You are on page 1of 3

III.

METODE KERJA

A. Waktu dan Tempat

Praktikum darah dilaksanakan pada Selasa, 16 Oktober 2012 pukul 13.00 WIB sampai 15.00 WIB di Laboratorium Zoologi 2 jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung.

B. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah jarum, kapas, pipet sahli dan penyedotnya, haemocytometer, pipet tetes, mikroskop, gelas obyek, dan cover glass.

Sedangkan, bahan yang digunakan adalah darah, alkohol, larutan hayem, serum anti A, serum anti B, Metilalkohol,dan Giemsa.

C. Cara Kerja

1. Perhitungan Sel Darah Merah ( BDM )

Pemeriksaan BDM diawali dengan membersihkan jari tangan dengan menggunakan alkohol, kemudian menusuk jari tangan dengan jarum yang telah disediakan dan menyedot darah yang keluar dengan pipet Sahli dan penyedotnya serta mencampur darah dengan larutan pengencer eritrosit yaitu hayem. Setelah darah tercampur, kemudian meneteskan darah

tersebut di atas haemocytometer dan menutupnya menggunakan cover glass. Langkah selanjutnya yaitu mengamati BDM di bawah mikroskop dan menghitung jumlah BDM di tiap kotak pada Haemocytometer dengan cara seperti berikut : Volume kotak kecil = Volume kotak besar = 5 mm mm mm= mm3 mm3 mm3 =b 1 mm3 = b x 50

Bila perhitungan jumlah BDM = b butir, maka

Faktor koreksi pengenceran bila darah yang diambil 0,5 bagian, maka pengenceran 1 : 200. Jadi jumlah butir-butir darah merah per mm3= b x 50 x 200 = b x 104

2. Penentuan Golongan Darah Berdasarkan Sistem ABO

Penentuan golongan darah berdasarkan system ABO diawali dengan membersihkan jari tangan menggunakan alkohol, kemudian menusuk jari tangan menggunkan jarum steril. Meneteskan darah yang keluar pada gelas obyek di tiga tempat dan dengan cepat menambahkan masingmasing tetesan darah tadi dengan serum anti A, serum anti B dan larutan fisiologis sebagai control. Langkah selanjutnya yaitu mencampurkannya dengan perlahan, kemudian memeriksa dengan menggoyangkan gelas obyek perlahan-lahan untuk melihat ada atau tidaknya proses aglutinasi.

3. Pemulasan Preparat Darah

Pembuatan preparat pulas daah dilakukan dengan cara yaitu membersihkan jari tangan menggunakan alkohol kemudian menusuk jari tangan menggunakan jarum steril. Meneteskan darah yang keluar pada gelas obyek dan menipiskan darah denga menarik perlahan dan searah dengan gelas obyek yang dibentuk pada proyeksi 300. Langkah selanjutnya, mengeringkan preparat dan meneteskan Metil alkohol dan menunggu sampai 5 menit dan melanjutkan proses dengan menetesi darah

dengan Giemsa hingga merata sampai 30 menit. Langkah akhir yaitu mencuci preparat dengan air mengalir kemudian mengamati di bawah mikroskop. Pada pulasan yang baik akan terlihat : Eritrosit berwarna merah tua Leukosit berwarna ungu tua atau biru tua Granula alam sitoplasma sel granulosit ada yang merah, biru atau di antara merah dan biru.

You might also like