You are on page 1of 12

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wataala, karena atas Rahmat dan Inayah-Nya, kami dapat menyusun dan menyelesaikan sebuah Makalah sebagai syarat untuk memenuhi nilai mata pelajaran Biologi. Dalam penyusunan makalah ini tidak sedikit kami mengalami hambatan dan kesulitan, namun berkat bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak serta kerja keras, Alhamdulillah makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu. Atas bantuan, bimbingan serta dukungannya, Kami ucapkan terimakasih kepada Guru mata pelajaran Biologi, Orangtua kami, serta teman-teman yang telah membantu penyusunan makalah ini. Kami menyadari penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna baik dalam segi isi maupun penulisan. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang positif demi perbaikan dimasa yang akan datang. Dan kami juga berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Pati, 28 Agustus 2013

Sundari

MAKALAH BAYAM BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam rangka menghadapi kecukupan pangan bergizi pada masa mendatang, tidak terlepas dari peranan produksi tanaman sayuran. Komoditas sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang diperlukan untuk kesehatan tubuh manusia dan peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri.

Tanaman kangkung dan bayam merupakan jenis sayuran daun yang sudah lama dikenal oleh banyak kalangan dan salah satu sumber bahan makanan yang bergizi tinggi dn harganya dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Tanaman kangkung dan bayam mudah ditanam ( diusahakan ) karena kedua tanaman ini memiliki daya penyesuaian ( adaptasi ) yang luas terhadap berbagai keadaan lingkungan tumbuh, mudah dalam pemeliharaannya, dan relaif murah dalam penyediaan biaya usaha taninya. Untuk tanaman kangkung berasal dari daerah tropis, terutama kawasan Afrika dan Asia. Dan kini pesat didaerah Asia Tenggara ( Indonesia ). Sementara baym dikenal dengan nama Ilmiah Amaranthus SPP, berasal dari Amreika Tropika. Bayam merupakan sumber protein nabati yang mempunyai fungsi ganda. Selain sebagai sayuran, untuk bahan obat tradisional juga untuk kecantikan. Menguak aspek sosial dan ekonomi kangkung dan bayam sungguh baik untuk dijadikan bahan pertimbangan usaha tani komoditas ini kearah agribisnis. Apalagi kebutuhan sayuran daun seperti kangkung dan bayam ini cenderung terus meningkatnya kesadaran masyarakat dan merupakan mata dagangan sehari-hari diberbagai pasar. Dengan demikian usaha tani kangkung dn bayam memberikan prosfek yang cerah, memberikan keuntungan yang cukup besar, selain itu dengan adanya usaha ini sanngat mendukung perluasan kesempatan kerja dan wirausaha tani, pengembangan agri bisnis, dan penyediaan pangan bergizi bagi masyarakat.

Penyiapan Lahan A. Tanaman Kangkung

Disini yang dibudidayakan adalah kangkung darat. Kangkung ini menghendaki tanah yang subur, gembur, banyak mengandung bahan organic dan tidak mudah menggenang (becek). Penyiapan lahan (pengolahan) tanah bertujuan untuk membersihkan rumput-rumput liar ( gulma ) dan memperbaiki sifat fisik, kimia dan bioogi tanah.

Tahapan Penyiapan Lahan 1. Pembukaan Lahan - Bersihkan rumput liar ( gulma ) dan benda-benda lain seperti batu dan kayu bekas tanaman sebelumnya. 2. Pengolahan Tanah - Tanah dicangkul sedalam 20 -30 cm dan dibalikkan, kemudian dikeringkan selama 1 minggu. - Tanah diolah kembali dengan membuang sisa-sisa akar gulma dan tanah digemburkan. Dibuat bedengan dengan lebar 2 x 3 M, jarak antara bedeng 0,5 M. - Disebar pupuk kandang berupa kotoran sapi bercampur tatai kayu sambil dicampurkan merata dengan tanah. - Biarkan 1 minggu dengan keadaan tanah bedengan yang sudah diratakan dengan pupuk kandang. B. Tanaman Bayam Tanaman bayam ditanam pada lahan terbuka dan mendapat sinar matahari penuh, dan tidak tergenang (becek). Untuk tekhnik pengolahan tanah pada bayam sama dengan pengolahan tanah pada bayam sama dengan pengolahan lahan untuk tanaman kangkung tetapi tanah lebih digemburkan lagi.

Bahan Tanam A. Kangkung - Kangkung darat dikembangkan secara generatif dengan biji-biji kangkung inindibeli dari tokotoko pertanian. - Kebutuhan bening kangkung untuk 4 bedeng. - Benih yang dipilih, kulitnya bernas, tidak keriput, sehat, murni ( tidak bercampur dengan varietas lain ). Daya kecambah tinggi 85 % berasal dari varietas unggul.

B. Bayam - Keperluan benih 2 ons untuk 2 bedeng - Benih dibeli ditoko atau kios-kios pertanian. Persemaian Untuk tanaman kangkung maupun bayam tidak dilakukan persemaian tetapi lansung ditanam pada bedengan.

Penanaman A. Kangkung Sistem penanaman yang dipakai system persegi panjang. Dengan jarak tanam 20 x 20 cm. Dibuat lubang tanam dengan alat bantu tugal yang terbuat dari kayu. Dalam tap lubang diisi 2-3 butir benih kangkung kemudian ditutup dengan tanah tipis. Digunakan system penanaman ini bertujuan untuk memperkecil persaingan antar tanaman sehingga pertumbuhan optimal, memudahkan pemeliharaan tanaman dan pemungutan hasil. Setelah dilkukan penanaman, dilakukan penyiraman dan ditutup dengan pelepah / daun kelapa sawit, hal ini agar terhindar dari sinar matahari lansung / untuk menghindari kekeringan. B. Bayam Sebelum dilakukan penanaman dibuat larikan pada bedengan dengan kayu. Jarak anatara larikan 20 cm. Biji bayam yang akan ditanam dicampur dengan abu bekas bakaran kayu dan rumputrumput. Pada perbandingan 1:10 agar benih yang ditanam tersebar merata dan arahnya membujur dari Barat ke Timur. Setelah disebar benih ditutup dengan tanah halus dan disiram sampai benar-benar basah.

Pengolahan Air Air yang digunakan berasal dari air sumur yang ada dikebun praktek DIII. Atau lahan tempat penanaman. Air diambil dengan menggunakan ember. Untuk penyiraman dilakukan 2 kali sehari yakni pada sore dan pagi hari. Untuk kedua komoditas dengan menggunakan alat gembor.

Penyiangan 1. Rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman harus dibersihkan karena akan menjadi pesaing terhadap kebutuhan air, sinar matahari, unsur hara dan biasanya sering menjadi sarang hama seperti ulat. 2. Penyiangan rumput-rumput ini dilakukan dengan cara mencabut, terkadang rumput sudah tidak mungkin lagi dicabut dengan tangan maka dipakai alat bantu cangkul. 3. Waktu penyiangan tergantung keadaan populasi dan pertumbuhan gulma. Penyiangan yang dilakukan untuk tanaman kangkung dan bayam sama.

Penyulaman Penyulaman hannya dilakukan pada tanaman kangkung. Penyulaman ini dilakukan setelah kangkung berumur 5 hari setelah tanam. Yakni mengganti benih yang tidak tumbuh dan pertumbuhan kerdil. Pemupukan Pemupukan hanya dilakukan 1 kali yakni pertama kali tanam dengan pupuk kandang berupa kotoran sapi. Karena tanaman yang diharapkan adalah tanaman sayuran organik. Perlindungan Tanaman A. Kangkung Yakni perlindungan terhadap hama dan penyakit. 1. Hama - Ulat daun Ulat ini memakan daun pada saat tanaman masih berumur 7-10 hari. Daun menjadi rusak dan bolong-bolong. Cara yang dilakukan mengutip ulat tersebut dan dimatikan. 2. Penyakit - Karat daun Awalnya pada daun tua terdapat bercak-bercak kuning yang kemudian berubah warna menjadi kecoklatan. Pada bawah daun terdapat bintik-bintik putih.. Untuk pengendalian dilakukan dengan jalan pemotongan ( pemangkasan ) daun yang terserang.

B. Bayam Organisme pengganggu tanaman bayam antara lain : 1. Gulma yang tumbuh dibedengan maupun luar bedengan. Cara penanggulangan dengan mencabut gulma tersebut. 2. Hama ulat menyerang daun bayam pada saat masih umur 2 minggu. Pengendalian cukup dengan membuang dan mematikan ulat. 3. Penyakit karat daun Terlihat bercak-bercak putih kecoklatan. Pengendalian dicabut tanaman yang terkena penyakit. 2.10 Panen Untuk panen kangkung dan bayam dilakukan umur 30 hari. Dilakukan pada sore hari. Ini bertujuan untuk menghindari kelayuan. Cara panen dilakukan dengan pencabutan bersama-sama dengan akar-akarnya.

Pasca Panen Untuk pasca panen kangkung dan bayam perlakuannya sama, diantaranya : 1. Pengumpulan Ujung-ujung batang kangkung dan bayam hasil pemanenan dikumpulkan ditempat teduh agar tidak layu terkena matahari. 2. Pencucian Dilakukan selepas panen ditempat produksi / lahan. Air yang digunakan untuk mencuci berasal dari sumur. Cara pencucian kangkung dan bayam dimasukkan dalam ember berisi air dan di hempas-hempaskan. 3. Sortasi dan Seleksi Yakni memilih hasil panen yang baik atau layak untuk dipasarkan.

4. Pengikatan Setelah dibuat ukuran-ukuran tertentu lalu diikat dengan tali raffia.

Pemasaran Hasil Panen Kangkung dan bayam dipasarkan dalam keadaan segar. Dilakukan lewat warung yang menjual sayuran terdekat dan ada konsumen datang kerumah lansung

Simpulan Setiap tanaman, pasti bisadiserang oleh hama dan penyakit. Upaya pencegahannya ada dua cara. Yaitu secara eksternal dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar penanaman bayam, baik dari serangga, kotoran, ataupun gulma yang menjadi vektor hama dan penyakit, dan secara internal yaitu perlakuan terhadap tanaman, termasuk penyiraman, dan pemupukan.

MAKALAH KANGKUNG BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Berdasarkan kebutuhan sayuran di Indonesia masih belum terpenuhi terutama sayuran kangkung. Dipasar tradisional kangkung masih jarang ditemui atau jumlahnya sedikit, dikarenakan para petani tidak sungguh-sungguh menanam kangkung. Jadi petani menanam kangkung itu hanya sebagai sampingan , dikarenakan harga kangkung dipasaran sngat murah dibandingkan sayuransayuran lain semacam kol, brokoli, wortel, kentang dan lain-lain.sehingga petani tidak terlalu antusias untuk menanam kangkung. Demikian dari pada itu kita sebagai pelajar, kita harus mendorong para petani supaya mau menanam kangkung sebagai komoditas utama Identifikasi Masalah Apa upaya kita sebagai pelajar untuk petani agar mau menanam kangkung darat. Bagaimana menanam kangkung darat yang baik dan benar. Tujuan dan Kegunaan Percobaan Tujuan Untuk mengetahui budidaya tanaman kangkung darat sesuai petunjuk yang dianjurkan. Untuk memberitahukan kepada masyarakat luas tentang budidaya tanaman kangkung yang benar. Kegunaan percobaan Sebagai landasan pertama untuk percobaan selanjutnya. Sebagai pembelajaran untuk kedepannya. Untuk dijadikan contoh bagi semua yang lainnya.

1.4 Kerangka Pemikiran Dalam percobaan ini menggunakan teknologi pertanian yang ramah lingkungan sehingga tanaman kangkung ini aman. Menanam kangkung dapat dilakukan di lahan basah dan lahan kering. Serta perawatannya tak seekstrim tanaman lain. Hipotesis Dalam percobaan ini jika dengan pengolahan tanah yang baik memilih bibit yang kualitas no 1, pemeliharaan yang optimal, pemupukan sesuai dosis yang dianjurkan serta sistem drainase yang cukup baik kemungkinan akan menghasilkan tanaman kangkung yang bagus.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Tanaman Kangkung Darat Nama Umum Indonesia : kankung darat, kangkung Inggris : garden morning glory Melayu : kangkong kampong Klasifikasi Tanaman Kangkung Kingdom : plantae (tumbuhan) Subkingdom : tracheobionta (tumbuhan berpembuluh) Super divisi : spermatophyta (menghasilkan biji) Divisi : magnoliophyta (tumbuhan berbunga) Kelas : magnoliopsida (berkeping dua/ dikotil) Sub kelas : asteridae Ordo : solanales Family : convolvulaceae (suku kangkung-kangkungan) Genus : ipomoea Spesies : ipomoea reptana peir

2.2 Pengolahan Tanah pada budidaya kangkung darat tanah harus diolah dengan cangkul agar gembur kemudian buat bedengan dengan lebar 1 meter dan panjang menyesuaikan dengan petak lahan. Jarak antar bedengan 30-40 cm, fungsinya sebagai saluran drainase dan jalan untuk pemeliharaan dan pemanenan . setelah itu ditebarkan dan aduk pupuk kandang yang telah matang diatas bedengan, kira-kira 10 ton/hektar. Kemudian diamkan selama 2-3 hari. 2.3 Pemeliharaan Penyulaman Kangkung air : 5-10 hari / masa setelah tanam Kangkung darat : 2-5 hari / masa setelah tanam Penyiangan Membersihkan tanaman liar dari tanaman pokok. Caranya : mkanis dan fisik Membuang rumputliar Cara- cara mencabut/mekanis Dilakukan saat pemupukan susulan Pemupukan susulan Pupuk dasar TSP 100kg/ha maka pupuk susulannya 200 kg N -> 950 kg ZA dosis : 2 mst. 100 kg K2O -> 200 kg KCl dosis : 4 mst. Pupuk dasar : TSP & KCl -> 100 kg/ha 200 kg N -> 950 kg ZA/ha : 1mst : 1 mst Pemupukan susulan selanjutnya -> setiap setelah tanam -> N

BAB III METODE PERCOBAAN 3.1 Tempat dan Waktu Percobaan Dalam percobaan ini dilaksanakan di kecamatan Curugbitung tepatnya dibelakang gedung SMA NEGERI 1 CURUGBITUNG pada tanggal19 Februari tahun 2013. 3.2 Bahan dan Alat Bahan Lahan Bibit atau benih kangkung Pupuk kandang (kotoran ayam) Pupuk KCl Pupuk TSP Alat Cangkul Garpuh Arit Pulpen Buku 3.3 Pelaksanaan 3.3.1 pengolahan tanah Membersihkan lahan dari rumput menggunakan arit dan cangkul Menggemburkan tanah menggunakan garpuh dan cangkul Membuat bedengan sekitar lebarnya 60 cm Membuat parit Setelah selesai bedengannya di beri pupuk kandang dan dibiarkan selama satu minggu 3.3.2 Penanaman Dalam percobaan ini kelompok kami menggunakan sistem penanaman baris. Pertama membuat lubang secara baris memanjang, jarak antar barisan sekitar 20 cm, dan ditanamai dengan biji kangkung yang sudah siap ditanam dan jarak tanamnya sekitar 10 cm, setelah ditanami langsung diberikan pupuk KCl dan TSP diantara jarak lubang kangkung tersebut, lalu ditimbun dengan tanah tetapi jangan terlalu banyak supaya pertumbuhan kangkung lebih cepat. 3.3.3 Pemeliharaan Didalam pemeliharaan kangkung tidak terlalu merepotkan seperti tanaman yang lain. Dalam percobaan ini kami selalu mengecek kelahan sambil main saja. Jika ada gulma kita harus langsung mencabut gulma tersebut. Dan selalu perhatikan tanaman kangkung yang kurang normal jika kangkung tersebut layu segeralah siram pada pagi dan sore hari. 3.3.4 Panen Panen pertama pada tanggal 4 April 2013, hari kamis mendapatkan kangkung terbanyak diantara kelompok lain. Panen kedua pada tanggal 11 April 2103, hari kamis menghasilkan kangkung kurang banyak, tapi sama dengan kelompok yang lain. Pada panen ketiga pada tanggal 24 April 2013, hari rabu hasil kangkung kami mengalami penurunan.

Kelompok kami hanya mengalami tiga kali panen dikarenakan banyak kangkung yang sudah berbunga dan banyak yang mati.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Hasil dari budidaya kangkung darat ini, dikelompok kami banyak kangkung yang subur dan ada juga yang kurus. Setelah panen pertama tanaman kangkung dikelompok kami banyak yang mengalami daun kangkung bolong-bolong, karat daun, bercak daun, bahkan banyak yang pada mati. 4.2 Pemabahasan Dalam percobaan ini akan dibahas tentang hasil kejadian yang ada dilahan. Tanaman kangkung yang subur dikarenakan dalam penanaman yang baik, pemeliharaan, pengairan serta pemupukan yang sesuai dalam buku pedoman yang dianjurkan. Jikalau da kangkung yang kurus mungkin itu kurang pemeliharaannya. Daun kangkung yang bolong bolong kemungkinan itu dikarenakan dimakan oleh belalang, kumbang dan lain-lain. Karat daun disebabkan oleh serangan cendawan yang bernama (Albugo Ipomoeae-Pandratae Swing). Gejala serangannya mula-mula bercak kuning pada daun tua sampai kecoklatan, bintikbintik/ bercak-bercak pada daun bawah sampai karat putih, pembengkakan pada batang. Pengendaliannya dengan fungisida -> dithane, M45-> 0,2%. Bercak daun, penyebabnya adalah Cendawan Fusarium sp mengakibatkan bercak daun tidak beraturan sampai warna coklat kehitam-hitaman, yang kedua disebabkan oleh Cendawan Cerospora Bataticola sehingga mengakibatkan daun bercak-bercak belang. Tanaman kangkung yang mati mungkin disebabkan kekurangan air karena setelah panen pertama kami jarang sekali untuk menyiramnya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulannya adalah setelah melihat laporan diatas ternyata kangkung banyak mengandung gizi yang sangat kita perlukan, komoditas kankung masih sangat rendah. Kita sebagai pelajar yang telah mempelajari budidaya kangkung harus bisa menggerakan petani agar mau menanam kangkungnya dalam sekala besar supaya kebutuhan sayuran kangkung dapat terpenuhi. 5.2 Saran Saran saya semoga semua bisa memahami cara membudidayakan kangkung darat ini agar bisa bermanfaat untuk kedepannya amin. Dan untuk pemerintah agar harga kangkung seimbang dengan jerih payah petani.

MAKALAH BAYAM DAN MAKALAH KANGKUNG


Guna Memenuhi Tugas Biologi

Nama Kelas Absen

: Sundari :XB :20

MA DAARUL ULUM
Tahun Pelajaran 2013/2014

You might also like