You are on page 1of 50

Sistem Hormon

Opie_Cute materi Add comments

Sistem Hormon

Hormon adalah zat kimia dalam bentuk senyawa organic yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Hormon mengatur aktivitas seperti : metabolisme, reproduksi, pertumbuhan, dan perkembangan. Hormon mengatur aktivitas seperti metabolisme, reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan. Pengaruh hormon dapat terjadi dalam beberapa detik, hari, minggu, bulan, dan bahkan beberapa tahun. Kelenjar endokrin disebut juga kelenjar buntu karena hormon yang dihasilkan tidak dialirkankan melalui suatu saluran tetapi langsung masuk kedalam pembuluh darah. Hormon dari kelenjar endokrin mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh hingga mencapai organ organ tertentu. Meskipun semua hormone mengadakan kontak dengan semua jaringan dalam tubuh, namun hanya sel / jaringan yang mengandung reseptor yang spesifik terhadap hormon tertentu yang terpengaruh hormon tersebut. Hormon mempunyai ciri ciri sebagai berikut :

1. Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah sangat kecil 2. Diangkut oleh darah menuju ke sel/jaringan target 3. Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat dalam sel target 4. Mempunyai pengaruh mengaktifkan enzim khusus 5. Mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tetapi dapat juga mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan. Dilihat dari aktivitasnya, kelenjar endokrin dapat dibedakan menjadi : 1. kelenjar yang bekerja sepanjang hayat, misalnya hormon yang memegang peranan pada proses metabolisme 2. kelenjar yang bekerjanya mulai saat tertentu, misalnya hormon kelamin 3. kelenjar yang bekerja hanya sampai saat tertentu saja, misalnya kelenjar timus

Dilihat dari aspek dan macam lokasinya, kelenjar endokrin dapat dibedakan menjadi : No. 1 Kelenjar endokrin Kelenjar hipofisis Lokasi Terletak pada dasar otak besar, pada lekukan tulang selatursika di bagian tulang baji 2 3 4 Kelenjar tiroid Kelenjar paratiroid Kelenjar pankreas Terletak di daerah leher Terletak di dekat kelenjar tiroid Terletak di dekat ventrikulus (perut besar) 5 6 7 Kelenjar adrenal Ovarium Testis Terletak di bagian atas ginjal Terletak di daerah abdomen (perut) Terletak di buah zakar dalam skrotum

Hubungan Saraf dan hormon Hormon bekerja atas perintah dari sistem saraf. Sistem yang mengatur kerjasama antara saraf dan hormon terdapat pada daerah hipotalamus. Daerah hipotalamus sering disebut daerah kendali saraf endokrin (neuroendocrine control). Hormon berfungsi dalam mengatur homeostasis, metabolisme, reproduksi dan tingkah laku. Homeostasis adalah pengaturan secara otomatis dalam tubuh agar kelangsungan hidup dapat dipertahankan. Contohnya pengendalian tekanan darah, kadar gula dalam darah, dan kerja jantung Perbedaan sistem hormon dan sistem saraf No. Aspek pembeda 1 Aksi Bersifat lambat Bersifat Sistem hormon Sistem saraf

cepat/segera 2 Pengaturan Jangka panjang, misalnya pertumbuhan dan perkembangan 3 4 Sekresi Komunikasi Hormon neurotransmitter Jangka misalnya jantung kontraksi otot pendek, denyut dan

Komunikasi antar Komunikasi neuron synapsis melalui melalui sirkulasi sistem

Aryulina (2003 : 275)

Kelenjar Endokrin meliputi hipofisis, tiroid, paratiroid, timus, pankreas, adrenal, ovarium dan testis

1. Kelenjar Hipofisis (pituitary) Kelenjar ini terletak pada lekukan tulang selatursika di bagian tulang baji dan menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland. Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian tengah, dan bagian posterior.

(fitonline2000@yahoo.com) Pembebasan hormon Adenohipofisis dikontrol oleh hipotalamus. Sel sel neurosekresi di hipotalamus mensekresi hormone pembebas dan hormone penghambat ke dalam jaringan kapiler yang terletak di batang pituitary. Darah yang mengandung hormone tersebut mengalir melalui pembuluh pembuluh portal pendek kedalam jaringan kapiler kedua di dalam pituitary anterior. Sebagai respon terhadap hormone pembebas spesifik, sel sel endokrin di pituitary anterior mensekresikan hormone tertentu ke dalam sirkulasi. (Campbell, 1925)

a. Hormon yang dihasilkan anterior hipofisis No. 1 Hormon Hormon Somatrotof Prinsip kerja Pertumbuhan sel dan anabolisme protein 2 Hormon Tiroid (TSH) Mengontrol sekresi hormone oleh kelenjar tiroid 3 Hormon Adrenokortikotropik (ACTH) 4 Follicle Stimulating Hormon (FSH) Mengontrol sekresi beberapa hormone oleh korteks adrenal a. Pada wanita : merangsang perkembangan folikel pada ovarium dan sekresi estrogen b. Pada testis : menstimulasi testis untuk mengstimulasi sperma 5 Luteinizing hormone (LH) a. Pada Wanita : bersama dengan estrogen menstimulasi ovulasi dan pembentukan progesterone oleh korpus luteum

b. Pada pria : menstimulasi sel sel interstitial pada testis untuk berkembang dan menghasilkan testoteron 6 Prolaktin Membantu kelahiran dan memelihara sekresi susu oleh kelenjar susu Pratiwi, (2007 : 198) Regulasi Hormon anterior hipofisis / Adenohipofisis

(fitonline2000@yahoo.com)

Sel sel neurosekresi dalam hipotalamus mensintesis hormone ADH dan oksitosin. Neurohipofisis membebaskan hormone itu ke dalam darah, dimana hormone itu bersirkulasi. ADH berikatan dengan sel target di ginjal, oksitosin berikatan dengan sel target di kelenjar susu dan uterus b. Hormon yang dihasilkan posterior hipofisis No. 1 Hormon Oksitosin Prinsip kerja Menstimulasi kontraksi otot polos pada rahim wanita selama proses melahirkan 2 Hormon ADH Menurunkan volume urine dan meningkatkan tekanan darah dengan cara menyempitkan pembuluh darah Pratiwi, (2007 : 198) Regulasi hormon posterior hipofisis/neurohipofisis

(fitonline2000@yahoo.com)

c. Hormon yang dihasilkan intermediet hipofisis No. 1 Hormon Melanocyte stimulating hormon (MSH) Video Kelenjar Hipofisis Prinsip kerja Mempengaruhi warna kulit individu

2. Kelenjar Tiroid (kelenjar gondok)

gambar anatomi tiroid

Kelenjar yang terdapat di leher bagian depan di sebelah bawah jakun dan terdiri dari dua buah lobus. Kelenjar tiroid menghasilkan dua macam hormon yaitu tiroksin (T4) dan Triiodontironin (T3).

Hormon ini dibuat di folikel jaringan tiroid dari asam amino (tiroksin) yang mengandung yodium. Yodium secara aktif di akumulasi oleh kelenjar tiroid dari darah. Oleh sebab itu kekurangan yodium dalam makanan dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok hingga 15 kali.

No. Hormon 1 Tiroksin

2.

Triiodontironin

3.

Kalsitonin

Prinsip kerja Mengatur metabolisme, pertumbuhan, perkembangan, dan kegiatan system saraf Mengatur metabolisme, pertumbuhan, perkembangan dan kegiatan sistem saraf Menurunkan kadar kalsium dalam darah dengan cara mempercepat absorpsi kalsium oleh tulang.

Regulasi hormon Tiroid

(fitonline2000@yahoo.com) Hipotalamus mensekresi TRH (hormon pembebas TRH) yang merangsang pituitari anterior untuk mensekresi TSH (hormon perangsang tiroid). Ketika TSH berikatan dengan reseptor spesifik di kelenjar tiroid terjadi pembebasan T3 dan T4. Kadar T3 dan T4 yang tinggi, dan TSH dalam darah akan menghambat sekresi TRH oleh hipotalamus. Kadar hormon tiroid yang tinggi bisa menghambat sekresi TSH oleh pituitari anterior. Sistem umpan balik hipotalamus-pituitari anterior-kelenjar tiroid

menjelaskan mengapa defisiensi iodin menyebabkan penyakit gondok. Apabila iodin tidak mencukupi, kelenjar tiroid tidak dapat mensintesis T3 atau T4 dalam jumlah mencukupi. Dengan demikian pituitari akan terus mensekresi TSH, dan menyebabkan pembesaran tiroid. (Campbell, 1952 hal 140)

Salah satu keadaan yang diakibatkan kerusakan kelenjar tiroid adalah penyakit Grave. Keadaan ini menyebabkan mata membengkak (kiri). Gondok adalah suatu keadaan yang diakibatkan oleh pembesaran kelenjar tiroid (kanan). Jenis penyakit tiroid yang utama:

Hipertiroidisme / Tirotoksikosis

Hipotiroidisme

Hyperthyroidism / thyrotoxicosis, hormon tiroid T3 dan T4 didapati lebih tinggi daripada orang biasa. Antara penyebab penyakit ini ialah :

Grave's disease. Antibodi di dalam badan menyebabkan tiroid membesar dan mengeluarkan lebih hormon. orang yang menghidapi penyakit ini mengeluarkan hormon berlebihan

Thyroiditis (tiroid bengkak). Toxic nodule goitre. Terlalu banyak iodin di dalam makanan

Tanda-tanda orang yang menghidapi hipertiroidisme:


Bengkak di leher Degupan jantung bertambah, sentiasa berdebar-debar Gementar dan gelisah, Haid tidak teratur, kurang atau tidak datang Kesuburan turun Mata menjadi besar (bulging) Kejang otot Oesteoporosis Pengeluaran keringat banyak, Suhu badan naik, Rambut rontok Sulit bernafas Susah tidur Tekanan darah naik Turun berat badan walaupun selera naik Lemah

http://ms.wikipedia.org/wiki/Kelenjar_tiroid

3. Kelenjar Paratiroid (kelenjar anak ginjal) Video Kelenjar Paratiroid

gambar anatomi paratiroid

Berjumlah empat buah terletak di belakang kelenjar tiroid Kelenjar ini menghasilkan parathormon (PTH) yang berfungsi untuk mengatur konsentrasi ion kalsium dalam cairan ekstraseluler dengan cara mengatur : absorpsi kalsium dari usus, ekskresi kalsium oleh ginjal, dan pelepasan kalsium dari tulang. Hormon paratiroid meningkatkan kalsium darah dengan cara merangsang reabsorpsi kalsium di ginjal dan dengan cara penginduksian sel sel tulang osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada tulang sejati dan melepaskan kalsium ke dalam darah Kalsitonin mempunyai fungsi yang berlawanan dengan PTH, sehingga fungsinya menurunkan kalsium darah.

Fungsi umum kelenjar paratiroid adalah:

1. mengatur metabilisme fosfor 2. mengatur kadar kalsium darah 4. Kelenjar Timus


Terletak di sepanjang rongga trachea di rongga dada bagian atas. Timus membesar sewaktu pubertas dan mengacil setelah dewasa. Kelenjar ini merupakan kelenjar penimbunan hormon somatotrof atau hormon pertumbuhan dan setelah dewasa tidak berfungsi lagi. Menghasilkan timosin yang berfungsi untuk merangsang limfosit.

5. Kelenjar Anak Ginjal (Adrenal) Video Kelenjar Adrenal

gambar anatomi adrenal

Berbentuk seperti bola atau topi terletak di atas ginjal. Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenalis yang terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula). Hormon dari kelenjar anak ginjal dan prinsip kerjanya : No. 1 Hormon Bagian korteks adrenal a. Mineralokortikoid Mengontrol metabolisme glukosa Kedua hormon tersebut bekerja sama dalam hal Adrenalin (epinefrin) dan berikut : noradrenalin a. dilatasi bronkiolus b. Glukokortikoid Bagian Medula Adrenal b. vasokonstriksi pada arteri c. vasodilatasi pembuluh darah otak dan otot mengubah glikogen menjadi glukosa dalam hati Prinsip kerja Mengontol metabolisme ion anorganik

d.

e. gerak peristaltik f. bersama insulin mengatur kadar gula darah

Regulasi hormon korteks adrenal

Regulasi hormon medulla adrenal

Stimulus yang mencekam menyebabkan hipotalamus mengaktifkan medula adrenal melalui impuls saraf dan korteks adrenal melalui sinyal hormonal. Medulla adrenal memperantarai respons jangka pendek terhadap stress dengan

cara mensekresikan hormon katekolamin yaitu efinefrin dan norefinefrin. Korteks adrenal mengontrol respon yang berlangsung lebih lama dengan cara mensekresikan hormone steroid. (Campbell, 1952 : 146)

6. Kelenjar Pankreas (Langerhans) Video Kelenjar Pankreas

gambar anatomi kelenjar pankreas

Kelenjar pankreas merupakan sekelompok sel yang terletak pada pankreas, sehingga dikenal dengan pulau pulau langerhans. Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon. Insulin mempermudah gerakan glukosa dari darah menuju ke sel sel tubuh menembus membrane sel. Di dalam otot glukosa dimetabolisasi dan disimpan dalam bentuk cadangan. Di sel hati, insulin mempercepat proses pembentukan glikogen (glikogenesis) dan pembentukan lemak (lipogenesis). Kadar glukosa yang tinggi dalam darah merupakan rangsangan untuk mensekresikan insulin. Sebaliknya glukogen bekerja secara berlawanan terhadap insulin.

Pengaturan kadar gula darah

Peningkatan glukosa darah diatas titik pasang (sekitar 90mg/100ml pada manusia) merangsang pankreas untuk mensekresi insulin, yang memicu sel sel targetnya untuk mengambil kelebihan glukosa dari darah. Ketika kelebihan itu telah dikeluarkan atau ketika konsentrasi glukosa turun dibawah titik pasang, maka pancreas akan merespons dengan cara mensekresikan glukagon, yang mempengaruhi hati untuk menaikkan kadar glukosa darah.

7. Kelenjar Kelamin Video

a. Ovarium

Merupakan kelenjar kelamin wanita yang berfungsi menghasilkan sel telur, hormone estrogen dan hormone progesterone. Sekresi estrogen dihasilkan oleh folikel de Graaf dan dirangsang oleh FSH Estrogen berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda tanda kelamin sekunder pada wanita, misalnya perkembangan pinggul, payudara, serta kulit menjadi halus. Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum dan dirangsang oleh LH Progesteron berfungsi mempersiapkan dinding uterus agar dapat menerima sel telur yang sudah dibuahi.

Fisiologi menstruasi

Gambar 1. Kompleks Hipotalamus-Hipofisis-Ovarium

Siklus Menstruasi Normal

Siklus menstruasi normal dapat dibagi menjadi 2 segmen yaitu, siklus ovarium (indung telur) dan siklus uterus (rahim). Siklus indung telur terbagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu siklus folikular dan siklus luteal, sedangkan siklus uterus dibagi menjadi masa proliferasi (pertumbuhan) dan masa sekresi. Perubahan di dalam rahim merupakan respon terhadap perubahan hormonal. Rahim terdiri dari 3 lapisan yaitu perimetrium (lapisan terluar rahim), miometrium (lapisan otot rehim, terletak di bagian tengah), dan endometrium (lapisan terdalam rahim). Endometrium adalah lapisan yangn berperan di dalam siklus menstruasi. 2/3 bagian endometrium disebut desidua fungsionalis yang terdiri dari kelenjar, dan 1/3 bagian terdalamnya disebut sebagai desidua basalis. Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah:

1. FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH 2. LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH 3. PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin

Siklus Hormonal

Pada setiap siklus menstruasi, FSH yang dikeluarkan oleh hipofisis merangsang perkembangan folikel-folikel di dalam ovarium (indung telur). Pada umumnya hanya 1 folikel yang terangsang namun dapat perkembangan dapat menjadi lebih dari 1, dan folikel tersebut berkembang menjadi folikel de graaf yang membuat estrogen. Estrogen ini menekan produksi FSH, sehingga hipofisis mengeluarkan hormon yang kedua yaitu LH. Produksi hormon LH maupun FSH berada di bawah pengaruh releasing hormones yang disalurkan hipotalamus ke hipofisis. Penyaluran RH dipengaruhi oleh mekanisme umpan balik estrogen terhadap hipotalamus. Produksi hormon gonadotropin (FSH dan LH) yang baik akan menyebabkan pematangan dari folikel de graaf yang mengandung estrogen. Estrogen mempengaruhi pertumbuhan dari endometrium. Di bawah pengaruh LH, folikel de graaf menjadi matang sampai terjadi ovulasi. Setelah ovulasi terjadi, dibentuklah korpus rubrum yang akan menjadi korpus luteum, di bawah pengaruh hormon LH dan LTH (luteotrophic hormones, suatu hormon gonadotropik). Korpus luteum menghasilkan progesteron yang dapat mempengaruhi pertumbuhan kelenjar endometrium. Bila tidak ada pembuahan maka korpus luteum berdegenerasi

dan mengakibatkan penurunan kadar estrogen dan progesteron. Penurunan kadar hormon ini menyebabkan degenerasi, perdarahan, dan pelepasan dari endometrium. Proses ini disebut haid atau menstruasi. Apabila terdapat pembuahan dalam masa ovulasi, maka korpus luteum tersebut dipertahankan.

Pada tiap siklus dikenal 3 masa utama yaitu:

1. Masa menstruasi yang berlangsung selama 2-8 hari. Pada saat itu endometrium (selaput rahim) dilepaskan sehingga timbul perdarahan dan hormon-hormon ovarium berada dalam kadar paling rendah 2. Masa proliferasi dari berhenti darah menstruasi sampai hari ke-14. Setelah menstruasi berakhir, dimulailah fase proliferasi dimana terjadi pertumbuhan dari desidua fungsionalis untuk mempersiapkan rahim untuk perlekatan janin. Pada fase ini endometrium tumbuh kembali. Antara hari ke-12 sampai 14 dapat terjadi pelepasan sel telur dari indung telur (disebut ovulasi) 3. Masa sekresi. Masa sekresi adalah masa sesudah terjadinya ovulasi. Hormon progesteron dikeluarkan dan mempengaruhi pertumbuhan endometrium untuk membuat kondisi rahim siap untuk implantasi (perlekatan janin ke rahim)

Regulasi hormon betina

b. Testis

Testis pada mammalian terdiri dari tubulus yang dilapisi oleh sel sel benih (sel germinal), tubulus ini dikenal dengan tubulus seminiferus. Testis mensekresikan hormon testosterone yang berfungsi merangsang pematangan sperma (spermatogenesisi) dan pembentukan tanda tanda kelamin pria, misalnya pertumbuhan kumis, janggut, bulu dada, jakun, dan membesarnya suara. Sekresi hormon tersebut dirangsang oleh ICTH yang dihasilkan oleh hipofisis bagian anterior.

Regulasi hormone jantan

Sewaktu pubertas, hipofisis anterior memproduksi gonadotrofin, yaitu hormone FSH dan LH. Sekresi kedua hormone ini dipengaruhi oleh GnRF (Gonadotropin Releasing Factor) yang berasal dari hipotalamus.

2. Peran Hormon Pada Sistem KB

KB adalah program pemerintah yang bertujuan menciptakan keluarga kecil bahagia dan sejahtera yang dilaksanakan melalui pengaturan jumlah anak dan jarak kelahiran. Banyak macam teknik KB, ada yang permanent, ada yang sementara, dan ada yang secara mekanik, kimia ataupun dengan menggunakan hormon. Teknik penggunaan hormone pada dasarnya adalah upaya mencegah terjadinya ovulasi. Dalam hal ini menggunakan hormone estrogen dan progesterone sintetik. Hormon hormon tersebut ada yang dikemas dalam bentuk pil, suntikan, ataupun susuk. Jika seorang wanita menelan pil KB setiap hari maka dia telah memasukkan hormon estrogen dan progesterone sintetik ke dalam tubuhnya. Akibatnya, kelenjar hipofisis tidak akan menghasilkan FSH dan LH. Tidak adanya FSH dan LHmenyebabkan wanita tersebut tidak akan hamil, karena FSH dan LH berfungsi merangsang terjadinya ovulasi yang jika dibuahi akan terjadi kehamilan. Selain itu, progesterone juga berperan merangsang penebalan dinding rahim, sehingga menolak terjadinya implantasi (penempelan embrio pada dinding rahim).

LKS SISTEM HORMON


1. Hormon bekerja atas perintah dari system saraf, system yang mengatur kerjasama antara saraf dan hormon terdapat pada daerah 2. Sebutkan 3 perbedaan antara sistem saraf dan sistem hormon berdasarkan aspek pembeda (aksi, komunikasi dan sekresi ) ? 3. Sebutkan hormon hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adenohipofisis dan jelaskan prinsip kerjanya ? 4. Setelah melihat video mengenai kelenjar pituitari, mengapa kelenjar tersebut disebut sebagai the master of glands ? 5. Setelah mengamati bagan mengenai regulasi kelenjar tiroid, apa yang terjadi jika kadar T3 dan T4 tinggi ? 6. Setelah melihat video mengenai kelenjar paratiroid, bagaimana cara kerja hormon paratiroid (PTH) dalam meningkatkan kadar kalsium darah ? 7. Hormon adrenalin dan noradrenalin dihasilkan oleh kelenjar? dan bagaimana prinsip kerjanya !

8. Kelenjar pankreas berfungsi sebagai kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin, sebutkan fungsi kelenjar pankreas sebagai kelenjar endokrin ? 9. Sebutkan sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi ?

10. Apa fungsi dari hormon estrogen dan progesteron dalam teknologi KB ?

Kelainan Kelainan Akibat Kelebihan atau Kekurangan Hormon


No. Kelenjar Hormon yang dihasilkan 1 Hipofisis Kekurangan hormon (hiposekresi) hormon pertumbuhan (growth hormone) Dwarfisme Penderita tampak bertubuh pendek (hanya sekitar satu meter atau bahkan kurang) tapi tetap memiliki proporsi tubuh yang normal Kelebihan hormon (hipersekresi) hormon pertumbuhan (growth hormone) Gigantisme (giantism) Terjadi pada masa kanak kanak, dimana terjadi pertumbuhan berlebihan bahkan dapat sampai mencapai 8 kaki
Gangguan / kelainan

Ciri - ciri

Akromegali

Terjadi pada saat dewasa, penderita mengalami pembesaran tulang rahang dan wajah. Kulit bertambah tebal, diikuti gangguan akibat penekanan saraf oleh massa tulang yang bertambah

2.

Tiroid

Hipersekresi hormone tiroksin (Hipertiroidisme)

Graves disease/ morbus basedow

Penderita ini mengalami metabolisme yang amat meningkat; penderita cenderung bertambah kurus walaupun disaat yang sama penderita memiliki nafsu makan yang meningkat . Keringat berlebihan, denyut nadi yang cepat, tidak tahan panas dan kelemahan badan.

Dapat juga ditemukan penonjolan bola mata (exophtalmus) Hiposekresi hormon tiroid (Hipotiroidisme) Kretinisme (Kerdil) Terjadi pada masa kanak kanak, cirinya penderita tidak dapat mencapai pertumbuhan fisik dan mental yang normal Mix Oedema (Miksedema) Terjadi pada orang dewasa, cirinya laju metabolisme rendah, berat badan berlebihan, bentuk badan menjadi kasar, dan rambut rontok 3 Paratiroid Hipersekresi hormon paratiroid Hiperparathormon Kelainan pada tulang seperti tulang rapuh, bentuk abnormal dan mudah patah. Kelebihan kalsium yang diekskresikan

dalam air seni bersama ion fosfat dapat menyebabkan batu ginjal Hiposekresi hormon paratiroid 4 Pankreas Hiposekresi hormon insulin Diabetes tipe I Hipoparathormon Terjadi gejala kekejangan otot (tetani) Penyakit ini sepenuhnya bergantung dengan insulin, penyakit ini sering didapatkan pada anak-anak atau dewasa muda. Pengobatan dengan mengganti insulin sesuai dengan jumlah yang diperlukan Diabetes tipe 2 pada penyakit ini insulin diproduksi dalam jumlah memadai tetapi terdapat gangguan dalam kualitas dan mekanisme

kerjanya. Faktor resiko penyakit ini seperti riwayat keluarga dengan Diabetes Mellitus dan obesitas 5 Korteks Adrenal Hipersekresi hormon kelenjar adrenal Cushings syndrome penderita mengalami peningkatan tekanan darah, gula darah akibat pengeluaran hormon kortisol yang berlebihan. Hiposekresi hormon kelenjar adrenal Hipoglikemia (kadar gula dalam darah menurun), Gangguan pembentukan glukosa oleh jaring (glukoneogen esis) Penurunan kadar glikogen di liver yang menjadi Addisons disease Gejala berupa

cadangan glukosa dalam tubuh Gangguan akibat kekurangan aldosteron seperti pengeluaran natrium dan cairan yang berlebihan di ginjal. Dehidrasi, Penurunan tekanan darah Shock yang dapat menimbulkan kematian, terutama bila tidak ditangani secara cepat. 6 Kelenjar gonad Hiposekresi hormon kelenjar gonad dapat mengakibatkan gangguan terutama dalam

proses reproduksi manusia.

19 komentar
1. Anonim
1 Mei 2009 01.12

sMan_4_bdg/Kelompok_biologi/XI_IPA_4 Ajie Pratama Andini Melati Lina Lailasari Mila Olivia Trianaputri Rina Andriani 1.hypotalamus 2.- aksi : hormon (Bersifat lambat) , syaraf (Bersifat cepat/segera) - Komunikasi : Hormon (Komunikasi antar neuron melalui synapsis) , syaraf (Komunikasi melalui sistem sirkulasi) - Sekresi : Hormon (hormon) , syaraf (neurotransmitter) 3.- Hormon Somatrotof : Pertumbuhan sel dan anabolisme protein - Hormon Tiroid (TSH): Mengontrol sekresi hormone oleh kelenjar tiroid - Hormon Adrenokortikotropik (ACTH): Mengontrol sekresi beberapa hormone oleh korteks adrenal - Follicle Stimulating Hormon (FSH) a. Pada wanita : merangsang perkembangan folikel pada ovarium dan sekresi estrogen b. Pada testis : menstimulasi testis untuk mengstimulasi sperma - Luteinizing hormone (LH) a. Pada Wanita : bersama dengan estrogen menstimulasi ovulasi dan pembentukan progesterone oleh korpus luteum b. Pada pria : menstimulasi sel sel interstitial pada testis untuk berkembang dan menghasilkan testoteron

- Prolaktin : Membantu kelahiran dan memelihara sekresi susu oleh kelenjar susu 4. karena kelenjar pituitary mampu mensekresikan bermacam-macan hormon yng mengatur bermacam-macam kegiatan di dalam tubuh, oleh karena itu kelenjar pituitary disebut the master of glands 5.Kadar T3 dan T4 yang tinggi, dan TSH dalam darah akan menghambat sekresi TRH oleh hipotalamus. Kadar hormon tiroid yang tinggi bisa menghambat sekresi TSH oleh pituitari anterior. Sistem umpan balik hipotalamus-pituitari anterior-kelenjar tiroid menjelaskan mengapa defisiensi iodin menyebabkan penyakit gondok. Apabila iodin tidak mencukupi, kelenjar tiroid tidak dapat mensintesis T3 atau T4 dalam jumlah mencukupi. Dengan demikian pituitari akan terus mensekresi TSH, dan menyebabkan pembesaran tiroid. 6.Hormon paratiroid meningkatkan kalsium darah dengan cara merangsang reabsorpsi kalsium di ginjal dan dengan cara penginduksian sel sel tulang osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada tulang sejati dan melepaskan kalsium ke dalam darah 7. - kelenjar anak ginjal (adrenal) * Bagian korteks adrenal a. Mineralokortikoid b. Glukokortikoid Mengontol metabolisme ion anorganik Mengontrol metabolisme glukosa * Bagian Medula Adrenal a. Adrenalin (epinefrin) dan noradrenalin Kedua hormon tersebut bekerja sama dalam hal berikut : a. dilatasi bronkiolus b. vasokonstriksi pada arteri c. vasodilatasi pembuluh darah otak dan otot d. mengubah glikogen menjadi glukosa dalam hati e. gerak peristaltik f. bersama insulin mengatur kadar gula darah 8. * Kelenjar pankreas merupakan sekelompok sel yang terletak pada pankreas, sehingga dikenal dengan pulau pulau langerhans. * Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon. Insulin mempermudah gerakan glukosa dari darah menuju ke sel sel tubuh menembus membrane sel. 9.* Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah: 1. FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH 2. LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH

3. PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin 10. Peran Hormon Pada Sistem KB : Jika seorang wanita menelan pil KB setiap hari maka dia telah memasukkan hormon estrogen dan progesterone sintetik ke dalam tubuhnya. Akibatnya, kelenjar hipofisis tidak akan menghasilkan FSH dan LH. Tidak adanya FSH dan LHmenyebabkan wanita tersebut tidak akan hamil, karena FSH dan LH berfungsi merangsang terjadinya ovulasi yang jika dibuahi akan terjadi kehamilan. Selain itu, progesterone juga berperan merangsang penebalan dinding rahim, sehingga menolak terjadinya implantasi (penempelan embrio pada dinding rahim). 2. Anonim
10 Mei 2009 23.00

Kelompok biologi: Dewi nur handayani (05) Fitri sugiarti (10) Jeshica fathirnadiva (15) Ristrinawaty p (36) Margareta dewi lusiana (42) XI IPA 4 1. Hormon bekerja atas perintah dari system saraf, system yang mengatur kerjasama antara saraf dan hormon terdapat pada daerah hipotalamus 2. Sebutkan 3 perbedaan antara sistem saraf dan sistem hormon berdasarkan aspek pembeda (aksi, komunikasi dan sekresi ) ? 1. Aksi bersifat lambat pada sistem hormon dan bersifat cepat/segera pada sistem saraf

2.Sekresi pada hormon, menghasilkan hormon sedangkan pada saraf menghasilkan neurotransmitter 3. Komunikasi, pada saraf komunikasi antar neuron melalui synapsis, sedangkan pada hormon komunikasi melalui sistem sirkulasi 3. Sebutkan hormon hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adenohipofisis dan jelaskan prinsip kerjanya ? 1 Hormon Somatrotof untuk pertumbuhan sel dan anabolisme protein 2 Hormon Tiroid (TSH)untuk Mengontrol sekresi hormone oleh kelenjar tiroid 3 Hormon Adrenokortikotropik (ACTH)untuk Mengontrol sekresi beberapa hormone oleh korteks adrenal 4 Follicle Stimulating Hormon (FSH)

a. Pada wanita : merangsang perkembangan folikel pada ovarium dan sekresi estrogen b. Pada testis : menstimulasi testis untuk mengstimulasi sperma 5 Luteinizing hormone (LH) a. Pada Wanita : bersama dengan estrogen menstimulasi ovulasi dan pembentukan progesterone oleh korpus luteum b. Pada pria : menstimulasi sel sel interstitial pada testis untuk berkembang dan menghasilkan testoteron 6 prolaktin untuk Membantu kelahiran dan memelihara sekresi susu oleh kelenjar susu 4. Setelah melihat video mengenai kelenjar pituitari, mengapa kelenjar tersebut disebut sebagai the master of glands ? karena menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. 5. Setelah mengamati bagan mengenai regulasi kelenjar tiroid, apa yang terjadi jika kadar T3 dan T4 tinggi ? adar T3 dan T4 yang tinggi, dan TSH dalam darah akan menghambat sekresi TRH oleh hipotalamus. Kadar hormon tiroid yang tinggi bisa menghambat sekresi TSH oleh pituitari anterior. Sistem umpan balik hipotalamus-pituitari anterior-kelenjar tiroid menjelaskan mengapa defisiensi iodin menyebabkan penyakit gondok. Apabila iodin tidak mencukupi, kelenjar tiroid tidak dapat mensintesis T3 atau T4 dalam jumlah mencukupi. Dengan demikian pituitari akan terus mensekresi TSH, dan menyebabkan pembesaran tiroid. 6. Setelah melihat video mengenai kelenjar paratiroid, bagaimana cara kerja hormon paratiroid (PTH) dalam meningkatkan kadar kalsium darah ? Hormon paratiroid meningkatkan kalsium darah dengan cara merangsang reabsorpsi kalsium di ginjal dan dengan cara penginduksian sel sel tulang osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada tulang sejati dan melepaskan kalsium ke dalam darah 7. Hormon adrenalin dan noradrenalin dihasilkan oleh kelenjar? dan bagaimana prinsip kerjanya ! dihasilkan oleh Bagian Medula Adrenal. Kedua hormon tersebut bekerja sama dalam hal berikut : a. dilatasi bronkiolus b. vasokonstriksi pada arteri c. vasodilatasi pembuluh darah otak dan otot d. mengubah glikogen menjadi glukosa dalam hati e. gerak peristaltik f. bersama insulin mengatur kadar gula darah 8. Kelenjar pankreas berfungsi sebagai kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin, sebutkan fungsi kelenjar pankreas sebagai kelenjar endokrin ? Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon

9. Sebutkan sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi ? # FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH # LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH # PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin 10. Apa fungsi dari hormon estrogen dan progesteron dalam teknologi KB ? Jika seorang wanita menelan pil KB setiap hari maka dia telah memasukkan hormon estrogen dan progesterone sintetik ke dalam tubuhnya. Akibatnya, kelenjar hipofisis tidak akan menghasilkan FSH dan LH. Tidak adanya FSH dan LHmenyebabkan wanita tersebut tidak akan hamil, karena FSH dan LH berfungsi merangsang terjadinya ovulasi yang jika dibuahi akan terjadi kehamilan. Selain itu, progesterone juga berperan merangsang penebalan dinding rahim, sehingga menolak terjadinya implantasi (penempelan embrio pada dinding rahim). 3. sovia
12 April 2010 22.20

Ada keterangan terbalik pada tabel perbedaan hormon dan saraf bagian komunikasi 4. rafa
8 Oktober 2010 23.51

hormon somatrotof terdapat pada makanan apa sih ??? (di jawab ya) 5. Anonim
10 Januari 2011 18.39

guru biologi saya bu rena loh!!! 6. Anonim


1 April 2011 03.07

ehemmmhhh.............. aqw suka ini emank media pembelajaran yang pwaling baek n bagus 7. Anonim
16 April 2011 22.06

Blog ini bagus banget khususnya buat anak" ipa yang lagi butuh materi ttg hormon buat pembelajaran. Materinya lengkap dan cukup jelas. I like it ;) 8. eko tri
3 Mei 2011 03.10

makasih infonya :) 9. qqqqqqqqq


6 Oktober 2011 03.47

thanks ya atas infonya. blog ini dapay menmbah wawasan saya mengenai sistem hormon 10. yuniza
14 Januari 2012 00.22

keren, lengkap banget 11. Manusia_Alpha


1 April 2012 00.51

terimakasih lengkap sekali infonya, kebetulan lagi sistem endokrin :D 12. cyntia
20 April 2012 03.57

akhirnya dapat juga perbedaan dari sistem hormon dan saraf...thanks atas infox..:) 13. Andi
10 Mei 2012 08.57

Thank a lot for the information :) Very useful :) 14. fitriyani mutyastuti
26 Mei 2012 04.33

kalau hormon yan dihasilkan kelenjar lain seperti usus halus kok nggak ada ya,. padahal butuh materinya... 15. Anonim
30 Mei 2012 03.24

boleh aku jadi in referensi yaa ini .. makasii sebelumnyaa . bermanfaat banget :) sukses selalu :) 16. andini yulianingtias
2 Desember 2012 05.41

wah .. mksh yah buat infonya .. bgus bngt buat refernsi ^^ 17. Mirda Bioz
9 April 2013 05.33

maksic ya....blognya keren banget,,,materi ditambah dengan video,,,,,,, jadi bahan ajar untuk ngajar besok neee 18. Atika arafah
16 April 2013 04.53

Guru biologi saya orangnya baik banget soalnya cuman 1 tapi jawabanya yah seperti ini beranaaaaak :) terimakasih ^^ 19. le me
21 Mei 2013 06.27

yoshaaa!!! tengkyu infonya *manjleb!

Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama iTheme Techno Blogger by MagzNetwork and Agus MU. Theme & Icons by N.Design Studio

My Profil
Novi Yusnia's Profile

Create Your Badge

www.yusnia-bio.webs.com

Buku Tamu
Pengunjung Blog Harap Mengisi Buku Tamu ini

Ayo Ikut Gabung Disini

Secara garis besar, kelenjar hipofisis terbagi menjadi 3 lobus ( bagian ), yaitu: lobus anterior, lobus intermedia, dan lobus posterior.

Lobus anterior Merupakan bagian depan hipofisis. Bagian ini menghasilkan berbagai macam hormon dengan fungsi yang berbeda. Beberapa hormon yang dihasilkan oleh lobus anterior, antara lain :

1. hormon tirotropin ( Thyroid Stimulating Hormone ) yang bertugas untuk merangsang kelenjar tiroid sehingga memproduksi hormon tiroksin.

2. hormon adrenokortiko tropin ( ACTH ) yang berfungsi merangsang korteks adrenal untuk memproduksi kortikosteroid.

3. Folikel stimulating hormone yang pada wanita berperan dalam merangsang perkembangan ovarium dan menekan sekresi esterogen. Sedangkan pada pria berperan menstimulasi testis untuk memproduksi spermatozoa.

4. Hormon somatotrof, berguna dalam merangsang pertumbuhan tubuh terutama pemanjangan tulang.

5. Prolaktin ( luteotropic hormon ) atau laktogen, yang berperan dalam menstimulasi kelenjar susu ( glandulla mammae ) untuk mensekresi ASI.

Lobus Intermedia merupakan bagian tengah dari kelenjar hipofisis yang bersifat unik karena bagian ini akan mengalami kemunduran ( rudimenter ) selama masa pertumbuhan dan belum secara jelas diketahui fungsinya.

Penelitian yang dilakukan pada katak menemukan bahwa bagian ini menghasilkan melanosit stimulating hormone atau intermedin yang berperan dalam mengatur pigmentasi ( perubahan warna kulit ) dalam hal ini mengatur penyuburan pigmen melanin.

Lobus Posterior Merupakan bagian belakang dari kelenjar hipofisis. Bagian ini menghasilkan dua jenis hormon, yaitu:

1. Antidiuretik Hormone atau hormon vasopresin. Hormon ini berfungsi dalam : mengatur kadar air dalam tubuh dan darah melalui absorbsi air oleh tubulus kontorti ( pada ginjal ) sehingga dapat mengatur banyak sedikitnya jumlah urine yang dihasilkan.Selain itu juga ikut berperan dalam mengatur tekanan darah.

2. Hormon oksitosin yang berfungsi merangsang kontraksi otot polos pada dinding uterus. Terutama penting dalam proses persalinan. Kelenjar Hipofisis Macam dan Fungsi Hormon Reviewed by Muhammad Tsani Abdul Hakim on Rating: 4.5

PEMBACA SETIA

Rabu, 18 April 2012


FUNGSI HIPOFISIS ANTERIOR DAN POSTERIOR

KELENJAR HIPOFISIS

PENDAHULUAN Kelenjar hipofisis merupakan struktur kompleks pada dasar otak, terletak dalam sela tursiks, di rongga dinding tulang sfenoid dan terbentuk sejak awal perkembangan embrional dari penyatuan dua tonjolan ektodermal yang berongga. Kantung Rathke, suatu invaginasi dari atap daerah mulut primitif yang meluas ke atas menuju dasar otak dan bersatu dengar tonjolan dasar ventrikel ketiga yang akan menjadi neurohipofisis. Kelenjar hipofisis rnanusia dewasa terdiri dari lobus posterior atau neurohipoy'sis sebagai lanjutan dari hipotalamus, dan lobus anterior atau adenohipofisis yang berhubungan dengan hipotalamus melalui tangkai hipofisis. Suatu struktur vaskular, yaitu sistem portal hipotalamo-hipofisis, juga menghubungkan hipotalamus dengan bagian anterior kelenjar hipofisis. Melalui sistem vaskular ini hormon pelepasan dari hipotalamus dapat mencapai sel-sel kelenjar hipofisis untuk mempermudah pelepasan hormon. Hipofisis Anterior Bagian anterior kelenjar hipofisis mempunyai banyak fungsi dan karena memiliki kemampuan dalam mengatur fungsi-fungsi dari kelenjar-kelenjar endokrin lain, maka bagian anterior kelenjar hipofisis ini dikenal juga dengan nama kelenjar utama (master-gland). Sel-sel hipofisis anterior merupakan sel-sel yang khusus menyekresikan hormon-hormon tertentu. Tujuh macam hormon dan peranan metabolik fisiologinya telah diketahtri dengan baik. Hormon- hormon tersebut adalah adrenocorticotropic hormone(ACTH), melanocyte-stimulating hormone (MSH), thyroid-stimulating hormone (thyrotropin, TSH), folliclestimulating hormone (FSH), Iuteinizing hormone (LH), growth hormone (GH), dan prolactin (PRL). Beberapa hormon ini (ACTH, MSH, GH dan prolaktin) merupakan"" polipeptida, sedangkan hormon yang lainnya (TSH, FSH dan LH) merupakan glikoprotein.

Penelitian morfologis menemukan bahwa setiap hormon disintesis oleh satu jenis sel tertentu. Dapat dikatakan bahwa bagian anterior kelenjar hipofisis sesungguhnya merupakan gabungan dari beberapa kelenjar yang berdiri sendiri-sendiri, yang semuanya berada di bawah pengawasan hipotalamus. Hipofisis Posterior Lobus posterior kelenjar hipofisis atau nerrrohipofisis terutama berfungsi untuk mengatur keseimbangan cairan.

Vasopresin atau hormon antidiuretik (ADH) terutama disintesis dalam nukleus supraoptik dan paraventrikular hipotalamus dan disimpan dalam neurohipofisis.

PERAN FISIOLOGIS DAN METABOLIK HORMON.HORMON HIPOFISIS ANTERIOR

GH, prolaktin dan MSH mempunyai pengaruh metabolik langsung pada jaringan sasaran. Sebaliknya ACTH, TSH, FSH dan LH fungsi utamanya adalah mengatur sekresi kelenjar-kelenjar endokrin lainnya, karena itu dikenal sebagai hormon-hormon tropik GH atau somatotropin mempunyai pengaruh metabolik utama baikpada anak-anak maupun orang dewasa. Pada anak-anak, hormon ini diperlukan untuk pertumbuhan somatik. Pada orang dewasa hormon ini berfungsi mempertahankan ukuran orang dewasa normal dan juga berperanan dalarn pengaturan sintesis protein dan pembuangan zat makanan. GH memproduksi faktor pertumbuhan mirip insulin (IGF-1) yang memerantarai efek perangsang pertumbuhan. Tanpa IGF-I, GH tidak dapat merangsang pertumbuhan. Sekresi GH diatur oleh growth hormone-releasing hormone (GHRH) dari hipotalamus dan oleh somatostatin, suatu hormon penghambat. Pelepasan GI-i dirangsang oleh hipoglikemia dan oleh asam arnino seperti arginin; ditambah juga dengan stres dan latihan berat.

MSH merupakan suatu unsur pokok dari proopio melanokortin. Hormon ini meningkatkan pigmentasi kulit dengan merangsang dispersi granula-granula melanin dalam melanosit. Sekresi MHS dialur oleh corticotropin- releasing hornrone (CRH), dan dihambat oleh peningkatan kadar kortisol. Defisiensi sekresi kortisol dapat merangsang pelepasan MSH, sedangkan kadar kortisol yang tinggi menekan sekresi hormon ini. Prolaktin merupakan salah satu kelompok hormon yang dibutuhkan untuk perkembangan payudara dan

sekresi susu. Peiepasan prolaktin berada di bawah pengaruh pengharnbatan tonik oleh hipotalamus melalui dopamin, yang disekresi oleh sistem neuron dopaminergik tuberohipofiseal. Jika faktor-faktor penghambat ini tidak ada maka sekresi prolaktin akan meningkat dan dapat terjadi laktasi. 'I'hyrotropin-releasing Hormon (TRH) merangsang sekresi prolaktin. ACTH merangsang pertumbuhan dan fungsi korteks adrenal dan merupakan suatu faktor yang sangat penting pada pengaturan produksi dan pelepasan kortisol. Secara tunggal, ACTH tampaknya tidak mempunyai efek ekstraadrenal yang berarti. CRH dan arginine unsopressin (AVP) bekerja secara sinergis untuk merangsang sekresi ACTH. TSH merangsang pertumbuhan dan fungsi kelenjar tiroid. TSH ini menyebabkan pelepasan tiroksin (Tn) dan triyodotironin (T.), selanjutnya hormon hormon ini akan mengatur sekresi TSH. TRH merangsang sekresi TSH,

FSH dan LH dikenal juga sebagai gonadotropin. Pada laki-laki, FSH mempertahankan dan merangsang spermatogenesis, sedangkan LH merangsang sekresi testoteron oleh sel-sel Leydig atau selsel interstisial testis. FSH dan LH ini akan disekresi secara kontinu atau secara tonik pada laki laki. Sebaliknya pada perempuan, FSH merangsang perkembangan folikel dan sekresi estrogen oleh sel-sel folikel. LH menyebabkan ovulasi dan mempertahankan serta merangsang sekresi progesteron oleh korpus luteum yang berkembang dari folikel sesudah ovulasi. Pelepasan FSH dan LH pada perempuan bersifat siklik, sedemikian rupa sehingga kadar kedua hormon tersebut akan melonjak pada pertengahan siklus dan kemudian sedikit demi sedikit menurun pada akhir siklus, dan diikuti oleh menstruasi. Sekresi FSH dan LH diatur oleh sekresi (amplitudo dan frekuensi) gotudotropin-releasing hormone (GnRH) yang bersifat pulsatil.

Konsekuensi klinis defisiensi pelepasan ACTH dan TSH masing-masing berupa insufisiensi adrenal dan hipotiroidisme. Tidak adanya pelepasan gonadohopin mengakibatkan hipogonadisme. Sebaliknya, sekresi ACTH yang berlebihan akan mengakibatkan hiperfungsi korteks adrenal atau sindrom Cushing. Sindrom'kelebihan TSH atau pelepasan gonadotropin jarang ditemukan. Diagnosis klinis gangguan hipofisis membutuhkan penegasan biokimia melalui uji khusus yang memperlihatkan fungsi hipofisis abnormal yang merupakan karakteristik keadaan yang dicurigai. Hormon hipofisis yang sudah diterangkan yaitu, ACTH, MSH, TSH, FSH, LH, GAI, dan prolaktin, semuanya dapat dihitung dalam serum atau plasma

SEKIAN DULU..... BACA LANJUTANNYA DI SINI....... Anda mungkin juga meminati:

Mengenal jenis dan klasifikasi Hormon dalam tubuh manusia

OBAT INOTROPIK MIOKARD JANTUNG

Hipotensi ortostatik : Penyebab, proses terjadi dan ...

Stuktur mikroskopis hitologi pernapasan

PEMERIKSAAN LENGKAP UNTUK DIAGNOSA TBC

LinkWithin

2 Posted by servasius epi at 04.08 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Labels: kesehatan, METABOLIK ENDOKRIN

Tidak ada komentar: Poskan Komentar Links to this post

Buat sebuah Link


Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)

LinkWithin

CARI BLOG INI

UMUM
BERITA LINK SEO TUKAR Ini Dia Ciri Pelaku Bom Bunuh Diri di Polres Poso Loading BlastCasta Ticker... Surface 2 Akan Gunakan Otak Qualcomm Snapdragon? Romario: Brasil Takkan Juara Piala Dunia Loading BlastCasta Ticker... Loading BlastCasta Ticker...
Widget by Kumpulan Trick Blog

ARSIP BLOG

2013 (71) 2012 (637) o Desember (42) o November (1) o Oktober (20) o September (25) o Agustus (25) o Juli (69) o Juni (176) o Mei (135) o April (86) CARA MEMBAGI HEADER BLOGSPOT MEMBUAT LINK MENARIK MAKALAH KEJANG DEMAM MEMPERINDAH TAMPILAN ARSIP BLOG CARA SITEMAP XML BLOGGER MENGGANTI TULISAN KOMENTAR MENGGANTI TULISAN BERANDA,POSTING BARU DAN POSTING... CARA MEMBAHKAN TULISAN SENDIRI DI AKHIR POSTINGAN HILANGKAN ENTRI ATOM KONDISI LINGKUNGAN RUMAH YANG BERESIKO TBC PENYEBAB RESISTENSI OBAT TUBERKULOSIS TBC PADA KEHAMILAN DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TB... PEMBAGIAN TUBERCULOSIS DAN KELOMPOK RENTAN TERTULA...

CARA PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN TBC GEJALA KLINIS TBC CARA MENGUKUR DENYUT NADI PEMERIKSAAN LENGKAP UNTUK DIAGNOSA TBC CARA PENGATURAN PORSI MAKANAN PADA PENDERITA SAKIT... PENYAKIT LUPUS ERITREMATOSUS SISTEMIK PADA BAYI MENGENAL HIDROSEPHALUS DAN PEMBAGIANNYA CARA BACA BERITA DI BLOG EPIDEMOLOGI PENELITIAN MENGENAL VERTIGO PERIFER DAN PENYEBABNYA PENYEBAB INGUS BERCAMPUR DARAH CARA DIAGNOSA DAN TERAPI LEPTOSPIRA GEJALA KLINIS DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGIK LEPTOSPI... PERJALAN PENYAKIT LEPTOSPIRA DAN PENYEBABNYA MENGENAL JENIS ULAR DI INDONESIA SELAMATKAN POSTING BLOG DARI PEMBAJAKAN OBAT- OBATAN YANG DI PAKAI UNTUK MENGOBATI PENYAKI... OBAT SARIAWAN PENYEBAB DAN CARA MENGOBATI KUTU KEPALA ATAU PEDIK... PENATALAKSANAAN ATAU PENGOBATAN SERTA PENCEGAHAN P... PERJALANAN PENYAKIT ATAU PATOGENESIS PENYAKIT JANT... MAKALAH PENYAKIT JANTUNG REUMATIK SERTA PATOFISIOL... MAKALAH LENGKAP PENDARAHAN POST PARTUM DAN PENANGA... TANATOLOGI DAN CARA MEMBUKTIKAN KASUS PEMBUNUHAN ... PEMERIKSAAN FORENSIK KASUS PEMBUHAN BAYI PENYEBAB CACAR AIR DAN PENANGANNYA HUBUNGAN FLUORIDE TERHADAP KEJADIAN KARANG GIGI FUNGSI HIPOFISIS ANTERIOR DAN POSTERIOR CARA ATAU TEKNIK DASAR PENYELAMATAN NYAWA SESEORAN... PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN GIGITAN ULAR BERACUN MENGENAL APA ITU SUPRAVENTRIKULAR TAKIKARDI FISIOLOGI CARA KERJA JANTUNG CARA PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN DIABETES MELITUS FAKTOR PENYEBAB DAN PERJALANAN PENYAKIT DIABETES CARA MENDIAGNOSA PENYAKIT DIABETES MELITUS PEMERIKSAAN FISIK YANG DI LAKUKAN UNTUK MENDIAGNOS... INSUFIENSI HIPOFISIS DAN AKIBAT KLINISNYA MENGAPA DBD BERBAHAYA? CARA BUAT KOTAK BERGULIR PADA FEEDJID widget pada blok untuk telepon gratis PENYEBAB DAN CARA PENANGGULANGAN PERTUMBUHAN RAMBU... PENYEBAB KERINGAT BERLEBIHAN DAN PENGOBATANNYA OSTEOARTHITIS PENYAKIT DEGENERATIF DISLOKASI TULANG AKIBAT FRACTURE PENANGANAN DIARE ANAK PADA KASUS GIZI BURUK Widget SMS Gratis jenis dan pengobatan keringat buntet atau biang ke... proksi gratis

o o

BAGAIMANA PROSES TERJADINYA ASMA DAN PENGOBATAN AS... keseimbangan asam basa soal ujian mata kuliah anak fakultas kedoktern membuat tulisan blog kita terbaca PENYAKIT JANTUNG PADA ANAK MENGENAL APA ITU VISUM ET REPERTUM MAKANAN UNTUK IBU HAMIL NYERI PADA SARAF WASPADAI EFUSI PLEURA RADANG MEDULA SPINALIS (MIELITIS) RADANG JARINGAN OTAK INFEKSI SELAPUT OTAK APA ITU MENINGITIS DAN PENGOBATANNYA MIESTENIA GRAVIS KELAINAN AUTO IMUN apa itu sariawan, penyebab dan pengobatannya MENGENAL PEMBAGIAN SYOK Visum et Repertum Korban Keracunan syndrome down ( kelainan genetik pada anak ) MENGENAL TBC SECARA DETAIL obat penghilang rasa sakit nyeri penyakit kuning akibat sumbatan batu empedu Penyebab Abortus atau keguguran klasifikasi aborsi RESIKO ASMA PADA KEHAMILAN PENYAKIT KELAINAN PEMBEKUAN DARAH Maret (9) Februari (49)

POPULAR POST

MAKALAH LENGKAP PENDARAHAN POST PARTUM DAN PENANGANNYA PENDARAHAN PASCA PERSALINAN BAB 1 Pendahuluan Latar Belakang Perdarahan postpartum atau perdarahan pasca persalinan adalah perda...

penyebab dan pengobatan gatal pada lipatan paha

PENYAKIT JAMUR PADA DAERAH SEKITAR GENITAL DAN SELANGKANGAN PENDAHULUAN Penyakit infeksi jamur, masih memiliki prevalensi ya...

Mengenal jenis dan klasifikasi Hormon dalam tubuh manusia MACAM HORMON YANG DIHASILKAN SISTEM ENDOKRIN Sistem endokrin terdiri dari kelenj...

PENDAHULUAN

PEMERIKSAAN LENGKAP UNTUK DIAGNOSA TBC PEMERIKSAAN UNTUK MENDIANOSA TBC Untuk mediagnosa penyakit tuberkulosis dapat di lakukan berbagai pemeriksaan yang akan di paparkan...

Penyebab muntah darah dan feces berwarna hitam MUNTAH DARAH (HEMATEMESIS) DAN FECES BERWARNA HITAM (MELENA) PENDAHULUHAN Sebelum kita membahas penyebab muntah darah, ada baiknya ji...

Mengenal otot dan mekanisme kontraksi relaksasi otot OTOT DAN MEKANISMENYA Dalam system tubuh kita tulang berperan sebagai alat gerak pasif sehingga untuk dapat menggerakkan tulang agar kita...

Kortikosteroid : mekanisme kerja,efek samping dan pencegahan KORTIKOSTEROID SISTEMIK Pendahuluan Glukokortikoid merupakan terapi utama di dalam bidang dermatologi karena sifatnya sebagai imunosup...

Mekanisme pengaturan suhu tubuh manusia Mekanisme Pengaturan suhu tubuh PENDAHULUAN Manusia adalah makhluk homeotermik, makhluk berdarah panas dimana suhu tubuhnya relatif ko...

Tuli : Penyebab dan penyakit yang mengggangu pendengaran KETULIAN PENDAHULUAN Yang dimaksud "ketulian" disini adalah sama dengan "kurang pendengaran", yang dalam buku-buku di...

PENYEBAB CACAR AIR DAN PENANGANNYA VARICELLA ATAU CHICKEN POX I. Memiliki manifestasi penyakit be... PENDAHULUAN Varisella zoster virus adalah HHV-3.

KATEGORI

visitor ADMIN

kesehatan (434) VIDEO medis (197)

CARDIOLOGI (76) METABOLIK ENDOKRIN (66) KULIT KELAMIN (60) respirasi (57) anasthesi (51) NEUROLOGI (47) MUSKULOSKELETAL (42) TUTORIAL BLOG (36) PENCERNAAN (35) OBGIN (34) tht (34) HEMATOLOGI (33) OBAT (32) ANAK (28) urogenital (26) SISTIM INDRA (22) KESEHATAN MASYARAKAT (20) FORENSIK (18) GILUT (18) INFEKSI TROPIK (16) komputer (15) hepatobiliar (12) BEDAH (11) GIZI (11) ppt (11) PEMERIKSAAN FISIK (4) UMUM (4) radiologi (4) FLORES (1) MUSIC (1)

Lihat profil lengkapku ? X

Recommended for you

DEMAM THYFOID : PENYEBAB, GEJALA DAN PATOFISIOLOGI TIFUS

[tutup] Diberdayakan oleh Blogger.

You might also like