You are on page 1of 25

KINEMATIKA DAN DINAMIKA TEKNIK

Gerakan dari suatu benda yang kaku dapat


didefinisikan sebagai gerakan dari sebuah atau lebih
titik-titik yang berada di dalam benda tersebut.
Jalur (path) dari sebuah titik yang bergerak adalah
tempat kedudukan dari urutan-urutan posisi dari titik
tersebut.
Jarak (distance) yang ditempuh oleh titik itu adalah
panjang dari jalur gerakannya dan merupakan
besaran linear .
Lintasan (displacement) dari sebuah titik adalah
perubahan dari posisinya dan merupakan besaran
vektor.
Lintasan dan
Kecepatan Linear
Lintasan linear



Arah terhadap
sumbu x


Kecepatan rata-rata


Kecepatan linear
sesaat
y x s A + A = A
( ) ( )
2 2
y x s A + A = A
y
x
A
A
= + tan
t
s
V
av
A
A
=
dt
ds
t
s
V
t
=
A
A
=
A
lim
0
(2-1)
(2-2)
(2-3)
(2-4)
Pergeseran Sudut dan
Kecepatan Sudut

Kecepatan sudut
rata-rata


Kecepatan sudut
sesaat di posisi OP



Kecepatan titik P
pada posisi P
t
av
A
A
=
u
e
dt
d
t
t
u u
e =
A
A
=
A
lim
0
(2-5)
(2-6)
dt
d
R
t
R
V
t
u u
=
A
A
=
A
lim
0
Pergeseran Sudut dan
Kecepatan Sudut

Kecepatan titik P
pada posisi P






Kecepatan linear
berbanding dengan
jari jari
(2-7)
(2-10)
e R V =
n t e 2 =
Rn V t 2 =
B
A
B
A
R
R
V
V
=
Ket : n = rotasi/menit
(2-8)
(2-9)
Percepatan Linear dan
Percepatan Sudut

Percepatan rata-rata




Percepatan sesaat





t
V
t
V V
A
A
A
=
A

=
0
dt
dV
t
V
A
t
=
A
A
=
A
lim
0
2
2
dt
s d
A =
(2-11)
(2-12)
Percepatan Linear dan
Percepatan Sudut
Kecepatan

Pergeseran dalam
interval waktu t







Percepatan sudut





At V V + =
0
(2-13)
(2-14)




Berubah konstan gerakan linear
Vt s =
( )t V V s + =
0
2
1
(2-15)
As V V 2
2
0
2
+ =
2
0
2
1
At t V s + =
2
2
dt
s d
dt
d
= =
e
o
(2-16)
(2-17)
(2-19)
Berubah konstan gerakan sudut/melingkar
t o e e + =
0
( )t e e u + =
0
2
1
ou e e 2
2
0
2
+ =
2
0
2
1
t t o e u + =
(2-18)
(2-20)
(2-21)
(2-22)
Percepatan Normal dan
PercepatanTangensial
Percepatan
tangensial





Percepatan normal





dt
dV
t
V
A
t t
t
t
=
A
A
=
A
lim
0
dt
dV
t
V
A
n n
t
n
=
A
A
=
A
lim
0
o R A
t
=
R
V
R V A
n
2
2
= = = e e
Sebuah partikel yang mempunyai perpindahan
gerakan garis lurus akan mempunyai gerakan
harmonis sederhana (Simple harmonic motion).
Gerakan absolut (absolute motion) adalah
gerakan dari suatu benda dalam hubungannya
dengan beberapa benda lain yang diam.
Sebuah benda dikatakan mempunyai gerak
relatif (relative) terhadap benda lain hanya jika
mereka mempunyai perbedaan dalam gerakan-
gerakan absolutnya.
Gerakan harmonis sederhana

Percepatan

Ket :
A = percepatan
x = lintasan
K = tetapan
Jarak dari B ke O

Kecepatan dan
percepatan




Kx A = (2-32)




t R x e cos . =
t R
dt
x d
A e e cos .
2
2
2
= =
t R
dt
dx
V e esin . = =
x A
2
e =
(2-33)
(2-34)
(2-35)
(2-36)
Gerakan absolut

Dalam banyak hal
dalam mekanika dan
kinematika, dianggap
bahwa dunia ini diam.
Misal, jika mobil
berjalan dengan
kecepatan 100
km/jam, ini adalah
kecpatan relatifnya
terhadap tanah.
Kita tidak menyatakan
kecepatan itu absolut,
namun cukup 100
km/jam




Gerakan relatif

Vektor kecepatan A
relatif terhadap B
ditulis :



Atau sebaliknya



Contoh :





B A B A
V V V =
/
A B A B
V V V =
/
( )
B A B A
V V V + =
/
( )
B A B A
V V V + =
/
2 3 2 / 3
u u u =
2 3 2 / 3
e e e =
2 3 2 / 3
o o o =


Sistem rangkaian
batang penghubung
gambar 2-16
disebut mekanisme
kontak langsung
(direct-contact
mechanism) karena
penggerak dan torak
dalam keadaan
terhubung langsung.

Metoda pemindahan gerakan
Garis transmisi
Gerakan
dipindahkan dari
penggerak ke torak
sepanjang garis
transmisi.
P2-P4 adalah garis
transmisi. Garis
transmisi di sini
adalah garis normal
sekutu.

Rasio kecepatan sudut
Rasio kecepatan sudut
Rasio kecepatan sudut
Rasio kecepatan sudut dari
penggerak dan yang
digerakkan berbanding
terbalik dengan panjang
dari garis-garis tegak lurus
dari titik titik pusat
putaran ke garis transmisi
atau berbanding terbalik
dengan segmen-segmen
dimana garis transmisi
membagi garis hubung
titik-titik pusat.

Rasio kecepatan sudut
yang konstan
Untuk gambar 2-20 dari persamaan 2-42 memberikan persamaan :

2
4
4
2
R
R
=
e
e
(2-45)
Q O
Q O
2
4
4
2
=
e
e
Kontak meluncur
Luncuran terjadi dalam
sebuah mekanisme kontak
langsung di mana benda
yang saling kontak
mempunyai gerakan relatif
sepanjang garis tangensial
yang melalui titik
kontaknya.

Perbedaan dalam
komponen tangensial dari
kecepatannya adalah
kecepatan luncur V3, jadi :
M P L P V
4 2 3
=
( ) M P L P
4 2
+ =
Kontak menggelinding
Benda 2 dan 4 akan
mempunyai kontak luncur
jika kecepatan P2E dan
P4F tidak sama.

Rasio kecepatan sudut jari
penggerak dan yang
digerakkan berbanding
terbalik dengan jari-jari
kontaknya.
2 2
4 4
4
2
P O
P O
=
e
e
Penggerak positif
Penggerak positif (positive
drive) ada dalam sebuah
mekanisme kontak
langsung jika gerakan dari
batang hubung penggerak
memaksa yang digerak
kan (pengikut = torak)
bergerak.
Penggerak positif
Jenis lain dari
mekanisme kontak
langsung
Contoh soal
Dalam gambar
P2-20, 2= 120
put/menit bjj.
Tentukan
kecepatan sudut
dari batang
penghubung 4
dalam putaran
per menit.

You might also like