You are on page 1of 2

ELIKSIR Adalah cairan jernih, rasanya manis, larutan hidroalkohol digunakan untuk pemakaian oral, umumnya mengandung flavuoring

agent untuk meningkatkan rasa enak Eliksir bersifat hidroalkohol, maka dapat menjaga stabilitas obat baik yang larut dalam air maupun alkohol. Proporsi jumlah alkohol yang digunakan bergantung pada keperluan. Zat aktif yang sukar larut dalam air dan larut dalam alkohol perlu kadar alkohol yang lebih besar. Kadar alkohol berkisar antara 10-12%. Umumnya konsentrasinya 5-10%. Namun, ada eliksir yang menggunakan alkohol 3% saja, dan yang tertinggi dapat mencapai 44%. Pemanis yang biasa digunakan gula atau sirup gula, namun terkadang digunakan sorbitol, glycerinum, dan saccharinum. ELIKSIR DAN SIRUP Dibandingkan dengan sirup, eliksir biasanya kurang manis dan kurang kental karena mengandung gula lebih sedikit maka kurang efektif dibanding dengan sirup di dalam menutupi rasa obat yang kurang menyenangkan. Eliksir mudah dibuat larutan, maka lebih disukai dibanding sirup. PEMBAGIAN ELIKSIR Medicated Elixirs yang mengandung bahan berkhasiat obat Medicated Elixirs yang digunakan sebagai bahan tambahan MEDICATED ELIXIRS Pemilihan cairan pembawa bagi zat aktif obat dalam sediaan eliksir harus mempertimbangkan kelarutan dan kestabilannya dalam air dan alkohol. NON MEDICATED ELIXIRS Ditambahkan pada sediaan dengan tujuan: Meningkatkan rasa/menghilangkan rasa. Sebagai bahan pengencer eliksir yang mengandung bahan aktif obat. Bila Non Medicated Elixirs akan digunakan sebagai bahan pengencer Medicated Elixirs, kandungan akhir alkohol dalam sediaan perlu diperhitungkan Karakteristik rasa dan warna yang terdapat dalam Non Medicated Elixirs jangan bertentangan dengan Medicated Elixirs secara umum dan dengan seluruh komponen yang terdapat dalam formula. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ELIKSIR + Mudah ditelan dibandingkan dengan tablet atau kapsul. + Rasanya enaaaaaaak! + Larutan jernih dan tidak perlu dikocok lagi.

- Alkohol kurang baik untuk kesehatan anak. - Mengandung bahan mudah menguap, sehingga harus disimpan dalam botol kedap dan jauh dari sumber api. CARA PEMBUATAN ELIKSIR 1. Mencampur zat padat dengan pelarut atau campuran pelarut (kosolven) sambil diaduk hingga larut. 2. Bahan yang larut dalam air dilarutkan terpisah dengan zat yang larut dalam pelarut alkohol. Larutan air ditambahkan kedalam larutan alkohol, agar penurunan kekuatan alkohol dalam larutan secara gradien mencegah terjadinya pemisahan atau endapan. 3. Gliserin, sirup, sorbitol, dan propilenglikol dalam eliksir memberikan peranan pada kestabilan zat terlarut dan dapat meningkatkan viskositas.
http://filzahazny.wordpress.com/2009/03/18/elixir/

4. Papaverine Papaverine digunakan untuk meningkatkan peredaran darah pada pasien dengan masalah sirkulasi darah. Papaverine bekerja dengan merelaksasi saluran darah sehingga darah dapat mengalir lebih mudah ke jantung dan seluruh tubuh. Papaverine adalah golongan alkaloid opium yang diindikasikan untuk kolik kandungan empedu dan ginjal dimana dibutuhkan relaksasi pada otot polos, emboli perifer dan mesenterik. Sediaannya selain tunggal juga ada yang dikombinasi dengan obat Metamizole
http://erwinadr.blogspot.com/2010/11/obat-pencernaan.html

You might also like