You are on page 1of 34

1

2 . : : .1 .2 .3 .4 .5 )( .6 .7 , , , , , . " ." . -

BAB I TARIKH SECARA UMUM


1. ILMU TARIKH Tarikh secara umum diartikan sebagai "sejarah" (Babad jawa). Tarikh dari segi bahasa berarti "saat" atau "tanggal". Sedang segi istilah berarti ilmu yang mempelajari tentang kehidupan atau peristiwa umat-umat zaman lampau. Ilmu tarikh sangat bermanfaat bagi peradaban manusia yang hidup pada masa kemudian (sekarang atau kelak). Tarikh diketahui dari peninggalan-peninggalan kuno berupa petilasan, gambar-gambar, atau tulisan0tulisan. Peninggalan-peninggalan lama atau kuno tersebut berupa: 1. Peninggalan asli 2. Peninggalan turunan (salinan) 3. Peninggalan Kuno (lama) Peninggalan asli adalah merupakan peninggalan lama yang masih terawat dengan baik sesuai aslinya, misalnya: buku-buku, tulisan-tulisan, kitab-kitab agama, kitab-kitab pendidikan dan ilmu pengetahuan ,dokumen-dokumen, putusan-putusan mahkamah, undang-undang, perjanjian dan sebagainya. Peningggalan kuno adalah berupa peningalan-peninggalan Negara atau kerajaan, benteng, gedung, rumah-rumah, candi atau tempat ibadah, batu berukir (prasasti), azimat-azimat, perangkat perang atau senjata, perabot rumah tangga dan sebagainya.

Sedangkan peninggalan salinan (turunan) adalah suatu peninggalan yang bukan aslinya, namun merupakan salinan dari peninggalan lama yang dibuat 3 setelah periode tertentu. 4 Disamping itu juga diketahui adanya peninggalan lama yang telah mengalami penyempurnaan dari wujud aslinya. Peninggalan ini dianggap sebagai peninggalan lama, karena pertimbangan temapat dan posisi keberadaanya yang masih asli atau sebagian bentuk, wujud dan materialnya yang masih berasl dari aslinya. Sedangkan ilmu yan membantu bagi para ahli sejarah (tarikh) dan merupakan pendukung atas kebenaran sejarah tersebut banyak, terutama adalah ilmu kepurbakalaa atau dikenal sebagai ilmu " Thobaqotul ardhi".

landasan sangat sedikit. Namun penyelidikan terhadap peninggalan-peninggalan lama masih terus dilanjutkan. Menurut ahli "Bahtsi" umat terdahulu yang pertama-tama yaitu Bangsa CinaHindu (Hindu Cina) dan Bangsa Mesir. Menurut ahli tarikh Bangsa Belanda, Bangsa Cina Hindu dan Mesir diciptakan dan hidup di dunia ini kurang lebih 610 tahun. Kemudian mengenai awal peradaban manusia, ahli tarikh menjelaskan bahwa awal mulanya manusia itu malas (pasif). Setelah beberapa waktu kemudian, karena terdesak kebutuhan mereka menjadi aktif membuat peralatan yang dibutuhkan untuk hidup dalam lingkungannya, berupa tempat teduh, pakaian, perabot dan peralatan pembantu untuk kebutuhan hidup atau eksistensinya saat itu. Kemudian lama-kelamaan dengan modal akal yang dimiliki mencapai perkembangan dan kemajuan sampai zaman sekarang. B. Bumi dan Dunia Seisinya Ulama "Thobaqotul Arddhi" atau Ahli purbakala menerangkan bahwa asal mula bumi adalah berupa bola api, setelah lama kemudian menjadi dingin dan mengeras, selanjutnya bumi memiliki kerak (kulit), kemudian tumbuh jenis-jenis pohon, hewan dan manusia.

2. PERMULAAN TARIKH Sejak dahulu hingga sekarang manusia mempunyai sifat dan kebiasaan untuk memperhatikan peristiwa atau kejadian-kejadian besar, yang aneh, atau menakjubkan untuk selalu diingat-ingat atau diperingati. Misalnya tentang ucapan "ibki" untuk peristiwa kejadian setelh zaman Nabi Nuh AS atau setelah lahirnya N. Isa AS. atau hijrahnya N Muhammad SAW. selang beberapa tahun. A. Awal Kejadian Manusia Para ahli tarikh saling berbeda pendapat dalam memberikan teori atau penjelasan mengenai awal kejadian atau awal penciptaan alam. Sebagian ahli mengatakam bahwa manusia diciptakan Tuhan sebelum Hijrah N. Muhammad SAW atau lahirnya N. Isa AS kurang lebih 4000 tahun, sebagian lagi mengatakan kurang lebihi 6000 tahun, sebagian lagi berpendapat lebih dari jutaan tahun. Perbedaan pendapat tersebut masing-masing belum berhasil membuktikan kepastiannya atau kebenarannya, mengingat bukti-bukti yang dipakai sebagai

3. PERIODE TARIKH Periode tarikh secara umum dapat dibagi menjadi 3, yaitu: a. Periode pertama, disebut abad permulaan, yaitu dimulai zaman kuno sampai zaman hancurnya Kerajaan Romawi Barat. b. Periode perengahan, disebut Abad pertengahan, yaitu dimulai sejak zaman hancurnya Romawi Barat sampai hancurnya kerajaan Romawi Timur, yaitu hancurnya Turki Bani Utsmanitah di Istambul. c. Periode Akhir, atau Abad akhir, yaitu dimulai dari hancurnya Kerajaan Turki sampai sekarang.

3 5

Ahli sejarah menggolongkan bangsa Indian Amerika yang berkulit merah kedalam golongan bangsa kulit kuning, termasuk bangsa melayu dengan kulit sawo matang. Adapun bangsa Arab masuk dalam golingan kulit gelap, yaitu antara putih dan hitam, atau disebut "Al Jinsul Asmar". 4 6

BAB II TARIKH DALAM ISLAM


1. BANGSA ARAB SEBELUM ISLAM Warna kulit manusia itu bermacam-macam, namun secara umum dapat dikelompokkan menjadi: a. Bangsa kulit putih b. Bangsa kulit kuning c. Bangsa kulit hitam Bangsa kulit putih berasal dari daerah Persia, kemudian tersebar ke tanah Hindu dan Meluas di daerah Asia sebelah barat dan kemudian ke seluruh Eropa. Bangsa kulit kuning berasal dari dari Cina, kemudian tersebar ke Asia Utara kemudian ke kepulauan Malaka. Bangsa kulit hitam atau Negro berasal dari Benua Afrika dan Australia (sampai ke Pulau Irian). Perkembangan manusia yang bersifat aktif terjadi asimilasi atau percampuran antar bangsa. Terjadinya asimilasi ini menumbuhkan bentuk tubuh dan warna kulit yang bermacam-macam. Misalnya rambut ikal dari rambut halus dan keriting, warna gelap dari warna kulit hitam dan putih, hitam dan kuning, dan sebagainya.

A. Tanah Arab Tanah Arab termasuk tanah tandus, berpasir, sedikit air, banyak pegunungan batu, sehingga sedikit hasil bumi pertaniannya. Penduduk aslinya disebut Arab Badui. B. Pergaulan Bangsa Arab Didaerah yang bertanah tandus, biasanya penduduk yang ada hidupnya tidak menetap, berpindah-pindah (nomaden) untuk mencari tempat hidup yang sesuai dengan kebutuhan akan bahan pangan dan keamanan. Demikianlah Bangsa Arab waktu dahulu, umumnya mereka suka memelihara unta dan binatang-binatang untuk kendaraan sekaligus kekuatan. Namun demikian, kondisi seperti itu belum bisa mencukupi kebutuhan mereka, karena sedikitnya jumlah binatang peliharaan tersebut dan terbatasnya bahan pangan, sehingga kondisi yang demikoian itu diantara mereka sering timbul pertengkaran, kekerasan, pencurian atau perampokan. Mereka berpindah dari daerah satu kedaerah lain bahkan dari Negeri satu ke Negeri lain, tidak dapat terbentuk suatu masyarakat yang menetap disuatu wilayah. Sehingga dengan demikian kehidupan pertanian dan perdagangan tidak maju. C. Kepercayaan dan Agama Kepercayaan atau kehidupan keagamaan Bangsa Arab ini kondisinya juga tidak berbeda dengan kondisi pergaulannya, yaitu tanpa pengaturan dan ketentuan yang baik. Namun demikian mereka mengaku menganut Agama N. Ibrohim AS. Dan dalam prakteknya mereka menyembah tuhan-tuhan yang lain.

2. MANUSIA BUTUH AGAMA Semua umat, golongan atau ras, bahkan sekelompok kecil masyarakat bahkan keluarga butuh suatu aturan, undang-undang atau hukum, demi 7 kelangsungan hidup bersama. Jika tidak demikian kelangsungan dan cara hidup mereka akan seperti binatang. Peraturan, hukum dan undang-undang tersebut menjadi kebutuhan manusia. Manusia sejak kanak-kanak jika tidak dikenalkan serta dididik sesuai hukum dan peraturan, mereka setelah dewasa tidak dapat diharapkan menjadi manusia yang beradab. Peraturan itu ada yang timbul atas pemikiran manusia sendiri dan ada yang berasal secara langsung dari Tuhan (Alloh SWT). Dalam hakikat dan kenyataanya manusia lebih cenderung kepada peraturan yang berasal dari Tuhannya, karena peraturan yang berasal dari Tuhan lebih bersifat hakiki dan menjangkau kehidupan manusia sejak awal sampai hari kemudian (akhir zaman). Keadaan Bangsa Arab yang demikian membutuhkan suatu peraturan yang bersifat Ilahiah demi teraturnya kehidupan manusia itu. Oleh sebab itu maka lahirlah Agama Islam yang sempurna karena kebutuhan akan agama bagi manusia itu sendiri, dan dikalangan Bangsa Arablah Islam dilahirkan untuk dikembangkan keseluruh umat manusia. 3. PERKEMBANGAN BANGSA ARAB DAN KAUM-KAUM SEBELUMNYA Yang termasuk bangsa-bangsa Arab adalah yang meliputi:

Bangsa ba'idah, adalah suatu kaum yang sudah musnah seperti halnya kaum 'Ad, Tsamud, Jadis, Tosim, Jinlaq akibat murka dari Alloh. Bangsa 'Ariyah, adalah Bangsa keturunan Qohton atau Bni Qohton, Bani Jurhum bin Qohton dan Bani Ya,rib bin Qohton. 8 Bangsa Musta'ribah, adalah Bangsa keturunan Nabi Isma'il bin Ibrohim AS. A. Kabilah-kabilah Bangsa Arab Orang Arab terdiri atas kabilah-kabilah atau golongan yang bermacammacam. Induk dari golongan terbesar adalah: 1. Qobilah Qohton 2. Qobilah Adnan Kabilah Qohton berada di Zaman dan sekitarnya. Sedangkan kabilah Adnan berada di Negara Najed (sebelah timur Mekkah) sekitar negeri Hijaz . Dibagian tengah Tanah Arab, adalah tempat dimana orang-orang keturunan Adnan berada. Keturunan Adnan ini mereka berasal dari keturunan Nabi Isma'il bin Ibrohim Alaihis salam. B. Qohtoniyyun (keturunan Qohton) Dari Bani Qohton mempunyai banyak keturunan yang menumbuhlan suatu kerajaan dari negeri-negeri yang masyhur, yaitu kerajaan Himyar, Saba', dan Kahlan. Kerajaan-kerajaan tersebut telah maju, kota yang terkenal adalah Shora' dan Ma'rib. C. Saylul Arim Peninggalan keturunan Qohton di Ma'rib adalah bendungan yang dibangun dari batu dan timah dengan kepandaian ahli tehnik masa itu. Latar belakang pembuatan bendungan tersebut, diawali dari pemikiran raja-raja saat itu bagaimana agar aliran sungai yang berasal dari jurang-jurang yang berada diwilayah negeri tersebut menuju dataran rendah sekitarnya dan brmuara kelaut dapat dimanfaatkan

a. b. c.

Bai'dah ( ) yaitu bangsa yang telah musnah 'Ariyah ( )yaitu bangsa arab asli Musta'ribah ( )yaitu bangsa pendatang

untuk kebutuhan masyarakat. Akhirnya karena kurang perawatan, lama,kelamaan bendungan tersebut jebol dibagian kanan dan kirinya, dan limpahan airnya merusak kampong-kampung sekitarnya beserta kebun-kebun pertanian. 9 Hal ini tersebut dalam firman Alloh:

D. Kerajaan Munadziroh Adalah kerajaan Arab yang didirikan oleh Bangsa Arab Yaman setelah mengungsi ke Iraq, Ibu kotanya bernama Hirah, dekat Kufah. Kerajaan ini dijajah oleh Persia (sekarang Iraq) sampai jaman Kholifah Abu Bakar Assidiq r.a. 10 E. Daulat Ghosaniyah Adalah kerajaan Arab yang didirikan oleh Bangsa Arab Yaman yang pindah ke Syam. Kerajaan ini letaknya dekat mata air Ghossan (sumur Ghossan), sehingga kemudian disebut dengan nama sumur tersebut. Kerajaan Ghossan dijajah Bangsa Romawi sampai jaman Kholifah Umar bin Khottob r.a.

Artinya: "Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Alloh) ditempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun disebelah kanan dan kiri, (kepada mereka dikatakan) "makanlah olehmu dari rizki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya, (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan yang Maha Pengampun. Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar (saylul Arim) dan Kami ganti kedua kebun mereka dangan dua buah kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr (bidara). (QS. Saba' : 15 16). Peristiwa ini terjadi pada tahun 120 masehi. Setelah terjadinya peristiwa tersebut penduduk Yaman mengungsi, sebagian ke wilayah Syam, sebagian sebagian lain ke wilayah Iraq dan sebagian lagi ke wilayah Madinah. 1

. . (16 -15 ).

F. Al Adnaniyyah Dari keturunan Adnan bercabang-cabang menjadi beberapa kabilah yang bermacam-macam yang tersebar di negeri Najed, pinggiran Iraq dan Bahrain serta keturunan Quraisy Fihir yang tetap berada di Mekah. Keturunan Quraisy tersebut merupakan kabilah yang terkenal diantara keturunan Adnan. Mereka mempunyai kemuliaan dan cita-cita yang tinggi. Salah seorang suku Quraisy yang terkenal saat itu adalah yang bernama Qushayyi bin Kilab. G. Qushayyi bin kilab Beliau adalah Moyang Nabi Muhammad SAW yang kelima. Qushayyi itu mempunyai kedudukan yang tinggi dalam sejarah Mekah, karena beliau mempunyai pemerintahan yang sangat diperhatikan. Beliau juga adalah pemimpin yang berwibawa, sehingga merupakan penguasa sempurna dan mempunyai wewenang menguasai dan mengurusi "Al liwak" (urusan perang), dan juga menguasai urusan-urusan lain, diantaranya: 1. Mengatur siqoyah (kebutuhan mium orang-orang) 2. Mengatur Rifadah (kebutuhan makanan bagi orang-orang) 3. Memelihara Hijabah (pemeliharaan Ka'bah)

Perkembangan selanjutnya kerajaan Yaman menjadi lemah yang kemudian dijajah kerajaan Habasyah, selanjutnya dijajah oleh bangsa Persi .
1

Sebagian dari keturnan penduduk Yaman yang mengungsi ke Madinah adalah para Shohabat Anshor yang dikenal pada masa Hijrah Rosululloh.

12

4. Mengatur Darun Nadwah (parlemen tempat undang-undang / peraturan). 11 4. AKHLAK BANGSA ARAB YANG BAIK Diantara keluhuran budi pekerti orang Arab yang terkenal adalah: a. Dermawan, sebagian contoh adalah jika seorang Bangsa Arab memiliki seekor unta, dan dirumahnya kedatangan tamu, orang tersebut rela menyembelih unta itu untuk menjamu tamu. b. Menjaga jiwar (melindungi orang yang minta perlindungan), bila ada seseorang yang minta perlindungan, maka dibelanya seperti membela dirinya sendirinya. c. Syaja'ah (pemberani), Iffah (bersifat perwira), hilmi (aris : jawa). d. Khilful fudhul, mempunyai perjanjian untuk mengkan kedzoliman diantara penduduk Mekkah dan orang yang datang ke Mekah. Sehingga apa bila ada orang yang terganggu kemudian ia mengadukan, maka akan mendapat pertolongan dari mereka. 5. AKHLAK YANG BURUK Diantara budi pekerti dan kebiasaan Bangsa Arab yang buruk diantaranya: a.Suka minum arak b.Suka berjudi c. Mengubur anak perempuan hidup-hidup karena malu d.Membunuh anak laki-laki karena takut miskin Kebiasaan membunuh anak sering dilakukan terutama oleh mereka dari kabilah Tamim dan Asad. Sebagian lagi pekerti yang tidak baik dari orang-orang jahiliyah Arab ini adalah Fanatik tanpa pengetahuan yang benar, sehingga mereka mau menolong dan membela saudaranya meskipun pada pihak yang salah.

6. AGAMA ORANG ARAB Pada awalnya agama yang dipeluk orang-orang Arab Zaman yaitu Agama Yahudi, orang-orang Arab Syam dan Iraq memeluk Agama Kristen, sedang orang Arab Arab Hijaz, Mekkah, dan Madinah memeluk Agaman Nenek Moyangnya yaitu Agama Nabi Ibrohim Alaihis salam, meskipun mereka menyembah Alloh, tetapi mereka masih menyekutukan-Nya dengan sembahan-sembahan lain. Ketika Bangsa Arab telah tersebar di Jazirah Arab mereka mengambil batubatu dari Ka'bah untuk mendapatkan berkah dan dimuliakan sebagaimana Ka'bah. Kebiasan mengambil batu-batu tersebut semakin meluas keseluruh Jazirah Arab pada umumnya, kemudian sebagian diantara orang-orang Arab Hijaz mengambil berhala dari Syam dan dipasang dalam Ka'bah. Mereka mengajak kaumnya untuk mengadakan penyembahan dan pengagungan berhala tersebut. Orang pertama yang membawa berhala dari Syam ke Ka'bah adalah yang bernam Umar ibnu Luhayyi, berhala yang digawa bernama Hubal. Kemudian orang-orang lainnya juga membuat patung-patung pembesar mereka masing masing yang juga kemudian dimuliakan ditempat tersebut. Mereka beranggapan bahwa berhala-berhala tersebut merupakan media untuk mendekatkan mereka pada Alloh. Allah SWT berfirman:

Artinya: "Kita menyembah berhala-berhala ini tidak lain hanya untuk mendekatkan diri pada Alloh."

antara lahirnya Nabi Muhammad SAW dan Nabi adam ada 6155 tahun, menurut keterangan ahli tarekh yang masyhur. 13 4 3 14 4 4. HIDUPNYA NABI MUHAMMAD SAW Nabi Muhammad SAW tinggal di Mekkah sebagai anak yatim, ayahnya meninggal di Madinah sebelum Nabi lahir kurang dua bulan 2, waktu itu ayahnya pergi ke Negara Syam untuk berdagang, ketika sampai Madinah beliau sakit berat, yang akhirnya meninggal dunia dirumah pamanya, yaitu orang Bani Najjar, dan dimakamkan disana. Beliau meninggal tidak meninggalkan apa-apa, kecuali hanya 5 unta dan 1 jariyah (batir tukon : jawa). 5. MENINGGALNYA IBU AMINAH Setelah Nabi Muhammad SAW bertambah besar, kira-kira berumur 6 tahun, beliau diajak ke Madinah mengunjungi paman-pamannya dari Bani Najjar. Sewaktu dalam perjalanan pulang, ketika sampai di desa Al Abwa' yaitu desa antara Mekah dan Madinah ibu beliau Dewi Aminah meninggal. Nabi kemudian dirawat Ummu Ayman, sandang pangannya di cukupi Eyangnya, Abdul Mutholib. 6. MENINGGALNYA KAKEK ABDUL MUTHOLIB Setelah Nabi Muhammad SAW ikut kakeknya Abdul Mutholib dan dirawat oleh Ummu Ayman selama 2 tahun,kakeknya Abdul Mutholib meningal dunia pada usia 140 tahun. Beliau adalah termasuk salah satu pembesar dan sesepuh Mekkah. Kemudian Nabi di asuh pamanya yaitu Abu Tholib (ayah Sayyidina Ali karromallohu wajhah.). karena Nabi semenjak kecil hidup sebagai anak yatim dan juga karena hikmah ilahiyyah, maka beliau tidak bisa membaca dan menulis.

BAB III SILSILLAH NABI MUHAMMAD


1. SILSILAH NABI MUHAMMAD SAW DARI AYAHNYA Nabi Muhammad bin Abdulloh bin Abdul Mutholib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Qushoyyi Kilab bin Murroh bin Ka'ab bin Lu'ayyi bin Gholib bin Fihir bin Malik bin Nadhir bin Kinanah bin Huzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhor bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan. 2. SILSILAH NABI MUHAMMAD SAW DARI IBUNYA Nabi Muhammad SAW bin Aminah binti Wahhab bin Abdulloh bin Zuhroh binti Kilab. Bergabung dengan sisilah ayahnya pada kakek Kilab.

3. LAHIRNYA NABI MUHAMMAD SAW Nabi Muhammad SAW lahir di Mekah pada hari Senin tanggal 12 Robi'ul Awwal tahun Gajah (tahun fiil), yaitu tahun hancurnya Raja Abrahah beserta pasukannya atau bertepatan 20 april 571 Masehi. Selisih Antara lahirnya Nabi Muhammad SAW dan Nabi Isa Alaihis salam 571 tahun. Antara meninggalnya Nabi Musa Alaihis salam dan Nabi Isa Alaihis salam l 1716 tahun. Antara Nabi Musa Alaihis salam dan Nabi Ibrohim Alaihis salam 545 tahun. Antara Nabi Ibrohim Alaihis salam dan tofan banjirnya Nabi Nuh Alaihis salam 1801 tahun. Antarane tofan dan Nabi Adam (Abul Basyar) 2242 tahun. Jadi

Menurut sebagian riwayat Ayah Nabi meninggal ketika usia Nabi 2 bulan dalam kandungan

7. PERGINYA NABI MUHAMMAD KE SYAM YANG PERTAMA KALI 13 15 Tatkala berusia 13 tahun, nabi diajak pamannya, Abu Tholib pergi dagang ke negeri Syam. Sesampainya mereka di tanah Bushro, 3 mereka bertemu Ulama' Yahudi Tayma'. Ulama' tadi setelah memandang dan meneliti Nabi Muhammad SAW, kemudian mengatakan kepada Abu Tholib: "anak ini bukan anak sembarangan, rawatlah dengan hati-hati". 8. PERGINYA NABI MUHAMMAD KE SYAM YANG KEDUA KALI Tatkala Nabi berusia 25 tahun, beliau pergi Ke Syam lagi, untuk menjualkan barang dagangan Dewi Khodijah binti Khuwaylid, beliau adalah seorang perempuan Quraisy yang terkemuka lagi terpandang dan kaya. Nabi berangkat ditemani oleh orang kepercayaanya yang bernama Maisaroh, untuk membantu segala keperluan Nabi selama dalam perjalanan dagang. Setelah selesai berdagang mereka kembali ke Mekah dengan membawa keuntungan yang banyak. Maisaroh senang sekali dengan prilaku nabi, tidak minder, cepat dapat shabat seperti orang yang sudah ahli dagang (juragan) sehingga Dewi Khodijah tertarik pada Nabi. 9. PERNIKAHAN NABI Setelah dua bulan semenjak kepulangan Nabi dari Syam, dewi Khodijah bertamu ke rumah paman Nabi, Abu Tholib untuk melamar Nabi. Abu Tholib mengatakan: "Saya ini hanya merawat Muhammad, maka terserah padanya". Nabi diberitahu dan ditanya, beliau hanya menurut kepada pamannya. Kemudian beliau menikah dengan Dewi Khodijah binti Khuwailid, wanita hartawan lagi bangsawan. Pada saat itu Dewi Khodijah berusia 40 tahun sedangkan Nabi berusia 25 tahun.
3

10. PUTUSAN NABI PADA ORANG-ORANG QURAISY 14 16 Ketika Nabi berusia 35 tahun, orang-orang Quraisy membangun Ka'bah karena rusak, sesampai mau meletakkan Hajar Aswad, terjadilah persengketaan antara kabilah-kabilah, tentang siapa yang berhak meletakkan Hajar Aswad pada tempatnya, karena mereka beranggapan meletakkan Hajar Aswad pada tempatnya adalah pekerjaan mulia (kehormatan besar). Hingga akhirnya menimbulkan percekcokan, saling mengancam, dan hampir saja terjadi peperangan diantara mereka. Ketegangan itu berlangsung sampai 4 hari. Tak terduga ada seorang lelaki yang datang, yang terpercaya sebagai sesepuh (orang tua yang terpercaya) mereka yang bernama Abu Umayah bin Mugiroh Al-Mahzumi, kemudian dia memberi nasihat pada mereka, dan berkata: "sebaiknya perkara ini di serahkan saja kepada siapa yang pertama kali masuk Masjidil Harom". Kebetulan yang pertama kali masuk Masjid adalah Nabi Muhammad SAW, kemudian orang-orang tadi meminta tolong kepada Nabi, untuk memutuskan masalah tersebut. Kemudian beliau meletakkaan Hajar Aswad diatas Rida'nya (sorban yang dibuat sampiran atau selendang), dan mengatakan kepada orangorang tadi,supaya tiap-tiap kabilah menjadikan seorang wakil dan disuruh untuk memegang selendang tadi, setelah sampai di tempatnya dipasang sendiri oleh Nabi Muhammad SAW. Maka hilang persengketaan antara mereka. 11. AKHLAQ NABI MUHAMMAD SAW Semenjak masih kecil tingkah laku Nabi memang baik, berbudi mulia terhadap semua orang dan tak pernah berdusta, tak pernah ingkar janji sehingga beliau sangat dipercaya, sehingga terkenal dengan panggilan Muhammad Al-Amin (orang yang dipercaya). Semua sifat Nabi yang seperti itu tidak dipelajari dari buku, karena beliau tidak bisa membaca dan menulis, dan tidak mencontoh orang lain

Bushro adalah nama sebuah desa yang terletak di perbatasan negeri Syam dan Arab

18

atau tetangganya, karena pada masa itu masyarakat disana sedang rusak, seperti tingkah laku kabilah-kabilah tersebut.

Beliau ingin menolong serta mengentaskan dari itu semua. Ketika mendekati masa terutusnya menjadi Nabi, beliau tambah rajin beribadah. 2. DIUTUSNYA MUHAMMAD JADI NABI

17

BAB VI MUHAMMAD DIUTUS MENJADI NABI


Sebelum Muhammad diutus jadi Nabi, masyarakat Arab menyembah berhala, namun sebagian orang yang pintar tidak setuju dengan tingkah laku orang jahiliyah tersebut, seperti: 1. Aus bin Sa'idah Al-Ayadi, ahli hukum orang Arab dan ahli pidato. Ia meninggal sebelum Muhammad diutus jadi Nabi. 2. Abu Sa'id bin Zaid paman Sayyidina Umar, ia bertemu Muhammad sebelum diutus jadi Nabi.dan ia meninggal di Damsyik (Damaskus). 3. Waroqoh bi Naufal paman Dewi Khodijah binti Khuwailid, ia bertemu Muhammad setelah diutus jadi nabi, dan menasehati Nabi juga sangat senang akan tersiarnya Agama Islam. Sebagian orang Arab ada yang mengagungkan berhala dan mengharamkan yang halal dan menghalalkan yang haram, seperti Amrun bin Luhayyi beserta teman-teman yang merupakan kelompok besar. Malah ada yang tidak beragama sama sekali. 1. PERIHAL NABI MUHAMMAD SEBELUM DIUTUS

Sudah menjadi adat-istiadat para Nabi, mereka belum diangkat sebagai Nabi kalau belum berumur 40 tahun yaitu tahun ketetapannya kekuatan manusia, kecuali Nabi Isa AS yang sudah diangkat menjadi Nabi semenjak masih di ayunan (Mahdi), sebagimana dijelaskan dalam surat maryam. Maka dari itu setelah berumur 40 tahun Nabi mulai sering bermimpi yang sungguh. Sehingga diturunkan wahyu kepadanya, ketika itu beliau sedang beribadah di gua Hiro. Wahyu yang pertama kali diturunkan adalah:

Artinya:

. . . . .
"Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmu adalah Dzat yang Maha Mulia. Yang mengajarkan dengan perantaraan kalam. Mengajarkan manusia apa yang tidak mereka ketahui. (Al Alaq 1 5) keterangan: Dari 5 ayat diatas mengandung makna: 1. Manusia itu supaya selalu ingat kepada Tuhannya 2. Manusia supaya ingat asal kejadiannya, berarti mendidik budi pekerti 3. Manusia supaya bisa baca & tulis, berarti memberantas buta huruf

Semenjak kecil Nabi senang menyendiri dan memikirkan tentang situasi yang terjadi pada masa itu.nabi biasa ibadah siang malam di gua Hiro, menjauh dari keramaian dan dan mengamati tingkah laku kaumnya dan keadaan alam semesta.

4.

Manusia supaya mementingkan pendidikan, pengajaran da kebudayaan.

Nabi pulang dari gua Hiro dengan badan gemetar, kemudian meminta kepada istrinya agar menyelimutiya. Setelah rasa gemetarnya hilang, Nabi menceritakan kejadian yang dialaminya di gua Hiro kepada istrinya, bahwasanya beliau telah kedatangan malaikat ,dan berkata: "Bacalah ! hai Muhammad". Saya menjawab: "saya orang yang tidak bisa membaca". Kemudian malaikat itu mendekap saya sehingga kepayahan, kejadian seperti itu berulang sampai tiga 19 kali. Terus saya dilepaskan dan ia berkata: 20

seorangpun yang datang seperti apa yang kamu bawa kecuali dimusuhi mereka. Seumpama aku masih menemui harimu itu aku betul-betul akan menolong. Tidak ada seorangpun yang ditemui Jibril diberikan wahyu melainkan Utusan Alloh, yang berarti kamu ini calon menjadi utusan Alloh ( ) kepada semua makhluk. Nabi Muhammad setelah mendapatkan keterangan dari waroqoh, merasa mantap hatinya. Tak seberapa lama kemudian Waroqoh meninggal dunia. Dan wahyu terputus untuk sementara waktu.

. . . . .

3.

TURUNNYA WAHYU LAGI

Kemudian Dewi Khodijah berkata: "jangan begitu suamiku ! Demi Alloh, Alloh tidak akan pernah menyusahkan engkau, engkau ahli silaturrohmi, ahli penolong, ahli menghormati tamu, dan penegak yang baik dan benar. Kemudian Dewi Khodijah mengantarkan Nabi ka anak pamannya, Waroqoh bin Naufal bin Asad bin Abdi Uzza, yang telah memeluk agama Nasrani pada zaman Jahiliyah dan ia telah menulis (menyalin) injil dengan bahasa Ibrani. Ia sudah berusia lanjut dan kedua matanya telah buta. Dewi Khodijah menceritakan semua kejadian yang dialami Nabi di Gua Hiro. Kemudian Waroqoh berkata pada nabi: " wahai Muhammad !, anak saudaraku, apa yang kau lihat di gua Hiro ? kemudian Nabi menceritakan kejadian yang telah dialaminya apa adanya. Waroqoh kemudian berkata: "ya, itu yang bernama Namus (jibril) yang pernah menemui Nabi Musa, andaikan aku masih hidup dan masih kuat tatkala kaummu (bangsamu) mengusirmu, yaitu tatkala engkau menyuruh mereka mengubah agama dan keyakinan yang telah mereka temukan dari nenek moyang mereka. Kemudian Nabi berkata: "apakah kaumku akan mengusir aku ?". waroqoh menjawab: "ya, tidak

Suatu hari ketika nabi sedang berjalan, tiba-tiba beliau mendengar suara dari langit. Dilihatnya Malaikat yang pernah menemuinya di Gua Hiro, Nabi seketika itu terkejut lalu cepat-cepat pulang kerumah, kemudian meminta Dewi Khodijah untuk menyelimuti. Tidak seberapa lama Malaikat Jibril masuk kerumah dengan mmbawa wahyu:

Artinya: Wahai orang yang berselimut, bangunlah lalu berikanla peringatan. Dan agungkanlah Tuhanmu. Sucikanlah pakaianmu, tinggalkanlah perbuatanperbuatan yang menyebabkan siksa (berhala-berhala). Janganlah kamu membeikan sesuatu (dengan maksud) memperoleh imbalan yang lebih besar. Dan sabarlah untuk memenuhi perintah Tuhanmu. (Al Muddatsir 1-7). 4. AD-DA'WAH (AJAKAN NABI KEPADA KAUMNYA)

( 1 ) ( 3) ( 2 ) ( 5 ) ( 4) (( ) 7) ( 6 )

Alloh SWT memberi perintah kepada Nabi Muhammad SAW supaya mengajak-ajak pada kaumnya dan semua orang untuk melaksanakan agama dengan benar yang sudah disediakan untuk seluruh umat manusia, yaitu agama Islam, yang bisa menunjukkan semua orang kepada kebaikan dunia dan akhirat, kemudian nabi mengajak-ajak kaumnya dengan sembunyi-sembunyi. Setelah 3 tahun berlalu Nabi mendapatkan wahyu: 22 21 . (94 ) Artinya: Laksanakan apa-apa yang diperintahkan dan berpalinglah dari orangorang musyrik (S. Alhijr). Kemudian Nabi melaksanakan perintah itu, lalu beliau mengumpulkan Bani Fihir bin Addi , orang-orang Quraisy termasuk Abu Lahab di gunung Shofa, setelah mereka berkumpul Nabi bersabda:

.
(Selamatkan diri kalian dari api neraka !, sesungguhnya aku adalah orang yang menakut-nakuti kamu sekalian akan siksa yang sangat pedih.) Kemudian paman Nabi, Abu Lahab menjawab:

(Celaka kau Muhammad, karena untuk inikah kamu mengumpulkan kami ?) Kemudian Alloh menurunkan surat Al-Lahab:

(apakah kamu sekalian percaya dengan apa yang akan aku beritakan kepada kami sekalian ?). mereka semua menjawab:

Artinya: Celakalah kedua tangan Abu Lahab, dan sesungguhnya dia akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk neraka yang bergejolak. Dan (begitu pula) isterinya, pembawa kayu bakar. Yang dilehernya ada tali dari sabut. (S. Al-Lahab1-5) Tidak begitu lama Nabi mendapat Wahyu lagi:

. . .

(Ya, kami percaya, kami belum pernah melihat engkau berdusta sejak kecil hingga sekarang). Nabi bersabda:

Artinya: Muhammad berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat (S. As-Syu'aro'214)

(214 ).

24

Kemudian Nabi menerangkan bahwa dia diutus Alloh, dan menakut-nakuti akan siksa yang besar pada hari akhir, yang mana harta dan anak tidak bisa menolongnya. Nabi mengumpulkan saudara-saudaranya dari Bani Hasyim, Bani Muthollib, Bani Naufal, Bani Abdi Syamsi, kemudian bersabda:

Abu Lahab kemudian mendatangi Abu Tholib supaya melarang Nabi dalam berda'wah, akan tetapi Nabi tidak mau berhenti, dan orang Quraiys juga tidak henti-hentinya menentang. Sebagaimana firman Alloh dalam Al-Qur'an:

. , , , , 23

(Demi Alloh Dzat yang tiada Tuhan yang wajib disembah selain Dia, sesungguhnya aku ini utusan Alloh pada kamu sekalian khususnya dan kepada umat manusia semua umumya. Demi alloh, kalian semua akan mati seperti kalian semua tidur, dan sesngguhnya kalian semua juga akan dihisab sesuai apa yang kalian perbuat. Dan kalian akan dibalas dengan perbuatan yang telah kalian lakukan, kalau baik akan dibalas baik, dan kalau jelek akan dibalas jelek, dan sesungguhnya di surga itu selamanya, dan dineraka juga selamanya).

Artinya: Apabila dikatakan kepada mereka (kafir Quraisy) : "marilah mengikuti apa yang diturunkan Alloh dan mengikuti Rosul". Mereka menjawab: " Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya". Dan apakah mereka akan mengikuti juga nenek moyang mereka, walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak pula mendapat petunjuk. 5. KEDATANGAN ORANG QURAISY YANG KEDUA KALI KEPADA ABU THOLIB

( )

Kemudian semua orang menolak nasehat Nabi dengan halus, kecuali pamanya Abu Lahab yang sangat memusuhi. Dia menolak dengan kasar, hingga menyuruh orang-orang untuk menangkap Nabi tapi dicegah oleh Abu Tholib, ia berkata: (Demi Alloh, saya akan melindungi Muhammad selagi aku saya masih hidup). Akhire orang-orang itu bubar pulang kerumah sendiri-sendiri

Setelah orang Quraisy melihat Nabi terus-menerus berdakwah dan Abu Tholib melindungi dan tidak melarang, maka mereka datang kerumah Abu Tholib, dan mereka berkata: " Abu Tholib ! , "Anda kami anggap sebagai sesepuh juga yang kami hormati, kami telah meminta kepada anda untuk melarang Muhammad berdakwah dan anda tidak mengindahkan permintaan kami, terbukti Muhammad masih tetap berdakwak kesana-kemari tidak pernah berhenti. Jika anda tidak bisa melarang, maka kami yang akan melarangnya". Abu Tholib memanggil Nabi memberhentikan dakwahnya, karena menghawatirkan dari orang Quraisy, akan tetapi Nabi tidak mau berhenti dan mengatakan:

"Demi Alloh, saya tidak akan pernah meninggalkan urusan ini, sehingga Alloh memberi pertolongan atau aku mati". Kemudian pamannya Abu Tholib berkata:

Abu Tholib berkata: "teruskanlah dakwahmu !, saya akan membantu sesuai kemampuanku." 6. KEDATANGAN ORANG QURAISY YANG KETIGA KALI KEPADA ABU THOLIB

"Pergilah kamu (Muhammad) dan berkatalah sesukamu, Demi Alloh, aku tidak akan pernah menyerahkanmu pada mereka".

Sebagian riwayat menyebutkan, bahwasanya orang Quraisy pergi ke Abu 25 Tholib, dan meminta padanya menyuruh Nabi agar memberhentikan dakwahnya, dan jika mau minta apa saja akan dikabulkan, kalau ingin perempuan akan dicarikan, kalau ingin harta benda akan dikumpulkan sehingga menjadi orang terkaya, kalau ingin jadi raja orang Quraisy akan mengangkatnya. Setelah Nabi diberitahu pamanya Abu Tholib, kemudian Nabi berkata:

Setelah orang-orang Quraisy mengetahui Abu Tholib tidak mau mencegah Nabi dalam berdakwah, maka mereka datang lagi pada Abu Tholib dengan membawa Umaroh bin Walid, seorang anak yan rupawan, kemudian berkata kepada Abu Tholib: "ambilah anak ini, dan serahkan Muhammad kepada Kami dan akan kami bunuh. Abu Tholib menjawab: "sungguh jelek permintaan kalian, kalian serahkan anakmu kepadaku untuk aku pelihara supaya aku menyerahkan anakku Muhammad untuk kalian bunuh. 26

7.

ORANG YANG PERTAMA KALI PERCAYA KEPADA NABI MUHAMMAD

, .
(Wahai pamanku, Demi Alloh andaikan mereka meletakkan matahari di tangan kananku dan rembulan di tangan kiriku, supaya aku meninggalkan urusan ini (dakwah Islam), saya tidak akan pernah meninggalkannya, sehingga Alloh memberi kemenangan atau saya mati).

Sahabat yang masuk Islam pertama kali adalah: Usman bin Affan, 4 Zubair bin Awwam, Abdur Rohman bin Auf, S a'ad bin Abi Waqos, Tolhah bin Ubaydillah, Abu Ubaydah (Amir) bin Abdillah bin Jarroh, Abu Salamah (Abdulloh), bin Abdil Asad, Arqom bin Abil Arqom (Abdul Manaf), Usman bin Madh'un, Abdulloh bin Madh'un, Ubaydillah bin Charits, Sa'id bin Zaid beserta istrinya yang bernama Fatimah binti Khottob, Asma' binti Abu Bakar, A'isyah binti Abi Bakar (masuk islam
Setelah pamanya sayyidina Usman tahu akan Islamnya keponakannya, kemudian Sayyidina Usman dibelenggu, pamanya berkata: "apa kamu akan meninggalkan agama bapak-bapakmu dan akan ikut agama baru ?, Wallohi kamu tidak akan aku lepaskan sehingga kamu meninggalkan yang kamu lakukan. Shohabat Usman menjawab: "Wallohi saya tidak akan meninggalkan dan tidak akan pernah pisah dengan Islam. Setelah paman Usman tahu, kalau keponakannya memegang teguh pendiriannya, maka pamannya membiarkannya. Sebagian riwayat menyebutkan, pamanya membakarinya dengan merang (disekap dengan asap bakaran merang) dan Usman dirantai supaya kembali menyembah berhala, namun Alloh menguatkan imannya Usman.
4

27

ketika masih kecil), Ja'far bin Abi Tholib (kakanya Shohabat Ali) beserta istrinya 28 Asma' binti Umais, Bilal bin Robah5, Ammar bin Yasir 6 beserta saudara dan bapak ibunya, Khabbab bin Arrot dan Abu Dzar Al-Ghofari. 7 8. HIJRAH YANG PERTAMA Dalam menyiar-nyiarkan Agama, Nabi selalu di timpa bermacam-macam godaan, rintangan, seperti dilempari batu, kotoran, diancam akan dibunuh dan
Bilal adalah budak belian Umayyah, setelah ia masuk islam, kemudian diikat lehernya dengan tambang, dan diserahkan kepada anak-anak untuk mainan dan disakiti, Bilal hanya mengucapkan Ahad, Ahad yang artinya Alloh itu satu, satu. Umayyah sangat jengkel, karena Bilal tidak mau meninggalkan agamanya, malah mengucapkan Ahad, Ahad. Bilal akhirnya diseret dipasir yang panas, seumpama daging diletakkan di pasir panas itu akan matang, ditelentangkan dan ditindih batu besar. Umayyah mengucap: "Bilal ! rasakan panasnya pasir dan sengatan matahari hingga kau mati, kecuali kamu mau meninggalkan agama Muhammad (Islam). Shohabat Bilal terus disakiti hingga Abu Bakar menolong dengan membelinya harga yan sangat mahal, sehingga Bilal dimerdekakan.
5

sebagainya, akan tetapi beliau tetap sabar, tabah, tidak mundur dari dakwah sampai bisa jelas mana yang hak dan mana yang batil. Cobaan tadi terus berlangsung hingga tahun kelima dari bi'tsah (diutusnya beliau sebagai Nabi). Setelah para shohabat mulai digangu, Nabi menganjurkan kepada shahabat supaya hijrah ke Negara Habsyah (Afrika). Nabi bersabda:

Sahabat Ammar bin Yasir disakiti dengan api, diusap dengan besi yang dibakar membara sehingga bapak dan ibunya meninggal karena disiksa.
6

maksudnya, setelah Ali mendengarkan tujuannya, ia berkata: "sesungguhnya kabar itu benar, Muhammad adalah utusan Alloh, untuk itu besuk pagi hari engkau mengikutiku, jika aku melihat sesuatu yang menghawatirakn kalau terjadi apa-apa, aku akan melakukan gerakan seperti orang menuangkan ai, maka saudara berhenti. Umpama saya berjalan terus, maka hendaknya saudara mengikuti saya terus sehingga nanti ikut masuk rumah yang saya masuki. Pada pagi harinya Shohabat Ali kemudian pergi dengan diikuti Abu Dzar sampai masuk rumah Nabi. Dan Abu Dzar bisa langsung bertemu dengan Nabi dan mendengar beliau>, lalu masuk islam pada waktu itu juga, Nabi bersabda:

Sahabat Abu Dzar Al-Ghiffari setelah mendapat kabar dengan diutusnya Nabi, maka beliau menyuruh adiknya pergi ke Mekah untuk mencari kabar dengan adanya orang yang mengaku sebagai Nabi dan telah menerima wahyu dari langit, dan untuk mendengarkan omonganya. Kemudian secepatnya kembali. Kemudian adiknaya pergi, sehingga bisa mendengarkan langsung pembicaraanya, dan kemudian ia pulang mengabari kakaknya Abu Dzar. Sesampainya dirumah ia melapor: " orang tadi bicaranya baik dan ia memerintah dalam kebaikan, saya dengar sendiri, dan ia pula tidak ahli sihir dan tembang. Abu Dzar: "kamu tidak memuaskan kehendakku, ayo siapkan perbekalan, aku akan datang sendiri kesana". Kemudian Abu Dzar pergi ke mekah dengan naik kuda. Sesampainya di masjid mekah Abu Dzar mencari Nabi Muhammad tapi tidak menjumpainya, dan ia tidak mau kepada siapapun. Pada suatu malam Sayyidina ali melihat Abu Dzar, menurut sepengetahuannya dia adalah orang asing bukan orang Mekah. Kemudian Shahabat Ali menerimanya sebagai tamu. Abu Dzar mengikuti Ali dengan tanpa ada Tanya jawab diantara keduanya sampai pagi. Keesokan harinya Abu Dzar membawa Qirbah (kulit tempat air) dan perbekalannya ke Masjidil Harom. Selama sehari itu Abu Dzar belum juga bertemu dengan Nabi, menjelang malam ia lalu kembali ke peristirahatannya. Setelah hari ke 3, Sayyidina Ali baru bertanya akan maksud dan tujuannya: "Tidakkah Anda ceritakan kepadaku apa maksud kedatangan anda kesisni ?". Abu Dzar menjawab: "jika saudara mau menolong saya, saya mau mengutarakan maksud saya". Shohabat Ali menyanggupi pemintaanya, Abu Dzar segera menceritakan
7

(Kembalilah ke kaummu, dan sampaikanlah berita ini kepada mereka sehinga utusanku menemui engkau disana).

Abu Dzar berkata: "demi Dzat yang menguasai badanku, saya akan berteriak di depan mereka". Kemudian Abu Dzar ke Masjidil Harom dan berseru:


"Asyhadu alla ilaha illalloh, wa asyhadu anna Muhammadar Rosululloh " (saya bersaksi tida Tuhan selain Alloh dan Muhammad adalah Utusan Alloh) ketika mendengarkan teriakan Abu Dzar Al-Ghiffari, orang-orang Kafir keluar dan memukuli nya sampai ia rubuh (terkapar), Shahabat Abbas datang menolognya sambil berkata: "Ketahuilah, kalau Abu Dzar itu orang kabilah Bani Ghiffaryang nanti jika kamu berdagang ke Syam akan lewat sana". Sesudah Shahabat Abbas menyelamatkannya, keesokan harinya Abu Dzar berteriak teriak lagi, dan S. Abbas menolongnya lagi. Kejadian seperti itu berulang sampai 3 kali, kemudian ia pulang ke negerinya.

30

("Seandainya kamu sekalian pergi ke Habsyah itu lebih baik, sungguh disana ada seorang raja yang tak akan diganggu siapapun yang tinggal bersamanya, sehingga Alloh memberi kebahagiaan dan kelapangan kepada kalian"). Peristiwa ini merupakan hijrah yang pertama dari Mekah, jumlah mereka yang melakukan hijrah ini 10 orang laki-laki yang dipimpin oleh Sayyidina Ja'far bin Abi Tholib mereka adalah: 1. Shohabat Usman bin Affan. 2. Abu Hudzaifah bin Uqbah. 3. Abu Salamah. 4. Zubair bin Awwam. 29 5. Mus'ab bin Umair. 6. Abdur Rohman bin Auf. 7. Amir bin robi'ah. 8. Usman bin Madh'un. 9. Abu Sabroh bin Abi Rohim. 10. Sahal bin Ridho. Sedang wanitanya ada 5 orang yaitu: 1. Ruqoyyah binti Rosululloh (istri Sayyidina Usman bin Affan). 2. Sahlah binti Suhail (istri Shohabat Chudaifah). 3. Ummi Salamah binti Abi Umayyah (istri Abu Salamah). 4. Layla (istri Shohabat Amir bin Robi'ah). 5. Ummu Kultsum (istri Abu Sabroh). Setelah 3 bulan tinggal di habsyi mereka pualng ka Mekah, Raja Habsyah yang bernama Najasyi sudah masuk atas ajakan Sayyidina Ja'far..

9.

APAKAH AGAMA ISLAM ITU ?

Ketika orang orang Quraisy tahu bahwa orang-orang islam berhijrah,mereka menyuruh Amir bin Ash dan Amaroh bin Walid untuk mengejar para sahabat yang pergi tersebut dan meminta Raja Najasyi agar mengembalikan mereka ke Makkah. Namun beliau menolak permintaan kedua orang utusan quraisy itu sebelum tahu jelas permasalahannya dan apakah sebenarnya Islam itu yang dianut oleh para Muhajirin tadi. Raja Najasyi memanggil Sayyidina Ja'far dan meminta penjelasan tentang Islam: "Apaakah sebenarnya Islam itu?" Sayyidina Ja'far menjawab: "Wahai Sultan, Kita ini asalnya adalah kaum penyembah berhala dan patungpatung , melakukan perbuatan yang tidak baik daan tidak sedap dipandang mata, memutuskan persaudaraan, berbuat jelek kepada tetangga, yang kuat menindas yang lemah, sehingga Alloh mengutus seorang utusan (Rosul) kepada kita yang mana kita sudah tahu betul nasab keturunannya, Sifat kejujuran dan kesungguhannya dapat dipercaya dan dipelihara dari sesuatu yang jelek.Orang tersebut mengajak kepada kita agar menyembah dan meng-Esakan Allah dan melarang kepada kita untuk menyekutukan-Nya. Dan kita supaya meninggalkan penyembahan kepada berhala-berhala, menyuruh kita berbicara jujur dan benar, menyambung tali persaudaraan dan berbuat baik kepada tetangga, tidak membunuh tanpa sebab, melarang perbuatan yang tidak baik, berdusta, memakan harta anak yatim serta menganjurkan agar melakukan sholat, puasa, zakat dan haji. Kita semua menjadi percaya dan iman dan melaksanakan apa yang dianjurkannya". Setelah Sayyidina Ja'far selesai menyampaikan keterangan tersebut, lalu sang Raja bertanya kembali : "Apa kamu hafal sedikit ayat yang diturunkan Allah kepada Muhammad ?". "ya" jawab Sayyidina Ja'far. Kemudian dibacalah awal surat Maryam

. . : ..
Artinya : "Sesungguhnya Allah itu adalah Tuhanku dan Tuhanmu semua. Maka sembahlah Allah. Ini adalaah jalan yang lurus." Ketika Sang Raja mendengar bunyi ayat tersebut , Beliau menangis sampai membasahi jenggotnya dan kemudian ikut masuk Islam. Raja bersabda :

"Aduhai hamzah ,bapak Ammaroh,seaaandainya tuan tahu bagaimana penganiayaanAbu jahal terhadap Muhammad tentu tuan akan marah,sebab ketika tuan belum datang dan Muhammad sedang duduk disini, tiba-tiba datang Abu Jahal yang kemudian langsung menganiaya keponakan tuan". Mendengar cerita wanita tersebut, Sayyidina Hamzah bergegas menemui Abu Jahal ditempat yang bernama Nadi (rumah pertemuan atau rapat). Ketika itu Abu Jahal sedang sedang berhadapan dengan kaumnya dan sedang membicarakan sesuatu (rapat). Sayyidina Hamzah langsung memukul Abu Jahal dengan panah miliknya hingga luka kulitnya ,Dan kemudian Beliau masuk Islam. Dalam riwayat lain disebutkan, bahwa karena banyaknya peristiwa penganiayaan terhadap para sahabat menyebabkan Islamnya Hamzah yang juga termasuk paman Nabi . Yaitu terjadi pada tahun Ke- 5 dari Bi'tsah (kenabian). Sayyidina Hamzah adalah seoarang Quraisy yang suka berburu binatang 32 pulang dari berburu bertemu dengan seorang dengan panah. Suatu saat ketika anak perempuan yang bernama Salma yang melapor sebagai berikut : "Tuan Hamzah, seandainya tadi tuan tahu bagaimana Abu Jahal menganiaya keponakan tuan tentu tuan tidak tahan dan akan balas dendam". Beliau bertanya :"siapa yang dianiaya ?" "Muhammad", jawab Salma. Hamzah : "Apa kamu tahu sendiri ?" Salma : "Ya saya tahu sendiri " Hamzah : " Bagaimana dia menganiaya?" Salma : "Ketika Muhammad sedang duduk dibawah bukit Sofa ,Abu Jahal datang dengan mencaci maki Muhammad". Beliau tidak menanggapi dan diam. Kemudian Abu Jahal mengambil pasir dan dilemparkan kepadanya. Muhammad tetap diam saja .Kemudian Abu Jahal Mengambil kotoran hewan dan dilemparkan kepadanya, Muhammad juga tetap diam tidak membalas. Akhirnya Muhammad tubuhnya dibanting dan diinjak-injak kepalanya. demikian itu penganiayaan Abu Jahal kepada keponakan tuan".

("Beruntung sekali kalian semua dan orang-orang yang datang dari Rosul, Saya bersaksi Muhammad itu adalah seorang utusan Allah,dan dialah yang telah dikabarkan oleh Nabi Isa as. Seumpama saya tidak repot dinegeri ini tentu saya akan menghadap Muhammad untuk mencium alas kakinya"). Sedangkan utusan Quraisy, Amr bin Ash dan Amaroh bin Walid kemudian diusir. Beliau bersabda yang artinya : "Demi Allah orangorang muhajirin ini tidak akan saya kembalikan ke Makkah". 10. ISLAMNYA SAYYIDINA HAMZAH

31 .

Ketika orang orang-orang Muhajirin kembali dari Habsyah, Sayyidina Hamzah masuk Islam. Peristiwanya adalah ketika Beliau pulang dari berburu hewan, ditengah perjalanan ada seorang budak wanita (jariyah) berkata :

Setelah mendengar cerita wanita tersebut Sayyidina Hamzah segera mencari Abu Jahal, kembetulan saat itu Abu Jahal berada diantara orangorang kafir quraisy sedang menceritakan perihal penganiayaan dirinya terhadap Muhammad. Sayyidina Hamzah terus mendekati Abu Jahal ,panahnya ditempelkan diatas kepala Abu Jahal dan bertanya meyakinkan: "Abu Jahal ,Apakah tadi betul kau menganiaya Muhammad?" Abu Jahal menjawab dengan gemetar: "Muhammad itu keterlaluan, beraninya ia membodoh-bodohkan dan menyalahkan nenek moyang kita, menjelek jelekkan sesembahan kita ,dan memecah belah golongan kita". Sayyidina Hamzah berkata : "tidak ada orang bodoh yang melebihi kamu dan teman-temanmu semua. Apa hasilnya kamu sekalian menyembah batu (berhala) bertahun-tahun ?, Demi Alloh ,saya bersaksi tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali hanya Dia dan saya mengakui Muhammad adalah utusan-Nya". Sayyidina Hamzah berkata demikian itu sambil menusukkan panahnya 33 kekepala Abu Jahal sampai berdarah, dan kemudian orang orang Quraisy yang hadir bubar. Sayyidina Hamzah kemudian pergi kerumah Muhammad. Setelah bertemu beliau berkata :

Tidak selang waktu yang lama semenjak islamnya Sayyidina Hamzah, disusul oleh Islamnya Sayyidina Umar, beliau mempunyai adik perempuan bernama Fatimah istri Sa'id bin Zaid, keduanya sudah masuk Islam, namun mereka masih merahasiakan keislamannya karena takut terhadap Umar. Suatu hari Umar mendengar kalau Nabi bersama para shahabat sedan berkumpul disuatu rumah di desa Sofa. Umar menyiapkan pedangnya dan bergegas untuk mendatangi mereka, ditengah perjalanan ia bertemu dengan Nu'aim bin Abdulloh orang Bani Adiy yang sudah masuk Islam secara diam-diam. Nu'aim bertanya: "mau kemana engkau hai Umar ?'. Umar menjawab: "akan mencari Muhammad, orang yang telah membuat perpecahan pada bangsa Quraisy, menjelek-jelekkan keyakinan, agama dan sesembahan bangsa Quraisy. Kalau kutemukan akan aku bunuh dia". Nu'aim berkata: "apakah kalau demikian nanti orang-orang Bani Abdi Mnaf akan membiarkanmu hidup jika engkau membunuh Muhammad ?, apa tidak 34 sebaiknya engakau pulang saja untuk mengingatkan saudaramu sendiri Fatimah dan Suaminya, karena mereka berdua telah masuk Islam. Ketika mendengar perkataan Nu'aim tersebut, umar segera kembali dan menuju rumah Fatimah, adiknya. Disana kebetulan fatimah dan suaminya sedang belajar membaca Al-Qur'an dengan Khabbab bin Arot. Ketika Khabbab tahu akan kedatangan Umar dengan membawa pedang yang terhunus maka ia bersembunyi, Qur'an yang baru dibaca disembunyikan dibalik lengan oleh Fatimah. Umar masuk kedalam rumah dan bertanya: "baru apa kalian, kudengar sesuatu dari sini ?. "tidak apa-apa", jawab Fatimah. Umar kemudian berkata dengan nada marah: "aku dengar kalau engkau dan suamimu telah menganut islam ?". Dengan sikap marah Sa'id diinjak-injak, Fatimah terus manolong suaminya, fatimah dikenai pedang oleh kakaknya sampai mengalirkan darah, saat itu juga Fatimah beserta suaminya berkata serentak: "Hai Umar ! kami memang sudah masuk Islam, silahkan engkau sesukamu !. Takala melihat melihat darah Fatimah mengalir, Umar sadar dan mmerasa kecewa dengan perbuatannya, Umar kemudian berkata kepada adiknya: "Coba saya ingin melihat apa yang kalian baca tadi". Umar mencoba membujuk adiknya,

"Aku bersaksi bahwa Engkau adalah benar, sebarkanlah secara terang terangan agamamu, hai anak saudaraku !". Sejak saat itu Nabi merasa puas, senang mendapat pengikut yang dapat dibanggakan pengaruh dan keberaniannya, karena sifat-sifat itu sayyidina Hamzah mendapat julukan "Harimau Alloh" (Asadulloh). Dalam setiap peperangan beliau selalu ada disamping Nabi sehingga tidak sedikit orang yang kemudian mengikuti Nabi. 11. ISLAMNYA SYYIDINA UMAR

agar menyerahkan apa yang mereka baca, karena memang ia seorang yang pandai membaca dan menulis. "jangan, nati tidak akan dikembalikan", kata Fatimah "jangan khawatir, saya pasti akan mengembalikannya", sahut Umar. Ia bersumpah kalau akan mengembalikan Qur'an itu setelah membacanya. "engkau najis karena kemusyrikanmu, dan orang yang menyentuh Al-Qur'an haruslah orang yang suci", kata Fatimah. Umar kemudian mandi dan diberikanlah Qur'an itu padanya kemudian dibaca. Mendapat sedikit kalimat dalam bacaan itu, yaitu sebagian surat Thoha dia berkata: "betapa bagus kalimat-kalimat ini dan sangat mulia". Mendengar perkataan Umar ini, Khabbab sangat gembira hatinya dan keluar dari tempat persembunyiannya dan berkata: "wahai Umar, aku sangat mengharap keIslamanmu, karena Nabi Muhammad kemarin baru saja berdo'a demikian: 36 35

"suruhlah dia masuk jika ia mempunyai niat baik, itu yang saya harapkan, namun jika ia punya niat buruk, maka akan aku bunuh"!. Setelah Umar dipersilahkan masuk, ia langsung menghadap Nabi, kemudian Nabi bertanya kepadanya:

("Ada keperluan apa engkau datang kemari Wahai Umar bin Khothob ?.") Sayyidina Umar jawab:

(saya kesini mau berimankepada Alloh dan Rosul-Nya, dan semua perkara yang datang dari Alloh)

("Ya Alloh, semoga engkau mengukuhkan Islam ini dengan Abil Hakam bin Hisyam (Abu Jahal) atau Umar bin Khottob"). Kemudian Umar berkata: "dimana sekarang Muhammad ? saya akan masuk Islam". "Beliau ada di Shofa", jawab Khabbab.

Kemudian Nabi bertakbir ( Allohu Akbar), sehingga orang-orang yang berkumpul dalam rumah tahu akan keislaman Sayidina Umar. Lalu nabi bersabda :

Kemudian Umar berangkat menuju rumah Arqom bin Abi Arqom, yaitu rumah tempat berkumpulnya para Shahabat dalam menerima ajaran dari Nabi. Setelah sampai disana ia mengetuk pintu dengan keras, ada seorang shahabat yang mengintip dari lubang pintu, kemudian lari menemui Nabi Muhammad SAW, karena tahu yang datang adalah Umar yang membawa pedang terhunus. Waktu itu nabi sedang berada bersama Abu Bakar, Ali, Hamzah, Zubair, dll. Ketika Sayyidina Hamzah mendengar laporan tersebut, kemudian berkata:

. !
(Islamlah engkau Ibnul Khottob ! Ya Alloh semoga Engkau memberi petunjuk pada hatinya. Ya Alloh semoga Engakau memberi petunjuk pada Umar bin Khottob. Ya Alloh bersihkanlah rasa dengki yang ada didalam dadanya dan gantilah dengan iman).

Setelah mendengar perkataan Rosululloh, saat itu juga Umar bersyahadat dihadapan beliau :

(saya bersaksi bahwa tiada Tuhan yang wajib disembah kecuali Alloh dan saya bersaksi bahwa engkau adalah utusan Alloh) kemudia Sayidina Umar berkata kepada Rosulullohi :

setelah Sayyidina Umar masuk Islam, Islam terlihat kemajuan dan kekuatannya, setiap hari semakin bertambah orang yang masuk islam sampai kepada para tokoh dan penguasa. 12. HIJRAH YANG KEDUA DAN TERKEPUNGNYA NABI

(Wahai Rasululloh ! tidaklah patut merahasiakan Agama ini, saya anjurkan untuk menyiarkan secara terang-terngan. Demi alloh, tidaklah patut Alloh 37 disembah secara sembunyi-sembunyi setelah hari ini, demi Dzat yang mengutus Engkau dengan kebenaran, tidak akan tertinggal suatu kelompok yang melakukan kekufuran kecuali aku akan mengatakan islam secara terang-terangan tanpa ada rasa takut). Sayidina Umar adalah seorang Quraisy yang berbadan kuat, keras dan sebelumnya terkenal kejam terhadap orang-orang yang telah masuk Islam. Maka setelah orang Quraisy mendenar berita tentang keislamannya, mereka banyak yang bergetar hatinya dan takut. Sesuai sabda Nabi:

. .

Ketika para Shohabat muhajirin (orang-orang yang hijrah ke Habsyi) sudah kembali ke Mekah dan Sayyidina Hamzah serta Sayyidina Umar sudah memeluk Islam, wektu itu jumlah orang Islam sebanyak 40 orang laki-laki dan 11 orang perempuan. Karena masuk Islamnya Sayyidina Umar orang Islam kelihatan kukuh dan kuat. Maka dari itu Agama Islam semakin bertambah pengikutnya dan semakin tersiar sampai ke desa-desa sehingga orang-orang Quraisy merasa khawatir sekali melihat perkembangan Islam, maka mereka berniat bersungguh-sungguh untuk membunuh Nabi secara terang-terangan. Demi untuk menjalankan usahanya orang-orang Quraisy mengadakan sidang, ketikan paman Nabi, Abu Tholib mengetahuinya, beliau segera mengumpulkan kerabat dari Bani Hasyim dan Bani 38kampung yang bernama Syi'ib. orang-orang tersebut Muthollib diajak masuk suatu ada yang sudah Islam dan ada yang masih kafir, dari Bani Hasyim yang tidak ikut hanya Abu Lahab. Pada saat itu Nabi berusia 46 tahun. Ketika orang-orang Quraisy mengetahui kalau orang-orang Bani Hasyim lan Bani Abdul Mutholib bersama Nabi masuk Syi'ib, mereka mengadakan rapat dengan keputusan sebagai berikut : 1. Nabi beserta para pengikutnya harus dikepung. 2. Tidak boleh menjalin tali perkawinan dengan nabi beserta pengikutnya. 3. Tidak boleh berjual beli dengan beliau semua 4. Tidak ada belas kasihan, sebelum Nabi diserahkan untuk dibunuh. Hasil keputusan tersebut ditulis dan digantung pada dinding Ka'bah sebagai pengumuman dan undang-undang. Setelah ada kejadian seperti itu, Nabi berpesan kepada para Shahabat agar melakukan hijrah lagi ke Habsyi. Dalam hijrah kali ini jumlah para shahabat yang

(Sunguh aku telah melihat syetan-syetan dari golongan manusia dan jin lari dari Umar )

pergi terdiri dari 83 orang laki-laki dan 18 orang perempuan. Orang-orang Islam Yaman juga menyusukl kesana yang dipimpin oleh Abu Musa Al-Asy'ari yang berjumlah 50 orang. Peristiwa itu terjadi pada tahun ke 7 dari Bi'tsah (kenabian). 13. NAQDHUS SHOHIFAH (RUSAKNYA UNDANG-UNDANG DAN KELUARNYA DARI SYI'IB

Satu bulan setelah wafatnya Khodijah, Abu thalib paman Nabi Muhammad SAW menyusul wafat , maka bertambahlah kesedihan Nabi karena Abu thalib juga selama itu yang selalu melindungi beliau dari fitnah adan ancaman dari bangsa Qurays. Dengan rentetan peristiwa yang memprihatinkan maka peristiwa ini dikenal sebagai " Amul Huzni "atau tahun kesusahan. Kondisi Nabi beserta pengikutnya ketika diSyi'ib sangat kekurangan makanan, Kadang-kadang memang ada seseorang yang mau mengirim makanan, namun tidak mencukupi, sampai-sampai mereka memakan dedaunan saja .. 14. UTUSAN NAJRON

Undang-undang yang terkenal sebagai pemboikotan orang islam ini berjalan sampai kurang lebih 3 tahun. Akibatnya orang Islam dan kafir Quraisy sendiri merasa berat. Tokoh terkemuka Quraisy seperti Hisyam bin Amrin al-'Amiriy beserta pengikutnya yan berjumlah 5 orang mengajukan usulagar undang-undang pemboikotan ini dicabut. Usul tersebut disetujui dan disepakati kecuali Abu Jahal, kemudian Hisyam bin Amrin bin Harist beserta teman-temannya masuk ke Masjidil Haram melepas dan merobek undang yang ditempel atau digantung di Ka'bah, yang mana wujud nya sudah rusak dan dimakan rayap kecuali lafal "ALLOH" yang ada pada rangkaian tulisan undang-undang tersebut yang masih utuh. Setelah Nabi beserta Bani Hasyim dan Bani Mutholib keluar dari Syi'ib (tahun 39 10 dari kenabian),. Tidak seberapa lama Dewi Khodijah wafat dengan meninggalkan 6 orang anak yaitu : 1 Sayid Qosim 2. Sayid Thohir 3. Siti Zainab 4. Siti Ruqoyyah 5. Siti Ummi Kultsum 6. Siti Fathimah Nabi sangat sedih ,karena Khodijah selama itu selalu membantu dengan harta bendanya dan mendampingi beliau. Apabila Nabi dalam kesedihan Khodijah selalu menghibur dan menganjurkan Nabi tetap sabar. Khodijah wafat dalam usia 65 tahun dan beliau hidup bersama Nabi selama 25 tahun.

Kurang lebih satu tahun semenjak pembatalan undang-undang pemboikotan, Nabi Muhammad SAW kedatangan orang-orang Nasrani dari Najron sejumlah 20 orang. Setelah para utusan tadi menghadap Nabi dan memperhatikan serta mencocokkan sifat-sifat beliau dengan apa yang dalam kitab Injil, mereka menemukan kebenaran dan kesesuaian dengan apa yang tersebut dalam kitab 40 mereka itu. Nabi membacakan Al-Qur'an kepada mereka:

Artinya:

) ( 52 ( 53) ( 54) (55)

orang-orang yang telah Kami datangkan kepada mereka Al-Kitab sebelum AlQur'an, mereka beriman (pula) dengan (Al-Qur'an) itu dan apabila dibacakan (Al-Qur'an) kepada mereka,mereka berkata: "kami beriman kepadanaya, sesungguhnya Al-Qur'an itu adalah suatu kebenaran dari Tuhan kami, sesunggunya kami sebelumnaya adalah orang-orang yang membenarkanNya. Mereka itu diberi pahala dua kali karena kesabaran mereka, dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan, dan sebagian dari apa yang telah Kami rizqikan kepada mereka, mereka menafkahkan. Dan apabila mereka perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya, dan mereka berkata; "bagi kami amal-amal kami dan bagi kalian amal-amal kalian. Kesejahteran atas diri kalian, kami tidak ingiin bergaul dengan orangorang jahil. (Q.S Al-Qoshos: 52-55)

Selama Nabi menyiarkan Agama waktu itu selalu dilindungi pamannya, Abu Tholib. Namun paman beliau tidak mau masuk Islam Islam, karena khawatir di cemooh oleh kaumnya, pada tahun ke 9 dari kenabian Abu Tholib meninggal dunia, maka orang-orang Quraisy mengerti bahwa saat itu Nabi tidak mempunyai lagi pendukung yang kuat, apalagi istrinya Khodijah juga telah tiada. Mereka bertambah gencar dalam menghalangi dakwah Nabi dan menyebar fitnah. Melihat kenyataan ini Nabi memutuskan untuk melakukan hirah ke Tho'if yang kebetulan disana ada beberapa kerabat dari satu eyang, keturunan Bani Tsaqif yang juga memegang kekuasaan di Tho'if, mereka adalah : 1.Abdu Yalil 2.Mas'ud 3.Chabib Nabi hijrah ke Tho'if didampingi Shohabat Zaid bin Harisah. setelah Nabi ke Tho'if, langsung menuju kerumah kerabatnya tadi, untuk meminta perlindunganatau bantuan mereka guna berdakwah menyiarkan Agama Islam di Tho'if dan sekitarnya. permintaan Nabi di tolak, bahkan Abdu Yalil beserta saudara-saudaranya memerintahkan para pemuda Tho'if dan para budak mengusir dan melempari batu. Dalam peristiwa ini Nabi mendapat luka dilengan dan kakinya penuh darah, demikian juga Shahabat Zaid bin Harisah kepalanya terluka dan berdarah.. Saat itu Nabi kedatangan Malaikat Jibril, turun dan berkata kepada beliau:

15.

NABI MENIKAH DENGAN SA'UDAH BINTI ZAM'AH

sepeninggal Siti Khodijah Nabi menikah lagi dengan Siti Saudah binti Zam'ah Al-Amiriyyah Al-Qurosiyyah yaitu janda Sakron bin 'Amr. Mereka berdua termasuk orang-orang yang ikut hijrah ke Habasyah yang ke 2, karena itu mereka selalu dimusuhi oleh sanak familinya yang masin musyrik, setelah pulang dari habasyah tak selang berapa lama suaminya meninggal dunia. Pada saat itu Nabi masih 41 berada di Mekah.. 42 16. NABI MENIKAH DENGAN A'ISYAH

Tak lama kemudian Nabi menikah lagi dengan Dewi Aisyah binti Abu Bakar As-Shiddiq. Waktu itu Dewi Aisyah berusia 7 tahun pada bulan Syawal tahun 10 dari kenabian. Dan beliau baru mencampurinya setelah berada di Madinah. 17. NABI HIJRAH KE THA'IF

(Sungguh Alloh memerintah padaku agar aku bersedia membantu atas apa yang engkau kehendaki terhadap mereka yang telah menganiaya engkau). Nabi menjawab:

"Apa engkau mengancam aku, Muhammad ?, padahal aku adalah orang yang paling banyak pengikutnya". Alloh kemudian menurunkan ancaman melalui ayat:

(Wahai Jibril , aku tidak apa-apa, hanya aku berharap agar anak-anak dan keturunan mereka semoga mau menyembah Alloh dan tidak menyekutukanNya. Ya Alloh semoga Engkau beri petunjuk kepada mereka, sungguh mereka belum mengerti). Malaikat Jibril menjawab:

(Maha benar Alloh, yang telah memberi gelar kepadamu, Maha pengasih lagi Maha penyayang). Kemudian Nabi kembali ke Mekah dan mendapat perlindungan dari Muth'im bin Addi Pada tahun ini juga Nabi Muhammad SAW mengalami peristiwa Isro' dan Mi'roj, yang kemudian mendapat perintah sholat 5 waktu dari Alloh. 44 43 18. Al-MUSTAHZIIN (ORANG QURAISY YANG TERKENAL KEJAM)

Artinya: Ketahuilah, sunguh jika dia (Abu Jahal) tidah berhenti (berbuat demikian) niscaya kami tarik ubun-ubunya, (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka, maka biarkanlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya), kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah, sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya, dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Alloh). (Q.S Al 'Alaq 15-19).

. . . . .

B. Abu Lahab (Abdul Uzza) Diantara orang-orang yang melakukan penghinaan dan ejekan terhadap Rosululloh SAW adalah Abu Lahab. Ia sering melempar kotoran-kotoran di depan rumah Rosululloh SAW. Pada suatu ketika Abu Lahab sedang melempari kotoran, kebetulan Sayyidina Hamzah mengetahui, kotoran tersebut diambil dan ditaruh diatas kepala Abu Lahab. Suatu hari Abu Lahab melihat Nabi sedang Sholat, ia mendekat kemudian mencekik leher beliau, ketika itu Abu Bakar mengetahui peristiwa tersebut dan segera menyelamatkan Nabi, lalu Abu Bakar menghardik Abu Lahab:

Orang-orang yang terkenal kejam dalam penganiayaan terhadap Nabi Muhammad SAW adalah: A. Abu Jahal (Amru bin Hisyam) Suatu hari Abu Jahal melihat Nabi sedang Sholat, kemudian dia mencoba menghalangi, dan Nabi marah dan mengancam.

"Apakah engkau akan membunuh orang yang mengucap: Tuhanku adalah Alloh dan telah membawa tanda bulti dari Tuhanmu ?". C. 'Uqbah bin Abi Mu'ith Satu hari 'Uqbah membuat pesta dan mengundang para pembesar Quraisy, Nabi juga diundang untuk acara itu. Ketika sampai dirumah 'Uqbah, Nabi bersabda:

(29) . ()
Artinya: Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang dzolim menggigit kedua tangannya seraya berkata: "aduhai kiranya (dahulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rosul, kecelakaan besar bagiku kiranya aku (dulu) tidak menjadikan fulan itu teman akrab (ku) sumgguh dia telah menyesatkan aku daridari Al-Qur'an ketika Al-Qur'an itu telah datang kepadaku, dan syaithon itu tidak mau menolong manusia (Q.S Al-Furqon 27-29). D. Walid bin Mughiroh Suatu hari Walid bin Mughiroh mendengar A-Qur'an dari Nabi, ketika kembali kekaumnya dia memuji Al-Qur'an tadi, orang-orang Quraisy kemudian menjadi resah. Abu Jahal menemui Walid dan mengatakan sesuatu yang menyakitkan, Walid kemudian menemui kaumnya, dan berkata: "kamu sekalian mengira kalau Muhammad itu gila, apa kalian mengetahui kalau dia itu mengomel sendiri ?, kalian juga berkata bahw Muhammad itu Kahin (tukang ramal), pernahkah kalian tahu kalau dia meramal ?. kalian sumua mengira kalai Muhammad itu penyair, apa kalian sudah pernah menyaksikan kalau dia bernyanyi ? dan Muhammad itu penipu, apa kalian pernah menyaksikan dia berbohong ? Orang-orang banyak menjawab: "tidak !, kemudian mereka bertanya: "lalu Muhammad itu orang apa ?. Walid bin Mughiroh berfikir46 sebentar, kemudian berkata: 'Muhammad sebenarnya adalah tukang sihir, kalian semua sudah mengetahui kalau Muhammad itu telah memecah belah diantara diantara seorang lelaki dengan keluarganya, anakya dan teman-temannya. Nadi (tempat pertemuan) itu kemudian terdengar ramai oleh orang-orang yang ada karena mereka bergembira mendengar keterangan yang baru diutarakan walid tersebut. Dalam hal ini Alloh menurunkan ayat:

"Aku tidak akan makan makananmu sehingga engkau mau bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Alloh".

Mendengar perkataan Nabi, 'Uqbah kemudian membaca Syahadat, khabar tentang peristiwa itu kemudian sampai ke telinga Ubayyi bin Kholaf. Ia segera mendatangi 'Uqbah dan berkata: "'Uqbah, benarkah kau sudah berganti Agama ?". 'Uqbah menjawab: "Demi Alloh, aku tidak berganti Agama, namun karena orang yang terhormat masuk kerumahku, dan orang tersebut tidak mau makan hidanganku, jika aku tidak mau mengucapkan Syahadat, maka aku bersyahadat. 'Ubayyi bin Kholaf kemudian berkata: "mukaku haram bertemu dengan mukamu, jika engkau bertemu dengan dia tidak mau menginjak lehernya, meludahi mukanya dan menampar pipinya". Kemudian 'Uqbah menyanggupi. Tatkala 'Uqbah betul bertemu dengan Nabi, ia kemudian meludahi muka 45 beliau, namu tidak sampai malahan kembali kemukanya sendiri. Setelah peristiwa itu 'Uqbah terjangkit penyakit buduk (baros/kusta). Dalam peristiwa ini Alloh menurunkan ayat:

( 27) (28)

Artinya: Biarkan aku bertindak terhadap orang-orang yang aku telah menciptakan sendiri. Dan aku jadikan baginya harta benda yang banyak, dan anak-anak yang selalu bersama dia, dan Ku lapangkan baginya (rezqi dan kekuasaan) dengan selapang-lapangnya, kemudian dia ingin sekali supaya aku menambahnya, sekali-kali tidak (akan Aku tambah), karena sesungguhnya dia telah menentang ayat-ayat Kami (Al-Qur'an) Aku akan membebaninya mendaki pendakian yang memayahkan. Sesungguhnya dia telah memikirkan dan menetapkan (apa yang telah ditetapkan) maka celakalah dia ! bagaimana dia menetapkan ?, kemudian dia memikirkan. Sesudah itu dia bermasam muka dan merengut, kemudian dia berpaling (dari kebenaran) dan menyombingkan diri, lalu dia berkata: "(Al-Qur'an) ini tidak lain hanyalah sihir yang dipelajari (dari orang-orang terdahulu), ini tidak lain hanyalah perkataan mereka, Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) saqor. (Q.S Al Muddatsir: 11 26) 47 E. Hakam bin Abi 'Ash Suatu ketika Nabi sedang berjalan, Hkakm mengikuti dari belakang dengan mencibir-cibirkan bibir dan mengernyitkan hidungnya untuk mempermalukan dan mencemooh Nabi, beliau memalingkan mukanya ke belakang dan bersabda:

( 11) ) ( 13) ( 12) ) ( 15) (14 ( 18) ( 16 ( 17) (21) (20) (19) ( 23) (22) ) (24) .(26 -11 ( ) 26) ( 25

"semoga engkau terus demikian".Hakam akhirnya terus menderita kondisi demikian pada bibir dan hidungnya sampai mati. F. Al 'Ash bin Wa'il Dia mempunyai hutang pada Khabbab, ketika ditagih dia menjawab: "Muhammad kan sudah bilang, yaitu yang Agamanya telah engkau anut, bahwa di surga itu telah disediakan apa saja yang kau inginkan, seperti halnya emas perak, pakaian dan pelayan". Khabbab menjawab Ya, memeng benar". 'Ash bin Wail berucap: "tunggulah aku sampai pada hari itu, saya nanti akan diberi harta dan anak, dan aku akan membayar hutangku kepadamu". Dalam peristiwa tersebut Alloh berfirman dalam surat Maryam ayat 77 80:

Artinya: Apakah kamu telah melihat orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami dan ia menjawab: "pasti aku akan diberi harta dan anak, Apakah mereka malihat yang ghaib atau dia telah membuat perjanjian disisi Tuhan yang Maha Pemurah ?, sekali-kali tidak, kami akan menulis yang ia katakan, dan benarbenar kami akan memperpanjang azab untuknya. Dan Kami akan mewarisi apa yang ia katakan itu, dan ia akan datang kepada kami dengan seorang diri". (Q.S Maryam: 77-80) 48 19. UTUSAN DARI KABILAH DAUS

. . . .

Ketika Nabi Muhammad SAW sampai di Mekah sepulang dari Tho'if, tidak lama kemudian datang utusan dari Kabilah Daus yang dikepalai oleh Thufail bin Amr dari Shahabat Abu Hurairoh. Thufail adalah orang yang terhormat dan penyair ulung yang melebihi para penyair lainnya yang ada. Dan Alqur'an itu dalam susunannya tidak ada yang membandingi, Thufail menghadap Nabi dan memminta untuk dibacakan Al-Qur'an. Nabi kemudian membacakan surat ikhlas :

Setelah Nabi menghadapi berbagai macam ujian dan cobaan serta bala' sejak masa kenabian, kemudian Alloh memuliakan beliau dengan peristiwa Isro' dan Mi'roj. Sebagaimana tersebut dalam Al-Qur'an:

. . . . . (4 -1 )
Setelah Nabi membaca ayat tersebut, tufail kemudian berkata: "Demi Alloh, saya belum pernah mendengar bacaan yang demikian bagus, irama, susuna, dan tata bahasanya. Thufail dengan hati haru dan tulus menyatakan dirinya masuk Islam, kemudian minta ijin Nabi untuk kembali serta meminta do'a:

) . . (
Artinya: Maha Suci Alloh, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Harom ke Masjidil Aqsho yang telah kami berkahi sekelilingnya, agar kami perlihatkan kepadanya tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Mah aPendengar dan Maha Mengetahui. (Q.S Al'Isro': 1) Adapun inti dari Isro' Mi'roj itu adalah: supaya Nabi Muhammad SAW beserta umatnya diwajibkan untuk melaksanakan sholat 5 waktu, sebagaimana tersebut dalam sebagian ayat Al-Qur'an surat An-Nisa' ayat 103:

(Wahai Alloh, Semoga Engkau memberikan petunjuk kepada orang-orang kabilah Daus) Kemudian Nabi bersabda:

Artinya: Sesunguhnya sholat itu adalah kiewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. 21. DAKWAH NABI DI LUAR MEKAH

49 (kembalilah kamu kepada kaummu, dan ajaklah mereka untuk masuk Islam) 20. ISRO' MI'ROJ

50 Dalam menyiarkan Islam dan mengajak orang-orang untuk beriman di Mekah, Nabi telah melaksanakannya selama 10 tahun, baik kepada para kerabat sendiri maupun kepada para penduduk Mekah. Ajaran Nabi sudah bisa diterima oleh masyarakat kalangan bawah, yaitu mereka para penduduk Mekah atau rakyat

51 biasa dan para budak. Sedangkan para bangsawan dan para terpelajar masih sedikit sekali dari mereka yang mau menerima Islam. Nabi Muhammad SAW dalam berdakwah kepada orang-orang Quraisy tidak ada henti-hentinya, namun mereka juga tidak hentinya dalam menentang Islam, semakin lama semakin parah dalam melakukan pertentangan. Pada tahun 11 dari kenabian, yaitu saat musim haji tiba, Nabi keluar berdakwah dan mengajak kepada kabilah-kabilah dari luar Mekah yang datang untuk berhaji agar mereka mau menerima Islam. Dalam kesempatan ini beliau bersungguh-sungguh dalam dakwahnya. Kepada mereka beliau berkata: Abu Lahab menjawab:

.
("wahai manusia sekalian, jangan engkau dengarkan perkataannya karena dia adalah seorang pendusta"). Orang yang mendengar sebagian ada yang beriman, sebagian ada yang menolak dengan halus dan ada pula yang menolak dengan kasar seperti orangorang Bani Hanifah (Golongan Musailamah Al-Kadzab).

: .
. "hai sekalian manusia, Alloh memerintahkan kepadamu semua agar menyembahnya dan janganlah menyekutukannya!". Setiap kali beliau berdakwah demikian Abu Lahab menentang dan menolak dengan kata-kata:

22.

SYI'AR ISLAM DI MADINAH

.
("Wahai para manusia, laki-laki ini memerintahkan kepada kamu semua untuk meninggalkan Agama nenek moyangmu"). Nabi meneruskan:

Sebagian orang yang percaya atau iman kepada Nabi Muhammad SAW di musim haji itu ada 6 orang, merka dari kabilah Khazroj Madinah / Yatsrib, yaitu: 1. As'ad bin Zaroroh 2. Auf bin Al-harits dari Bani Najjar 3. Rofi' bin Malik dari Bani Zuraiq 4. Quthbah bin Amir dari Bani Salamah 5. Uqbah bin Amir dari Bani Harom 6. Jabir bin Abdillah dari Bani Ubaid bin Adi Dari keenam orang tersebut, Agama Islam kemudian tersebar di Madinah. Kemudian pada Tahun 12 dari masa kenabian ada 12 orang datang dari Madinah mengadakan Musyawarah di Mina, yaitu di Aqobah. Menurut Ubadah bin Shomit berkata: "saya termasuk orang yang datang di Aqobah yang pertama (AlAqobatul Ula), kami semua berjumlah 12 orang yang ada disana dan semua masuk Islam. Nabi juga mengadakan bai'at pada kaum wanita (Bai'atun Nisa') yaitu pada saat kita semua belum ada kewajiban perang.

("Wahai manusia, katakanlah tiada yang wajib dismbah Tuhan selain Alloh, maka kamu semia akan beruntung !").

52

53

54

Adapun isi bai'at (janji) tersebut adalah: Kami berjanji tidak akan menyekutukan Alloh Kami berjanji tidak akan mencuri Kami berjanji tidak akan berzina Kami berjanji tidak akan membunuh Anak Kami berjanji tidak akan berbohong Kami berjanji tidak akan durhaka kepada perintah-perintah. Janji diatas dinamakan Bai'atul Aqobah Ula. Setelah itu kedua belas orang itu pulang ke Madinah dan menyiarkan Islam disana sampai setiap-tiap rumah orang Madinah, sehingga diantara mereka banyak yang masuk iskam. Ketika pada musim haji berikutnya tiba, yaitu pada tahun 13 dari masa kenabian. orang-orang Madinah datang pada Nabi Muhammad SAW, mereka berjumlah 70 orang, diantaranya 2 orang wanita. Mereka semua ingin masuk Islam dan berjanji akan memerangi orang-orang yang memusuhi dan menganiaya kepada Rosululloh SAW dari pihak manapun, peristiwa Bai'at ini kemudian disebut " Bai'atul Aqobatits-tsaniyah". Bai'at ini juga bertempat di Aqobah yaitu dilaksanakan pada waktu malam tasrik. Akhirnya setelah mereka kembali ke Madinah, Islam semakin tersiar lebih luas disana.

BAB V HIJRAH NABI MUHAMMMAD SAW KE MADINAH


Orang-orang Quraisy semakin keras dalam menentang dan memusuhi orangorang Islam, sedangkan Islam telah tersebar luas di Madinah, sehingga Nabi Muhammad SAW dan para Shahabat terpaksa akan melakukan hijrah ke Madinah. Nabi saat itu memerintahkan para shahabat agar berhijrah dengan menyamar. Ketika orang-orang Quraisy mengetahui bahwa Nabi akan melakukan hijrah, mereka kemudian mengadakan rapat untuk membahas bagaimana caranya agar mereka dapat membunuh Nabi. Pada suatu malam Nabi keluar dari Mekah didampingi oleh Sayyidina Abu Bakar, kemudian beliau berdua bersembunyi di gua Tsur selama tiga hari. Adapun untuk kebutuhan makan beliau dikirim oleh Amir bin Fuhairoh dan Asma binti Abu Bakar, sepeninggal Nabi dari Mekah orang-orang Quraisy mengejar beliau namun tidak menemukan. Setelah berlangsung selama 3 hari, Nabi beserta Abu Bakar keluar dari gua Tsur, beliau berdua diikuti oleh Fuhairoh dan menuju Madinah, dengan didampingi oleh penunjuk jalan (dalil) yang bernama Abdun bin Uraiqit dari suku Harits. Sehingga rombongan tersebut sampai Quba'. 1. LATAR BELAKANG HIJRAH DAN PEMBICARAAN ORANG-ORANG QURAISY SEBELUM NABI HIJRAH Ketika orang-orang Quraisy mengetahui bahwa Nabi Muhammad telah mempunyai pengikut dan Shahabat yang cukup banyak di luar Mekah, orang-orang Quraisy merasa khawatir kalau kelak mereka akan menyerbu Mekah, maka mereka mengadakan pembicaraan di Darun Nadwah, yang datang dalam pertemuan

55 tersebut banyak sekali, sampai mereka berdesak-desakan di tempat pertemuan itu, sehingga peristiwa tersebut dinamakan "Yaumuzziham" (berdesak-desakan). Di Darun Nadwah itu datang seorang lelaki tua dari negeri Najd, yang kemudian diketahui bahwa orang tua tersebut adalah penjelmaan dari Iblis. Sebagaimana tersebut diatas bahwa pertemuan tersebut juga dihadiri oleh para pemuka Quraisy kecuali Bani Hasyim dan Bani Mutholib. Setelah dirasa yang hadir telah lengkap, pertemuan segera dimulai yang dipimpin oleh Abu Jahal, dalam sambutannya ia berpidato: "Saudara-saudara, kalian semua sudah mengetahui kalau Muhammad sekarang mempunyai pengikut dan teman-teman yang ada diluar Mekah, yang sudah tentu akan menyerbu kesini dan akan memerangi kita semua. Maka dari itu bagaimana sebaiknya yang harus kita lakukan, saudara-saudara sekalian ?". Diantara para hadirin dalam pertemuan tersebut ada yang berpendapat: "menurut pendapatku, Muhammad harus ditangkap dan dipenjara dalam terali besi sampai dia mati". Iblis yang menjelma sebagai seorang tua dari Najd tadi juga menyambut, yang isinya tidak setuju dengan pendapat orang pertama, dengan alasan yang dikemukakannya: "saya tidak setuju dengan pendapat saudara tadi, sebab anak buah dan pengikut Muhammad pasti akan membela dan menolong". Kemudian ada pendapat lain: "Muhammad lebih baik diusir dan dibuang saja dari Mekah sini". Oang tua (iblis) menyahut: "itu juga tidak tepat sebab apa ?. saudara-saudara sekalian, kalian sudah tahu betapa manisnya perkataan Muhammad, nanti tentu semakin lama semakin banyak pula pengikutnya dan akan tetap menggempur kalian semua". Abu jahal kemudian berbicara: "saya punya pendapat, sebaiknya begini saja: - dari masing-masing kabilah agar mengirim para pemuda pilihannya - para pemuda itu nanti di persenjatai pedang yang tajam satu persatu.

56 - Kemudian masiing-masing mereka membunuh Muhammad dengan satu tebasan pedang - Dan jika Muhammad sudah mati, dendanya kita tanggung bersama. Dengan demikian fikiran kita jadi lebih enak. orang-orang Bani Hasyim dan Bani Mutholib tentu tidak akan mampu dan tidak berani melawan kita, karena kita merupakan suatu kelompok massa. Orang tua penjelmaan Iblis tadi menyahut: "nah ini baru pendapat yang paling bagus". Kemudian paran hadirin segepa bubar dan bersisp-siap untuk menjalankan rencana mereka. Sementara itu, pada malam harinya Malaikat Jibril memberitahu Nabi, dengan perkataanya sebagai berikut: "Wahai Nabi Muhammad, malam ini engkau akan dikeroyok dan dibunuh orang-orang Kafir". Setelah malam tiba para pemuda pilihan yang telah siap mengepung rumah Nabi dengan persenjataan yang lengkap yaitu dengan pedang masing-masing, mereka menunggu tidurnya Nabi, karena menurut mereka setelah beliau terlelap tidur, mereka akan mulai menyergap dan membunuhnya. Tersebut bahwa para pemuda yang mengepung rumah Nabi berjumlah lebih kurang 100 orang. Setelah Nabi mengetahui gerak langkah mereka, Nabi memberi perintah pada Sayyidina Ali: "Ali !, tidurlah engkau di tempat tidurku dan pakailah selimut hijaukuini, Insya Alloh tidak akan tejadi apa-apa, dan aku berpesan jika Nanti Abu Bakar datang kesini suruhlah menyusul aku di goa Tsur". Sementara para pemuda tetap bersiaga sesuai dengan rencana pembunuhan tadi, orang-orang Quraisy berkumpul di tanah terbuka (lapangan). Abu Jahal bercerita dengan teman-temannya dengan nada menghina Nabi dengan berucap: "Muhammad mengira kalau kita semua mengikutinya, dia mengira akan menjadi rajanya orang Arab dan negeri lain, dan bila ia sudah mati akan masuk surga. Dan apabila kita tidak mengikutinya , kata Muhammad, kita akan di bakar dengan api neraka".

57

58 Di tempat lain, yaitu tempat berkumpulya pemuda-pemuda Quraisy, datang seseorang, yang mana ia bukan golongan dari pemuda yang ada disiru, kamudian dia bertanya: "Hei ! engkau semua disini menunggu siapa ?. Salah seorang menjawab: "Menunggu Muhammad. Orang tadi berkata: "aduh kasihan kalian, Muhammad sudah pergi sejak tadi, kalian tunggu apa ?, coba lihat kepala kalian, semua terkena pasir, yang menaburkannya pada kalian itukan Muhammad". Orang tersebut lalu pergi, para pemuda tadi kemudian mengusap kepala mereka, dan benar didapatinya pasir dikepala mereka. Kemudian mereka mengintip rumah Nabi, namun masih dilihat oleh mereka seorang yang masih tidur berselimut di tempat tidur Nabi Muhammad. Mereka berkata: "itu Muhammad masih tidur dengan berselimut !". Ketika menjelang pagi Sayyidina Ali bangun, dan para pemuda tersebut baru sadar bahwa mereka terkecoh, mereka berkata: "ah, benar kata orang yang datang tadi malam. Pagi harinya orang-orang Quraisy berembug dan mengadakan pertemuan serta mengundang tukang lacak, mereka kemudian melacak bekas-bekas perjalanan Nabi dan diikuti para pemuda itu dengan hati dongkol sambil membawa pedang dan tombak. Ketika pelacakan hampir sampai di Goa Tsur Alloh mentaqdirkan burung merpati membuat sarang di pintu Goa dan segera bertelor disitu. Disamping itu seekor laba-laba juga membuat rumahnya tepat di pintu gua tadi. orang-orang kafir yang melihat keadaan seperti itu, mereka berpendapat: "seandainya Muhammad masuk ke goa ini tentu sarang laba-laba dan merpati yang ada di depan goa itu telah rusak". Akhirnya mereka tidak jadi masuk ke goa tersebut dan merekapun kembali meninggalkan tempat itu. Seterusnya mereka mengadakan sayembara "bagi siapapun yang dapat menangkap Muhammad hidup atau mati akan mendapat

Pada saat itu Nabi keluar dengan menggenggam pasir dan bersabda:

(ya, memang aku berkata demikian, dan kamu sekalian adalah salah seorang ayang akan dibakar))

Kemudian Nabi menaburkan debu pada kepala orang-orang kafir dengan membaca:

. . . . , . . . (10 -1 ) .
Setelah itu beliau menuju gua Tsur, dan orang-orang kafir tidak ada yang melihat beliau. Tak lama kemudian Abu Bakar datang kerumah Nabi lewat pintu belakang , dan beliau kemudian oleh Shohabat Ali diminta untuk segera menyusul Nabi di Goa Tsur. Abu Bakar segera menyusul dan bertemu Nabi di perjalanan, dan berangkatlah beliau berdua ka Goa Tsur. Sementara Sayyidina Ali tetap tidur di tempat tidur Nabi agar orang-orang kafir dan para pemuda tadi tetap mengira bahwa Nabi masih berada di tempat.

59 hadiah unta 100 ekor. Berita sayembara itu disebar luaskan ke pelosok-pelosok sampai ke daerah pesisir. Selama Nabi Muhammad beserta Abu Bakar berada dalam goa, Abdulloh bin Abu bakar juga ikut menginap disana, Ia adalah seorang anak laki-laki yang lincah dan cekatan. Setiap pagi pulang ke Mekah berbaur dengan orang-orang Quraisy untuk mendengarkan rundingan-rundingan dan upaya-upaya mereka, dan pada sore harinya melapor kepada Nabi. Sedangkan Amir bin Fuhairoh, budak yang dimerdekakan oleh Abu Bakar keika menggembala kambing-kambingnya berada dikdekat goa, dan setelah menjelang Maghrib dia baru menggiring pulang piaraanya itu. Sehingga selama tiga hari Nabi dapat dapat memperoleh susu darinya. Setelah penunjuk jalan tiba (dalil) tiba, beliau kemudian keluar dan mengambil arah perjalanan lewat pesisir pantai. Dalam perjalanan ini ada seseorang yang mengetahui, dan dia memberi tahu temannya yang bernama suroqoh, seorang yang tegap dan kuat. Suroqoh segera mengejar Nabi dengan mengendarai kuda dan berniat untuk menangkap Nabi untuk diserahkan kepada orang-orang kafir Quraisy. Ketika telah dekat, setiap Suroqoh akan bertindak, kuda yang ditungganginya terpeleset dan jungkir balik. Kejadian seperti itu berulang hingga tiga kali. Yang terakhir kali kudanya terperosok masuk kedalam pasir hingga sebatas lututnya, dan ketika ditarik kakinya keluar asapnya. Suroqoh kemudian berteriak-teriak minta selamat, setelah ditolong oleh beliau Nabi, secara sepontan dia menawarkan tambahan bekal secukupnya kepada beliau, namun beliau tidak mau menerimanya. 2. SAMBUTAN ORANG MADINAH ATAS KEDATANGAN NABI Sementara itu orang-orang Madinah yang mendengar bahwasannya Nabi akan datang dari Mekah, mereka sangat mengharap-harap sekali. Setiap habis sholat subuh, pagi-pagi mereka keluar menuju perbatasan kota menunggu
8

60 kedatangan Nabi, ketika sinar matahari telah dirasa panas mereka pindah untuk bernaung ditempat yang teduh. Demikianitu berlangsung setiap hari. Suatu hari, ketika orang-orang tengah bernaung, tiba-tiba ada seorang Yahudi yang menyaksikan datangnya Nabi, dia kemudian berteriak: "Hai orang Madinah, ini orang yang kalian tunggu telah tiba !" lantas datanglah orang-orang Madinah itu untuk menyambut kedatangan beliau dimana Nabi dengan Abu Bakar sedang beristirahat di bawah pohon besar. Setelah kedatangan orang-orang yang menjemput tadi, kemudian beliau bersama-sama menuju ke tempat tinggalnya shahabat dari keturunan Amru bin Auf (Bani Amribni Auf) di desa Quba' pada hari senin 12 Robi'ul Awwal. Nabi beristirahat di Quba' kira-kira sepuluh malam. Disini beliau mendirikan sebuah masjid taqwa, yaitu Masjid Quba', masjid yang pertama dibangun dalam sejarah Islam. Sebagaimana tersebut dalam S. At-Taubah ayat 108:

, .
Kemudian Nabi berjalan dengan diiringi para Shahabat dengan menaiki seekor unta dan disambut meriah oleh penduduk Madinah, laki-laki dan perempuan, diantara mereka ada yang membacakan sya'ir: 8

Sya'ir tersebut menjadi terkenal hingga sekarang.

ii

Sesampai di madinah tiap-tiap orang berpapasan selalu menghampiri seraya mengharap agar beliau bersedia untuk singgah dengan memegang kendali unta yang dinaiki beliau, namun nabi bersabda:

DAFTAR ISI AN-NURU AS-SATHI' JUZ 1


KATA PENGANTAR BAB I TARIKH SECARA UMUM 1. ILMU TARIKH 2. PERMULAAN TARIKH A. Awal Kejadian Manusia B. Bumi dan Dunia Seisinya 3. PERIODE TARIKH BAB I TARIKH DALAM ISLAM BANGSA ARAB SEBELUM ISLAM A. Tanah Arab B. Pergaulan Bangsa Arab C. Kepercayaan dan Agama MANUSIA BUTUH AGAMA PERKEMBANGAN BANGSA ARAB DAN A. Kabilah-kabilah Bangsa Arab B. Qohtoniyyun (keturunan Qohton) C. Saylul Arim D. Kerajaan Munadziroh E. Daulat Ghosaniyah F. Al Adnaniyyah G. Qushayyi bin kilab AKHLAK BANGSA ARAB YANG BAIK AKHLAK YANG BURUK AGAMA ORANG ARAB 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 6 6 7 8 8 8 9 10 10 10 11 11 11

"biarkan unta ini, karena dia telah diperintahkan oleh Alloh kemana harus berhenti".

1. Ketika Nabi sampai ke tempat Bani Malik bin Najjar unta tersebut berhenti dekat pintu masji (ketika itu masih menjadi tempat penjemuran tamar milik dua anak yatim Sahal dan Suhail. Ketika nabi menanyakan prihal tanah tersebut, kedua anak yatim tersebut mau menghaturkan dengan Cuma-Cuma kepada Nabi, namun beliau menolak, kemudian dibayarlah harga tempat itu sebagai gantu rugi. Selanjutnya tempat inilah yang kemudian dibangun sebagai tempat Nabi dan Masjid yang terkenal sebagai Masjid madinah sekarang (Masjid Nabawi). 3. KHUTBAH PERTAMA DALAM ISLAM Setelah Nabi Muhammad SAW istirahat di Quba' dan pembangunan Masjid Quba' telah selesai, kemudian beliau menuju Madinah pada hari jum'at, ketika sampai suatu lembah Bani Salim waktu sholat jum'at telah tiba, kemudian bersamasama melakukan sholat jum'at di tempat tersebut dan Nabi yang berkhotbah. Ini merupakan merupakan sholat jum'at dan khotbah yang pertama kali dalam Islam. Setelah itu beliau meneruskan perjalanannya menuju Madinah.

2. 3.

4. 5. 6.

iii BAB III SILSILLAH NABI MUHAMMAD SILSILAH NABI MUHAMMAD SAW DARI AYAHNYA SILSILAH NABI MUHAMMAD SAW DARI IBUNYA LAHIRNYA NABI MUHAMMAD SAW HIDUPNYA NABI MUHAMMAD SAW MENINGGALNYA IBU AMINAH MENINGGALNYA KAKAEK ABDUL MUTHOLIB PERGINYA NABI MUHAMMAD KE SYAM YANG PERTAMA PERGINYA NABI MUHAMMAD KE SYAM YANG KEDUA KALI PERNIKAHAN NABI PUTUSAN NABI PADA ORANG-ORANG QURAISY AKHLAQ NABI MUHAMMAD SAW BAB VI MUHAMMAD DIUTUS MENJADI NABI PERIHAL NABI MUHAMMAD SEBELUM DIUTUS DIUTUSNYA MUHAMMAD JADI NABI TURUNNYA WAHYU LAGI AD-DA'WAH (AJAKAN NABI KEPADA KAUMNYA) KEDATANGAN ORANG QURAISY YANG KEDUA KALI KEPADA ABU THOLIB KEDATANGAN ORANG QURAISY YANG KETIGA KALI KEPADA ABU THOLIB ORANG YANG PERTAMA KALI PERCAYA KEPADA NABI HIJRAH YANG PERTAMA APAKAH AGAMA ISLAM ITU ? ISLAMNYA SAYYIDINA HAMZAH ISLAMNYA SYYIDINA UMAR HIJRAH YANG KEDUA DAN TERKEPUNGNYA NABI NAQDHUS SHOHIFAH (RUSAKNYA UNDANG-UNDANG DAN KELUARNYA DARI SYI'IB 13 13 13 13 14 14 14 14 15 15 15 16 17 17 17 20 20 24 25 26 28 29 31 33 37 38 14. 15. 16. 17. 18. UTUSAN NAJRON 39 NABI MENIKAH DENGAN SA'UDAH BINTI ZAM'AH 40 NABI MENIKAH DENGAN A'ISYAH 41 NABI HIJRAH KE THA'IF 41 Al-MUSTAHZIIN (ORANG QURAISY YANG TERKENAL KEJAM) 43 A. Abu Jahal (Amru bin Hisyam) 43 B. Abu Lahab (Abdul Uzza) 43 C. 'Uqbah bin Abi Mu'ith 44 D. Walid bin Mughiroh 45 E. Hakam bin Abi 'Ash 47 F. Al 'Ash bin Wa'il 47 UTUSAN DARI KABILAH DAUS 48 ISRO' MI'ROJ 49 DAKWAH NABI DI LUAR MEKAH 49 SYI'AR ISLAM DI MADINAH 51

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.

19. 20. 21. 22.

BAB V HIJRAH NABI MUHAMMMAD SAW KE MADINAH 53 1. LATAR BELAKANG HIJRAH DAN PEMBICARAAN ORANG-ORANG QURAISY SEBELUM NABI HIJRAH 53 2. SAMBUTAN ORANG MADINAH ATA KEDATANGAN NABI 58 3. KHUTBAH PERTAMA DALAM ISLAM 56

Orang-orang yang pertama kali Masuk Islam


a. Perempuan yang pertama kali percaya kepada nabi - Dewi Khodijah Beliau adalah perempua pertama kali yang percaya kepada Nabi bahwa Nabi adalah Utusan Allah, ketika Nabi pergi ke Syam denga Dewi Khadijah dan Maesaroh, beliau melihat petunjuk yang menunjukkan kenabian pada diri Nabi. b. Laki-laki yang pertama kali percaya kepada nabi Abu Bakar Beliau adalah teman Nabi sebelum Nabi diutus oleh Allah, Abu baker tidak pernah mengingkari janji pada Nabi. c. Anak-anak yang pertama kali percaya pada Nabi adalah Sayyidina Ali. d. Abu Bakar mengajak orang-orang yang beliau senangi dan orangyang senang terhadap beliau, sepeti Utsman bin Affan dan Zubair bi Awwam.

Sejarah Masuk Islamnya Abu Bakar


beliau masuk Islam yaitu ketika beliau berada di Syam, beliau bermimpi melihat matahari dan Bulan berada dipangkuannya, kemudian dipegang dengan tangan dan dipeluk didadanya. Setelah bangun lalu abu Bakar bergegas pergi menuju Rohib Nasrani untuk menanyakan tentang mimpinya dan minta keterangan tentang mimpi tersebut. Kemudian Rohib berkata: " Kami darimana? Abu Bakar : "Saya orang dari Makkah Rohib : "Dari Qobilah Apa? Abu Bakar : "Dari Qobilah Taym Rohib : "ada apa kepentinganapa kamu berada di Syam ?

Abu Bakar : "Untuk berdagang". Lalu Rohib berkata: "akan muncul di zamanmu seorang lak-laki dari Bani Hasyim dan mempunyai julukan Muhammad Al-Amin, dia dari Qobilah Hasyim, dia adalah calon Nabi akhir Zaman dan seandainya tidakada Nabi Muhammad, maka Alloh tidak akan menjadikan langit dan bumi seisinya, tidak akan menciptakan Nabi Adam, dan juga tidak akan menjadikan Nabi dan Utusan. Muhammada adalah calon pemimpin para Nabi dan utusan dan juga Nabi terakhir. Dan kamu calon masuk Agamanya yaitu Islam.Dan kamu adalh calon wazir ( patih ) dan khalifah setelah meninggalnya kanjeng nabi, itu semua keterangan dari mimpimu.Lalu rahib berbicara " Aku menemukan tanda tanda dan sifat sifatnya Muhammad dari kitad taurot dan zabur dan aku sudah masuk islam tetapi aku merahasiakannya karena takut dengan bangsa nasrani. Setela Abu bakar mendengar dari rahib tentang sifat sifat nabi maka terennyauh hatinya dan bergegas ingin menemui kanjeng nabi , lalu Abubakar datang ke makkah dan menemui kanjeng nabi. Abubakar sangat menyukai kanjeng nabi sampai tidak bisa berpisah dengan nabi. Sesudah lama, suatuhari nabi bertannya " Wahai Abubakar, setiap malam kamu mendatangiku, duduk duduk denganku,mengapa kamu tidak masuk islam ? Abubakar menjawab "Muhammad, kalau kamu ini nabi pasti mempunyai mu'jizat" Nabi berkata " Abubakar,apa tidak cukup mu'jizat yang aku perlihatkan di syam, lalu kamu menannyakan kepada seorang rahib dan rahib itu menerangkan kepadamu kalau dia sudah masuk islam.Setelah mendengar semua dari nabi, Abubakar mengucapkan

dan membaguskan Islamnya.

You might also like