You are on page 1of 3

BAB I PENDAHULUAN

Metastase otak adalah sel-sel kanker yang telah menyebar ke otak dari tumor pada organ lain yang ada di dalam tubuh. Penyebab paling sering adalah kanker paru-paru, tetapi dapat juga terjadi pada payudara, kulit (melanoma), kanker ginjal, dan usus besar. Diperkirakan bahwa lebih dari 170.000 orang didiagnosis dengan metastasis otak setiap tahun. Sel-sel kanker tersebut melepaskan diri dari tumor yang ada di rongga dada, berjalan melalui aliran darah, dan tinggal menetap di otak (understanding.pdf). Sedangkan tumor yang berasal dari otak atau jaringan sekitarnya, atau yang biasa disebut tumor primer, berdasarkan definisi di atas bukan termasuk suatu metastasis otak. Tumor otak metastase sering terjadi pada serebrum (80%), serebelum (13-16%) dan batang otak (3%). Lima puluh persen, terdapat tumor otak metastatik ganda (http://www.singhealth.com.sg/PatientCare/OverseasReferral/bh/Conditions/Pages/Metastatic-Brain-Tumours.aspx). Insidensi terjadinya tumor metastasis otak ialah terjadi 20% - 40% pada seluruh pasien kanker. Sebanyak lebih dari 75% pasien mempunyai lesi multipel. Adapun penyebab tersering sumber tumor metastasis otak pada dewasa ialah (Sawaya et al, 2001) (slide radioterapi.ppt): - Paru-paru 32% akan metastasis ke otak, - Payudara sebanyak 21%, - Kulit (melanoma) sebanyak 48%,

- Gastrointestinal sebanyak 6%, - Renal sebanyak 11%. Sel-sel tumor yang berkembang di dalam otak dapat menekan, mengiritasi, dan atau menghancurkan jaringan otak normal. Akibatnya, tumor metastase otak dapat menimbulkan gejala seperti sakit kepala, kejang, gangguan masalah verbal, kelemahan, pengambil keputusan yang buruk, rasa sakit atau mati rasa, gangguan masalah gerak, kelumpuhan, mual, atau muntah. Metastase otak juga dapat menyebabkan perasaan kelelahan. Selain itu, metastase otak dapat menyebabkan masalah dengan gangguan memori, membaca, dan berbicara. Namun, tidak semua orang bisa timbul gejala tersebut. Bahkan, sekitar sepertiga dari orang dengan tumor otak metastase tidak memiliki gejala sama sekali (understanding.pdf). Perkembangan metastase otak dapat menyebabkan sakit kepala, mual dan muntah, defisit neurologis dan penurunan kognitif, delirium dan akhirnya berujung pada kematian. Pasien dengan metastase otak dapat menyebabkan timbulnya dilema bagi pasien untuk pengobatan paliatif profesional atau untuk melanjutkan dengan radioterapi pada seluruh bagian otak dan rawat inap di rumah sakit. (brain metastases.pdf) Secara umum, hampir semua jenis kanker sistemik dapat menyebar ke otak. Sehingga penting bagi dokter untuk menentukan sumber primer penyebab tumor otak metastase. Sehingga dapat menentukan dan menerapkan pilihan

penatalaksanaan yang efektif. Diagnosis dini dan pengobatan metastasis otak dapat menyebabkan remisi atau pemulihan gejala gangguan pada otak dan dapat meningkatkan kualitas hidup

pasien dan memperpanjang kelangsungan hidup. Ahli radiologi juga memainkan peran penting dalam pengelolaan pasien kanker dengan membantu mendeteksi, melokalisir, dan mendiagnosa lesi yang didapatkan pada pasien (medscape.web).

You might also like