Professional Documents
Culture Documents
Anatomi
Perbedaan ukuran tubuh Ukuran vena yang lebih kecil Disproporsi bentuk tubuh Perbedaan traktus respiratorius
Fisiologi
Metabolisme energi Sistem atau pola pernafasan Sistem CVS
Psikologis
Kesulitan komunikasi (sampai usia 5th) Tingkat kecemasan tinggi (saat dipisahkan dengan orang tuanya) Tingkat ketakutan yang tinggi ( jarum, lingkungan baru, orang yang tidak dikenal)
Farmakologi
Jumlah cairan yang diberikan Perbedaan dosis obat yang dibutuhkan
Premedikasi Induksi Pelumpuh otot Obat lain
Patologis
Keadaan umum terlihat sangat sakit Kadang sering disertai dengan keadaankeadaan kelainan kongenital
Perlengkapan Anestesi
Alat perlengkapan pernafasan (breathing sistem) Laringoskop ETT Sungkup (mask) Orofaringeal tube/ nasofaringeal tube
Sistem Pernafasan
Memiliki resistensi minimal Dead space minimal Ringan Mudah digunakan
Laringoskop
Blade kecil
ETT (ukuran kecil, cuff +/-, kingking +/-) Sungkup (kecil, transparan, tidak mengiritasi, soft) OFT/NFT (kecil)
Tehnik Anestesi
Keadaan umum Berat badan Waktu puasa Persiapan psikologis Pemberian premedikasi
Premedikasi
Mengurangi sekresi Mencegah refleks yang tidak diinginkan (vagal, dll) Mengurangi dosis obat anestesi lain Mengurangi kecemasan/ ketakutan
Induksi
Steal induction Crush Induction Slow Induction IV
Cairan
Cairan pengganti puasa Cairan rumatan Cairan post operasi
THE VOLUME OF FLUID GIVEN OVER 24 HOURS COULD BE CALCULATED FROM THE FOLLOWING CHART
AGE DAY 1 DAY 2 DAY 3 & OVER 2 WEEKS - 2 MONTHS 2 MONTHS - 12 MONTHS 12 MONTHS - 2 YEARS 2 - 4 YEARS 4 - 8 YEARS 8 - 12 YEARS OVER 12 YEARS 1-4 3 - 10 10 - 12,5 12,5 - 15 15 - 25 25 - 40 Over 40 WEIGHT kg REQUIREMENT FOR 24 HOURS (ml/kg) 60-80 ml/kg 80-100 ml/kg 100-200 ml/kg 120 ml/kg 100 ml/kg 90 ml/kg 80 ml/kg 70 ml/kg 60 ml/kg 55 ml/kg
Anestesi
Lebih dari 35 juta penduduk di AS berusia > 65 Hampir sebagian besarnya membutuhkan perawatan di RS 25-35% nya adalah kasus pembedahan Most anesthesiologists are geriatric anesthesiologists!
Pertimbangan:
Fungsi Kardiovaskular Fungsi Respiratorik Managemen Jalan Nafas Farmakokinetik Regulasi Suhu Tubuh Gangguan fungsi mental postoperatif
Perubahan CVS
Perubahan jaringan tubuh
Elastisitas jaringan menurun
Sel SA node menurun, konduksi lambat Kematian sel Myocyte tanpa adanya penggantian sehingga menurunkan respon terhadap stimulasi beta reseptor
Kekakuan Arterial
Akibat adanya kekakuan arteri, maka terjadi peningkatan tekanan di cabang aorta saat akhir sistolik Timbulnya hipertrofi ventrikel , dan gangguan pengisian diastolik
Kontraksi Ventrikel
Menurun sesai dengan umur Tidak dapat relaksasi sempurna saat awal fase pengisian diastolik
Fungsi Respiratorik
Volume Paru:
Decreased VC and Increased RV
Perubahan Paru
Penurunan elastisitas dinding thorak Penurunan kekuatan dan daya tahan otot pernafasan
Pre-oxygenation
Lebih lama pada geriatrik dibandingkat orang muda
Ingat
Manajemen jalan nafas lebih sulit Posisi prone pada pasien (resiko pneumonia) Frekuensi nafas yang tinggi (resiko hiperkarbia) Level oksigen didarah yang rendah (perlu tambahan oksigen yang lebih besar) Setelah keluar dari PACU, sering terjadi hipoksia
Akibat obat yang tersisa/efek CNS
Temperature Regulation
Geriatric mudah terjadi hypo-, hyperthermia Penurunan kemampuan perfusi jaringan kulit yang rendah (Sulit mengurangi maupun mempertahankan panas tubuh) Hypothermia
Shivering dapat menambah kebutuhan metabolisme sehingga menambah resiko MI
CNS
Dopamine Norepinephrine
Postoperatif Delirium
Bentuk kelainan yang sering timbul pada perioperative disfungsi CNS dysfunction Acute confusion, decreased alertness, mispercepsi Agitasi Sering terjadi pada geriatrik
10-15% terjadi pada operasi pasien geriatrik 30-50% terjadi pada operasi jantung maupun ortopedi geriatrik
Interaksi obat
Anticholinergics, etc.
THANK YOU