Professional Documents
Culture Documents
1. Posisi anatomi (berdiri): Pada posisi ini tubuh lurus dalam posisi berdiri dengan mata juga memandang lurus. Telapak tangan menggantung pada sisi-sisi tubuh dan menghadap ke depan. Telapak kaki juga menunjuk ke depan dan tungkai kaki lurus sempurna. Posisi anatomi sangat penting karena hubungan semua struktur digambarkan dengan asumsi berada pada posisi anatomi. 2. Posisi supine (terlentang): Pada posisi ini tubuh berbaring dengan wajah menghadap ke atas. Semua posisi lainnya mirip dengan posisi anatomi dengan perbedaan hanya berada di bidang horisontal daripada bidang vertikal.
3. Posisi prone (tengkurap): Pada posisi ini, punggung menghadap ke atas. Tubuh terletak pada bidang horisontal dengan wajah menghadap ke bawah.
4. Posisi litotomi: Pada posisi ini tubuh berbaring terlentang, paha diangkat vertikal dan betis lurus horizontal. Tangan biasanya dibentangkan seperti sayap. Kaki diikat dalam posisinya untuk mendukung lutut dan pinggul yang tertekuk. Ini adalah posisi pada banyak prosedur kebidanan.
1. Bidang frontal/koronal: bidang vertikal yang tegak lurus dengan bidang median. Bidang ini terbentuk dari garis yang menghubungkan satu telinga ke telinga yang lain dari atas kepala dan kemudian membagi seluruh tubuh di sepanjang garis itu. 2. Bidang median/mid-sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi bagian yang sama kanan dan kiri.
3. Bidang sagital/paramedian: bidang yang sejajar dengan bidang median, tetapi membagi tubuh menjadi bagian kanan dan kiri yang tidak sama. 4. Bidang transversal: bidang horisontal tubuh, tegak lurus dengan bidang frontal dan median.
Anterior berarti ke arah depan. Posterior berarti menuju belakang. Superior berarti ke arah kepala. Inferior berarti menuju kaki. Medial/medialis berarti menuju bidang median (medekati bagian tengah tubuh).
Lateral/lateralis berarti menjauh dari bidang median (menjauh dari tengah tubuh).
Proksimal berarti dekat badan Distal berarti jauh dari badan Preaksial menunjukkan sisi radial atau tibial pada anggota badan. Postaksial menunjukkan sisi ulna atau fibular pada anggota badan.
Fleksor berarti permukaan anterior anggota badan atas dan permukaan posterior anggota badan bawah.
Ekstensor berarti permukaan posterior anggota badan atas dan permukaan anterior anggota badan bawah.
Origio (origin): ujung otot yang relatif tetap dari selama gerakan alami. Insersio (insertion): ujung otot yang relatif mobil selama gerakan alami.
Fleksi: gerakan yang membentuk atau mengurangi sudut sendi. Ekstensi: gerakan yang memperlebar sudut sendi. Aduksi: gerakan menuju batang tubuh Abduksi: gerakan menjauh dari batang tubuh Rotasi: memutar pada sumbu panjang tubuh
Rotasi medial: rotasi ke sisi medial tubuh Rotasi lateral: rotasi ke sisi lateral tubuh
Kaput: kepala
Korpus: badan Kauda: ekor Kolumna: leher Pedunkula: tangkai
Fasia, fasialis: permukaan, muka Fovea: lekukan dangkal, lesung Fascia: lembaran
Foramen: lubang
Sulkus: lekukan Kanalis: saluran, pipa Kavum, kaverna: rongga besar Kavernosus: berongga-rongga
Kondilus: benjolan Spina: berduri, berujung tajam Krista: berbentuk seperti sisir Sinus: rongga kecil Prosesus: seperti ujung pedang Fisura: robekan, celah Insisura: irisan
Alba: putih Nigra: hitam, gelap Rubra: merah Grisea: abu-abu Lutea, flava: kuning Kloros: hijau