Oleh Rozihan

Sepakat = di talqin dengan bacaan syahadat Ulama iktilaf , ketika naza dihadapkan kiblat dan tidak Ada kepastian medis

HUKUM MEMANDIKAN
-

Fadlu kifayah Ighsilnaha Tsalastan Arkhom san Sunnah kifayah Muslim boleh memandikan saudaranya yg kafir Malik = Tidak boleh memandikan jenazah saudara kafir Syafii/ahmad/hanafi = boleh asbab iktilaf = apakah memandikan termasuk ibadah atau toharoh

SIAPA YANG BERHAK MEMANDIKAN

Jumhur Hanafi dan syafii cukup dengan tayamum = tidak melihat aurat Wanita boleh memandikan jenazah pria Pria tidak boleh memandikan jenazah wanita (hanafi)

CARA MEMANDIKAN JENAZAH

Man ghossala maitan fal yaghtasil waman hamalahu wal yatawadllo AssyafiI = tidak wajib mandi iktilaf pada amar, wajib, sunnah atau mubah SyafiI dan Hanafi : dimandikan bersama pakaiannya, malik harus di tanggalkan kecuali aurat

Lanjt
Ibdana bimayaminiha, wamawadlial wudlu minha - Tidak perlu wudlu : karena mayit tidak ibadah - Wajib wudlu : dalil mutlak

JUMLAH BASUHAN
ighsilnaha tsalasan aw khomsan aw aktsara min dzalik Jika analog dengan hidup tidak ada batasan SyafiI, tidak boleh kurang dari tiga kali

MENGKAFANI
Ghottu biha rosahu wajalu ala rijlaihi minal idzir Jenazah pria dikafani tiga pakaian, wanita lima pakaian (syafii. ahmad) Tidak ada batasan, pria wanita cukup satu baju, dianjurkan genap (malik)

SHALAT JENAZAH

Wudlu atau tidak As syabi : tidak perlu wudlu tidak termasuk ranah sholat Mayoritas ulama : berwudlu boleh tayamum (hanafi), tidak boleh tayamum (syafii) Jumlah Takbir Ikhtilaf ; empat kali, lima, enam, tujuh dan delapan kali Angkat tangan pada takbir pertama atau berikutnya

Lanjtn.
Hanafi : tidak perlu baca fatihah, cukup doa Malik : pujian kepada Allah salawat dan Doa SyafiI : fatihah dan doa Ikhtilaf : - Salat - Umum - Khusus

POSISI JENAZAH
Posisi imam ditengah jenazah pria/wanita Imam ditengah (perempuan), didekat kepala (pria) Didekat dada jenazah pria/wanita (hanafi) Tidak ada batasan tertentu (malik dan Syafii)

SEKIAN DAN TERIMA KASIH