You are on page 1of 33

III.

SIKLUS SEL (THE CELL CYCLE)

Siklus sel adalah kehidupan sel mulai dari terbentuk (dari hasil pembelahan sel induk) sampai membelah sendiri menjadi dua (bereproduksi) atau mati.

Siklus Sel terdiri dari dua tahap utama: 1. INTERPHASE 2. M PHASE (=MITOTIC PHASE)

Gambar Siklus Sel

Gambar Siklus Sel

Gambar Siklus Sel

1. INTERPHASE
Tahap interfase adalah tahap paling panjang/lama dalam kehidupan sel. (90% umur sel) Lamanya dapat jam, hari, minggu atau lebih lama lagi tergantung tipe selnya dan kondisi.

Interfase terdiri dari tiga tahap:


1.Tahap G1 (First Gap) terjadi pertumbuhan sel, metabolisme, sintesis protein (melalui proses transkripsi dan translasi) dan sintesis organella.

2. Tahap S terjadi proses replikasi DNA dan duplikasi kromosom. 3. Tahap G2 (Second Gap) sel telah tumbuh optimal dan siap untuk memasuki tahap mitotik.

Sister Kromatid Hasil Replikasi DNA

Pada sel : - terdapat satu atau lebih nukleolus inti - terbentuk sepasang sentrosoma (pd sel hwn, masing-masing sentrosoma dilengkapi sepasang sentriol di luar inti; - muncul mikrotubul dari sentrosoma secara radial yg disebut aster

2. MITOTIC PHASE
Fase mitotik adalah periode pembelahan semua isi sel. - Fungsi pembelahan sel adalah untuk: 1. Reproduksi. 2. Pertumbuhan 3. Repair sel - Fase ini berlangsung sangat singkat dalam siklus hidup sel (hanya membutuhkan waktu 30-60 menit).
-

- Pada fase ini proses sintesis makromolekul dihentikan. - Fase mitotik dibedakan menjadi dua tahap: 1. Pembelahan Inti (Karyokinesis = Mitosis) 2. Pembelahan Sitoplasma (Sitokinesis)

2.1 PEMBELAHAN INTI (Karyokinesis = Mitosis)


-

Mitosis adalah proses pembelahan inti yang mana molekul DNA yang telah mengalami replikasi dan terdistribusi pada dua kromosom didistribusikan pada dua inti baru.
Mitosis bertujuan untuk memelihara jumlah kromosom dan menghasilkan sel baru untuk pertumbuhan dan mempertahankan keberadaan organisme.

Mitosis dapat terjadi pada sel haploid dan diploid. Pembelahan inti dibagi menjadi empat tahap utama: 1. PROFASE 2. PROMETAFASE 3. METAFASE 4. ANAFASE 5. TELOFASE

1. PROFASE
1. Duplicated kromatin memadat menjadi sister kromosom (=kromatid); 2. Sentrosoma membelah menjadi dua; 3. Nukleolus masih ada pada awalnya, namun segera hilang dan 2 macam benang gelendong (BG) mitotik terbentuk yaitu BG kromosomal/kinetokor dan BG polar; 4. Kompleks Golgi dan RE menghilang.

2. PROMETAFASE
1. Membran inti terurai menjadi fragmenfragmen 2. BG kromosomal mengikat kinetokor kromosom; 3. Kromosom ditarik ke bidang ekuator (metafase plate);

TAHAP G2, PROFASE, PROMETAFASE

3. METAFASE
1. Kromosomkromosom berada sejajar di bidang ekuator (metaphase plate).

4. ANAFASE
1. Sentromer terbagi dua, sister kromosom terpisah; 2. Kromosom-kromosom yang telah terpisah bergerak menuju ke kutub-kutub berlawanan; diikuti oleh dua kutub yang berlawanan saling bergerak menjauh shg BG polar semakin memanjang.

5. TELOFASE
1. Kromosom mengelompok pada kutub yang berlawanan; 2. Kromosom berubah menjadi kromatin; 3. Membran inti melingkupi sekumpulan kromatin pada dua kutub secara terpisah; 4. Dua sel anak dibentuk melalui sitokinesis. 5. Kompleks Golgi dan RE dibentuk kembali.

Tahap Anafase dan Telofase


Anafase Telofase

(1) Profase (2) Prometafase (3) Metafase (4) Anafase

1.

3.

2.

4.

2.2 PEMBELAHAN SITOPLASMA (SITOKINESIS)


-

Sitokinesis adalah proses pembelahan sitoplasma menjadi dua sel anak yang mengandung inti hasil mitosis dan sitoplasma induk. Sitokinesis berlangsung pada fase-fase akhir mitosis.

a. Sitokinesis Sel Hewan


-

Pada anafase, kromosom-kromosom telah berkumpul pada dua kutub sel. Pada saat itu juga, terjadi lekukan pembelahan (cleavage furrow) ke arah sitoplasma pada bidang ekuatorial sel. Lekukan semakin menuju ke arah dalam.

Proses ini terjadi karena adanya kontraksi cincin kontraktil yang terbentuk dari gabungan antara filamen aktin dan miosin (mengandung myosin II yang mengikat anti-myosin II antibodi).
Cincin kontraktil berada di korteks di bawah lekukan membran plasma.

- Kontraksi terus berlangsung sampai permukaan membran plasma yang berlawanan saling kontak satu sama lain dan berfusi pada pusat sel, dan akhirnya memisahkan diri satu sama lain.

b. Sitokinesis Sel Tumbuhan


-

Mekanisme sitokinesis sel tumbuhan berbeda dengan sel hewan. Proses pembelahan sitoplasma diawali di bagian tengah sel yang membelah dengan membentuk membran sel dan dinding sel yang tumbuh ke arah luar menuju ke dinding lateral yang ada.

Pembentukan dinding sel dimulai dengan pembentukan prekursor sederhana yag disebut lempeng sel (cell plate)

Tanda-tanda pembentukan lempeng sel tampak pada anafase akhir sampai telofase yaitu dengan terbentuknya fragmoplast di bagian tengah sel yang membelah.

Fragmoplast mengandung sekumpulan mikrotubul, vesikula bermebran, dan materi yang padat elektron.

Setelah fragmoplas terbentuk, vesikula sekretori dari kompleks Golgi menuju ke bagian tengah sel.
Vesikula sekretori membentuk tabung yang saling kontak dan berfusi dengan vesikula sekretori yang lain sehingga terbentuk jalinan tabung menuju ke arah luar sampai mencapai dinding sel induk.

Dengan demikian kedua sel anak telah benar-benar terpisah oeh dinding sel dan membran sel.

PEMBELAHAN SEL PROKARIOTIK


- Sel prokariotik melakukan pembelahan sel (binary fission) dengan proses yang lebih sederhana daripada sel eukariotik - Tahap-Tahap Pembelahan Sel: 1. Kromosom (hanya terdiri atas DNA) mengalami replikasi; 2. DNA hasil replikasi dan DNA induk memisahkan diri;

3. Membran sel mulai melekuk dan proses pelekukan sel ke arah sitoplasma terus berlangsung sampai kedua bagian membran sel yang melekuk bertemu dan sel terbagi menjadi dua. Maka terbentuklah dua sel anak yang secara genetis identik.

Gambar Pembelahan Sel Prokariotik

You might also like