEMBAGA MASYARAKAT DESA TOGA / TOMAS PEMDES BPD SAMBUTAN KADES PENGANTAR FASIILTAITOR PELAKSANAAN MUSBANG
ACARA
MUSRENBANG DESA
METHODE
1. 2.
HASIL
1. PERKADES RANCANGAN
RKP DESA 3. DAFTAR USULAN UNTUK MUSRENBANGCAM 2. DAFTAR PESERTA MUSRENBANGCAM
Kantor: Jl. Raya Sokka 48C Telp/Fax. (0287) 383432 Pejagoan Kebumen
PENGERTIAN
Lokakarya Desa adalah wadah bersama antar pelaku pembangunan di tingkat Desa untuk membahas perencanaan tahunan desa.
TUJUAN
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Menevaulasi pembangunan tahun sebelumnya. Mengidentiikasi kegiatan dari RPJMDes Mengidentiikasi kegiatan dari kebijakan supra Desa Mengidentiikasi kegiatan darurat Menyusun Rencana Anggaran dan Biaya. Menyusun draf matrik kegiatan RPKP Desa.
KELUARAN
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Evaulasi pembangunan tahun sebelunya. Anasila kegiatan RPJDes Analisa kegiatan supra desa Analisa kegiatan darurat Rencana Anggaran dan Biaya. Draf matrik kegiatan RPKP Desa. Berita Acara Lokakarya RPKP Desa.
PESERTA
Delegasi dusun Perwakilan kelompok ekonomi di tingkat desa Unsur Warga miskin Unsur perempuan Unsur Lembaga Kemasyarakatan desa Anggota BPD dari perwakilan dusun tersebut Pemerintah Desa.
b.
Pokja perencanaan Desa menetapkan jadwal, tempat, peserta, dan agenda Lokakarya RKP Desa. Pokja perencanaan Desa menyiapkan peralatan serta format format yang dibutuhkan, ( spidol, kertas palano, daftar hadir, berita acara serta format-format F4, F5, F6 dan F 7 ).
c. d.
Pendaftaran peserta Lokakarya RKP Desa oleh pokja perencanaan desa. Pokja perencanaan Desa memaparkan tujuan, methode serta keluaran Lokakarya Desa. Pokja perencanaan Desa memfasilitasi Lokakarya Desa Pokja perencanaan Desa mendokumentasikan proses dan hasil Lokakarya Desa.
Kantor: Jl. Raya Sokka 48C Telp/Fax. (0287) 383432 Pejagoan Kebumen
PENGERTIAN
EVALUASI PEMBANGUNAN ADALAH SERANGKAIAN KEGIATAN PENILAIAN ATAS CAPAIAN KEGIATAN YANG TELAH DIRENCANAKAN
TUJUAN
MENGETAHUI CAPAIAN KEGIATAN YANG DIRENCANAKAN MENGIDENTIFIKASIKAN KEGIATAN KEGIATAN YANG HARUS DI LANJUTKAN PADA TAHUN BERSANGKUTAN
Siapkan Format Kajian Evaulasi pembangunan Indentifikasikan kegiatan-kegiatan yang dianggarkan pada tahun sebelumnya ( tuliskan pada format 1.1 kolom 2 ) Bahaslah tingkat penyelesaian masing masing kegiatan (hasilnya tuliskan pada format 1.1 dengan cara memberi tanda (v) pada kolom 3 jika kegiatan selesai, kolom 4 jika kegiatan belum selesai, kolom 5 jika kegiatan tidak dilaksanakan/dikerjakan ) Berilah keterangan jika kegiatan belum selesai datau tidak dilaksanakan ( tuliskan pada kolom 6 format 1.1 ) Tuliskanlah rekomendasi hasil pembahasan pada kolom 7 jika tidak ada rekomendasi, kolom 8 jika rekomendasi dilanjutkan pada tahun tersebut, kolom 9 jika direkomedasikan untuk dilanjutkan pembangunanya pada tahun anggaran berikutnya
NO
SELESAI
BELUM SELESAI
TIDAK DILAKUKAN
01
02
Dianggaraka n Kembali pada anggaran tahun berikutnya Minta klarifikasi pengelola untuk segera dikerjakan
03
Kantor: Jl. Raya Sokka 48C Telp/Fax. (0287) 383432 Pejagoan Kebumen
PENGERTIAN
Analisa kegiatan pada RPJMDes adalah serangkaian kegiatan untuk mengetahui rencana kegiatan RPJMDes pada tahun bersangkutan
TUJUAN
z
MENGIDENTIFIKASIKAN KEGIATAN KEGIATAN BERDASAR PROGRAM DAN KEGIATAN DI RPJMDes PADA TAHUN BERSANGKUTAN
z z
Siapkan format Analisa Kegiatan pada RPJMDes Paparkanlah Format RPJMDes Identifikasikan kegiatan kegiatan yang ada pada RPJMDes tahun bersangkutan Catatlah kegiatan kegiatan pada format Analisa Kegiatan pada RPJMDes
1
1.1 1.1.1 1.1.2 II 2.1 2.1.1 2.1.2 III 3.1 3.1.1
Pengembangan Wilayah
Pekerjaan Umum Pembangunan Jalan Rabat Beton Perbaikan saranan Ibadah Bidang EkonomiPertanian Pertanian Pengadaan Sprayer Bantuan Kelompok Tani Pupuk Urea ) Sosial Budaya Pendidikan Bantuan Penyelenggaraan TK Ls Desa 5 Buah 4 Kelompok Desa Desa 150 m 5x6 Rw 02 Desa
Kantor: Jl. Raya Sokka 48C Telp/Fax. (0287) 383432 Pejagoan Kebumen
PENGERTIAN
KEBIJAKAN SUPRA DESA ADALAH SEMUA KEBIJAKAN PEMERINTAH, PEMERINTAH PROPINSI DAN PEMERINTAH KABUPATEN YANG BERIMPLIKASI TERHADAP PEMBANGUNAN DESA
TUJUAN
MENGIDENTIFIKASIKAN KEGIATAN KARENA ADANYA KEBIJAKAN DARI SUPRA DESA
VOLUME
4
LOKASI
5
01
Ls
Desa
02
Kantor: Jl. Raya Sokka 48C Telp/Fax. (0287) 383432 Pejagoan Kebumen
PENGERTIAN
KEADAAN DARURAT ADALAH SUATU KEADAAN YANG HARUS SEGERA DITANGANI KARENA ADANYA BENCANA
TUJUAN
MENGETAHUI ADA TIDAKNYA KEADAAN DARURAT | MENGETAHUI TINGKAT KERUSAKAN | MERUMUSKAN / IDENTIFIKASI TINDAKAN TANGGAP DARURAT
|
LANGKAH-LANGKAH ANALISA
| | | | |
| |
Siapkan Format Kajian Analisa Keadaan Darurat Indentifikasikan kejadian / bencana ( hasilnya tuliskan pada pada format 1.2 kolom 2 ) Indentifikasikan lokasi kejadian (hasilnya tuliskan pada pada format 1.2 kolom 3 ) Indentifikasi kerusakan yang terjadi (hasilnya tuliskan pada pada format 1.2 kolom 4 ) Indentifikasikan kegiatan dalam rangka penanggulangan kerusakan yang ada (hasilnya tuliskan pada pada format 1.2 kolom 5 ) Identifikasikan volume kegiatan yang diperlukan (hasilnya tuliskan pada pada format 1.2 kolom 6 ) Tuliskan lokasi kegiatan (hasilnya tuliskan pada pada format 1.2 kolom 6 )
NO
BENTUK / KEJADIAN
LOKAS I
TINGKAT KERUSAKAN YANG DITIMBULKAN 4 Tanggul sungai Jebol sepanjang 100 M 1 Rumah Warga Roboh
ALTERNATIF KEGIATAN TANGGAP DARURAT 5 Perbaikan Tanggu Sungai Stimulan rehab rumah
VOLUME
BIAYA RP.
1 1
3 Rw 03,04 dan 04
6 100 m x 5 m
Ls
Kantor: Jl. Raya Sokka 48C Telp/Fax. (0287) 383432 Pejagoan Kebumen
PENGERTIAN
Adalah serangkaian kegiatan untuk mendesain bentuk kegiatan dan menyusun anggaran biaya sebuah kegiatan
TUJUAN
|
Tujuan Membuat Desain Kegiatan 1. Efektifitas dan Efisien Kinerja 2. Pedoman Pelaksanaan Kegiatan 4. Sebagai Alat Evaluasi dan Pengawasan Tujuan Penyusunan RAB 1. Mengetahui Jumlah Biaya yang dibutuhkan 2. Sebagai Alat Evaluasi dan Pengawasan
Menentukan Tujuan Kegiatan Peserta memahami dan mampu menyusun RPJMDes Menentukan sasaran Misal: Untuk kegiatan pelatihan RPJMDes sasarannya adalah : 1. Pemdes 2. BPD 3. Toga / Tomas Menentukan Jumlah sasaran Misal : Jumlah peserta pelatihan adalah 30 Orang Menentukan Lama Kegiatan Misal : Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari Menentukan Methode Kegiatan Pendidikan Orang Dewasa ( Partisipatory andragogi )
Gunakan standar analisa kegiatan swakelola Gunakan standar biaya yang resmi (biasanya dalam bentuk Peraturan Bupati) tidak harus menggunakan pagu maksimal Masukan dalam format Rencana Anggaran Biaya
Kantor: Jl. Raya Sokka 48C Telp/Fax. (0287) 383432 Pejagoan Kebumen
PENGERTIAN
Adalah serangkaian kegiatan pengisian matrik program dan kegiatan pada RKP Desa
| | | | | | | | |
Siapkanlah matrik RKP Desa Identifikasikan kegiatan dari hasil kajian ( Analisa Keadaan Darurat, Evaulasi Pembangunan, Kebijakan Supra Desa dan Analisa Kegiatan Dalam RPJMDes ) Tuliskanlah kegiatan tersebut dalam kolom 2 Format RKP Desa menurut sektor dan bidang Tuliskan tujuan masing masing kegitan pada kolom 3 Format RKP Desa Tuliskanlan lokasi kegiatan pada kolom 4 Tuliskan volume kegiatan pada kolom 5 Tuliskan sifat kegiatan dengan memberi tanada V pada kolom 6,7 dan 8 Tuliskan besaran rencana anggaran biaya pada 9,10 dan 11 disusaikan dengan sumber biaya Jumlahkanlah pada kolom 9,10 dan 11 hasilnya tuliskan pada kolom 12 Tuliskan penanggung jawab kegiatan pada kolom 13 Tuliskan indikator kegiatan pada kolom 14
SUMBER BIAYA 1. APBD/APBN APBD Bisa berasal dari APBD II ( kabupaten ) dan APBD I ( Propinsi ) Apabila kegitan tersebut memenuh krteraia sebaga berikut 1.1. Bukan Kewenangan Desa 1.2. Biayanya terlalu besar 1.3. Desa tidak mempunyai kapasitas teknis untuk melaksanakannya 2. APB Desa 1.1. Kewenangan Desa 1.2. Biayanya terjangkau oleh anggaran Desa 1.3. Desa mempunyai kapasitas teknis untuk melaksanakannya 3. Lainya Berasal dari selan sumber diatas, mis a. Bantuan dari LSM b. Bantuan luar Negri ( Program PPK, P2KP dsb ) c. Dari perusahaan swasta
RENCANA PEMBANGUNAN TAHUNAN DESA TAHUN 2007 DESA KECAMATAN KABUPATEN : Suka Maju : Maju Lancar : KEBUMEN
NO
JENIS PROYEK
LOKASI
VOL
BR
APBD/N
APBDes
Lainya
JUMLAH
10
11
12
13
14
I 1.2
PENGEMBANGAN WILAYAH Sumber Daya Air Pembangunan Talud Sungai sepanjang 50 Meter BIDANG EKONOMI Pertanian Bantuan pengadaan alat pembasmi hama SOSIAL BUDAYA
Desa 10 Buah V 15.000.000 15.000.000
Rw 01 RW 02
50 M X 3M
35.000.000 V 35.000.000
3.1
3.1.1
Desa
Ls v 5.000.000 5.000.000
35.000.000
20.000.00
55.000.000
Kantor: Jl. Raya Sokka 48C Telp/Fax. (0287) 383432 Pejagoan Kebumen
DASAR HUKUM
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, | Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara | Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
|
PENGERTIAN
Musrenbang Desa adalah forum musyawarah tahunan yang dilaksanakan secara partisipatif oleh para pemangku kepentingan (stakeholders) desa/kelurahan (pihak yang berkepentingan untuk mengatasi permasalahan desa dan pihak yang akan terkena dampak hasil musyawarah) untuk menyepakati rencana kegiatan tahun anggaran berikutnya.
TUJUAN
|
Menampung dan menetapkan kegiatan prioritas sesuai kebutuhan masyarakat yang diperoleh dari musyawarah perencanaan pada tingkat di bawahnya (Musyawarah Dusun/kelompok) yang telah digodok dalam Lokakarya Desa. Menetapkan kegiatan prioritas desa/kelurahan yang akan dibiayai melaluiAlokasi Dana Desa/Kelurahan yang berasal dari APBD Kabupaten/Kota maupun sumber pendanaan lainnya. Menetapkan kegiatan prioritas yang akan diajukan untuk dibahas pada ForumMusrenbang Kecamatan (untuk dibiayai melalui APBD Kabupaten/Kota atau APBD Provinsi).
Daftar Kegiatan Prioritas yang akan dilaksanakan sendiri oleh Desa yang bersangkutan yang akan dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB-Desa), serta swadaya gotong royong masyarakat Desa; Daftar Kegiatan Prioritas yang akan diusulkan ke Kecamatan untuk dibiayai melalui APBD Kabupaten/Kota dan APBD Provinsi; Daftar nama anggota Delegasi yang akan membahas hasil Musrenbang Desa pada forum Musrenbang Kecamatan.
KELUARAN
1. Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Desa/Kelurahan yang berisi: a. Prioritas Kegiatan pembangunan skala desa yang akan didanai oleh Alokasi Dana Desa dan atau swadaya. b. Prioritas Kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah yang dilengkapi dengan kode desa dan kecamatan dan akan dibahas pada forum Musrenbang Kecamatan. 2. Daftar nama delegasi untuk mengikuti Musrenbang Kecamatan. 3. Berita acara Musrenbang Desa.
PESERTA
|
| |
Peserta Musrenbang Desa adalah perwakilan komponen masyarakat (individu atau kelompok) yang berada di desa, seperti: ketua RT/RW; kepala dusun, tokoh agama, ketua adat, wakil kelompok perempuan, kelompok pemuda, organisasi masyarakat, pengusaha, kelompok tani/nelayan, komite sekolah. KK Miskin
Kantor: Jl. Raya Sokka 48C Telp/Fax. (0287) 383432 Pejagoan Kebumen
PASAL 64 (1) Perencanaan pembangunan desa sebagaimana dimaksud pasal 63 ayat (2) disusun secara berjangka meliputi : a. Rencana pembangunan jangka menengah desa yang selanjutnya disebut RPJMD untuk jangka waktu lima tahun b. Rencana Kerja pembangunan desa, selanjutnya disebut RKP desa merupakan penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu 1 ( satu ) tahun (2) RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditetapkan dengan Peraturan Desa dan RKP desa ditetapkan dalam keputusan kepala desa
CONTOH
KECAMATAN AWANG-AWANG KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 02 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA (RKP Desa) TAHUN 2007 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA KAJORAN,
Menimbang : a b... c Mengingat : 1...; 2 .............; MEMUTUSKAN : Menetapka : Keputusan Kepala Desa Kajoran Tentang Rencanan Kerja Pembangunan Desa tahun 2007 BAB I KETETNTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Kepala Desa ini yang dimaksud : 1. ................... 2. .................. BAB II SISTEMATIKA PENYUSUNAN RKP Desa Pasal 2 (1). Rencana Kerja Pembangunan Desa untuk Tahun 2007 disusun dengan sistematika sebagai berikut : a. BAB I : b. BAB II : c. BAB III : d. BAB IV : ( 2 ) Isi Rencana Kerja Pembangunan Desa Tahun 2007 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Kepala Desa yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan Kepala Desa ini. Pasal 3 Rencana Kerja Penbangunan Desa tahun 2007 merupakan landasan dan pedoman bagi Pemerintah Desa dan LKMD dalam Pelaksanaan pembangunan Tahun 2007. Pasal 4 Berdasarkan RKP Desa ini selanjutnya disusun APB Desa Tahun 2007. Pasal 5 Pelaksanaan pembangunan tersebut dilaksanakan oleh LKMD dengan penggunaan dana melalui / dibuat RAB ( Rencana Anggaran Belanja ) Pasal 6 Keputusan Kepala Desa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Selancar Pada tanggal. ............ KEPALA DESA SELANCAR,
SUDIYO
CONTOH
| |
BAB I : PENDAHULUAN a. Latar Belakang / Pendahuluan b. Visi dan Misi b. Landasan Hukum c. Tujuan BAB II : ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DESA a. Pendapatan Desa b. Belanja Desa BAB III : PRIORITAS PEMBANGUNAN DESA a, Masalah dan Tantangan b. Program dan Kegiatan Indikatif BAB IV : KAIDAH PELAKSANAAN BAB V : PENUTUP LAMPIRAN 1. Matrik Program kegiatan 2. Rencana Anggaran Biaya 3. Proses Penyusunan Program dan kegiatan ( F. 1.1 S/D F.1. 4 ) 4. Berita acara musyawarah ( Lokakarya, Musbangdes ) 5. Daftar Hadir Musyawarah ( Lokakarya, Musbangdes ) 6. Peta Desa 7. Foto Kegiatan
Kantor: Jl. Raya Sokka 48C Telp/Fax. (0287) 383432 Pejagoan Kebumen
Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa sebagaimana dimaksud ayat (1) disebarluaskan oleh Pemerintah Desa.
( PP No 72 Pasal 60 ayat 3 )
Peraturan Desa dan peraturan pelaksanaannya wajib disebarluaskan kepada masyarakat oleh Pemerintah Desa.
( PERATURAN MENTERI DALAM NEGERINOMOR 29 TAHUN 2006 Pasal 17 )
SUBTANSI SOSIALISASI
Lampiran RKP Desa yang memuat program dan kegiatan idikatif tahun bersangkutan
MEDIA SOSIALISASI
Forum masyarakat baik formal maupun non formal Poster Radio kumunitas Papan Informasi Desa Papan informasi dusun, Rw, Rt
SASARAN
Warga masyarakat pada umunya Toga, Tomas Lembaga Kemasyarakatan Desa ( LKMD, PKK, RW, RT dsb ) Kelompok kelompok kepentingan ( Kelompok Tani, Kelompok pedagang Dsb)
Sosialisasi Perencanaan Desa Kepada Supra Desa atau Pihak Ketiga lainya dilakkan dalam bentuk
Penyampaian dokumen Perdes tentang RPJMDes Penyampaian dokumen Keputusan Kepala Desa tetang RKP Desa
Sasaran Sosialisasi
Pemeintah 1. Kecamatan 2. BAPEDA 3. SKPD terkait DPRD 1. Komisi DPRD terkait 2. Anggota DPRD dari perwakilan Daerah pemilihan bersangkutan Swasta
Kantor: Jl. Raya Sokka 48C Telp/Fax. (0287) 383432 Pejagoan Kebumen
Adalah serangkaian kegiatan / aktifitas dalam rangka mengawal usulan program dan kegiatan dari hasil perencanaan desa (RKP Desa) terakomodasi dalam Anggaran dan Belanja Desa ( APB Desa ) dan APBD
Tujuan
Memastikan RKP Desa ( Kegiatan pembangunan Skala Desa ) terakomodasi dalam Anggaran dan Belanja Desa ( APB Desa ) Memastikan RKP Desa ( Kegiatan pembangunan Skala Kabupaten ) terakomodasi dalam Anggaran dan Belanja Daerah ( APBD ))
Arena Pengawalan
Tingkat Desa Musyawarah Anggaran Desa Tingkat Kecamatan Musrenbangcam Tingkat Kabupaten Forum SKPD Musrenbangkab Musyawarah Anggaran di DPRD
Kantor: Jl. Raya Sokka 48C Pejagoan Kebumen www. binainsani-kebumen.org maji_binainsani@yahoo.com
EVALUASI UMUM
Apakah Pelatihan ini sesuai dengan harapan anda sebelumnya ? 12345 Apakah Pelatihan ini menambah pengetahuan anda tentang perencaan partisipatif ? 12345 Apakah pelatihan ini memberikan kesadaran tentang pentingnya perencanaan partipatif di desa anda ? 12345 Apakah pelatihan ini memberikan ketrampilan kepada anda dalam hal penyusunan RPJMDes yang partisipatif ? 12345 Apakah pelatihan ini memberikan ketrampilan kepada anda dalam hal penyusunan RKP Desa partisipatif ? 12345
Keterangan : 1 = sangat jelek 2 = kurang baik 3 = baik 4 = cukup baik 5 = sangat baik - Lingkarilah salah satu angka yang menurut anda sesuai
EVALUASI FASILITATOR
No
1 2 3 4 5
Penguasaan Materi
12345 12345 12345 12345 12345
Penggunaan Metode
12345 12345 12345 12345 12345
Keterangan : 1 = sangat jelek 2 = kurang baik 3 = baik 4 = cukup baik 5 = sangat baik Lingkarilah salah satu angka yang menurut anda sesuai
Menurut anda tentang lamanya pelatihan ini a. Terlalu lama b. Cukup c. Terlalu pendek Menurut anda tentang jadwal pelatihan a. Terlalu padat b. Cukup c. Terlalu santai Menurut anda tentang penyedian bahan palatihan a. Sangat memadai b. Cukup c. Kuarang memadai Menurut anda akomodasi pelatihan ini a. Memuaskan b. Cukup c. Kurang
NO
KEGIATAN
TUJUAN
PENANGGUNG JAWAB
Contoh
PERATURAN KEPALA DESA SELANCAR KECAMATAN SUKA MAJU KABUPATEN ATAS ANGIN
4.
5.
6.
7.
8.
9.
13. 14.
15.
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952); Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 201, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3988); Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4857); Peraturan Daerah Kabupaten Atas Angin Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pengaturan Kewenangan Desa; Peraturan Daerah Kabupaten Atas Angin Nomor 7 Tahun 2004 tentang Peraturan Desa dan Keputusan Kepala Desa; Peraturan Daerah Kabupaten Atas Angin Nomor 41 Tahun 2004 tentang Kewenangan Daerah Kabupaten Atas Angin ( Lembaran Daerah Kabupaten Atas Angin Tahun 2004 Nomor 52 ) ; Peraturan Daerah Kabupaten Atas Angin Nomor 53 Tahun 2004 tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Kebijakan Publik; Peraturan Daerah Kabupaten Atas Angin Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa. (Lembaran Daerah Kabupaten Atas Angin Tahun 2007 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Atas Angin Nomor 2); Peraturan Desa Selancar Nomor 142 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangkah Menengah Desa ( RPMJDes )
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
PERATURAN KEPALA DESA SELANCAR TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA (RKP Desa) TAHUN 2008
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1
Dalam Peraturan Kepala Desa ini yang dimaksud : 1. 2. 3. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat Daerah adalah Kabupaten Atas Angin Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Atas Angin
4. 5. 6.
7.
8. 9.
16.
17. 18.
Bupati adalah Bupati Atas Angin Kecamatan adalah WilSuka Maju Kerja Camat sebagai Perangkat Daerah. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilSuka Maju yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintahan Desa adalah kegiatan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa meliputi Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah Lembaga yang berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibuat oleh Badan Permusyawaratan Desa bersama dengan Kepala Desa. Keputusan Kepala Desa adalah Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala Desa baik yang bersifat pengaturan maupun penetapan. Keputusan BPD adalah semua Keputusan BPD yang ditetapkan oleh BPD. RPJMDes adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 5 (lima ) tahun. Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disebut RKP Desa merupakan penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu 1 ( satu ) tahun Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD, yang ditetapkan dengan Peraturan Desa. Alokasi Dana Desa yang selanjutnya disingkat ADD adalah dana yang dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk Desa, yang bersumber dari bagian dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh Kabupaten/ Kota. Visi adalah Gambaran tentang Kondisi Ideal Desa yang diinginkan. Misi adalah Pernyataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga Visi dapat terwujud secara efektif dan efisien. BAB II
b.
BAGIAN II
c.
BAGIAN III
d.
BAGIAN IV
e.
BAGIAN V LAMPIRAN
: :
Prioritas Program & Kegiatan Sekala Kec/Kab. Pagu Indikatif Program & Kegiatan masing-masing Bidang/ Sektor PENUTUP. 1. Matrik Program & Kegiatan beserta Plafon dan Sumber Dana 2. Berita Acara Musrenbangdes RKP Desa
( 2 ) Isi Rencana Kerja Pembangunan Desa Tahun 2008 sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan II Peraturan Kepala Desa yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan Kepala Desa ini.
Pasal 3
Rencana Kerja Pembangunan Desa tahun 2008 merupakan landasan dan pedoman bagi Pemerintah Desa dan LKMD dalam pelaksanaan pembangunan Desa Tahun 2008.
Pasal 4
Berdasarkan Peraturan Kepala Desa ini Desa Tahun anggaran 2008. yang selanjutnya disusun / dimasukan dalam APB
Pasal 5 Pelaksanaan pembangunan tersebut dilaksanakan secara transparan, partisipatif dan akuntabel oleh LKMD dan pengguna angaran lainnya dengan penggunaan dana melalui / dibuat RAB ( Rencana Anggaran Belanja ) Pasal 6 Hal hal yang belum diatur dalam Peraturan Kepala Desa ini, sepanjang mengenai tehnis pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Kepala Desa. Pasal 7 Peraturan Kepala Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Pada Tanggal Selancar 9 Desember 2007
MAHMUD
: PERATURAN KEPALA DESA SELANCAR : 01 Tahun 2007 : 9 Desembere 2007 : RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA ( RKPD Desa ) TAHUN 2007 BAGIAN I PENGANTAR
A. PENDAHULUAN Bahwa berdasarkan Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang merupakan pengganti Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999, Desa atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas batas wilSuka Maju yuridis, berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa desa berwenang mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, maka sebuah desa diharuskan mempunyai perencanaan yang matang berlandaskan partisipasi dan transparansi serta demokratisasi yang berkembang di desa. Sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Pasal 63 dan Pasal 64, serta sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Atas Angin Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa, maka desa diwajibkan menyusun Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) sebagai satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan daerah/ kabupaten secara partisipatif dan transparan. RKP Desa adalah Rencana Kerja Pembangunan Desa yang dibuat untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang berdasarkan penjabaran dari RPJMDes, hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun sebelumnya, prioritas kebijakan supra desa dan atau hal- hal yang karena keadaan darurat / bencana alam. Sebagai Rencana strategis pembangunan tahunan desa, RKP Desa merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang bersifat regular yang pelaksanaannya dilakukan oleh LKMD sebagai lembaga yang bertanggung jawab di desa. RKP Desa merupakan satu-satunya pedoman atau acuan pelaksanaan pembangunan bagi pemerintah Desa dalam jangka waktu satu tahun yang selanjutnya dimasukkan dalam APB Desa tahun anggaran bersangkutan. B. LANDASAN HUKUM. a. UU Nomor 25 Tahun 2003 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional b. UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. c. UU Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah d. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa e. Perda Kabupaten Atas Angin Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pengaturan Kewenangan Desa.
f. Perda Kabupaten Atas Angin Nomor 7 Tahun 2004 tentang Peraturan Desa dan Keputusan Kepala Desa g. Perda Kabupaten Atas Angin Nomor 53 Tahun 2004 tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Kebijakan Publik. h. Perda Kabupaten Atas Angin Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa i. Peraturan Desa Selancar Nomor : Tahun 2008 tentang RPJMDes tahun 2008-2012 C. TUJUAN & MANFAAT TUJUAN Tujuan penyusunan Dokumen RKP Desa secara partisipatif adalah sebagai berikut : a. Agar desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang berkekuatan hukum tetap. b. Sebagai dasar/pedoman kegiatan atau pelaksanaan pembangunan di desa. c. Sebagai dasar penyusunan Peraturan Desa tentang Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( APB Desa ) MANFAAT a. Lebih menjamin kesinambungan pembangunan di tingkat desa b. Sebagai pedoman dan acuan pembangunan desa. c. Pemberi arah kegiatan pembangunan tahunan di desa. d. Menampung aspirasi yang sesuai kebutuhan masyarakat dan dipadukan dengan program pembangunan supra desa e. Dapat mendorong partisipasi dan swadaya dari masyarakat. D. VISI DAN MISI Sebagai dokumen perencanaan yang menjabarkan dari Dokumen RPJMDes, maka seluruh rencana program dan kegiatan pembangunan yang akan dilakukan oleh Desa secara bertahap dan berkesinambungan harus dapat menghantarkan tercapainya Visi Misi Desa. Visi Misi Desa Selancar disamping merupakan Visi-Misi Calon Kepala Desa Terpilih, juga diintegrasikan dengan keinginan bersama masyarakat desa dimana proses penyusunannya dilakukan secara partisipatif mulai dari tingkat Dusun/ RW sampai tingkat Desa. Adapun Visi Desa Selancar sebagai berikut : 1. VISI Tercapainya masyarakat yang aman dan sejahtera melalui pertanian dan optimalisasi pelayanan publik. 2. MISI a. Menciptakan pelayanan yang merata, berkeadilan tepat waktu dan tepat guna b. Mewujudkan penyelenggaraan pertanian yang bermutu menyesuikan Topografi desa dan memaksimalkan potensi yang ada. c. Memberikan pembinaan dan pengembangan kreativitas masyarakat dibidang ketrampilan untuk menciptakan lapangan kerja.
BAGIAN II KEBIJAKAN KEUANGAN DESA TAHUN 2008 Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban desa tersebut. Pengelolaan Keuangan Desa merupakan keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, penganggaran, penatausahaan, pelaporan, pertanggung-jawaban dan pengawasan keuangan desa. Agar pengelolaan keuangan desa lebih mencerminkan keberpihakan kepada kebutuhan masyarakat dan sesuai peraturan perundangan, maka harus dikelola secara transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran Agar kebijakan pengelolaan keuangan desa sesuai amanah peraturan perundangan yang berlaku, salah satu diantaranya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa, dan mencerminkan keberpihakan terhadap kebutuhan riil masyarakat, setiap tahunnya pemerintah desa bersama Badan Permusyawaratan Desa menetapkan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( APB Desa ) secara partisipatif dan transparan yang proses penyusunannya dimulai dengan lokakarya desa, konsultasi publik dan rapat umum BPD untuk penetapannya. APB Desa didalamnya memuat Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan yang pengelolaannya dimulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember. Kebijakan pengelolaan keuangan desa untuk tahun anggaran 2008 merupakan sistem pengelolaan keuangan yang baru bagi desa. Sehingga masih harus banyak dilakukan penyesuaian penyesuaian secara menyeluruh sampai pada tehnis implementasinya. A. PENDAPATAN DESA Pendapatan Desa sebagaimana meliputi semua penerimaan uang melalui rekening desa yang merupakan hak desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh desa. Perkiraan pendapatan desa disusun berdasarkan asumsi realisasi pendapatan desa tahun sebelumnya dengan perkiraan peningkatan berdasarkan potensi yang menjadi sumber pendapatan asli desa, Bagian Dana Perimbangan, Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten, Hibah dan Sumbangan Pihak Ketiga. Adapun asumsi Pendapatan Desa Tahun Anggaran 2008 sebesar Rp.172.577,000,00 (seratus tujuh puluh dua juta lima ratus tujuh puluh tujuh ribu rupia), yang berasal dari :
URAIAN a. Pendapatan Asli Desa (PADesa); Hasil Usaha Desa Hasil Kekayaan Desa Hasil Swadaya dan Partsipasi masyarakat Lain-lain pendapatan desa yang sah b. Bagi Hasil Pajak Kabupaten/Kota; c. Bagian dari Retribusi Kabupaten/Kota; d. Alokasi Dana Desa (ADD); e. Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Peerintah Kabupaten/Kota dan Desa lainnya; f. Hibah; 81,700,000.00 60.000,000.00 15,877,000.00 10,000,000.00 5,000,000.00 JUMLAH 30,877,000.00
172.577,000.00
B. BELANJA DESA Belanja desa sebagaimana dimaksud meliputi semua pengeluaran dari rekening desa yang merupakan kewajiban desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh desa. Belanja sesuai dengan Permendagri Nomor 37/2007 terdiri dari Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung.
URAIAN a. b. Belanja Tidak langsung Belanja Langsung JUMLAH 75,877,000.00 96,700,000.00 29,510,000.00 35,036,000 22,436,000.00 9,718,000.00 172,577,000.00
b.1. Operasional pemerintahan desa b.1. Pembangunan Fisik b.2. Pembangunan Ekonomi b.3. Pembangunan Sosial budaya Jumlah perkiraan Belanja
C. PEMBIAYAAN Pembiayaan desa sebagaimana dimaksud meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Namun demikian dalam RKP Desa Tahun 2008 ini, Pemerintah Desa Selancar belum dapat menyusun kebijakan pembiayaan disebabkan disamping sistem baru juga belum disusunnya perubahan dan atau perhitungan APB Desa tahun sebelumnya.
BAGIAN IV KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DESA Prioritas kebijakan program pembangunan Desa Selancar yang tersusun dalam RKP Desa Tahun 2008 sepenuhnya didasarkan pada berbagai permasalahan sebagaimana tersebut dalam rumusan masalah di atas. Sehingga diharapkan prioritas program pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2008 nantinya benar-benar berjalan efektif untuk menanggulangi permasalahan di masyarakat, terutama upaya meningkatkan keberpihakan pembangunan terhadap kebutuhan hak hak dasar masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, pendapatan, dll. Dengan demikian arah dan kebijakan pembangunan desa secara langsung dapat berperan aktif menanggulangi kemiskinan pada level desa. Rumusan prioritas kebijakan program pembangunan desa Selancar. secara detail dikelompokkan, sebagai berikut : A. PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN SEKALA DESA Prioritas program pembangunan sekala desa merupakan program pembangunan yang sepenuhnya mampu dilaksanakan oleh desa. Kemampuan tersebut dapat diukur dari ketersediaan anggaran desa, kewenangan desa dan secara teknis di lapangan desa mempunyai sumber daya. Adapun program dan kegiatan pembangunan tersebut meliputi :
NO.
1
BIDANG&KEGIATAN
2
TUJUAN
3
LOKASI
4
VOL.
5
I I.I 1.1.1 1.1.2 1..2 1.3.1 1.3 II 2.1 2.1.1 2.1.2 2.2 2.3 2.3.1 III 3.1 3.1.1 3.2 3.2.1 3.4 3.4.1 3.4.2 3.4.3
PENGEMBANGAN WILSUKA MAJU PEKERJAAN UMUM Pembangunan Talud Jalan Desa Pengaspalan Jalan Desa PEMUKIMAN Rehab Rumah SUMBER DAYA AIR EKONOMI PERTANIAN Pembangunan Sumur Pantek Penyediaan Pompa Air PETERNAKAN PERDAGANGAN Pelatihan ketrampilan anyaman bamboo SOSIAL BUDAYA PENDIDIKAN Gerakan Kembali Sekolah KESEHATAN Penyuluhan PHBS PEMERINTAHAN Pelatihan Perangkat dan Lembaga Kemasyakatan Desa Pembentukan Gapoktan Reorganisasi , pembinaan dan pelatihan karangtaruna Memperlancar transportasi Memperlancar transportasi Tersedianya rumah sehat Rw. I Rw.III Desa 400 x 1 x 0.4 270 x 2.5 18 Unit
Mengatasi Kesulitan air pada musim kemaro Mengatasi Kesulitan air pada musim kemaro
Desa Desa
9 Unit 3 Unit
Desa
30 KK
Pemenuhan hak dasar Pendidikan Terhindarnya warga dari penyakit endemik Meningkatkan pelayanan masyarakat Meningkatan Pelayanan Meningkatkan peran karangtarunan
Desa Desa
10 Anak 1 Kali
1 Kali Ls Ls
B. PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN SEKALA KECAMATAN/KABUPATEN Prioritas program pembangunan sekala kecamatan/kabupaten merupakan program dan kegiatan pembangunan yang merupakan kebutuhan riil masyarakat desa Selancar tetapi pemerintah desa tidak mampu melaksanakan. Hal ini disebabkan pertama kegiatan tersebut secara peraturan perundangan bukan kewenangan desa. Kedua, secara pembiayaan desa tidak mampu membiayai karena jumlahnya terlalu besar dan yang ketiga, secara sumber daya di desa tidak tersedia secara mencukupi, baik SDM maupun prasarana pendukung lainnya. Berdasarkan pertimbangan diatas, maka prioritas pembangunan tersebut akan dibawa melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan di tingkat kecamatan (Musrenbangcam) oleh delegasi peserta desa Selancar yang dipilih secara partisipatif pada forum musrenbangdes dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa. Adapun program dan kegiatan tersebut adalah : NO.
1 I 1.3 1.3.1 1.3.2 1.3.2
BIDANG&KEGIATAN
2 PENGEMBANGAN WILSUKA MAJU SUMBER DAYA AIR Normalisasi Sungai Normalisasi Drainase Normalisasi Sungai
TUJUAN
3
LOKASI
4
VOL.
5
C. PAGU ANGGARAN SEMENTARA Perkiraan anggaran yang dipergunakan untuk membiayai program & kegiatan pembangunan sekala desa adalah perkiraan pendapatan desa yang bersumber dari Pendapatan Asli Desa dan ADD Tahun 2008. Untuk Selancar Belanja Pembangunan dibiayai melalui sumber pendapatan desa yang berasal dari : 1. Swadaya masyarakat 2. Bagian 70 % dari ADD Sesuai dengan kesepakatan musrenbang RKP desa tahun 2008 maka pagu anggaran adalah sebagia berikut : 1. Belanja Rutin sebesar 30% dari Total Belanja Desa 2. Belanja Pembangunan sebesar 70% dari Total Belanja Desa, yang terbagi menjadi : 2.1. Bidang Pengembangan WilSuka Maju sebesar 42 % dari Total Belanja Pembangunan; 2.2. Bidang Pengembangan Ekonomi sebesar 33 % dari Total Belanja Pembangunan; 2.3. Bidang Sosial dan Budaya sebesar Rp. 14 % dari Total Belanja Pembangunan. Dengan komposisi perkiraan anggaran tersebut, diharapkan visi-misi desa terutama bagaimana mempercepat upaya penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan hak-hak dasar masyarakat dapat segera terwujud. Secara lebih rinci perkiraan anggaran belanja dalam RKP Desa Tahun 2008 tercantum pada Lampiran II Peraturan Kepala Desa ini.
BAGIAN V PENUTUP
Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di tingkat desa pada dasarnya ditentukan oleh sejauh mana komitmen dan konsistensi pemerintahan dan masyarakat desa saling bekerjasama membangun desa. Keberhasilan pembangunan yang dilakukan secara partisipatif mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pada monitoring evaluasi akan lebih menjamin keberlangsungan pembangunan di desa. Sebaliknya permasalahan dan ketidakpercayaan satu sama lain akan mudah muncul manakala seluruh komunikasi dan ruang informasi bagi masyarakat tidak memadahi. Diharapkan proses penyusunan RKP Desa yang benar-benar partisipatif dan berorientasi pada kebutuhan riil masyarakat akan mendorong percepatan pembangunan sekala desa menuju kemandirian desa. Selain itu dengan akurasi kegiatan yang dapat dengan mudah diakses masyarakat desa, maka diharapkan dalam proses penyusunan APB Desa seluruhnya bisa teranggarkan secara proporsional.
MAHMUD
Lampiran II:
Nomor Tanggal Tentang
NO.
BIDANG&KEGIATAN
TUJUAN
LOKASI
VOL. B
SIFAT L 7 R 8 APBD
RAB & SUMBER DANA ( Rp.) APBDes 10 35,036,000 32,036,000 17,036,000 15,000,000 3,000,000 3,000,000 Lain2 11 -
1 I I.I 1.1.1 1.1.2 1..2 1.3.1 1.3 1.3.1 1.3.2 1.3.2 II 2.1 2.1.1
2 PENGEMBANGAN WILSUKA MAJU PEKERJAAN UMUM Pembangunan Talud Jalan Desa Pengaspalan Jalan Desa PEMUKIMAN Rehab Rumah SUMBER DAYA AIR Normalisasi Sungai Normalisasi Sungai Normalisasi Drainase EKONOMI PERTANIAN Pembangunan Sumur Pantek
9 420,000,000 -
Memperlancar transportasi Memperlancar transportasi Tersedianya rumah sehat Memperlnacar pembuangan air Memperlnacar pembuangan air Memperlnacar pembuangan air
Rw. I Rw.III
X X
Desa
X 420,000,000
2.1.2
Mengatasi Kesulitan air pada musim kemaro Mengatasi Kesulitan air pada musim kemaro
Desa
9 Unit
Desa
3 Unit
10,436,000
10,436,000
3,000,000 3,000,000
3,000,000 3,000,000
III 3.1
PENDIDIKAN Gerakan Kembali Sekolah 3.1.1 3.2 3.2.1 KESEHATAN Penyuluhan PHBS Terhindarnya warga dari penyakit endemik Desa 1X X Pemenuhan hak dasar Pendidikan Desa 10 Anak X
9,718,000 1,000,000 1,000,000 2,000,000 Teraselenggara nya penyuluhan PHBS anak Kembali Sekolah
2,000,000
2,000,000
3.4 3.4.1
PEMERINTAHAN Pelatihan Perangkat dan Lembaga Kemasyakatan Desa Pembentukan Gapoktan Reorganisasi , pembinaan dan pelatihan karangtaruna Meningkatkan pelayanan masyarakat Meningkatan Pelayanan Meningkatkan peran karangtarunan Desa 1X X 3,000,000 Desa Desa Ls Ls X 2,000,000 X 1,718,000 420,000,000 67,190,000 1,718,000 484,190,000 Selancar 2,000,000 3,000,000 6,718,000 6,718,000 Pelatihan tentang Tupoksi Terpenuhinya perangkat
3.4.2 3.4.3
JUMLAH TOTAL
Ditetapkan di
Pada tanggal