Professional Documents
Culture Documents
REVEGETASI
Pengertian
Revegetasi merupakan usaha atau kegiatan penanaman kembali lahan bekas tambang, yang merupakan tahap terakhir dari kegiatan reklamasi. Revegetasi bertujuan untuk meningkatkan penutupan tanah yang berguna untuk mengendalikan erosi dan akhirnya mengembalikan bahan organik dan kesuburan tanah (Koch, 1987)
Dalam daur pertama, sebagai tanaman utama dipilih jenis fast growing selain memiliki ketahanan yang lebih baik untuk dapat tumbuh dan bertahan di areal marjinal, juga mempunyai nilai ekonomis.
PERSEMAIAN
Pengadaan Bahan dan Alat Bahan dan peralatan umum yang dibutuhkan untuk pembibitan, Antara lain : Media tanah, kompos/pupuk anorganik, nutricote, sekam, polybag, paranet 70% untuk naungan (jika diperlukan) dan peralatan pelengkap lainnya. Pengecambahan Yakni berupa perlakuan benih meliputi penyortiran dan perendaman kemudian dilakukan penaburan. Pengisian Polybag Kegiatan penyiapan dan pengayakan serta pencampuran media tanam yang terdiri atas top soil dan sekam, bisa dicampur dengan pupuk kandang/pupuk anorganik nutricote dengan perbandingan 50% : 40% : 10%.
PERSEMAIAN
Penyapihan : Pemindahan bibit kedalam polybag Pemeliharaan Bibit : Penyiraman, pemupukan, penyiangan, pemangkasan cabang dan penyemprotan dengan fungisida untuk mengurangi busuk akar. Seleksi dan Penyusunan Bibit : Yaitu pemilihan bibit yang kondisinya baik dan dimasukan kedalam kantong plastik ukuran 40 cm dan dibiarkan selama 2(dua) minggu, agar daun muda dan pucuk tanaman tetap kuat. Distribusi Bibit: Pengiriman bibit setelah disusun dalam kantong plastik menuju lokasi tanaman.
PENANAMAN
1. Aplikasi Ameliorasi Tanah Kapur pertanian, dolomite atau zeolit disebarkan di atas permukaan
PENANAMAN
PENANAMAN
Pengisian media tanam : Lubang tanam diisi dengan campuran media tanam sebagai berikut: Pupuk kandang (Kompos) Pupuk NPK Dolomit/Kapur Top soil : 1.5 kg selanjutnya 0.5 kg (5x) : 50 gram / lubang : 500 gram/Lubang : Secukupnya disesuaikan dengan lubang tanam
PENANAMAN
2. Penanaman Penutup Tanah (Cover Crop)
Jenis leguminosa yang dianjurkan adalah Centrocema sp, Colopogonium mucunoides (Cm), Centrocema pubescen (Cp), dan Prueraria javanica (Pj). Di beberapa tempat leguminosa tersebut di atas ditanam secara campuran. Media tanam terdiri dari campuran : Pupuk NPK : 200kg/ha.
Dolomite/kapur pertanian
Kompos Tanah humus
: 500 Kg/ha
: 500 Kg/ha : secukupnya
PENANAMAN
PENANAMAN
3. Penanaman Tanaman Utama (Revegetasi) Lubang pot yang sudah berisi media tanam dibiarkan selama 1 (satu) minggu kemudian ditanami dengan tanaman utama revegetasi
PENANAMAN
REKLAMASI SISTEM BUDI DAYA LORONG 4m 4m 4m
Dolomit, Pupuk
Cover crop
Kompos +
Tailing, Overburden, Top Soil Root mat Root communication Enhanced microbial ecology
0,5 m
4m 4m
PENANAMAN
KEGIATAN PENANAMAN
PEMELIHARAAN
1. Pemeliharaan tanaman Tujuan : Agar tanaman hidup dengan sehat Penyulaman Pemupukan, terdiri dari : Pupuk kandang / kompos Pupuk NPK Penyiangan Pendangiran Pemangkasan : 500 gram/batang : 200 gr/batang
PEMELIHARAAN
fungisida.
PEMELIHARAAN
Pengairan
Lahan yang menjadi target program revegetasi biula berupa tanah bertekstur liat yang sangat sensitif terhadap air. Pengairan dilakukan dengan membuat saluran di sekeliling lahan revegetasi. Saluran air bukan hanya berperan untuk menghindari kelebihan air, tatapi juga mencegah erosi.
Monitoring Tanaman
Untuk mengevaluasi keberhasilan program revegetasi dan memprediksi pertumbuhan pohon yang mampu bertahan dalam jangka waktu lama, maka dilakukan monitoring dan evaluasi Beberapa parameter pemantauan adalah persentase survival, laju pertamabahn tinggi, diameter batang, persebaran akar, mikroklimat, tutupan tajuk, akumulasi seresah dan laju dekomposisi, laju rekolonisasi spesies lokal, dan perkembangan mikrobia
Kelapa Sawit
Akasia
Mahoni
Sengon Laut
Jarak Pagar
Daftar Pustaka
Inonu, I. 2010. Pengelolaan Lahan Pascatambang Timah di Pulau Bangka: Sekarang dan Yang Akan Datang . Makalah pada Bintek Reklamasi Lahan Pasca Tambang Kabupaten Bangka Tengah tanggal 12 Oktober 2010 di Muntok. PT Timah Tbk. 2010. Reklamasi dan Rehabilitasi Lahan dalam Kawasan Izin Usaha Pertambangan. Makalah pada Bintek Reklamasi Lahan Pasca Tambang Kabupaten Bangka Tengah tanggal 12 Oktober 2010 di Muntok. Setiadi, Y. 2006. The revegetation strategies for rehabilitating degrade land after Mine Operation. Rehabilitation of Degraded Ecosystems in Southeast Asia (RDESA) Workshop, IPB, Bogor, August 7-9, 2006. http://www.mm.helsinki.fi/mmeko/vitri/FORRSA/GIS_AL1/GIS_AL1 _Proceedings/GIS_AL1_cd/Workshop/Yadi_setiyadi_Revegetation.p df.