You are on page 1of 25

DISUSUN OLEH : DINI ANGRAINI 07.21.

041

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut data WHO (2008), dari antara lebih dari satu miliar perokok yang hidup saat ini, 500 juta akan terbunuh oleh tembakau. Efek racun pada rokok membuat penghisap asap rokok mengalami resiko dibanding yang tidak menghisap asap rokok. Prevalensi perokok secara nasional sebesar 34,7% (riskesdas 2010). Di STiKES Abdi Nusa Pangkalpinang angka perokok pada mahasiswa laki-laki masih tinggi yaitu sebesar 55,32% berdasarkan hasil survei pra penelitian. Ada banyak alasan yang menyebabkan seseorang merokok yaitu dari faktor sosial, perasaan negatif seperti kecemasan, pengetahuan dan sikap mahasiswa itu sendiri.

B. Rumusan Masalah
Masih tingginya angka perokok pada mahasiswa STiKES Abdi Nusa Pangkalpinang sebesar 55, 32% mahasiswa laki-laki merokok dan belum diketahui faktor apa saja yang berhubungan dengan tindakan merokok mahasiswa STiKES Abdi Nusa Pangkalpinang tahun 2011.

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktorfaktor yang berhubungan dengan tindakan merokok pada mahasiswa Stikes Abdi Nusa Pangkalpinang tahun 2011. 2. Tujuan Khusus Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, kecemasan, lingkungan keluarga dan lingkungan teman sebaya dengan tindakan merokok pada mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STiKES) Abdi Nusa Pangkalpinang tahun 2011.

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Stikes Abdi Nusa Pangkalpinang

E. Ruang Lingkup Penelitian


What = Hubungan antara pengetahuan, sikap, kecemasan, lingkungan keluarga dan lingkungan teman sebaya dengan tindakan merokok pada mahasiswa Stikes Abdi Nusa Pangkalpinang tahun 2011. Why = Masih tingginya angka perokok pada mahasiwa

STiKES Abdi Nusa Pangkalpinang sebesar 55, 32% mahasiswa laki-laki merokok.

Who

= Mahasiswa Laki-laki STiKES Abdi Nusa Pangkalpinang yang masih aktif sampai dengan tahun 2011 berjumlah 141 orang dan jumlah sampel sebanyak 113 orang. When = Penelitian dilakukan pada bulan SeptemberOktober 2011 Where = Kampus STiKES Abdi Nusa Pangkalpinang. How = Menggunakan desain penelitian Cross Sectional.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 2.1 Kerangka Teori


Faktor Predisposisi -Pengetahuan -Sikap -Pendidikan Faktor Pemungkin -Faktor Kepribadian Faktor Penguat -Lingkungan keluarga -Lingkungan Sekolah -Lingkungan Masyarakat -Lingkungan Teman sebaya -Budaya/kebiasaan -Stres -Kecemasan

Tindakan Merokok Mahasiswa

BAB III Kerangka Konsep, Definisi Operasional, dan Hipotesis


A. Kerangka Konsep
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan merokok pada mahasiswa STiKES Abdi Nusa Pangkalpinang Tahun 2011
Variabel Independen
-Pengetahuan -Sikap -Kecemasan - Ling. Keluarga - Ling. Teman Sebaya

Variabel Dependen
Tindakan Merokok Mahasiswa

B. Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional
Suatu perilaku/aktivit as yang dilakukan oleh mahasiswa untuk merokok minimal satu batang sehari secara rutin dengan cara membakar salah satu ujungnya dan dihisap pada ujung yang lainnya (Amelia, 2009)

Cara Ukur

Alat Ukur

Hasil Ukur

Skala Ukur

Tindakan merokok mahasiswa

Wawancara

Kuesioner

1. Ya, jika merokok minimal satu batang sehari secara rutin 2. Tidak, jika tidak mengonsumsi rokok.

Nominal

Variabel
Pengetahuan

Definisi Operasional
Sejauh mana pemahaman mahasiswa tentang tindakan merokok.

Cara Ukur
Wawancara

Alat Ukur
Kuesioner

Hasil Ukur
1. Tidak baik, jika nilai median (10) 2. Baik, jika nilai > median (10)

Skala Ukur
Nominal

Sikap

Suatu tanggapan/reaksi mahasiswa mengenai tindakan merokok.

Wawancara

Kuesioner

1. Tidak baik, jika nilai median (32) 2. Baik, jika nilai > median (32)

Nominal

Kecemasan

emosi yang tidak menyenangkan yang ditandai dengan istilahistilah seperti kekhawatiran, keprihatinan, dan rasa takut yang kadang-kadang kita alami dalam tingkat yang berbeda-beda (Gunawan, 2007).

Wawancara

Kuesioner

1. Cemas, jika nilai > median (8) 2. Tidak cemas, jika nilai median (8)

Nominal

Variabel

Definisi Operasional

Cara Ukur

Alat Ukur

Hasil Ukur

Skala Ukur

Lingkungan Keluarga

Orang-orang yang berada di lingkungan mahasiswa yang meliputi orang tua, kakak, adik, paman/yang mempunyai hubungan darah yang memiliki kebiasaan merokok. Lingkungan tempat biasanya mahasiswa beraktivitas dengan kelompok yang sebaya sehingga membuat mahasiswa mau berbuat apa saja termasuk merokok agar bisa diterima di kelompok /lingkungan tersebut.

Wawancara

Kuesioner

1. Buruk, jika total nilai > median (3) 2. Baik, jika total nilai < median (3)

Nominal

Lingkungan Teman Sebaya

Wawancara

Kuesioner

1. Buruk, jika total nilai > median (5) 2. Baik, jika total nilai < median (5)

Nominal

C. Hipotesis
1. Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan tindakan merokok pada mahasiswa Stikes Abdi Nusa Pangkalpinang tahun 2011. 2. Ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan tindakan merokok pada mahasiswa Stikes Abdi Nusa Pangkalpinang tahun 2011. 3. Ada hubungan yang bermakna antara kecemasan dengan tindakan merokok pada mahasiswa Stikes Abdi Nusa Pangkalpinang tahun 2011. 4. Ada hubungan yang bermakna antara lingkungan keluarga dengan tindakan merokok pada mahasiswa Stikes Abdi Nusa Pangkalpinang tahun 2011. 5. Ada hubungan yang bermakna antara lingkungan teman sebaya dengan tindakan merokok pada mahasiswa Stikes Abdi Nusa Pangkalpinang tahun 2011.

BAB IV METODE PENELITIAN


Metode Penelitian: Cross Sectional
Tempat penelitian: STiKES Abdi Nusa Pangkalpinang Dilaksanakan: Bulan September-Oktober 2011

Populasi: Mahasiswa Laki-laki STiKES Abdi Nusa

Pangkalpinang yang masih aktif sampai dengan tahun 2011 berjumlah 141 orang.

Sampel: Didapat dengan menggunakan rumus

Lameshow sebanyak 113 orang. Teknik Pengambilan Sampel: Dilakukan dengan Quota Sampling. Teknik Pengambilan Data: Data Primer dan Sekunder Metode Analisa Data: Pengolahan Data dan Analisa Data

BAB V HASIL PENELITIAN


A. Gambaran Umum STiKES Abdi Nusa Pangkalpinang

B. Analisa Univariat
1.

Distribusi Tindakan Merokok Mahasiswa STiKES Abdi Nusa Pangkalpinang Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Tindakan Merokok Mahasiswa STiKES Abdi Nusa Pangkalpinang Tahun 2011

No. 1. 2.

Tindakan Merokok Ya Tidak Jumlah

Jumlah 68 45 113

Persentase (%) 60,2 39,8 100

2. Distribusi Pengetahuan Mahasiswa STiKES Abdi Nusa Pangkalpinang Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Mahasiswa STiKES Abdi Nusa Pangkalpinang Tahun 2011

No. 1. 2.

Pengetahuan Tidak Baik Baik Jumlah

Jumlah 67 46 113

Persentase (%) 59,3 40,7 100

3. Distribusi Sikap Mahasiswa STiKES Abdi Nusa Pangkalpinang Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Sikap Mahasiswa STiKES Abdi Nusa Pangkalpinang Tahun 2011

No. 1. 2.

Sikap Tidak Baik Baik Jumlah

Jumlah 63 50 113

Persentase (%) 55,8 44,2 100

4. Distribusi Kecemasan Mahasiswa STiKES Abdi Nusa Pangkalpinang Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Kecemasan Mahasiswa STiKES Abdi Nusa Pangkalpinang Tahun 2011

No. 1. 2.

Kecemasan Cemas Tidak Cemas Jumlah

Jumlah 32 81 113

Persentase (%) 28,3 71,7 100

5. Distribusi Lingkungan Keluarga Mahasiswa STiKES Abdi Nusa Pangkalpinang Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Lingkungan Keluarga Mahasiswa STiKES Abdi Nusa Pangkalpinang Tahun 2011

No. 1. 2.

Ling. Keluarga Buruk Baik Jumlah

Jumlah 85 28 113

Persentase (%) 75,2 24,8 100

6. Distribusi Lingkungan Teman Sebaya Mahasiswa STiKES Abdi Nusa Pangkalpinang Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Lingkungan Teman Sebaya Mahasiswa STiKES Abdi Nusa Pangkalpinang Tahun 2011

No. 1. 2.

Ling. Teman Sebaya Buruk Baik Jumlah

Jumlah 77 36 113

Persentase (%) 68,1 31,9 100

C. Analisa Bivariat
Tabel 5.7 Hubungan Pengetahuan, Sikap, Kecemasan, Lingkungan Teman Sebaya dan Lingkungan Keluarga dengan Tindakan Merokok Pada Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STiKES) Abdi Nusa Pangkalpinang Tahun 2011
Tindakan Merokok No Variabel n
1. Pengetahuan 1. Tidak Baik 2. Baik Sikap 1. Tidak Baik 2. Baik Kecemasan 1. Cemas 2. Tidak Cemas Lingkungan Keluarga 1. Buruk 2. Baik Lingkungan Teman Sebaya 1. Buruk 2. Baik 51 17 53 15 26 42

Ya %
76,1 37,0 84,1 30,0 81,3 51,9

Tidak n
16 29 10 35 6 39

Total n
67 46 63 50 32 81

Nilai P

POR (95%CI)

%
23,9 63,0 15,9 70,0 18,8 48,1

%
100 100 100 100 100 100 0,000 5,438 (2,393-12,357) 12,367 (4,993-30,628) 4,024 (1,497-10,817)

2.

0,000

3.

0,008

4.

64 4

75,3 14,3

21 24

24,7 85,7

85 28

100 100

0,000

18,286 (5,689-58,777)

5.

62 6

80,5 16,7

15 30

19,5 83,3

77 36

100 100

0,000

20,667 (7,288-58,604)

BAB VI PEMBAHASAN

A. Keterbatasan Penelitian
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1.

Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Tindakan Merokok Mahasiswa STiKES Abdi Nusa Pangkalpinang Tahun 2011 Dari hasil uji chi-square, didapatkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan tindakan merokok mahasiswa STiKES Abdi Nusa Pangkalpinang Tahun 2011 (p value=0,000) dimana p value < =0,05 dengan nilai POR=5,4.

2. Hubungan Antara Sikap Dengan Tindakan Merokok Mahasiswa STiKES Abdi Nusa Pangkalpinang Tahun 2011 Dari hasil uji chi-square, didapatkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan tindakan merokok mahasiswa STiKES Abdi Nusa Pangkalpinang Tahun 2011 (p value=0,000) dimana p value < =0,05 dengan nilai POR=12,3. 3. Hubungan Antara Kecemasan Dengan Tindakan Merokok Mahasiswa STiKES Abdi Nusa Pangkalpinang Tahun 2011 Dari hasil uji chi-square, didapatkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara kecemasan dengan tindakan merokok mahasiswa STiKES Abdi Nusa Pangkalpinang Tahun 2011 (p value=0,008) dimana p value < =0,05 dengan nilai POR=4,0.

4. Hubungan Antara Lingkungan Keluarga Dengan Tindakan Merokok Mahasiswa STiKES Abdi Nusa Pangkalpinang Tahun 2011 Dari hasil uji chi-square, didapatkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara lingkungan keluarga dengan tindakan merokok mahasiswa STiKES Abdi Nusa Pangkalpinang Tahun 2011 (p value=0,000) dimana p value < =0,05 dengan nilai POR=18,2. 5. Hubungan Antara Lingkungan Teman Sebaya Dengan Tindakan Merokok Mahasiswa STiKES Abdi Nusa Pangkalpinang Tahun 2011 Dari hasil uji chi-square, didapatkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara lingkungan teman sebaya dengan tindakan merokok mahasiswa STiKES Abdi Nusa Pangkalpinang Tahun 2011 (p value=0,000) dimana p value < =0,05 dengan nilai POR=20,6

BAB VII KESIMPULAN DN SARAN


A.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

Faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan merokok pada mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STiKES) Abdi Nusa Pangkalpinang Tahun 2011 adalah pengetahuan, sikap, kecemasan, lingkungan keluarga, dan lingkungan teman sebaya.

Faktor yang paling besar hubungannya dengan tindakan merokok adalah lingkungan teman sebaya dengan nilai POR sebesar 20,667.

B. Saran Mengingat STiKES adalah Sekolah Tinggi yang berbasis kesehatan, agar membuat kebijakan tentang larangan merokok di lingkungan kampus dan memberi sanksi yang tegas bagi mereka yang kedapatan merokok di lingkungan kampus baik itu mahasiswa maupun seluruh civitas akademika STiKES Abdi Nusa Pangkalpinang. Untuk mahasiswa agar diadakan suatu program untuk memotivasi mahasiswa agar tidak merokok baik melewati kegiatan OMB ataupun kegiatan-kegiatan penunjang untuk mahasiswa seperti mengundang pakar tentang bahaya merokok. Diharapkan agar dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor yang paling berpengaruh dengan tindakan merokok pada mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STiKES) Abdi Nusa Pangkalpinang dengan menggunakan desain studi Kohort serta melakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang berpengaruh dengan tindakan merokok yang belum pernah diteliti.

You might also like