You are on page 1of 13

Definisi

Parkinsonisme adalah sindrome yang ditandai dengan tremor waktu istirahat, rigiditas, bradikinesia dan hilangnya reflek postural, disebut juga sebagai sindroma parkinson Penyakit parkinson adalah suatu penyakit yang secara klinis ditandai oleh tremor waktu istirahat, rigiditas, bradikinesia dan hilangnya reflek postural, secara patologis ditandai dengan degenerasi neuron-neuron berpigmen neuromelanin, terutama parskompakta substansia nigra

Epidemiologi
Penyakit parkinson biasanya dijumpai pada usia diatas 50 tahun, dimana laki laki lebih banyak daripada wanita (3 : 2). Akan tetapi 5% dari penderita penyakit parkinson dapat terjadi pada usia kurang dari 40 tahun dan 15-20% dari penyakit parkinson dapat berkembang menjadi demensia sama dengan penyakit alzheimer

Etiologi
Penyebab parkinson diklasifikasikan menjadi 3 yaitu : Primer / Idiopatik Sekunder / Simtomatik Parkonsinisme Plus

Patofisiologi
Perjalanan penyakit parkinson menurut Hoelm dan Yaler dapat dibagi menjadi beberapa stadium yaitu Stadium 1 : Unilateral, gejala ringan, biasanya berupa tremor pada satu anggota gerak Stadium 2 : Bilateral, sikap dan cara berjalan terganggu Stadium 3 : Gerak tubuh nyata melambat, keseimbangan mulai terganggu saat berjalan atau berdiri Stadium 4 : Stadium kakhektis, tidak mampu berdiri dan berjalan, memerlukan perawatan tetap

pada penyakit parkinson patofiologi dapat dijelaskan dengan prinsip :


Ketidakseimbangan jalur direk dengan jalur indirek Ketidakseimbangan saraf dopaminergik dengan saraf kolinergik

Jalur langsung adalah inhibitorik. Efek dopamin terhadap jalur langsung lewat reseptor D1 adalah eksitotorik. Oleh karena dopamin menurun, maka efek eksitotorik dari reseptor D1 menurun. Maka inhibisi terhadap globus palidus internus menurun

Jalur tak langsung adalah eksitotorik. Efek dopamin terhadap jalur tak langsung lewat reseptor D2 adalah inhibitorik. Oleh karena dopamin menurun maka efek inhibitorik dari reseptor D2 menurun. Akibat efek inhibitorik reseptor D2 menurun, maka terjadi eksitasi terhadap jalur tak langsung yang GABA ergik, sehingga terjadi inhibisi terhadap fungsi globus palidus eksternus meningkat Dengan demikian akibat menurunnya inhibisi jalur langsung dan peningkatan eksitasi jalur tidak langsung, maka output / keluaran dari globus palidus internus akan menghambat aktivitas talamus

Gambaran Klinis
Penyakit parkinson ditandai dengan 3 gejala utama (Trias parkinson) yaitu Tremor waktu istirahat Rigiditas Bradikinesia

Tremor Ritmik, frekuensi 4x/detik Timbul waktu istirahat, hilang pada saat tidur Lokasi : Bibir, lidah, palpebra, tangan, kaki Rigiditas Pada seluruh rentang gerakan Terasa seperti roda bergigi (Cogwheel phenomenon) Lokasi : Leher, badan, lengan, tungkai

Bradikinesia Mata : Kedipan jarang, sehingga wajah seperti topeng Suara hipofoni, monoton, disarti Disfagia Lengan, mikrografia, lenggang waktu jalan tidak ada Badan susah berbalik, membungkuk, cenderung jatuh kedepan (Propulsi) Tungkai : Kesulitan mengawali langkah, langkah pendek pendek, diseret, jalan lambat

Diagnosa
Diagnosa penyakit parkinson ditegakkan berdasarkan kriteria : Klinis Dua dari tiga tanda kardinal gangguan motorik (Tremor, rigiditas, bradikinesia) Tiga dari empat tanda motorik (Tremor, rigiditas, bradikinesia, dan ketidakstabilan postural)

Kriteria Koller Adanya dua dari tiga tanda kardinal yang berlangsung satu tahun atau lebih Respon terhadap terapi levodopa, diberikan sampai bermakna dan lama perbaikan lebih dari satu tahun atau lebih Kriteria Gelbas Gilman Didasarkan atas kelompok dari gejala klinis Gejala klinis Kelompok A (Khas untuk penyakit parkinson) Tremor waktu istirahat Bradikinesia Rigiditas Permulaan asimetris

Gejala klinis Kelompok B (Gejala dini tidak lazim) Instabilitas postural yang menonjol pada 3 tahun pertama Fenomena tak dapat bergerak sama sekali (freezing) pada 3 tahun pertama Halusinasi (Tak ada hubungan dengan pengobatan) dalam 3 tahun pertama Demensia sebelum gejala motorik pada tahun pertama

Diagnosa Posible Paling sedikit 2 dari gejala kelompok A, dimana salah satunya tremor atau bradikinesia dan tidak terdapat gejala kelompok B. Lama gejala kurang dari 3 tahun disertai respon jelas terhadap levodopa atau dopamine agonis. Diagnosa Probable Paling sedikit 3 dari 4 gejala kelompok A, dan tidak terdapat gejala dari kelompok B, lama penyakit minimal 3 tahun, dan respon yang jelas terhadap levodopa atau dopamine agonis

You might also like