Professional Documents
Culture Documents
Antropologi Pendidikan
Kiat untuk mencapai SMK yang baik (effective school)
Sebuah SMK bisa dikatakan baik bila mampu menghasilkan lulusan yang
berkualitas. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya lulusan yang diterima bekerja
di perusahaan-perusahaan terkemuka, baik dalam negeri maupun luar negeri. Jadi,
dalam memberikan pendidikan SMK hendaknya menggunakan metode eksplorasi
pengkasian masalah. Jadi bukan metode disuapi, yang muridnya hanya duduk manis
mendengarkan gurunya berbicara panjang lebar di depan kelas. Tidak hanya itu, siswa
juga dituntut untuk bisa menyeimbangkan antara otak kanan dengan otak kiri dengan
mengikutsertakan siswa dalam kegiatan ekstra kulikuler. Ekstra kulikuler ini bisa
berupa ekstra kulikuler seni, seperti melukis, musik, nyanyi, dan sebagainya. Dan
kesemuanya itu harus didukung dengan adanya lingkungan disekitar yang memang
benar-benar kredibel untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Dalam hal ini bisa
berupa fasilitas, akses pencapaian lokasi, tingkat kebisingan, dan sebagainya.
Untuk menjadikan sebuah SMK yang baik tidak lepas dari system pendidikan
secara keseluruhan akan tetapi memiliki kekhususan atau karakteristik tertentu yang
membedakannya dengan system pendidikan yang lain. Perbedaan ini tidak hanya
dalam definisi, struktur organisasi, dan tujuan pendidikannya saja, akan tetapi juga
tercermin dalam aspek-aspek lain yang erat kaitannya dengan perencanaan
kurikulum, yaitu :
3. Fokus Kurikulum
5. Hubungan Masyarakat
Dari perencanaan kurikulum tersebut, untuk bias dikatakan sebagai SMK yang baik
maka perlu adanya standarisai renbangkur untuk menentukan relevansi kamampuan
lulusan (output) dari sekolah kejuruan sesuai dengan masyarakat dalam hal ini DU/
DI pada sekolah kejuruan. Standarisasi tersebut adalah sebagai berikut :
1. IN PUT (masukan)
4. Pendanaan Pelaksanaan.
Indikator :
Indikator :
Indikator :
Indikator :
Indikator :