Professional Documents
Culture Documents
korona) maupun lapisan dalam. Salah satu keajaiban perilaku evolusi matahari
berganti malam, akibat rotasi bumi pada porosnya. Musim silih berganti
puluhan maupun ratusan tahun. Salah satu yang mudah diamati adalah siklus
aktivitas 11 tahun. Fenomena ini bahkan sudah diketahui oleh para pengamat
Adalah seorang Galileo Galilei yang membuat terobosan besar dalam sejarah
1610, salah satu benda langit yang menjadi sasaran adalah matahari. Ia
dan berkelompok. Bila diamati dari hari ke hari ternyata jumlah bintik dalam
keseluruhan.
http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1111718363&32
Sayangnya, Galileo tidak melakukan observasi setiap hari dalam kurun waktu
panjang. Karena itu ia bukanlah penemu salah satu misteri akbar yang menjadi
bagian dari evolusi Matahari, yaitu pemunculan bintik mengikuti suatu pola
tertentu atau siklus. Entah secara kebetulan, dalam kurun waktu tahun 1645
kondisi 'tidak aktif' ini disebut sebagai Mauder Minimum. Hal ini pula yang
Satu hal yang menarik, aktivitas matahari minimum itu ternyata menyebabkan
suhu seluruh muka bumi sangat dingin sepanjang tahun. Sungai di kawasan
lintang rendah yang biasanya tidak membeku pun jadi beku, dan salju
menutupi di berbagai belahan dunia. Tak berlebihan bila masa itu disebut
Little Ice Age. Ada bukti-bukti abad es ini pernah terjadi jauh di masa
lampau. Akankah bumi mengalami abad es kembali di masa yang akan datang?
Siklus matahari
Zurich tahun 1749, atau lebih dari seabad setelah pengamatan Galileo.
pengamatan Matahari. Dari ketekunan dan jerih payah selama puluhan tahun
http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1111718363&32
Meski fenomena itu sudah diketahui ratusan tahun silam, perilaku atau sifat-
yang relevan dilakukan oleh para peneliti pada saat ini. Entah dalam upaya
tata surya. Khususnya, pengaruh aktivitas itu terhadap lingkungan bumi, yang
masih menjadi topik penelitian menarik bagi para ahli. Dari berbagai studi
proses internal matahari. Terjadi pada suatu lapisan di bawah fotosfer yang
Namun, lapisan ini memunyai peranan penting dalam proses penjalaran energi
tepat adalah teori "Dinamo Matahari" (Solar Dynamo). Seorang pakar bidang
http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1111718363&32
ini, Prof. Hirokazu Yoshimura dari Departemen Astronomi, Universitas Tokyo,
tahun (55 years grand cycle) berdasarkan hasil simulasi dinamo matahari,
dituangkan dalam tesis doktor M.A. Kambry, sempat diekspos salah satu
Diagram kupu-kupu
Salah satu perilaku menarik dari siklus 11 tahun adalah pemunculan bintik
ternyata dimulai dari lintang tinggi (antara 30 - 50 derajat) pada awal siklus.
http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1111718363&32
Perilaku tersebut muncul pada belahan utara maupun selatan. Dan bila kita
petakan posisi lintang bintik itu terhadap waktu, maka akan tampak suatu
Karena itulah pola posisi pemunculan bintik ini disebut sebagai "diagram kupu-
Diagram kupu-kupu itu tidak hanya tampak dari pengamatan optik, tetapi juga
fenomena bintik di fotosfer dengan pola distribusi suhu sangat tinggi (jutaan
Selain siklus aktivitas 11 tahun, para ahli juga telah menemukan siklus
lain yang memodulasi atau 'menumpang' siklus 11 tahun, yaitu siklus 55 tahun,
http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1111718363&32
Kini, matahari tengah menuju fase minimum dari siklus ke-23, yang
diperkirakan titik minimumnya akan jatuh pada pertengahan tahun 2006. Foto
merupakan indikasi awal dari siklus baru (siklus ke-24). Namun, hal ini masih
http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1111718363&32