You are on page 1of 9

Lanjutan KEPRIBADIAN ( PERSONALITY )

Faktor-faktor yg mempengaruhi kepribadian, dapat digolongkan menjadi 3, sbb : 1. Faktor Intern : - Keadaan cairan yg ada dalam tubuh manusia ( Hipocrates, Galenus ) - Fungsi kejiwaan ( Nato, Edwald, Jung ) - Kuantitas Psikologi ( Heyman ) - Situasi Kejiwaan ( Freud ) - Bentuk Tubuh ( Krefschmer ) - Organ-organ Tubuh ( Sheldon ) 2. Faktor Ekstern : - Nilai-nilai Kebudayaan ( Spranger ) - Dorongan Kemasyarakatan ( Adler ) 3. Campuran antara Faktor Ekstern & intern ( Klages, Allport, Kurt Lewin )

PERTENTANGAN DALAM PERSONALITY - Tidak ada penderitaan batin yg begitu berat, kecuali konflik-konflik yg tdk dpt diatasi. Sebab disini bangunan pribadi akan runtuh (dis-integrasi) yg dapat dirasakan sebagai berbagai macam keresahan mendalam. - Seseorang mengalami Kelemahan diri yg menyebabkan tekanan batin, bagi yang bersangkutan selalu berusaha utk menutupi kelemahan-kelemahan dengan cara membuat : Mekanisme Pertahanan Diri ( Ego Defense Mechanism )

CIRI-CIRI EGO DEFENSE MECHANISM : 1. Segala tindakannya seolah-olah membantah kenyataannya/ mengaburkan kenyataan. 2. Prosesnya terjadi secara tidak sadar 3. Bertujuan untuk memperlemah kegagalan/ untuk mengatasi frustasi kecemasan & konflik. 4. Bila perbuatan tersebut dilaksanakan secara berlebihan, maka individu tersebut akan menjauhi alam kenyataan, yg mengakibatkan perbuatan-perbuatan yg tidak normal.

MACAM-MACAM EGO DEFENSE MECHANISM 1. ESCAPISM : - Yaitu : Individu yg akan berbuat sesuatu yg dianggap wajar oleh umum, agar supaya kelemahan2nya tidak diketahui oleh umum - Contoh : Pelajar akan sangat malu bila tidak lulus ujian krn dia memang bodoh. Daripada teman2nya tahu kelemahannya (tidak lulus ujian) lebih baik

dia jatuh sakit, sebab perbuatan sakit akan dianggap wajar ( sakit menyebabkan tidak lulus ujian ) 2. NGALAMUN - Kata dasar Kalamun, yg berarti andai kata. - Dengan mengerjakan Ngalamun, kita dapat melaksanakan segala yg kita inginkan dalam alam imaginer. 3. INTROJECTIVE ( INTERNALISASI ) - Yaitu: Individu berusaha menghisap nilai-nilai norma sekitar yg telah dimiliki oleh golongan lain, dengan maksud supaya dia dapat menyesuaikan diri. Tetapi individu tersebut melakukan secara berlebih-lebihan sehingga terjadi hal-hal yg kurang wajar, - Contoh : seorang Negro yg berkulit agak putih dibandingkan teman2nya, maka dia akan menempatkan diri lebih tinggi melebihi sikap orang kulit yg asli terhadap bangsa negro. 4. PROJECTIVE ( = PANTULAN ) - Yaitu : Menempatkan kesalahan2 / kelemahan2 sendiri pada pihak lain. Jadi kelemahan2 diri dipantulkan & ditempatkan pada pihak lain. - Contoh : Seorang Murid, tidak dapat menulis dengan bagus, maka yg disalahkan adalah alat tulisnya. 5. RASIONALISASI - Adalah Usaha-usaha untuk membenarkan perbuatan sendiri agar supaya kekecewaan kita dapat berkurang. Kadang-kadang alasannya dibuat-buat, dicari-cari &kadang2 hanya dapat diterima oleh yg bersangkutan. - Contoh : Individu yg mengalami kegagalan, supaya ada keringanan dalam beban batinnya dalam kekecewaan, maka individu itu mencelanya yg tidak beralasan / alasan hanya dapat diterima oleh diri sendiri. 6. REPRESI - Yaitu individu menjadi tidak sadar karena tidak kuat/ tidak tahan mengalami penderitaan batin yg sedang menimpanya. - Contoh : Ibu yg mempunyai anak kandung tunggal yg tiba-tiba meninggal dunia / ditinggal suami meninggal dunia/ individu alami kejadian traumatis, akan menyebabkan tekanan batin yg mendalam. - Kesadaran itu didesak ke alam tidak sadar yg menyebabkan ibu tersebut kehilangan ingatan beberapa waktu & relatif lama, ibu lalu menggigau & bicara seperti orang gila. 7. DIS-PLACEMENT ( = PEMINDAHAN ) - Yaitu individu tidak mampu menghadapi tantangan yg wajar, maka pada kesempatan lain dia akan membuat tantangan ganti ( dipindahkan kepada obyek lain untuk ditentangnya). Individu tersebut mampu untuk melawannya,

karena tantangan pengganti tersebut sifatnya lebih lemah daripada tantangan semula. - Misal : Anak kecil, misal: Amir (karena nakal pada adiknya yg masih kecil) dimarahi ibu & dipukul-pukul kecil. Amir tetap diam & tidak mau melawan ibu karena tidak berani. Ketika adiknya ada disebelahnya, maka Amir tibatiba memukul adiknya sambil lari menghindari ibunya. 8. REGRESI ( BERBUAT MUNDUR ) - Yaitu individu berbuat seolah-olah bertingkah laku kekanak-kanakan agar supaya mendapat perhatan dari pihak lain & keinginannya dapat dipenuhi oleh pihak lain tersebut. - Biasa terjadi pada anak-anak gadis. Pada waktu kecil kalau minta sesuatu pasti menangis merengek-rengek dulu supaya dikabulkan permintaannya. 9. SIMPATISM - Cara berbagai perbuatan untuk menarik perhatian agar supaya mendapat simpatik, yg akhirnya pihak lain tersebut mau mengerti penderitaan yg sedang disandangnya & diajak ikut merasakannya. - Misal : Tika mengobrol/ curhat pada temannya si Tiki. Hendaknya si Tiki tersebut menanggapi keluhan dengan positif (ikuti kehendak Tika ), selalu setuju & membenarkan apa yg dikendaki penderita/ Tika. Tika akan kecewa bila disanggah/ ditolak. 10. SUBLIMASI - Yaitu Penyaluran Pemuasan Ganti yg berdasar dari dorongan Libido sexual ( dorongan paling kuat dalam diri semua individu) yg sudah diperhalus, tetapi yg dapat diterima oleh norma masyarakat. - Misal : Orang yg selalu puas kalau dia selalu membunuh, akan lebih baik kalau disublimasikan menjadi tukang bantai/ jagal. 11. KOMPENSASI - Adalah Perbuatan Ganti pada obyek lain yg dianggap & dapat dilaksanakan lebih sempurna dalam pemecahan obyek yg semula dirasa berat untuk dipecahkan. - Misal : Siswa yg gagal dalam persaingan di kelas dengan teman2nya. Kompensasinya yaitu dengan jalan melakukan usaha-usaha lain untuk mengungguli teman2nya, dengan cara menjadi pedagang, olahragawan. - Menurut Adler, Kompensasi terjadi karena usaha mengatasi rasa rendah diri yg mungkin disebabkan : cacat jasmani, anak manja, anak yg selalu dikekang 12. ACTING OUT (= MELIBATKAN ) - Terjadi pada seseorang individu yg tidak begitu kuat pendiriannya. Dia menjalankan perbuatan tersebut yg sebetulnya diri sendiri tidak bermaksud berbuat demikian. - Contoh : Individu yg tidak kuat menerima ejekan-ejekan/ tekanan dari pihak lain.

13. DISSOCIATE - Adalah Individu yg berusaha melarikan diri dari hal-hal yg tidak menyenangkan dengan cara tidak masuk akal. - Misal : individu yg merasa gagal dalam suatu usaha lain, maka individu tersebut bunuh diri/ berbuat kejahatan dll. 14. IDENTIFIKASI - Yaitu Usaha untuk menyamakan diri dengan pihak lain, yg mempunyai kedudukan yg lebih tingi dari dirinya. - Contoh : Anak laki-laki mempunyai identifikasi dengan Ayah (potongan rambut, model baju dll seperti ayah), demikian juga Anak Perempuan beridentifikasi dengan ibu ( suka berdandan dll seperti ibu) 15. NEGATIVISM - Adalah Suatu proses mental dari Penolakan yg disengaja untuk mengerti keadaan senyatanya, baik bersifat menyenangkan/ tidak menyenangkan.

KARAKTER & WATAK itu SAMA ??? Character is Personality Evaluated, Personality is Character Devaluated. Allport beranggapan bahwa Watak ( Character ) & Kepribadian ( Personality ) adalah Satu & Sama, tergantung sudut pandang yg akan diambil. Kalau orang hendak mengadakan penilaian ( jadi mengenakan Norma ), maka lebih tepat dipakai istilah Watak Tapi kalau bermaksud menggambarkan bagaimana adanya ( jadi tidak melakukan penilaian ), maka lebih tepat dipakai istilah Kepribadian

KARAKTER : Adalah Proyeksi dari Watak ( bisa disebut Warisan Genetika), sehingga disebut Kepribadian ( 75%), apabila ditambah Temperamen, menjadi Kepribadian Komplit Karakter itu sebagian besar dibentuk oleh Watak & Lingkungan.

GANGGUAN-GANGGUAN KEPRIBADIAN ( PERSONALITY DISORDER )


Gangguan-gangguan kepribadian/ Watak pada hakikatnya harus dibedakan dari gangguan2 mental lain, karena gangguan2 ini disebabkan oleh kekurangan pada struktur kepribadiann & bukan pada fungsinya. Pada umumnya, Cacat Struktural itu adalah pola tingkah laku tidak mampu menyesuaikan diri yg berlangsung lama. Ciri-ciri Cacat Struktural : memperlihatkan gangguan tingkah laku itu sendiri & bukan pengalaman kecemasan subyektif/ Perkembangan simptom-simptom mental/ emosional, seperti yg terdapat pada gangguan2 lain.

CIRI-CIRI ORANG YG MENGALAMI GANGGUAN KEPRIBADIAN 1. Orang-orang yg mengalami gangguan2 tersebut akan terus menerus menggunakan tingkah laku itu. 2. Akan memperlihatkan tingkah laku yg lebih ekstrim. Misalnya, ada perbedaan antara sifat yg suka keteraturan & kompulsif ( selalu ingin teratur, tertib & terkontrol) 3. Mereka menderita masalah-masalah yg berat & berlangsung lama.

ADA 3 KELOMPOK UTAMA GANGGUAN KEPRIBADIAN : 1. Gangguan Pola Kepribadian 2. Gangguan Sifat Kepribadian 3. Gangguan Kepribadian Anti-Sosial ( Sosiopatik )

I. GANGGUAN POLA KEPRIBADIAN - Adalah Gangguan berat yg memberikan sedikit kemampuan kepada individu untuk menangani situasi-situasi yg menekan. GANGGUAN POLA KEPRIBADIAN ini dibagi menjadi : a. Gangguan Kepribadian Paranoid, Yaitu individu yg curiga & tidak percaya tanpa alsan terhadap orang-orang lain dan dia tetap berpendapat bahwa orang lain menjadi ancaman bagi dirinya meskipun terdapat bukti yang kuat bahwa sikapnya tidak dapat dibenarkan. b. Gangguan Kepribadian Skizoid - Ialah individu yg tidak tertarik kepada orang-orang lain/hubungan-hubungan sosial. Mereka tidak hanya tidak bergaul dengan orang2 lain, tetapi dia uga jarang memberikan respons terhadap orang2 lain.

Ciri-ciri Gangguan kepribadian Skizoid: - Adalah orang yg menyendiri, tidak mampu memasuki hubungan-hubungan antar pribadi yg hangat, - Tampaknya menghindari kontak langsung dengan kehidupan. - Memperlihatkan ketergantungan yg kuat pada kebiasaan melamun/ pemikiran autistik, dimana mereka dapat mengungkapkan permusuhan atau bahkan agresi normal yg bagi orang lain akan diungkapkan secara langsung/ terbuka. - Memperlihatkan emosi yg sedikit & tumpul, - Menjauhkan diri & tanpa humor. c. Gangguan Kepribadian Skizotipal - Memiliki ciri-ciri khas Skizoprenia jauh lebih banyak, dibandingkan dengan orang yg mengalami gangguan kepribadian skizoid. - Memiliki kepercayaan-kepercayaan yg aneh (misalnya ia mungkin berpikir bahwa ia adalah ahli nujun/ memiliki telepati ) - Secara sosial aneh & terisolasi/ memperlihatkan tingkah laku eksentrik/ khas. ( misal ia berbicara dengan dirinya sendiri) - Tidak memberi perhatian sedikitpun terhadap penampilannya. - Memiliki pola-pola pembicaraan yg aneh, yakni pola-pola pembicaraan yg menyimpang & tidak jelas. d. Gangguan Kepribadian Perbatasan - Pada mulanya istialah perbatasan (borderline) digunakan untuk menyebut individu yg penyesuaian dirinya berada pada perbatasan antara yg normal & yg psikotik. - Ciri Utamanya adalah Ketidak Stabilan yg berat dalam tingkah laku, emosi, identitas & hubungan-hubungan antar pribadi. - Individu ini tidak hanya mengalami suatu gangguan tunggal, tetapi mengalami simptom-simptom dari berbagai macam-macam gangguan.

II. GANGGUAN SIFAT KEPRIBADIAN - Sifat ( Trait ) adalah cara yg tetap digunakan individu dalam mengadakan respon terhadap orang lain/ situasi-situasi yg melingkupinya. - Suatu sifat akan menyebabkan gangguan kepribadian, bila mengganggu fungsi pribadi atau menyebabkan individu menderita/ mengalami banyak kesulitan. - Contoh: individu dengan sifat permusuhan, mungkin mengusir orang lain. - Mereka lebih tergantung pada stress yg berasal dari lingkungan/ yg berasal dari dalam diri orang sendiri (endopsikis ) - Dari segi dinamika kepribadian, gangguan ini dianggap sebagai akibat fiksasi pada taraf penyesuaian diri yg lebih dini dengan melebih-lebihkan pola-pola tingkah laku tertentu. - Atau dianggap sebagai akibat dari pola regresi ke taraf yg lebih dini dalam menghadapi stress.

GANGGUAN SIFAT KEPRIBADIAN, INI DIBAGI MENJADI : 1. Gangguan Kepribadian Pasif - Agresif - Individu yg ada mengalami gejala kecemasan neurosis, karena gangguan ini merupakan akibat dari perkembangan yg kurang pada struktur kepribadian & bukan karena kepribadian mereka kurang berfungsi dengan baik. 2. Gangguan Kepribadian Obsesif Kompulsif - Adalah Orang-orang yg memiliki kebutuhan yg tinggi akan kesempurnaan, tata tertib & kontrol, kehidupan mereka dikuasai oleh sifat yg teratur & disiapkan dengan baik. - Mereka tidak mampu mengadakan hubungan antar pribadi yg bermakna, karena mereka sangat terikat pada usaha supaya pekerjaan mereka teratur & tidak memiliki waktu untuk persahabatan. - Sifat mereka yg Perfeksionistik, teliti, pekerja keras dan seringkali menimbulkan masalah2 karena mereka cenderung mengenakan norma2 mereka kepada rekan2 mereka. 3. Gangguan Kepribadian yg Menghindar - Disebut juga Avoidant Personality Disorder. Adalah mereka yg sangat peka terhadap penolakan orang lain & merasa terhina oleh penolakan itu. - Mereka menginginkan afeksi, keakraban & penerimaan dari orang lain, tetapi mereka juga menghindari hubungan yg dapat memuaskan kebutuhan2 tersebut, karena kebutuhan mereka yg kuat untuk mempertahankan diri terhadap penolakan. - Mereka memiliki self-concept yg rendah, serta menderita kecemasan & depresi. Dalam kasus2 ekstrem, gangguan ini akan berkembang menjadi fobia sosial. - Punya Slogan : Bila aku tidak akrab dengan orang lain, maka aku tidak adapt ditolak & merasa sakit 4. Gangguan Kepribadian Dependen - Mereka membiarkan secara pasif orang-orang lain mengambil keputusan yg penting untuk mereka. - Ketidakmampuan individu ini untuk mengambil keputusan dapat menyebabkan kecemasan & deprsi serta dapat mengganggu kemampuan mereka untuk melakukan sesuatu apabila mereka ditempatkan dalam peran2 & tugas2 yg memerlukan tanggung jawab atau kepemimpinan. - Lebih sering kelihatan pada Wanita. Hal ini mungkin disebabkan oleh fakta bahwa stereotipe wanita secara tradisional adalah depensi & tidak adanya kepercayaan diri. - Aku mungkin salah, oleh karena itu bila aku tidak memulai sesuatu, maka aku tidak dapat disalahkan/ dikritik

5. Gangguan Kepribadian Histrionik - Disebut juga Histrionic Personality Disorder. Ada 3 karakteristik individu yg alami gangguan ini : 1. Orang seperti itu biasanya menarik, mempesona & menggiurkan secara seksual. Tetapi meskipun ia berusaha mempesona & menggoda setiap orang, namun bila orang2 lain mulai bersungguh2, maka ia akan mundur dengan cepat. 2. Ingin menjadi pusat perhatian & sering bertindak dalam cara-cara yg sangat dramatis & emosional untuk menarik perhatian ( menjerit, menangis & mengancam untuk bunuh diri) 3. Walaupun memperlihatkan afek yg hebat, namun emosi dari individu ini sangat dangkal & emosinya mungkin cepat sekali berpindah dari orang yg satu ke orang yg lain, atau positf ke negatif.

6. Gangguan Kepribadian Narsisistik - Arketipe untuk gangguan ini adalah Narcissus sandiwara dalam mitologi Yunani yg jatuh cinta dengan bayangannya sendiri dalam kolam. - Individu adalah orang yg merasa bahwa dirinya sangat penting & dia dikuasai oleh fantasi2 tentang keberhasilan, kekuasaan, kecerdasan atau kecantikan. - Karena ia sangat egosentrik, maka ia akan mengalami kesulitan dalam mempertahankan hubungan dengan orang2 lain. 7. Gangguan Kepribadian Sadistik - Nama untuk gangguan ini diperoleh dari nama pengarang Marquis Donatien Alphonse Franqois Sade - Individu yg mengalami gangguan ini memperoleh kesenangan dalam menyakiti atau menghina orang2 lain/ senang melihat serta terhibur oleh penderitaan orang2 lain. - Atau individu/ orang yg memperlihtkan suatu pola yg tetap untuk bersikap kejam & agrseif dalam respons terhadap orang2 lain 8. Gangguan Kepribadian yg Merusak Diri Sendiri. - Yaitu Self Defeating Personality Disorder. - Individu yg menghindari atau mengabaikan pengalaman2 menyenangkan & masuk ke dalam hubungan2 atau situasi2 dimana dia akan menderita & tidak membiarkan orang lain membantunya. - Individu ini mencari rasa sakit personal atau sosial, berusaha untuk menghukum dirinya sendiri.

III. GANGGUAN KEPRIBADIAN ANTI SOSIAL (SOSIOPATIK) - Individu yg mengalami gangguan ini biasanya disebut sebagai orang yg Psikopat atau Sosiopat.

- Adalah orang yg tidak memiliki kematangan emosi, kurang memiliki pertimbangan & rasa tanggung jawab, tidak mampu menilai akibat-akibat dari tingkah laku, selalu berselisih dengan masyarakat & selalu berada dalam kesulitan. - Ia tidak mampu memelihara kesetiaan yg sejati terhadap seseorang, kelompok, atau tata cara. Ada 3 aspek yg harus diketahui dalam mendiagnosa Gangguan Kepribadian Anti Sosial, yaitu : 1. Seorang individu sekurang-kurangnya harus berusia 18 tahun, karena kita yakin bahwa individu pada usia tersebut memiliki peluang untuk mempelajari apa itu tingkah laku yang tidak tepat. 2. Tingkah laku delinkuen ( bersifat selalu melanggar aturan) atau kriminal, memainkan peran yg sangat penting dalam menentukan diagnosa. Atau ada bukti gangguan tingkah laku yg timbul sebelum usia 15 thn. 3. Peristiwa tingkah laku anti sosial itu tidak terjadi hanya pada waktu episode skizoprenia/ episode mania. Schizophrenia : - Adalah satu nama umum untuk sekelompok reaksi psikotis. - Dicirikan dengan pengunduran diri, gangguan pada kehidupan emosional & afektif, - Bergantung pada tipe & adanya halusinasi, delusi, tingkah laku negativistis & kemunduran atau kerusakan yg progresif.

SEMOGA BERMANFAAT !!! SLALU BERPIKIR POSITIF, SEMANGAT, & SELALU TERSENYUM

YOSSY ETNA, SPSI, MSI 0856 4898 9999

You might also like