You are on page 1of 15

Penatalaksanaan Infertilitas

Disusun Oleh : 1. 2. 3. Denny Mardiansyah Hafidz Addatuang Ambong Ranica Rahman 200.311.113 200.311.115 200.311.140

Pendahuluan
Banyaknya pasangan infertil di indonesia dapat dilihat dari banyaknya wanita yang pernah hamil dan tidak mempunyai anak. Ilmu kedokteran masa kini baru berhasil menolong 50% pasangan infertil memperoleh anak yang diinginkannya. Di indonesia masih langka sekali dokter yang berminat dalam ilmu infertilitas. Masih terlampau banyak pasangan yg terpaksa menahan perasaannya karena tidak merasa disapa bahkan dilarang bicara oleh dokternya.

Isi
Infertilitas adalah kesulitan mendapatkan kehamilan pd pasangan yang sudah berusaha optimal selama 1 th dan tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun. Infertilitas dibagi 2 yaitu : - Infertilitas Primer - Infertilitas Sekunder Hasil penelitian menunjukan bahwa : - 80% pasangan normal berhasil dlm 12 bln pertama - 40% pd wanita - 40% pd pria, dan - 20% kombinasi keduanya

Etiologi
Secara Garis Besar dapat disebabkan oleh : - Kekurangan Gizi - Faktor penyakit, ex: diabetes melitus - Polusi lingkungan, ex : rokok - Faktor usia - Faktor psikologis, ex : rasa cemas, tekanan batin - faktor jumlah sel sperma dan sel telur Adapun faktor-faktor yang sering mempengaruhi terjadinya infertilitas baik pada pria maupun pada wanita antara lain :

1. Pada Wanita : - Kegagalan dari indung telur utk menghasilkan telur utk pembuahan - Adanya sumbatan tuba falopii - Adanya tumor atau jaringan fibrosa didlm rahim 2. Pada Pria : - Faktor koitus atau senggama - Faktor Infeksi - Adanya pemaparan terhadap radiasi - Adanya Varikokel - Kelainan Fisik dan Struktur - Faktor Gaya Hidup - Faktor Genetik - Pemakaian celana dlm yg terlalu ketat dan juga seringnya mandi sauna

Pemeriksaan Infertilitas
Syarat-syarat pemeriksaan :

- Istri yang berumur antara 20-30 thn baru akan diperiksa setelah berusaha untuk mendapatkan anak selama 12 bln. - Istri yang berumur antara 31-35 thn dapat diperiksa pada kesempatan pertama pasangan itu datang kedokter - Istri pasangan infertil yang berumur antara 36-40 thn - Pemeriksaan infertilitas tidak dilakukan pd pasangan infertil yg salah satu pasangannya mengidap penyakit yg dpt membahayakan kesehatan istri atau anaknya. * Rencana dan jadwal infertilitas thdp suami dan istri dilakukan selama 3 siklus haid istri.
.

Masalah-masalah yg sering dihadapi didalam infertilitas


Masalah air mani Masalah Vagina Masalah Servik Masalah Uterus Masalah Tuba Masalah Ovarium Masalah Peritoneum

1. Masalah Air Mani Air mani yang ditampung dengan jalan masturbasi kedalam botol gelas bersih yang bermulut lebar atau gelas minum. Air mani yang dimasukkan kedalam kondom dahulu, yang biasanya mengandung zat spermatisid akan mengelirukan terhadap penilaian motilitas sperma.

Adapun karakteristik air mani : Mempunyai Rupa dan Bau yang khas Volume Ph Fruktosa Viskositas
* Setiap air mani yang azoospermia harus diuji secara rutin akan adanya fruktosa. Dengan jalan ini setiap kecurigaan tidak adanya vasa dapat lebih diyakinkan, tanpa harus dilakukan eksplorisasi skrotum. 2. Masalah Vagina * Adanya sumbatan atau peradangan pada vagina. - Sumbatan Psikogen disebut vaginismus atau dispareunia. - Sumbatan anatomik dapat oleh karena bawaan

3. Masalah Serviks
Adanya sumbatan kanalis servikalis Lendir serviks yang abnormal Malposisi dari serviks Adanya kelainan anatomi pada serviks, misalnya cacat bawaan (atresia), polip serviks, stenosis akibat trauma, peradangan (servisitis menahun), sinekia, dan inseminasi yang tidak adekuat.

4. Masalah Uterus Adanya distorsi kavum uteri karena sinekia Adanya mioma atau polip Peradangan endometrium Gangguan kontraksi uterus

5. Masalah Tuba Frekuensi faktor tuba dlm infertilitas sangat bergantung pd populasi yg diselidiki Peranan faktor tuba ialah 25-50% 6. Masalah Ovarium - Ovulasi kadang-kadang disertai nyeri perut bawah kiri atau kanan. - Saat ovulasi sering disertai dengan keputihan - Akibat pengeluaran lendir serviks yang berlebihan - Adanya perdarahan yang sedikit - Ketegangan jiwa dan nyeri payudara prehaid

7. Masalah Peritoneum Laparoskopi diagnostik : untuk memeriksa masalah peritoneum Indikasi laparoskopi diagnostik menurut Albano adalah : - Apabila selama 1 thn pengobatan blm juga terjadi kehamilan - kalau siklus haid tidak teratur, atau suhu basal badan monofasik - kalau terdapat riwayat apendisitis - kalau akan dilakukan inseminasi buatan - kalau terdapat riwayat laparotomi

PROGNOSIS
Menurut Behrman dan Kistner prognosis infertilitas tergantung pada : - umur suami - umur istri, dan - lamanya dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan (frekuensi senggama dan lamanya perkawinan) Fertilitas maksimal wanita dicapai pd umur 24 thn, sedangkan menurut MacLeod, fertilitas pd pria dicapai pd umur 24-25 thn. Anjuran pemeriksaan infertilitas selama 3 thn lebih.

Penatalaksanaan Infertilitas
Pada Pria : - Sperma pria - Pemeriksaan Testis - Pemeriksaan Buah zakar (skrotum) - Pemeriksaan prostat

Pada Wanita: - Riwayat Menstruasi dan frekuensi hubungan seksual - Pemeriksaan leher rahim dan darah - Pemeriksaan Pasca senggama - Biopsi Endometrium

3. Mengkonsumsi makanan yang bergizi bagi pasangan suami istri seperti

Sun Chorella 3 x 5 tablet/hari, untuk meregenerasi alat reproduksi. Ester-C-Effervescent 2x1 tablet/hari, kandungan zinc-nya dan vitamin C menambah kesuburan. Sun-ukogi, 3x2 tablet/hari, menambah stamina tubuh dan vitalitas. CNI Lyophilized Royal Jelli, 2x1 sachet/hari, menambah kesuburan Libilon (tambahan untuk suami), 3x1 tablet/hari, dapat meningkatkan DHEA dan nutrisi reproduksi.

4. Menghentikan gaya hidup yg tdk sehat, misalnya merokok, minuman alkohol, hub sex diluar nikah.
5. Menghindari pengaruh pencemaran lingkungan seperti sumbermakanan yang terpopulasi oleh udara. 6. Menghindari stress ditempat kerja ataupun dirumah.

7. Konsultasi kepada ahli kandungan utk kemungkinan bayi tabung dsb.


8. Saling memberikan dorongan antara satu sama yg lain.

You might also like