You are on page 1of 20

TUGAS RESUME PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR (PSDA)

NAMA STAMBUK JURUSAN

: ZAENAL : 105 81581 06 : SIPIL PERENCANAAN

PROGRAM STUDI TEKNIK PENGAIRAN JURUSAN SIPIL DAN PERENCANAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2009

Bagian I SISTEM PENYEDIAAN AIR Sistem penyediaan air yaitu suatu sistem penyediaan air yang mampu menyediakan air yang dapat diminum dalam jumlah yag cukup merupakan hal penting bagi suatu kota besar yang modern. Unsur-unsur yang membentuk suatu sistem penyediaan air yang modern meliputi yaitu sumbersumber penyediaan, sarana-sarana penampungan, sarana-sarana penyaluran ke pengolahan, sarana-sarana pengolahan, sarana-sarana penyaluran dari pengolahan tampungan sementara serta sarana distribusi. I. Penggunaan dan Jumlah Air Penggunaan air berbeda dari kota satu ke kota lainnya, tergantung pada cuaca, ciri-ciri masalah lingkungan hidup, penduduk, industrialisasi dan faktor-faktor lainnya. Penggunaan air untuk kota dapat dibagi menjadi beberapa kategori yaitu penggunaan rumah tangga yaitu air yang dipergunakan di tempat-tempat hunian pribadi, apartemen dan lainlain. Penggunaan komersial dan industri yaitu penggunaan oleh badan badan komersial dan industri. pada kelompok permukiman kecil, penggunaan komersial dan industri mungkin sangat rendah hingga hanya 10 gpcd (40ltr/kapita per hari) tetapi di kota-kota besar indusri besarnya dapat mencapai 100 gpcd (0,4 m/kapita per hari). II. Ciri-Ciri dan Mutu Air Air murni adalah zat cair yg tidak mempunyai rasa,warna dan bau, yg terdiri dari hidrogen dan oksigen dengan rumus kimiawi H 2O3 karena air merupakan suatu larutan yg hampir bersifat universal, maka zat-zat

maupun buatan manusia hingga tertentu terlarut di dalamnya.disamping itu akibat daur hidrologi. Dalam penilaian mutu air, pencemaran di dalam air biasa diklasifikasikan atas fisik, kimiawi dan biologis. Dengan demikian bakteri yang koloidal, non ionik dan pencemar-pencemar tak terlarut. Ada atau tidaknya pencemar tergantung pada sumber airnya. Sebagai contoh bahan-bahan terapung biasa dijumpai pada air permukaan, tetapi tidak diharapkan ada pada air tanah karena terjadinya penyaringan pada akifer. Ciri-ciri fisik yang utama dari air adalah bahan padat keseluruhan yang terapung dan yang terlarut, kekeruhan, warna, rasa dan bau serta suhu. III. Pengolahan Air Metode-metode yang dipergunakan dalam pengolahan air berkaitan dengan pencemar-pencemar yang ada dalam persediaan air tertentu, yang harus diperhatikan pada kebanyakan persediaan air adalah bakteri patogen, kekeruhan dan bahan-bahan terapung, warna, rasa dan bau, senyawa-senyawa organik. Faktor-faktor ini terutama berhubungan dengan kesehatan dan estetika, walaaupun pencemar-pencemar lain juga penting. Tetapi tidak merupakan faktor-faktor utama pada kebanyakan persediaan air. Seandainya merupakan satu faktor penting, maka harus dipergunakan metode pengolahan khusus.

IV.

Sistem Distribusi Air Sistem distribusi yang ekstensif diperlukan yang ekstensif untuk menyalurkan air ke masing-masing langganan dalam jumlah yang

dibutuhkan dengan tekanan yang memuaskan. Sistem distribusi seringkali merupakan investasi utama dalam jaringan air kota.

a) Jenis-jenis sistem distribusi air: Bila kondisi tofografinya baik dipergunakan distribusi grafitasi. Ini menuntut adanya suatu waduk pada elevasi yang cukup di atas kota yang bersangkutan sehingga air dapat mencapai setiap bagian dari sistem distribusi dengan tekanan cukup. b) Kebutuhan tekanan pada sistem distribusi air Dalam perencanaan sistem distribusi air, kebutuhan tekanan untuk kebutuhan biasa dan untuk penanggulangan kebakaran haruslah dipertimbangkan. Di daerah tempat tinggal disarankan tekanan sebesar 60 psi (410 kn/m 2). Pada hidran pada penanggulangan kebakaran pada daerah-daerah perdagangan, tekanan sebesar 75 psi (520 kn/m 2) dapat ditolerir tetapi tekanan yang lebih besar harus diadakan pada daerah-daerah dengan bangunan yang tinggi. V. Pembangunan Sistem Penyediaan Air Kota a. Syarat-syarat perancangan Perencanaan suatu sistem air yang lengkap lebih merupakan suatu keistimewaan daripada aturan umum. Pekerjaan air biasanya meliputi perluasan atau perbaikan sarana-sarana yang ada dan tidak merupakan perencanaan suatu proyek yang sama sekali baru. Dalam perencanaan suatu proyek yang bersangkutan harus

mendapatkan nasehat hukum tentang hak-hak sumber-sumber air yang mungkin diambil sebelum menyarankan pemakaiannya.

b. Langkah-langkah perancangan 1. Dapatkan data atau perkiraan tentang jumlah penduduk masyarakat yang bersangkutan di masa yang akan datang dan kondisi setempat untuk menentukan jumlah air yang harus disediakan 2. Cari satu atau beberapa sumber air yang mutunya cukup 3. Sediakan jumlah tampungan air yang diperlukan untuk

menyalurkan air dari sumbernya ke masyarakat 4. Usahakan penyusunan organisasi yang akan memelihara dan mengoperasikan pengolahan. sarana-sarana penyediaan distribusi dan

Bagian II PEMBANGUNAN DAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH Air limbah adalah air dari suatu daerah pemukiman yang telah dipergunakan untuk berbagai keperluan dan harus dikumpulkan dan dibuang untuk menjaga lingkungan hidup yang sehat dan baik. I. Kuantitas Air Limbah Air limbah yang harus dibuang dari suatu daerah pemukiman terdiri dari air limbah rumah tangga, air limbah industri, air resapan dan air hujan. Air limbah rumah tangga dari suatu daerah biasanya sekitar 6075% dari air yang disalurkan ke daerah itu, sisanya dipakai pada proses industri, penyiraman kebun dll. Jadi, bila air yg digunakan untuk suatu daerah pemukiman diketahui jumlahnya maka kemungkinan output air limbah rumah tangga daerah itu dapat diperkirakan. Perkiraan air limbah industri bervariasi menurut jenis dan ukuran industri yang ada,

pengawasan industri tersebut dan jumlah air yang pemakainannya berulang.

II.

Ciri-Ciri Air Limbah dan Mutu Air Ciri-ciri fisik utama air limbah adalah kandungan bahan padat, warna, bau dan suhunya: a. Bahan padat total terdiri dari bahan padat tak terlarut atau bahan padat terapung serta senyawa-senyawa yang larut dlm air. b. Warna adalah ciri kualitatif yang dapat dipakai untuk mengkaji kondisi umum air limbah. Jika warnanya coklat muda maka umur air kurang dari 6 jam. Warna abu-abu muda sampai setengah tua merupakan tanda bahwa air limbah sedang mengalami pembusukan. Bila warnanya abu-abu tua atau hitam air limbah sudah membusuk setelah mengalami pembusukan oleh bakteri dengan kondisi anaerobik. Penghitaman air limbah disebabkan oleh adanya pembentukan berbagai sulfida, khususnya ferrous sulfida. c. Penentuan bau semakin penting bila masyarakat sangat mempunyai kepentingan langsung atas terjadinya operasi yang baik pada sarana pengolahan air limbah. Bau air limbah yg baru biasanya tdk begitu merangsang, tetapi berbagai senyawa yang berbau dilepaskan pd saat air limbah terurai secara biologis secara anaerobik. d. Suhu air biasanya lebih tinggi daripada air bersih karena adanya tambahan air hangat dari pemakaian perkotaan Ciri-ciri kimiawi

Selain pengukuran BOD, COD dan TOC. Pengujian kimia yg utama dalah yg bersangkutan dgn ammonia bebas, nitrogen organik, nitrit, nitrat, posfor organik dan fospor anorganik.

III.

Pengumpulan dan Pemompaan Air Limbah Air limbah yg dibuang dlm saluran bawah tanah disebut air selokan. Beberapa pemukiman mempunyai sistem gabungan dimana air limbah perumahan, air limbah industri serta limpasan air hujan diangkut melalui saluran yang sama. Adapula pemukiman yg mempunyai sistem terpisah dimana ada satu sistem yg membawa air limbah perumahan dan air limbah industri, yg biasanya menyalurkan limbah tersebut ke suatu instlalasi pengolahan, serta suatu sistem drainase hujan yg terpisah yg mengumpulkan air hujan dan menyalurkannya ke jalur air atau badan air. Sistem terpisah lebih mahal daripada sistem gabungan, tetapi biaya ekstra ini hampir selalu dpt dibenarkan. Pada berbagai pemukiman banyak dijumpai diperlukan bahwa keadaan air

tofografinya

sedemikian

rupa,sehingga

pemompaan

limbah.bila lereng lahan kurang dari yg dibutuhkan untuk menimbulkan kecepatan yg cukup di selokan, maka selokan akan menjadi lebih dalam secara berangsur angsur dan mungkin diperlukan pemompaan air limbah ke taraf yg lebih tinggi untuk menghindari galian IV. Pengolahan Air Limbah Perencanaan dan pembangunan sarana pengolahan air limbah kota adalah merupakan hasil dari:

1. Kepentingan

masyarakat

tentang

dampak

lingkungan

yg

diakibatkan oleh pembuangan air limbah yg tak diolah atau hanya diolah sebagian 2. Terbitnya undang-undang federal dan negara tentang

pengendalian pencemaran air, yg paling awal adalah rivers and harbors act yg terbit pada tahun 1889, yg melarang pembuangan limbah padat kedalam perairan yg dpt dilayari. Penerapan undang-undang yg luas jangkauannya ini sedang berjalan dan pedoman-pedoman baru sedang ditertibkan terus menerus oleh environmental protection Agency. Pengolahan air limbah merupakan faktor terpenting dlm peelaksanaan undang undang ini dan tujuan dari bab 19 ini adalah untuk memperkenalkan para pembaca kepada masalah penting ini.topik-topik yg dipertimbangkan meliputi: 1. Peninjauan kembali metode metode air limbah yg utama serta pemakaiannya. 2. Pengembangan pembahasan tentang metode pengolahan yg lebih penting menurut klasifikasinya. 3. Pengolahan dan pembuangan lumpur. 4. Pengolahan lahan dan pembuangan. 5. Sistem-sistem pengolahan ukuran kecil serta sistem sistem pengolahan alternatif. 6. Perencanaan instalasi pengolahan air llimbah. 7. Hasil kerja instalasi pengolahan.

Bagian III PENGURANGAN KERUGIAN BANJIR Pengurangan kerugian banjir dibedakan drainase karna mengcakup metode metode untuk melewan pengaruh pengaruh air yg berlebih di dalam sungai.lebih umum disebut pengendalian banjir (food control). terjadinya banjir akibat dari limpasan yg berasal dari curah hujan atau cairnya salju dengan jumlah terlalu besar yg dapat dikunkung didalam alur air rendah dari sungai-sungai. Tindakan-tindakan yg diterima untuk mengurangi kerugian banjir adalah: 1. Pengurangan puncak banjir dengan waduk 2. Pengurangan aliran banjir didalam suatu alur yg ditetapkan dengan tanggul,tembok banjir atau suatu saluran tertutup. 3. Penurunan permukaan puncak banjir dengan mempertinggi kecepatan aliran akibat perbaikan alur. 4. Pengalihan air banjir melalui bypass atau saluran banjir (floodways) ke dalam alur sungai lain atau bahkan ke DAS lain. 5. Usaha membuat kebal banjir (floodproofing) bagi harta milik tertentu. 6. pengurangan limpasan banjir dengan pengolahan lahan. 7. pengungsian sementara dari daerah daerah banjir berdasarkan peringatan banjir. 8. pengolahan dataran banjir.

I.

Waduk Banjir Tujuan waduk banjir.fungsi dari suatu waduk banjir adalah untuk menampung sebagian aliran banjir untuk memperkecil puncak banjirnya pada titik yg harus masuk daerah perlindungan. A. Masalah-masalah operasi waduk. Suatu waduk banjir mempunyai potensi tertinggi untuk pengurangan banjir pada waktu dia kosong. Setelah suatu banjir terjadi, sebagian dari tampungan diisi oleh air banjir yg terkumpul dan tidak dipergunakan lagi sebelum air ini dilepaskan. B. Jenis-Jenis waduk Jenis-jenis waduk terdapat dua jenis pokok waduk banjir yaitu waduk penampang (storage reservoir) dan waduk penghambat (detarding basins) yg perbedaannya hanya terletak pada jenis bangunan pelepasan yg dipergunakan.debit dari suatu waduk penampung diatur oleh pintu-pintu air dan katub-katub yg dioperasikan bersangkutan. berdasarkan pertimbangan insinyur proyek yg

II.

Tanggul Dan Tembok Banjir Perencanaan struktural tanggul dan tembok banjir.

Tanggul dan tembok banjir pada dasarnya adalah bendungan memanjang yg didirikan sedangkan tembok umum, kira-kira sejajar sungai dan bukannya banjir tanggul biasanya dan berupa banjir konstruksi haruslah melintang pada alurnya.suatu tanggul adalah pematang tanah pasangan,secara biasa. Tanggul paling sering dipergunakan untuk pengurangan banjir karena dapat dibangun dengan biaya yg relatif murah dan bahanbahannya tersedia di tempat bersangkutan. Letak tanggul: Ruang alur yg cukup haruslah disediakan untuk dapat mengalirkan debit rencana dengan ruang jagaan yg wajar untuk gerakan gelombang. Lebar alur antara tanggul-tanggul dan tinggi tanggul sangat erat kaitannya. Bila lembah banjir dari sungai bersangkutan datar, maka bertambahnya lebar alur akan memungkinkan lebih rendahnya tanggul. Pemeliharaan tanggul dan penanggulangan banjir: keadaan pondasi dan bahan bangunan untuk tanggul jarang sepenuhnya memuaskan, sehingga dengan demikian, bahkan dengan konstruksi yg terbaik pun akan selalu ada bahaya kegagalan. Tergerusnnya tebing sungai dapat mengakibatkan putusnya kaki tanggul pada sisi sungai.lubang tikus tanah atau alur bekas akar yg membusuk dapat memungkinkan terjadinya erosi yg merusak, yg akan berakhir dgn keruntuhan.rembesan melalui bahan pondasi pada waktu air sungai sedang tinggi dpt menyebabkan terjadinya pusaran pasir, sehingga pemindahan bahan-bahan pondasi dengan cara piping melalui tembok

memenuhi kriteria struktural yg sama dengan bendungan-bendungan

pusaran-pusaran tersebut dpt membentuk sebuah alur yg akan runtuh karena berat tanggul. Pengaruh tanggul terhadap duga muka air sungai. Tanggul membatasi lebar alur dgn mencegah terjadinya aliran pada dataran banjir dan hal ini mengakibatkan naiknya duga muka air pada penggal sungai yg ditanggul itu.

III.

Saluran Banjir Saluran banjir memikul 2 fungsi dalam pengurangan banjir: 1. Untuk menciptakan waduk dangkal yg luas untuk menampung sebagian air banjir dan dengan demikian mengurangi aliran pada alur sungai utama di hilir percabangan 2. Menyediakan tempat keluar tambahan bagi air di hulu,

meningkatkan kecepatannya dan duga muka air hingga jarak tertentu di hulu percabangan. Kemungkinan untuk membangun saluran banjir dibatasi oleh keadaan tofografi dari lembah yg bersangkutan dan oleh ketersediaan tanah bernilai rendah yg dapat dipergunakan untuk saluran banjir itu.saluran banjir pada umumnya dipergunakan hanya selama terjadinya banjir besar, sehingga lahan dalam saluran banjir tsb dapat dipergunakan saluran banjir. IV. Perbaikan Alur untuk pertanian, walaupun biasanya perbaikan perbaikan tetap dgn nilai berpun tidak diperkenangkan didalam daerah

Penurunan duga muka air yg cukup besar pada suatu titik tertentu pada sungai seringkali dapat dicapai semata-mata hanya dengan memperbaiki kapasitas hidrolik dari alurnya.pembuangan semak semak dan hambatan peenghalang, pengerukan gosong (pengendapan pasir) pelurusan tikungan dan usaha-usaha lain mungkin akan efektif, walaupun kewaspadaan harus dijaga agar alur tsb tidak mudah terkena erosi tebing. V. Pengungsian Dan Usaha Membuat Kebal Banjir Pengungsian darurat. Dalam keadaan tertentu,salah satu cara yg paling efektif untuk mengurangi kerugian banjir adalah pengungsian darurat dari daerahdaerah yg terancam. Usaha-usaha membuat kebal banjir. Satuan-satuan individual, pada masalah dimana hanya terdapat satuan-satuan terpisah yg nilainya tinggi yg terancam banjir, maka kadang-kadang secara individual dpt dibuat kebal banjir. Bangunanbangunan individual yg cukup kuat untuk menahan gaya-gaya dinamis akibat banjir kadang-kadang dilindungi dgn membangun ruanganruangan yg terletak di bawah duga air tertinggi yg diharapkan tanpa jendela-jendela dan mengadakan usaha membuat penutup pintu yg kedap air. VI. Pengolahan Lahan Dan Pengurangan Banjir Tumbuh-tumbuhan dan banjir.

Suatu

perdebatan

tentang

pengaruh

tumbuh-tumbuhan

pelindung terhadap banjir telah berjalan selama bertahun tahun.para ahli telah menegaskan bahwa pengundulan hutan adalah sebab utama dari persoalan banjir, sedangkan ahli-ahli yg lain yg sama kelebihannya berpendapat bahwa tumbuhan pelindung sebenarnya tidak mempunyai pengaruh apapun terhadap banjir. Tumbuhan banjir Konservasi air dan pengurangan banjir Sejak kira kira thn 1930, telah terjadi peningkatan yg cepat dlm bidang penggunaan usaha-usaha konservasi air dalam pertanian.metode-metode konservasi air dan tanah adalah berguna untuk mengurangi aliran banjir di sungai-sungai kecil, tetapi tidak bermamfaat bagi perlindungan daerah-daerah di sepanjang sungaisungai besar atau bagi pengendalian banjir-banjir besar. VII. Pengelolaan Lembah Banjir Lembah sungai diatas banjir alur dari air suatu sungai yg yg terbentuk oleh pelindung menciptakan semacam lembah

penghambat yg menampung sebagian lapisan yg seharusnya menjadi

pengendapan atau pemindahan sedimen yg menyertai luapan air rendahnya terjadi kadang-kadang. Kebanyakan sungai menduduki sebagian dari lembah banjirnya setiap dua atau tiga tahun. Pengelolaan lembah banjir haruslah memperkecil biaya

permukiman lembah banjir yg terdiri dari:

1. Biaya awal untuk pembangunan 2. Biaya pengamanan banjir 3. Kerugian yg masih terjadi 4. Biaya untuk penanggulangan dan pemugaran Terdapat Banyak sarana untuk pengelolaan lembah banjir, survei bahaya banjir yg menunjukkan luasnya genangan pada berbagai tingkat peluang akan menyediakan informasi dasar untuk merumuskan resiko banjir. Menghindari resiko dgn tinggal di luar daerah banjir merupakan pemecahan yg menarik satu-satunya usaha pengurangan banjir yg hasilnya hampir pasti, asal bias didapatkan data yg dapat diandalkan tentang perumusan hidrologis dari daratan banjir itu serta pengendalian yg memadai di hulu dan di hilir sehingga elevasi banjir tidak akan meningkat. VIII. Pertimbangan Ekonomi Dalam Pengurangan Banjir Proyek gabungan. Istilah proyek gabungan mencakup proyekproyek yg didalamnya dipergunakan berbagai metode pengurangan banjir secara bersama-sama. Proyek-proyek dimana pengurangan banjir digabunngkan dgn fungsi-fungsi lain seperti pelayaran dan produksi tenaga dikenal sebagai proyek serbaguna. Perhitungan manfaat pengurangan banjir. manfaat nyata (tangible benefits) dari pengurangan banjir ada dua macam: 1. Yang timbul dari pencegahan kerugian banjir

2. Peningkatan nilai lahan berkat lebih intensifnya penggunaan lahan yg diamankan. Manfaat utama dari pencegahan kerugian banjir antara besarnya kerugian banjir, yg diperhitungkan sepanjang umur proyek dgn tanpa pengurangan banjir. Manfaat utama dapat meliputi: 1. Biaya untuk mengganti dan memperbaiki harta benda yg rusak 2. Biaya pengungsian, pertolongan dan penampungan korbankorban serta usaha-usaha perlindungan banjir darurat 3. Kerugian-kerugian yg diakibatkan oleh terganggunya kegiatan usaha 4. Kerugian tanaman atau biaya penanaman kembali Kerugian banjir yg mungkin dalam suatu daerah haruslah diperhitungkan dari survei yg seksama tentang daerah genangan yg bersangkutan. Langkah terakhir dalam analisis ekonomi dari suatu proyek adalah memperbandingkan keuntungan terhadap biaya. Hal ini dikerjakan dgn memperhitungkan Analisis yg biaya dari berbagai tingkat pengamanan. disebutkan diatas mengabaikan

kemungkinan adanya biaya atau manfaat tidak nyata yg dapat membenarkan pemilihan suatu duga muka air rencana yg lain.

Bagian IV PERANCANGAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR Perancangan dpt didefinisikan sebagai pertimbangan teratur tentang suatu proyek mulai pernyataan awal tentang tujuan, melalui penilaian alternatif-alternatif hingga keputusan akhir mengenai arah tindakan. Perancangan meliputi semua kegiatan yg bersangkutan dgn perencanaan suatu proyek, kecuali teknik detail dari bangunan-bangunan. Perancangan untuk keseluruhan wilayah sungai mencakup usaha perancangan yg jauh lebih rumit daripada suatu proyek tunggal, tetapi kesulitan-kesulitan untuk sampai pd suatu keputusan yg benar barangkali sama besarnya dgn proyek tunggal itu. Tingkat-tingkat perancangan Perancangan terjadi pd berbagai tingkat di dlm setiap Negara dgn tujuan dan sifat usaha perancangan yg berbeda pd masing-masing tingkat. Banyak Negara yg mempunyai organisasi perancangan nasional dgn tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kondisi social di dlm Negara itu. Tahap-tahap perancangan

Perancangan proyek biasanya melewati berbagai tahap sebelum rancangan akhirnya muncul. Tahap pertama atau tahap telah peninjauan biasanya merupakan saringan kasar yg ditujukan untuk menghapuskan proyek-proyek atau tindakan-tindakan yg jelas tak layak tanpa memerlukan penelahan yg ekstensif dan kemudian membuat identifikasi dari proyek yg memerlukan penelahan lebih lanjut. Langkah-langkah pertama dlm perumusan proyek adalah penetapan kondisi-kondisi pembatas yg menjadi kendala bagi proyek itu, misalnya: 1. Beberapa aspek pengembangan air dpt dihapuskan berdasarkan kendala-kendala fisik 2. Masalah-masalah tertentu dpt dipastikan kedudukannya, misalnya pengurangan banjir untuk suatu kota 3. Air yg tersedia mungkin terbatas atau hanya dpt berubah sedikit sekali 4. Suatu keputusan kebijaksanaan dpt mencadangkan lahan-lahan tertentu untuk tujuan spesifik. Suatu rancangan pengelolaan air regional yg menyeluruh, yg dikembangkan dgn cermat dan dikoordinasikan dgn ketat terhadap rancangan-rancangan regional lain, dapat merupakan alat yg berguna dlm menetapkan suatu tindakan dari berbagai kemungkinan yg harus ditempuh, meskipun harus selalu ditinjau untuk dirubah mengikuti perubahan teknologi, ekonomi dan lingkungan sosial mengikuti perkembangan data baru yg nyata.

Suatu pertimbangan penting dalam strategi perancangan adalah kebutuhan data.kebanyakan data yg dibutuhkan untuk perancangan adalah data sekarang yg menggambarkan kondisikondisi yg ada tentang penggunaan lahan, kependudukan, tofografi dll.

You might also like