You are on page 1of 23

KEBUTUHAN DAN DIET PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT TBC (TUBERCULOSIS)

Handout Mata kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan STIKES Muhammadiyah Banjarmasin

Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan Muhammadiyah Banjarmasin

TBC adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis

Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan Muhammadiyah Banjarmasin

Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan Muhammadiyah Banjarmasin

Media penularan TBC dapat melalui: Udara, makanan/minuman yang tercemar Kontak langsung melalui muka, lecet dalam

Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan Muhammadiyah Banjarmasin

Gambaran klinik TBC panas (demam), batuk-batuk, anoreksia, lemah, berat badan menurun, malam hari berkeringat

Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan Muhammadiyah Banjarmasin

Diagnosis TBC: Tes tuberkolin positif (tes mantoux positif) Rontgen paru-paru terlihat ada flek-flek darah Adanya basil TBC tertentu pada dahak Adanya darah
Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan Muhammadiyah Banjarmasin 6

DIAGNOSIS TB EKSTRA PARU


* TERGANTUNG ORGAN YANG TERKENA * Nyeri Dada : PLEURITIS TUBERKULOSIS * Pembesaran Kel. Lymphe : LYMPHADENITIS

Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan Muhammadiyah Banjarmasin

INDIKASI FOTO RONTGEN DADA


1.SUSPEK DENGAN BTA NEGATIF 2. PENDERITA DENGAN BTA POSITIF - Diduga ada Komplikasi: Sesak Napas Berat (Pnemothorax, PL.EFF) - Hoemoptisis Berat : Bronkiestasis - Hanya 1 Dari 3 Spesiment : BTA +
Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan Muhammadiyah Banjarmasin 8

KLASIFIKASI PENYAKIT
1. TB PARU :
1) TB Paru BTA +
2). TB Paru BTA -; Ro : + Berat / Ringan 2. TB -

PARU EKSTRA PARU

Ringan : TB Kel.Lymphe , Pl.EFF Unilateral. Tulang (Kec, Tul. Belakang) Sendi, Kelnjar Adrenal) Berat : Meningitis, Millier, Pericarditis, Peritonitis, Pleuritis Eks. Dupleks, TB Tl. Belakang, TB Usus, TB sal. Kencing dan Alat Kelamin.
Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan Muhammadiyah Banjarmasin 9

TERAPI DIET TBC


Tujuan Diit: Memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang bertambah guna mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh.
Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan Muhammadiyah Banjarmasin 10

Prinsip Diit:

Energi dan protein tinggi Vitamin dan mineral tinggi/cukup Makanan mudah cerna

Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan Muhammadiyah Banjarmasin

11

Syarat Diit:
Energi : tinggi (2500-3000 kal/hr). Untuk mencapai berat badan ideal. Protein : tinggi (75-100 g/hr). Untuk menggantikan selsel yang rusak dan untuk meningkatkan kadar serum. Mineral : cukup. Mineral Fe untuk mengganti Fe yang hilang karena pendarahan. Mineral Ca untuk penyembuhan luka. Vitamin :

Tinggi (suplementasi) Vitamin C, Vitamin E, Vitamin B kompleks. Cukup untuk vitamin lainnya.

Bentuk makanan bisa cair bisa lunak (sesuai kemampuan pasien) Makanan mudah cerna Makanan tidak merangsang

Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan Muhammadiyah Banjarmasin

12

Bahan Makanan yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan Bahan Makanan S umber Karbohidrat Dianjurkan Nasi, roti, mie, makaroni, dan hasil olah tepungtepungan lain, seperti cake, tarcis, puding, dan pastry. Karbohidrat sederhana: gula pasir. Daging sapi, ayam, ikan, Dimasak dengan banyak telur, susu dan hasil minyak kelapa/ santan olahannya seperti keju dan kental. yoghurt custard dan es krim S emua jenis kacang- Dimasak dengan banyak kacangan dan hasil minyak kelapa/ santan olahannya seperti tempe, kental. tahu, dan pindakas S emua jenis sayuran, terutama jenis B, seperti bayam, buncis, daun singkong, kacang panjang, labu siam dan wortel. S emua jenis buah-buahan segar Bumbu tidak tajam, seperti Bumbu yang tajam, seperti bawang merah, bawang cabe dan merica. putih, laos, salam dan kecap. MinyakIlmu goreng, mentega, S antan kental Materi Kuliah Gizi DIII Keperawatan margarine dan santan encer Muhammadiyah Banjarmasin
13

Tidak Dianjurkan

S umber Protein Hewani

S umber Protein Nabati

S ayuran

Buah-buahan

Bumbu

Lemak dan minyak

Contoh Kasus

Data subjektif Nama : Ny. N Jenis kelamin : Perempuan Umur : 48 th Alamat : Jl. Mulawarman Banjarmasin Agama : Islam Suku/bangsa : Banjar/Indonesia No. RMK : 56 78 68 Diagnosa : TB Paru (+) Diet : BB TKTP Bentuk Makanan : Bubur TB/BB : 150 cm/25 kg Ruang Perawatan: Ruang paru kelas III kamar IV Status Gizi : Kurus tingkat berat (II,I) menurut IMT
Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan Muhammadiyah Banjarmasin 14

Data objektif

Keluhan Utama : pasien merasakan panas, batuk, BB menurun Riwayat Penyakit Terdahulu : pasien mengatakan penyakit yang dideritanya datang secara tiba-tiba/mendadak Riwayat Penyakit Sekarang: TBC (Tuberkulosis) Riwayat Penyakit Keluarga : keluarga pasien tidak ada yang menderita sakit yang sama. Keadaan Sosial Ekonomi : pasien seorang ibu rumah tangga dan memiliki suami yang bekerja sebagai wiraswastawan.
Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan Muhammadiyah Banjarmasin 15

Pola makan
Pasien mempunyai pola makan 2-3 kali sehari makan utama (makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayuran dan buah-buahan) Snack/selingan
Pasien kadang-kadang makan kue jajanan

Pantangan
Pasien tidak memiliki pantangan makanan
Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan Muhammadiyah Banjarmasin

16

Obat-obatan yang diberikan kepada pasien


IVFD DS2/RC drip neurobion lamp 18 tetes/menit Inj Dexametabon 1 amp (1-0-1) Inj Ramtidin 2x1 amp Cefataxim 2x1 gr Ambroxol 3x1 Salbutamol 3x2 mg

Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan Muhammadiyah Banjarmasin

17

Kebiasaan hidup : pasien tidak suka olah raga Anamnesa/Recall makanan

Energi : Protein Lemak Karbohidrat

511,4 kkal : 32 gr : 26,56 gr : 34,13 gr

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Klinis Tekanan darah (TD), Nadi (N), Respirasi Rate (RR), Suhu Tubuh Hasil pemeriksaan laboratorium
(Leukosit, Entrasit, Hb, hematokrit, trombosit. LED, Glukosa puasa, SGOT, SGPT, urea, kreatinin, asam urat) dan data antropometri (BB,TB, BBI, IMT)

Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan Muhammadiyah Banjarmasin

18

Assesment
Berdasarkan data-data subjektif dan objektif dapat disimpulkan bahwa pasien menderita TB paru (+) dengan status gizi kurus tingkat berat menurut IMT.

Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan Muhammadiyah Banjarmasin

19

Penatalaksanaan Diit

Tujuan Diit:
Memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang bertambah guna mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh.

Prinsip Diit:

Energi dan protein tinggi Vitamin dan mineral tinggi/cukup Makanan mudah cerna

Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan Muhammadiyah Banjarmasin

20

Syarat Diit:
Energi tinggi Karbohidrat cukup (60-70% total energi) Protein tinggi (75-100 gr/hari)/ 2-2.5 gr/kg BBI Lemak cukup (20 25% total energi) Vitamin dan mineral cukup, terutama vitamin C dan Fe (Minimal sesuai KGA). Bentuk makanan sesuai kemampuan pasien Makanan mudah cerna Makanan tidak merangsang

Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan Muhammadiyah Banjarmasin

21

3. Perhitungan kalori dan zat gizi BBI = (TB-100)-10% (TB-100) = (150-100)- 10% (150-100) = 50-5 = 45 kg BB 25 IMT = = 2 TB(m) (1,50)2 BMR KT Aktivitas

25 = 2,25 = = = a b c d e f g h i = 11,1 (kurus tingkat berat)

= 1 x BBI x 24 jam = 10 % x lama tidur x BBI = tingkat aktivitas (%) x c

SDA

= 10 % x e

= =

+ +

Kalori Penyembuhan = 20 % x g

Karbohidrat Protein Lemak =

= 60 % x i = 20 % x i 20 % x i
Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan Muhammadiyah Banjarmasin 22

FORMAT SOAP
Data S + O Assesment Kesimpulan dari data subyektif dan data obyektif
1.Analisis

Planing
masalah dan penyebab 2.Rekomendasi Diit a. Tujuan diit b. Prinsip diit c. Perhitungan zat gizi d. Syarat diit 3.Rencana Penyuluhan a.Sasaran b.Tujuan c.Materi d.Metode e.Alat f.Waktu g.Lokasi h.Pelaksana 1.Parameter yang diukur

Data Subyektif: 1. Keluhan utama 2. Riwayat penyakit sekarang 3. Riwayat penyakit dahulu 4. Riwayat penyakit keluarga 5. Kebiasaan hidup 6. Obat-obatan yang diminum Data Obyektif: 1. Fisik 2. Klinis 3. Hasil Laboratorium 4. Antropometri

Materi Kuliah Ilmu Gizi DIII Keperawatan Muhammadiyah Banjarmasin

23

You might also like