Past, Present, and Future of the Pathophysiological Model of the Basal Ganglia

Jose A. Obeso Jose L. Lanciego

Pembacaan Jurnal Neuroanatomi

Kamis, 8 November 2012 Pukul 12.30 13.30 WIB

dr Putu Gede Sudira

Moderator : Prof. Dr. dr. Samekto Wibowo, P.Far.K., Sp.FK(K)., Sp.S(K) Penilai I : Prof. Dr. dr. Sri Sutarni, Sp.S(K) Penilai II : dr M Wasan. Sp.S (K) QIA

Publikasi 12 Juli 2011 Frontiers in Neuroanatomy

Latar Belakang
Ganglia basalis sebagai pengontrol gerakan berdasarkan observasi klinikopatological lesi GB hewan dan pasien parkinson Model pertama muncul tahun 1980-an. Konduksi dari korteks dan talamus striatum GPi dan SNr. Umpan balik via talamus ventral ke korteks & coliculus superior Sirkuit terkait ganglia basalis : skeletomotor, oculomotor, assosiative, limbik. Ganglia basalis sirkuit terpadu : menerima, memproses, dan meneruskan informasi dalam lintasan tertutup dan paralel

Masa Lalu
Konsep I : Konsep anatomis dan neurokimia Konsep II : Konsep Fisiologis
Direct Pathway 1. Aktivasi direct pathway memfasilitasi gerakan 2. MSN reseptor D1 : substance P dan dynorphin 3. Dopamine (D1) memfasilitasi direct pathway

Indirect Pathway 1. Aktivasi indirect pathway menghambat gerakan 2. MSN reseptor D2 : enkephalin 3. Dopamine (D2) menghambat indirect pathway

Cortex
Direct pathway: pathway facilitates movement

Striatum
Excitation (glutamate) Inhibition (GABA)

VA/VL GPe Disinhibition

STN

* GPi/SNr
Brain stem/ Spinal cord

* tonically active
~100 Hz
Modified from Wichmann and Delong, Curr Opin Neurobiol. 6:751-758, 1996.

Cortex
Striatum
Indirect pathway pathway: inhibits movement

VA/VL GPe
Excitation (glutamate)

Disinhibition STN

Inhibition (GABA)

* GPi/SNr
Brain stem/ Spinal cord

* tonically active
~100 Hz
Modified from Wichmann and Delong, Curr Opin Neurobiol. 6:751-758, 1996.

Cortex
Striatum
D2 D1

Direct pathway: facilitates movement

SNc

Indirect pathway: inhibits movement

VA/VL GPe
Excitation (glutamate) Inhibition (GABA)

STN

* GPi/SNr
Brain stem/ Spinal cord

* tonically active
~100 Hz
Modified from Wichmann and Delong, Curr Opin Neurobiol. 6:751-758, 1996.

Masa Lalu
Klinis surgical experience Paradoks I - Lesi GPi posterolateral (somatosensory) diskinesia (-) - Palidotomy menghilangkan diskinesia. Paradoks II - Lesi pada motoric thalamus tidak memperburuk parkinson. - Eliminasi GPi /STN tidak menyebabkan pemberatan defisit Pasien dengan parkinson : Firing rate mampu diamati dengan DBS elektroda makro yang diimplan pada STN. - Off phenomen gelombang beta ~ 18Hz, - On phenomen gelombang gamma > 60Hz, - levodopa induced dyskinesia gelombang teta ~ 6Hz

Masa Kini
GPe dan STN memodulasi output BG Konsep jalur korteks dan GB yang paralel telah dikonfirmasi dengan fMRI, PET, MEG, LFPs (local field potenstial) pada STN (hyperdirect pathway) BG mendapat input dari korteks dan juga dari nuclei subcortikal lainnya seperti nuclei caudal intralaminar, PPN, superior colliculus, locus caeruleus, raphae nuclei, dan talamus.

Cortex
Hyperdirect pathway:

Striatum

GPe

VA/VL
Excitation (glutamate) Inhibition (GABA)

STN

* GPi/SNr
Brain stem/ Spinal cord

* tonically active
~100 Hz
Modified from Wichmann and Delong, Curr Opin Neurobiol. 6:751-758, 1996.

Masa Kini
Interneuron (aspiny neuron) di striatum 1. Cholinergic Tonically active neurons (TANs) menghambat glutamatergic 2. GABA-ergic Fast Spiking Interneurons (FSIs) inhibisi intrastriatal

Sistem Dopaminergic Tidak hanya diproyeksikan ke striatum namun juga ke STN, GPe, GPi, SNr, cortex, sistem limbik, dan talamus (nigrostriatal vs nigroekstrastriatal) Dopaminergic bekerja di striatum sesuai dengan jenis reseptornya (D1-D2).
Striatal afferent system and subcortical loops Intratelencephalic (IT neuron) ipsilateral corticostriatal Direct pathway Pyramidal tract (PT neuron) ipsilateral corticostriatal dan contralateral corticostriatal Indirect pathway (via corpus callosum)

Masa Kini
Patofisiologi - model pada binatang Pengamatan pada hewan uji yang sengaja dirusak struktur BG nya menyebabkan dyskinesia, stereotopic, hiperaktivitas, respon seksual, dan muntah. Juga mendukung teori klasik basal ganglia
Studi Klinis Pengukuran LFPs via elektrode yang ditanam di STN (atau GPi) pada alat Deep Brain Stimulation sehingga dapat digunakan untuk mengukur oscilasi gelombang otak. Selanjutnya dapat dipantau efek terapi dan relasi kondisi klinisnya. Origin of parkinson disease Tidak ada mekanisme tunggal merupakan kombinasi dari degenerasi tingkat seluler, disfungsi mitokondria,gangguan proteostasis, neuroinflamasi, glutamat driven-excitotoxicity, proses menua.

Masa Depan
Masih banyak kelemahan dan aspek yang diperdebatkan dalam perkembangan model ganglia basalis ke depannya, antara lain 1. Convergence 2. Proyeksi nigrostriatal dan nigroekstrastriatal 3. Representasi bilateral 4. Basic functional support Perkembangan di bidang neuroimaging dan neurofisiologi akan banyak membantu kerja ganglia basalis pada kondisi normal atau kondisi patologis

TERIMA KASIH

Gray Anatomy

Color Anatomy