You are on page 1of 17

DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) DERMAGA SUNGAI KECAMATAN DANAU PANGGANG

BAB A

PENDAHULUAN

A.1

LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara maritim, hal tesebut dapat dilihat dari banyaknya pulau yaitu lebih dari 17.000 pulau merupakan wilayah kedaulatan negara Indonesia. Dengan lima pulau terbesarnya yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua (Irian) menjadikan Indonesia sarat akan kekayaan alam yang sekaligus menjadi komoditi andalan guna memajukan pertumbuhan sosial ekonomi bangsa Indonesia. Angkutan penyeberangan adalah salah satu bentuk sistem transportasi yang diperlukan untuk menjangkau daerah-daerah yang dibatasi oleh sungai, laut, selat maupun teluk. Dengan adanya angkutan ini diharapkan dapat dipenuhi kebutuhan transportasi antar daerah yang menunjang pembangunan/perkembangan wilayah yang bersangkutan. Dengan demikian, kegiatan angkutan penyeberangan bukanlah merupakan kegiatan yang berdiri sendiri, tapi berkaitan erat dengan aspek-aspek ekonomi dan sosial yang berada dalam jangkauan pelayanan angkutan penyeberangan tersebut. Angkutan Sungai merupakan salah satu faktor utama yang diperlukan untuk menghubungkan wilayah-wilayah yang terpisahkan oleh sungai. Dengan dibukanya/dibangunanya dermaga angkutan sungai yang maupun orang
1

bersifat reguler pada lintas tersebut secara prinsip dapat memperlancar mobilisasi dan distribusi kebutuhan pokok, kendaraan
USULAN TEKNIS PT. SIGMA EKSPRESI

DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) DERMAGA SUNGAI KECAMATAN DANAU PANGGANG

serta memperlancar pelaksanaan program Pemerintah di sektor-sektor lain, dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan perekonomian di wilayah terkait. Sehubungan dengan uraian di atas, maka dalam rangka pengembangan angkutan sungai untuk menghubungkan wilayah-wilayah tersebut di atas, perlu dilakukan studi yang mendalam, baik secara mikro maupun secara makro. Secara mikro studi yang dilakukan adalah dapat menentukan lokasi dermaga angkutan sungai yang aman dari pengaruh dan sifat-sifat sungai (angin, gelombang, arus pasang surut dan lainlain), kedalaman kolam pelayaran, alur pelayaran, kriteria-kriteria navigasi serta pemenuhan terhadap standar-standar keselamatan yang berlaku, termasuk didalamnya perumusan pradesign/site plan baik dermaga (off shore facilities) maupun terminal dermaga sungai (on land facilities). Sedangkan secara makro, studi yang dilakukan adalah menyangkut kondisi sosial ekonomi pada masa kini serta kecenderungannya dimasa datang yang meliputi potensi-potensi dan permasalahan-permasalahan yang ada, yakni pengaruhnya terhadap daerah belakang (hinterland), seperti perdagangan, kemungkinankemungkinan sistem perhubungan darat yang berpengaruh terhadap angkutan sungai, kebijaksanaan (policy) dan kebijakan (wisdom) yang diterapkan, baik yang berasal dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Dari studi tersebut, maka diharapkan dapat diperoleh estimasi

kontribusi pelayanan angkutan penyeberangan dimasa kini dan yang akan datang yang sesuai dengan tahap perkembangan yang ditentukan, terutama dari besaran-besaran (penumpang, kendaraan beserta muatannya) sebagai dasar studi. Kemudian dapat ditentukan tapak lokasi dermaga sungai, site plan serta konstruksi dermaga dan terminal dermaga sungai.
USULAN TEKNIS PT. SIGMA EKSPRESI

DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) DERMAGA SUNGAI KECAMATAN DANAU PANGGANG

A.2

NAMA KEGIATAN

Nama kegiatan dalam pekerjaan ini adalah Pembuatan Studi Master Plan (Detail Engineering Design Dermaga Sungai Di Kecamatan Danau Panggang) pada Tahun Anggaran 2009.

A.3

MAKSUD DAN TUJUAN

Pekerjaan Pembuatan Studi Master Plan (Detail Engineering Design Dermaga Sungai Di Kecamatan Danau Panggang) ini dimaksudkan untuk mendapatkan data selengkap-lengkapnya, antara lain meliputi : Gambaran perkembangan kondisi sosial ekonomi di masa yang akan datang. Perkiraan permintaan jasa angkutan sungai. Penentuan karakteristik kapal angkutan sungai (tipe, ukuran dan kapasitas). Penentuan frekuensi angkutan sungai. Penentuan tapak lokasi dermaga sungai, termasuk penentuan koordinat geografi batas-batas Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan Dermaga Sungai Danau Panggang. Adapun tujuan dari pekerjaan adalah untuk mendapatkan desain teknis terperinci (detailed engineering design) fasilitas-fasilitas dermaga dan terminal dermaga sungai sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembangunannya yang secara teknis operasional telah dapat menjamin dan memenuhi persyaratan bagi kapal angkutan sungai dan dermaga yang akan dapat dioperasikan dengan aman, baik siang maupun malam hari sepanjang tahun.

USULAN TEKNIS PT. SIGMA EKSPRESI

DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) DERMAGA SUNGAI KECAMATAN DANAU PANGGANG

A.4

RUANG LINGKUP STUDI

Secara umum pekerjaan terdiri atas tiga bagian, yaitu survey dan pengumpulan data, pembuatan rancangan rinci dan pembuatan dokumen pelelangan, dimana pekerjaan-pekerjaan tersebut meliputi:
A.4.1

SURVEI PENDAHULUAN:

Survey dan Inventarisasi Sosial Ekonomi Penduduk: melakukan inventarisasi data kependudukan yang ada, maupun melakukan sensus langsung pada daerah studi, indikator penduduk diuraikan berdasarkan jumlah penduduk, pergerakan, distribusi dan mata pencahariannya. Pertanian: Pertanian dalam arti luas meliputi pertanian itu sendiri, perternakan dan kehutanan. Dari semua Sub Sektor tersebut di inventarisasikan data tentang produksi, komsumsi dan ekspor di daerah-daerah dalam wilayah penelitian. Pertambangan/perindustrian: jenis-jenis dan lokasi tambang atau industri serta hasilnya di daerah-daerah dalam wilayah penelitian. Daerah pemasarannya dan volume produksi perlu diperhatikan. Transportasi: Keadaan prasarana dan sarana transportasi baik darat, laut maupun udara (sistem transportasi) yang berada di wilayah hinterland. Pariwisata: Potensi daerah-daerah yang kemungkinan dapat dikembangkan sebagai tempat pariwisata perlu dicatat lokasi dan potensinya. Kebijaksanaan Pemerintah Daerah: Perencanaan angkutan penyeberangan harus sinkron/sesuai dengan kebijaksanaan/rencana pengembangan transportasi dan kebijaksanaan pengembangan daerah. Transmigrasi: Dikaitkan dengan penyelenggaraan transmigrasi, maka dapat diduga bahwa kegiatan angkutan sungai ini akan mempunyai peranan.
USULAN TEKNIS PT. SIGMA EKSPRESI 4

DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) DERMAGA SUNGAI KECAMATAN DANAU PANGGANG

Tatanan kepelabuhan nasional serta rencana umum tata ruang di wilayah studi (Propinsi dan Kabupaten/Kota) serta arah kebijakan lainnya yang berkaitan dengan dermaga sungai. Analisa dan Evaluasi Mengadakan analisa dan evaluasi terhadap perkiraan permintaan jasa angkutan penyeberangan sampai 25 tahun yang akan datang. Mengadakan evaluasi terhadap biaya angkutan melalui darat maupun laut dari daerah produsen ke daerah konsumen, untuk tiap-tiap alternatif lokasi yang diusulkan. Mengadakan analisa proyeksi terhadap arus barang dan penumpang menurut jenis, asal dan tujuan antar pulau di wilayah penelitian. Membandingkan biaya dengan manfaat dari berbagai alternatif rencana untuk membangun lintas penyeberangan di proyeksikan sampai 25 tahun yang akan datang. Mengadakan analisa dan evaluasi terhadap keadaan fisik kondisi calon tapak lokasi dermaga serta hasil analisa dari butir-butir diatas untuk membuat pradesign/site plan terminal sesuai dengan tahap-tahap perkembangan yang diperkirakan.
A.4.2

SURVEI

HYDROGRAPHY,

BATHYMETRY

DAN

TOPOGRAPHY. 1. Hydrography dan Bathymetry. a. Pembuatan titik tetap (referensi) yang merupakan titik awal pengukuran arah horizontal dan vertikal. Titik tetap tersebut dipergunakan untuk pelaksanaan sounding dan pengikat benda-benda yang dianggap perlu dimasukkan dalam peta hydrography. Titik tetap dibuat dari beton berukuran 20 x 20 cm2 dengan pondasi minimal sedalam 1 m. Titik ini harus ditempatkan ditempat yang aman dan mudah terlihat. Selanjutnya titik tetap tersebut agar ditentukan koordinat geografinya
USULAN TEKNIS PT. SIGMA EKSPRESI

DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) DERMAGA SUNGAI KECAMATAN DANAU PANGGANG

b. Mengukur kedalaman air (sounding) pada kedudukan air surut terendah (LLWS). Penentuan garis pantai ditetapkan pada kedudukan air pasang tertinggi (HHWS) dan surut terendah (LLWS). Garis kontur kedalaman air dibuat dengan interval 0,5 m. c. Apabila ada batu-batuan dan benda-benda lain seperti kerangka kapal yang diperkirakan akan dapat mengganggu pelayaran harus diikatkan ke titik-titik tetap. d. Mengukur arus laut yang terjadi, baik arah maupun kecepatannya serta mencapai arus prevalent. Selain dari pada itu apabila ada sungai yang bermuara disekitarnya harus diadakan penelitian dimana adanya kemungkinan pendangkalan atau penggerusan (perubahan morphology) pantai. e. Meneliti sifat pasang surut dan gelombang dengan melakukan pengamatan pergerakan muka air laut dan angin minimum selama 15 (lima belas) hari terus menerus, dengan interval waktu pembacaan setiap 30 menit. Pengukuran dan perhitungan pasang surut dilakukan dengan methode admiralty. f. Mencari dan meneliti data dari instansi lain yang bersangkutan untuk dipergunakan sebagai pembanding. g. Menggambarkan seluruh data hydrography tersebut dalam butir (b) sampai dengan (f) dalam bentuk peta. h. Membuat gambar-gambar potongan/profil tempat-tempat yang dianggap penting. dasar laut untuk

i. Areal yang di Survey meliputi radius 1/2 mile, termasuk penelitian access fairway selebar 50 m sejauh 2 mile. j. Peralatan yang dipergunakan antara lain Theodolite, Wild To, Echo Sounder, GPS (Global Position Sistem) dan Sextant yang memenuhi syarat (TOR) dan mempunyai ketepatan dan ketelitian yang tinggi. k. Personil yang mempergunakan peralatan tersebut harus cukup berpengalaman dan bertanggung-jawab. 2. Topography.

USULAN TEKNIS PT. SIGMA EKSPRESI

DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) DERMAGA SUNGAI KECAMATAN DANAU PANGGANG

a. Menentukan titik tetap (referensi) yang diperlukan untuk mengikat benda-benda, bangunan dan lain-lain yang dianggap perlu untuk dimasukan dalam peta topography. Penentuan titik ini harus disesuaikan dengan titik tetap pada pengukuran hydrography. Pembuatan titik tetap (referensi) yang merupakan titik awal pengukuran arah horizontal dan vertikal. Titik tetap tersebut dipergunakan untuk pelaksanaan sounding dan pengikat benda-benda yang dianggap perlu dimasukkan dalam peta hydrography. Titik tetap dibuat dari beton berukuran 20 x 20 cm2 dengan pondasi minimal sedalam 1 m. Titik ini harus ditempatkan ditempat yang aman dan mudah terlihat. Selanjutnya titik tetap tersebut agar ditentukan koordinat geografinya b. Pengukuran ketinggian permukaan tanah daratan disekitar rencana lokasi pembangunan dermaga. Garis ketinggian tanah / kontur. c. Penggunaan tanah (land use) setempat, letak dan ukuran bangunan-bangunan, jalan, garis ketinggian dan sebagainya harus dapat diperlihatkan didalam peta. d. Areal yang disurvey meliputi radius 1/2 kilometer. e. Analisis hasil pengukuran topografi menggambarkannya dalam bentuk peta. kemudian

f. Peralatan yang dipergunakan antara lain Theodolite. Waterpass dan sebagainya yang memenuhi syarat Wild T0, yang mempunyai derajat ketelitian yang tinggi berdasarkan hasil koreksi terakhir dari yang berwenang dan siap pakai. g. Personil yang mempergunakan peralatan tersebut harus cukup berpengalaman dan bertanggung jawab.
A.4.3

SURVEI PENYELIDIKAN TANAH. Penyelidikan tanah dilakukan di lokasi Kecamatan Danau

Panggang. Penyelidikan tanah dilakukan pada tapak lokasi terpilih setelah diadakan diskusi dan telaahan bersama tim teknis Direktorat LLASDP pada saat pembahasan interm report. Pekerjaan penyelidikan
USULAN TEKNIS PT. SIGMA EKSPRESI 7

DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) DERMAGA SUNGAI KECAMATAN DANAU PANGGANG

tanah yang dilaksanakan meliputi pekerjaan boring dan sondir. Posisi dari titik-titik sondir dan bor tersebut ditentukan sedemikian rupa sehingga hasil penyelidikan tanah cukup representatif untuk penentuan pondasi struktur yang direncanakan. 1). Pekerjaan Penyondiran. a) b) Di laut sebanyak 2 lokasi titik sondir. Di darat sebanyak 1 lokasi titik sondir. Penyondiran dilakukan dengan pembacaan manometer tiap interval 20 cm sampai tercapai kedalaman tanah keras (nilai tahanan conus lebih besar dari 200 Kg/cm2). Apabila kedalaman percobaan sudah mencapai kedalaman 30 meter dibawah permukaan tanah/sea bed tetapi masih belum didapat nilai tahanan conus lebih besar dari 200 Kg/cm2 maka dapat dipertimbangkan penyondiran tersebut untuk dihentikan, dengan catatan bahwa hasil yang diperoleh sudah cukup untuk mendukung desain yang akan dikerjakan. Letak titik-titik penyondiran digambar didalam peta. Hasilnya

digambar dalam bentuk grafik sondir yang memperlihatkan besarnya tahanan yang menunjukkan perkiraan letak lapisan tanah keras dan dilengkapi dengan keterangan yang dianggap perlu misalnya letak sea bed, HHWS, LLWS, dan sebagainya. Metoda penyondiran mengikuti standar ASTM D-3441-86 Method for deep, quasi static cone and friction Cone penetration test . Peralatan sondir yang dipergunakan harus memenuhi berdasarkan syarat ketelitian yang tinggi dan siap dipakai berwenang. 2). Pekerjaan Pengeboran. Jumlah titik-titik bor untuk lokasi di Dermaga Sungai Kecamatan Danau Panggang sebanyak :
USULAN TEKNIS PT. SIGMA EKSPRESI 8

koreksi terakhir dari yang

DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) DERMAGA SUNGAI KECAMATAN DANAU PANGGANG

a) Di laut sebanyak 2 lokasi titik boring. b) Di darat sebanyak 1 lokasi titik boring. Hasil dari pekerjaan boring berupa boring log yang memperlihatkan perkiraan jenis lapisan tanah, letak lapisan tanah dan letak lapisan tanah keras yang ditunjukkan dalam nilai SPT, serta pengambilan contoh tanah untuk pengujian di laboratorium berupa undisturbed samples dan disturbed samples.

Pengeboran Pengeboran dilakukan sampai kedalaman 30 meter dibawah

permukaan tanah/ sea bed serta dilakukan uji Standard Penetration Test (SPT) dan dilakukan pengambilan contoh tanah, pengeboran dengan air (wash boring) tidak dibenarkan. Pengeboran dapat dihentikan apabila nilai Standard Penetration Test (SPT) sudah mencapai nilai 60 pada lapisan dengan ketebalan tiga meter.

Pengambilan Contoh Tanah Pengujian Standard Penetration Test (SPT) dilakukan pada interval kedalaman satu meter atau pada tiap-tiap pergantian jenis tanah. Sedangkan pengambilan contoh tanah ini dilakukan setiap interval kedalaman 3 meter untuk undisturbed samples, sedangkan untuk disturbed samples diambil sebanyak mungkin atau dapat dilakukan setiap kedalaman 0,5 meter sehingga untuk setiap titik pengeboran dapat digambar boring log yang lengkap. Metoda pengujian SPT mengikuti standard ASTM D-1587-84

Standard Method for Penetration Test and Split Barrel Sample of Soil . Metode pengambilan contoh tanah sesuai dengan standard ASTM D1587-83 Practice for Thin-Walled Tube Sampling Soil.
USULAN TEKNIS PT. SIGMA EKSPRESI 9

DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) DERMAGA SUNGAI KECAMATAN DANAU PANGGANG

Peralatan dan metode untuk pekerjaan pengeboran dan pengambilan contoh tanah mengikuti standar ASTM D-420-87 Standard Guide for Investigation and Sampling Soil and Rock dan ASTM D-1452-80 Standard Practice for soil Investigation and Sampling by Auger Borrings dan ASTM D-2488-84 Standard Practice for Description and Identification of Soil (Visual Manual Procedure). Contoh tanah tersebut di atas diperiksa di laboratorium untuk mendapat parameter-parameter tanah antara lain berupa index properti, structural property, diskripsi jenis dan klasifikasi tanah, pengujian laboratorium yang dilakukan terdiri dari: 1. Pengujian contoh tanah undisturbed, meliputi: Grain size analysis Atterberg limits. Insitu bulk and dry density. Natural Moisture content. Consolidation characteristic. Share strenght characteristic. Permeability characteristic.

2. Pengujian contoh tanah disturbed untuk mendapatkan deskripsi tanah, jenis, bentuk, warna, sifat butir, serta kandungan mineral tanah, meliputi: Lithologic description. Bentuk, warna dan sifat butiran. Hasil pekerjaan penyelidikan tanah di lapangan dan di laboratorium untuk masing-masing titik sondir dan boring disajikan pada buku suplemen Laporan Penyelidikan Tanah.

USULAN TEKNIS PT. SIGMA EKSPRESI

10

DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) DERMAGA SUNGAI KECAMATAN DANAU PANGGANG

A.4.4

DOKUMENTASI.

Foto-foto dokumentasi berupa foto-foto berwarna dengan ukuran postcard, yang diambil pada setiap pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan, seperti: Survei Hydrography dan Bathymetry. Survei Topography. Pelaksanaan Penyondiran. Pelaksanaan Pengeboran. Selain foto-foto mengenai pekerjaan tersebut di atas harus diambil pula foto-foto yang menggambarkan keadaan visual di lapangan yaitu lokasi rencana dermaga, keadaan perairan, keadaan daratan dan sebagainya.
A.4.5

PEKERJAAN PERENCANAAN.

Pekerjaan perencanaan dermaga di lokasi Kecamatan Danau Panggang, meliputi pembuatan gambar-gambar layout dan gambar-gambar konstruksi berikut detail serta perhitungan konstruksi secara lengkap, khusus untuk fasilitas perairan. Sedangkan untuk fasilitas daratan cukup dengan membuat perencanaan berikut layoutnya. 1. Ruang Lingkup Pekerjaan Perencanaan agar didasarkan pada hasil

survey teknis yang meliputi antara lain seperti : Fasilitas pokok Fasilitas sandar kapal; Fasilitas tambat kapal; Fasilitas naik turun penumpang, kendaraan beserta muatannya; Terminal penumpang;
11

USULAN TEKNIS PT. SIGMA EKSPRESI

DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) DERMAGA SUNGAI KECAMATAN DANAU PANGGANG

Jalan penumpang keluar/masuk kapal (gang way); Perkantoran untuk kegiatan pemerintahan dan pelayanan jasa; Instalasi air, listrik dan telekomunikasi; Saluran pembuangan air, Akses jalan dan/atau rel kereta api; Tempat tunggu kendaraan sebelum naik ke kapal serta lapangan parkir. Tembok penahan tanah Pengerukan dan Pengurugan tanah (bila ada) Konstruksi Break Water (bila ada)

Fasilitas penunjang, Kawasan perkantoran untuk menunjang kelancaran pelayanan jasa dermaga sungai; Fasilitas usaha yang menunjang kegiatan dermaga sungai; Areal pengembangan pelabuhan baik daratan maupun perairan; Fasilitas umum lainnya seperti peribadatan, taman, jalur hijau dan kesehatan.

Pada gambar layout harus terlihat jelas arah, ukuran dan type dari pada dermaga yang direncanakan, sampai mencapai kedudukan/kedalaman air tertentu yang disyaratkan untuk kapal penyeberangan yang direncanakan serta dihitung dari LLWS. Setelah pembuatan gambar layout, sebelum meningkat tersebut untuk harus pembuatan didiskusikan gambar-gambar dan mendapat Angkutan Sungai, selanjutnya, gambar

persetujuan dari pihak Direktorat Lalu Lintas dan Danau dan Penyeberangan.

USULAN TEKNIS PT. SIGMA EKSPRESI

12

DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) DERMAGA SUNGAI KECAMATAN DANAU PANGGANG

2.

Perhitungan Konstruksi

Perhitungan konstruksi dilaksanakan terhadap semua bagian-bagian yang memerlukan perhitungan dan didasarkan atas pembebanan yang ada dengan berpedoman pada ketentuan - ketentuan antara lain, seperti: Beban benturan kapal pada frontal frame dan tarikan pada bollard. Akibat beban bergerak pada dermaga sesuai dengan Peraturan Muatan P.U. 1970 pada perencanaan jembatan. Beban phonton 12 axle load (Total 20 ton). Peraturan Perencanaan Tahan Gempa Indonesia Untuk Gedung (PPTGIUG - 1987). Tata Cara Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung (SNI 1727 - 1989 - F). Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya (SKBI-1.3.28.1987) Pedoman Perencanaan Pembebanan Jalan Raya (SNI 1725 1989 F). Akibat beban angin ditentukan sebesar 100 kg/m2. Data kecepatan angin yang ada dilokasi harus diperbandingkan dengan data dari Badan Meteorologi dan Geofisika. Peraturan Muatan Indonesia 1970 (PMI-1970). Akibat beban arus dan gelombang laut harus diperhitungkan berdasarkan penelitian hydrography yang telah ditentukan. Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia 1982 (PUBI-1982). Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PPKI 1970). Pedoman Perencanaan Bangunan Baja Untuk Gedung (SKBI1.3.55.1987)
USULAN TEKNIS PT. SIGMA EKSPRESI 13

DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) DERMAGA SUNGAI KECAMATAN DANAU PANGGANG

Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBBI 1971) Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (SNI T-15-1991-03) Standard Design Criteria for Ports in Indonesia Maritime Sector Development Programme, DGSC; January 1984 Technical Standards for Ports and Harbour Facilities in Japan, 1991 Edition, dan standar lain yang relevant. Perhitungan pembebanan dan perencanaan konstruksi disajikan dalam laporan. 3. Bahan Konstruksi.

Untuk konstruksi dermaga ditentukan kualitas minimum beton K-225, sedangkan kualitas minimum baja untuk tulangan beton adalah U-24. Perencanaan disesuaikan kwalitas dengan bahan-bahan lokasi yang akan digunakan yaitu agar

rencana

dermaga,

dengan

mempertimbangkan keterbatasan material dasar. Bagian-bagian kelengkapan konstruksi, sejauh mungkin menggunakan produksi dalam negeri dan mampu dikerjakan oleh kontraktor dalam negeri.

A.5

FORMAT USULAN TEKNIS

Rangkaian dari usulan dokumen teknis ini terdiri dari beberapa bagian diantaranya sebagai berikut :
BAB A. Pendahuluan

Menguraikan tentang maksud dan tujuan dilaksanakannya Detail Engineering Design Dermaga Sungai Di Kecamatan Danau Panggang dan Format Usulan Teknis, sebagai pengantar dari Konsultan.
BAB B. Profil dan Pengalaman Perusahaan

USULAN TEKNIS PT. SIGMA EKSPRESI

14

DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) DERMAGA SUNGAI KECAMATAN DANAU PANGGANG

Menguraikan

tentang

latar

belakang

Perusahaan,

Pengalaman

Perusahaan, Ketersediaan Tenaga Ahli untuk menangani pekerjaan ini, fasilitas yang ada untuk menunjang kegiatan.
BAB C. Pemahaman Kerangka Acuan Kerja

Menguraikan tentang latar belakang pekerjaan, deskripsi pekerjaan, lokasi,


BAB D.

organisasi

dan

manajemen

proyek

serta

monitoring

dan

koordinasi proyek.
Tanggapan Terhadap Kerangka Acuan Kerja

Menguraikan tentang komentar Konsultan dalam memahami Kerangka Acuan Kerja dan aplikasi yang akan dilakukan oleh Konsultan berkaitan dengan langkahlangkah yang harus dilakukan terhadap isi KAK. Tanggapan ini juga menggambarkan kemampuan team penyusun proposal dalam pemahaman pekerjaan yang sejenis.
BAB E. Apresiasi Inovasi

Menguraikan tentang dasar teori dan inovasi yang akan digunakan dalam pekerjaan ini sesuai dengan konsep yang diminta oleh pemberi tugas. Bab ini dan menggambarkan pendekatan kemampuan Konsultan hasil untuk yang memahami dan menindak-lanjuti isi KAK dengan penjabaran dalam metodologi
BAB F.

umum/teknis

sehingga

diinginkan tercapai.
Pendekatan dan Metodologi

Menguraikan tentang konsep pendekatan yang akan dilakukan oleh konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan dengan metodologi pelaksanaan, Pada Bab ini menggambarkan kemampuan Konsultan untuk memahami dan menindak-lanjuti isi KAK dengan penjabaran dalam metodologi dan pendekatan umum/teknis. Penggunaan metodologi yang sesuai diharapkan pekerjaan akan selesai sesuai dengan waktunya dengan hasil yang memuaskan.
BAB G. Rencana Kerja

USULAN TEKNIS PT. SIGMA EKSPRESI

15

DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) DERMAGA SUNGAI KECAMATAN DANAU PANGGANG

Menguraikan tentang tahapan rencana kerja secara rinci yang dilakukan oleh Konsultan pada DED Dermaga Sungai Di Kecamatan Danau Panggang.
BAB H. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

Menguraikan

tentang

Jadwal

Pelaksanaan

Pekerjaan

Konsultan,

hubungan kerja dengan Direksi Pekerjaan, Sistem pembagian kerja, Waktu Pelaksanaan, dengan dilengkapi schedule pelaksanaan.
BAB I. Tenaga Ahli dan Tanggung Jawabnya

Menguraikan tentang Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Ahli dan Tenaga Teknis serta hubungan interaksi antar Tenaga Ahli.

USULAN TEKNIS PT. SIGMA EKSPRESI

16

DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) DERMAGA SUNGAI KECAMATAN DANAU PANGGANG

BAB J. Jadwal Penugasan Tenaga Ahli

Menguraikan tentang pelaksanaan kegiatan lapangan dan kantor dengan


BAB K.

didukung

jadwal

penugasan

Tenaga

Ahli

yang

akan

melaksanakan pekerjaan yang efektif.


Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan

Berisikan Struktur Organisasi Konsultan dengan Tenaga Ahli yang diusulkan untuk pekerjaan ini, serta Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan.
BAB L. Pelaporan

Menguraikan tentang produk hasil akhir laporan pelaksanaan pekerjaan, jumlah buku baik asli maupun copy.
BAB M. Staff Pendukung

Berisi tentang uraian staff pendukung yang dibutuhkan tenaga ahli dalam memperlancar tugasnya seperti administrasi maupun bantuan operator secara teknis.
BAB M. Fasilitas Pendukung

Berisi tentang uraian fasilitas pendukung yang dibutuhkan dalam memperlancar tugasnya seperti administrasi maupun bantuan operator secara teknis.
BAB O. Penutup

Pengantar akhir dari Usulan Teknis.

A.6 Untuk

TEAM KONSULTAN mendapat produk yang handal dan dapat dipertanggung

jawabkan, Konsultan mengerahkan Tenaga Ahli yang akan ditugaskan untuk pekerjaan ini dimana kualifikasi masingmasing Tenaga Ahli telah memenuhi syarat sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja. Team yang disusun diharapkan dapat melaksanakan pekerjaan tersebut dan memenuhi persyaratan dalam KAK Pihak Pemberi Pekerjaan.
USULAN TEKNIS PT. SIGMA EKSPRESI 17

You might also like