You are on page 1of 10
" Graham Evans aad Jetf Hubungan Internasional dalam Pusaran Globalisasi per vione HE > Peoaaes rnsoasiona\ jubungan Internasional ke Politik Global Hubungan Internasional (HI) adalah sebuah area studi interdisipliner yang mempelajari hubungan antar negara.’ Sejak lahir dan sepanjang sejarch perkembangannya, Hi biasanya dianagap sebagai bagian dari limu Poilik. Ini disebabkan HI dan limu Politik didasorkan pada sebuah asumsi yang sama. yaity salah satu hasrat manusia yang utama adalah mempunyai kekuasaan. Henya soja. jika limu Politik mempelajari perebutan kekuasaan dalam suatu masyarakat dalam batas teritorial terteniu, seperti negara atau kerajaan, HI mempelajari perebutan kekvasaan antar negara di panggung politik dunia internasional. Oleh sebob itulah, sampai dengan beberapa dekade |alu, masclah-masclah utama yang dipelajari dalam HI adalah isu-isu “high politics". yang merujuk kepada masclah diplomasi, pertahanan dan keamanan internasional. Akan tetapi, dalam kurun waktu beberapa dekade ferakhir, peta dunia sudah banyak berubah dengan kemajuan teknologi informasi dan transportasi. Ounia fidak lagi diisi oleh negara-negara, tetapi juga oleh aktor non-negara, seperti organisas’ internasional (PBB, Uni Eropa, ASEAN, WTO), perusahaan-perusahaan fransnasional [Starbucks, Shell, Freeport, BMW), dan juga jaringan kejahatan/terorisme lintas negara (jaringan obat bius, Al-Qaeda, Jemaah Islamiyah} Dengan perubahaan-perubahaan yang telah terjadi, dunia bukan lagi sesuatu yang internasional, melainkan telah menjadi sesuatu yang global. Oleh sebab itu, banyak pakar HI sekarang yang lebih memillh menggunakan istilah Global Politics {Politik Global) daripada international Relations (Hubungan Internasional). Sesuai dengan keadaan dunia zaman sekarang, Politik Globai tetap mengakui keberadaan negara dalam tatanan dunia masa kini. Tetapi, keberadaan aktor- aktor non-negara juga diberikan perhatian khusus. Seperti yang dijelaskan oleh Baylis dan Smith, Polifik Global merujuk pada sebuah bidang studi yang tidak aja mempelojari hubyngan antar negara, melainkan tatanan kekuasaan dan Newnham, The Penguin Dictionary of International Reiations, London: Penguin Publishers, 1998, p. 274 strukiur polltik, ekonomi, sosial dunia.’ Selain itu, masalah yang dibahas tidak lagi terbatas pada masalah diplomasi dan keamanan internasional, tetapi juga apa yang disebut sebagci “agenda _bary” dalam Politik Global,_seperii ingkungan hidup, HAM, pengungsi, disb. Isfich Politik Global ini juga sesuai dengan globalisasi dunia yang berkembang sejak tahun 1970an. Secora umum, globalisasi bisa diartikan sebagai sebuch proses historis yang telah secara signifikan merentangkan aktivitas sosial, poliik dan ekonomi sampai pada titik di mana akfivitas di satu bagian dunia dapat berdampak lvas pada individual dan komunitas di daerah Iain yang begitu jouh? Dengan proses globaiisasi, kita seringkali merasa bahwa dunia telah menjadi lebih kecil karena intensitas komunikasi dan interaksi antara daerah-daerah yang terpisahkan oleh jarak geografis meningkat dengan tajam. Oleh para pendukungnya, globalisasi dianggap sebagai proses yang memilki pengaruh positif terhadap perkembongan peradaban manusia karena globalsasi dianggap meningkatkan tingkat kesejahtercan umat manusia secara keseluruhan. Memang kalau kita lihat sekeliling kita, akan ada banyok bukti-bukti yang mendukung pemyataan ini, Sebagai contoh kecil, dengan dimpomya mobil dari negara-negara seperti Jepang, Jerman dan Amerika Serikat, kehidupan kita masyarakat modern menjadi semakin lebih nyaman. Akan fetapi globalisasi, seperti semua kondisi historis, adalah sebuah fenomena yang dapat dibaraikan seperti sebuah koin. Pada satu sisi, globalisasi memberikan keuntungan yang tidak terilai terhadap kemajuan umat manusia. Tetapi, sisi lain globalisasi, yang jarang diungkap pada kita, tidak seindah seperti yang sering dianjkan, Pada hakikeinya, globalisasi adalah sebuah fenomena yang _ambivalen yang gejalg-geialanya tak seragam, bahkan bertentangan saty sama lain.! Ambivalensi globalisasi ini terjadi karena masing-masing aktor mengejar kepentingannya masing-masing dengan harapan kesejahteraan bersama akan tercapai. Tetapi, yang terjadi adalah munculnya banyak sekali konsekuensi yang tidak diperkirakan (unintended consequences). Sebagai contoh, pengejaran keuntungan profit oleh para perusahaan menyebabkan banyak orang miskin merasa semakin terpinggirkan, sehingga akhinya jatuh ke dalam aksi terorisme. Persis karena ambivalensi giobalisasi iniiah, kita semakin 2 John Baylis & Steve Smith, The Globalization of World Potties, 6° ed, Oxford, Oxford University Press, 2005, p. * bid, p. 2. + Bemadinus Herry-Priyono SJ, “Hak Ekonomi dalam Globalisasi: Mencari Guges Baru untuk Menggagas Proyek Indonesia’ paper prese ted in Restorasi Pancasila: Mendamatkan Poliik Idemitas dan Moderaitas, Depok, Universitas Indonesia, 31 Mei 2006. dituntut untuk memiliki kepekaan intelektual untuk dapat memilah gejala-gejala globalisasi yang tidak beraturan. 2. Teori-teori Utama Hubungan Internasional Sebagaimana layaknya bidang jimu sosial lainnya, fungsi teor' dalam Hubungan Intemasional adalah sebagai sebuah sarana untuk mengenal dunia dan dalam era globalisasi, uniuk membantu kita memilah gejola-gejalanya yang tidak beraturan dan tidak seragam. Dalam Hulbungon 5m Liberolisme dan Mai sifat-sifal dascr manusia dan osumsi mengenai pola interaksi yang terjadi di dunia. Intemasional, ada tiga teori uiama, yaity Realisme, dan Marxisme. Teori-teor ini didasari oleh beroagai asumsi mengenai [ Realisme liberalisme ‘Marxisme. | Negara Negara dan aktor Kelas-kelas sosial yang | non-negara dalam hol ini adalah Aktor Utama kaum borjuis (pemilik modal) dan proletariat (buruh) Karakter Dunia ‘Anarki yang penuh dengan kontlik ‘Anarki yang ditandai dengan kerja sama antar negara. Hirarkd yang ditandai dengan konfiik antar kelas serta ekspioitas! kelas buruh oleh kelas pemilik modal. Ciri-citi utama + Prinsip self-help dan perebutan kekuasaan antar negara yang tak ada hentinya. * Tuvan negara ‘adalah untuk menjamin keselamatannya dan memaksimalkan pencapaian kepentingannya. * Negora-negara berinteraksi di dalam dunia yang dimengerti sebagai situs anarki | _pentingnya __ ‘+ Kerja sama antar * Kerja sama adalah + Kerja sama antar * Liberalisme negara sebagai sarana mencapai kepentingan bersama. pilihan yang rasional bagi setiap negara, negara melalui keberadaan insit internasional akan menciptakan | perdamaian dunia. | menekankan | * Struktur politi dan sosial (superstruktur) ditentukan oleh tatanan ekonomi (dasa). * Sejarah sebagai sesuatu yang linear: komunisme primitif perbudakan, feudalisme. kapitaiisme. sosialisme dan komunisme. * Politik Internasional dilinat sebagai konfllk kelas antara pemilik modal

You might also like