You are on page 1of 49

KITAB FADHILAH AL-QURAN

DALAM SHAHIH MUSLIM


1. Surah Al Fatihah

2103- Dari Ibnu Abbas RA, dia berkata, "Ketika Jibril sedang duduk di sisi Rasulullah SAW, tiba-tiba ia
mendengar suara di atas. Lalu ia mengangkat kepalanya seraya berkata, 'Ini suara pintu langit yang sekarang
telah dibuka yang belum pernah dibuka kecuali sekarang.' Kemudian dari pintu tersebut, turunlah satu
malaikat." Jibril berkata, "Ia itu adalah malaikat yang turun ke bumi dan ia tidak pernah turun ke bumi kecuali
sekarang." Malaikat tersebut mengucapkan salam sambil berkata kepada Nabi Muhammad SAW,
"Berbahagialah engkau hai Muhammad dengan dua cahaya yang telah dianugerahkan kepada engkau, di mana
tidak ada seorang nabi pun yang diberikan selain engkau, yaitu surah Al Fatihah dan ayat-ayat terakhir surah Al
Baqarah. Engkau tidak membaca satu huruf dari keduanya melainkan engkau akan diberi pahalanya dan apa
yang ada dalam doa tersebut." {Muslim 2/198}
2. Membaca Al Quran, Surah Al Baqarah dan Surah Aali Imraan














.
."

2104- Dari Abu Umamah Al Bahili RA, dia berkata, "Saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda,
'Bacalah Al Qur'an, karena Al Qur'an itu akan datang pada hari kiamat sebagai penolong bagi para
pembacanya! Bacalah Az-Zahrawain, yaitu surah Al Baqarah dan surah Aali Imraan, karena keduanya akan
datang pada hari kiamat seperti dua naungan {ghamamatani}, atau ghayayatani atau firqani, atau juga
bagaikan dua kelompok burung yang melindungi pembacanya! Bacalah surah Al Baqarah, karena ada
keberkahan dengan membacanya dan terdapat penyesalan jika tidak membacanya! Selain itu, surah Al
Baqarah juga tidak dapat tertandingi oleh para bathalah.' Mua'wiyah berkata, "Saya pernah mendapat
penjelasan bahwa bathalah artinya adalah para penyihir." {Muslim 2/197}
3. Keutamaan Surah Al Baqarah

2105- Dari Ubay bin Ka'ab, dia berkata, "Rasulullah SAW pernah bertanya, 'Hai Abu Mundzir, tahukah kamu
ayat Al Qur'an yang menurutmu paling agung?' Abul Mundzir menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih tahu."
Rasulullah SAW bertanya lagi, 'Hai Abu Mundzir, tahukah kamu ayat Al Qur'an yang menurutmu paling
agung?" Abu Mundzir menjawab, "Yaitu ayat yang berbunyi, Dialah Allah tiada Tuhan selain Dia, Yang
Hidup, Yang Berdiri Sendiri" (Qs. Al Baqarah{2}:255) Abu Mundzir berkata, "Kemudian Rasulullah menepuk
dada saya sambil berkata, 'Demi Allah, ilmumu sungguh dalam hai Abu Mundzir'" {Muslim 2/199}

4. Ayat-ayat Akhir Surah Al Baqarah

2106- Dari Abu Mas'ud RA, dia berkata, "Rasulullah SAW telah bersabda, 'Barang siapa yang membaca dua
ayat di akhir surat Al Baqarah pada satu malam, maka cukuplah dua ayat tersebut sebagai penyebabv
perlindungan Allah kepadanya'" {Muslim 2/198}
5. Keutamaan Surah Al Kahfi

2107- Dari Abu Darda' RA, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Barang siapa menghafal sepuluh ayat di
awal surah Al Kahfi, maka ia akan terjaga dari fitnah Dajjal." Menurut suatu riwayat, "Sepuluh ayat di akhir
surah Al Kahfi." {Muslim 2/199}
6. Keutaman Membaca Surah Al Ikhlash

2108- Dari Abu Darda' RA dari Rasulullah SAW, beliau bertanya, "Apakah salah seorang dari kalian mampu
untuk membaca sepertiga Al Quran dalam satu malam?" Para sahabat menjawab, "Bagaimana mungkin kami
mampu membaca sepertiga Al Qur'an dalam satu malam ya Rasulullah?" Rasulullah SAW bersabda, "Surat Al
Ikhlash menyamai sepertiga Al Qur'an" {Muslim 2/199}

2109- Dari Aisyah RA, bahwasanya Rasulullah SAW pernah menugaskan seseorang untuk memimpin pasukan.
Ketika menjadi imam, ia membaca surah Al Ikhlash. Ketika kembali ke Madinah, pasukan tersebut melaporkan
hal itu kepada Rasulullah SAW. Lalu Rasulullah balik bertanya, "Sebaiknya kalian tanyakan terlebih dahulu
kepadanya mengapa ia melakukan hal itu?" Akhirnya mereka pun langsung menanyakan hal itu kepada
panglima pasukan tersebut. Ternyata panglima pasukan menjawab, "Karena menurut saya surah Al Ikhlash itu
adalah sifat Allah Yang Maha Pengasih . Oleh karena itu saya senang untuk membacanya." Kemudian
Rasulullah SAW bersabda, " Beritahukanlah kepadanya bahwasanya Allahpun menyenanginya." {Muslim
2/200}
7. Keutaman Membaca Surah Al Mu'awwidzatain

2110- Dari Uqbah bin 'Amir RA, dia berkata, "Rasulullah SAW telah bersabda, 'Tidakkah kamu tahu ada
beberapa ayat Al Qur'an yang diturunkan malam ini yang tidak ada tandingannya, Yaitu surah Al Falaq dan
surah An-Naas."'' {Muslim 2/200}

8. Orang yang Dimuliakan Karena AI Qur'an

2111- Dari Amir bin Watsilah bahwasanya Nafi' bin Abdul Harits pernah menjumpai Umar bin Khaththab di
Usfan. Nafi pernah diangkat oleh Umar bin Khaththab sebagai gubernur Makkah. Kemudian Nafi bertanya
kepada Umar, "Wahai Amirul Mukminin, siapakah sekarang yang engkau angkat menjadi gubernur Makkah?"
Umar bin Khaththab menjawab, "Ibnu Abza." Nafi bertanya, "Wahai Amirul Mukminin, siapakah Ibnu Abza
itu?" Umar bin Khaththab menjawab, "Ia adalah salah seorang budak kami yang telah dimerdekakan." Nafi'
bertanya, "Wahai Amirul Mukminin, mengapa engkau mengangkat bekas budak sebagai pemimpin penduduk
Makkah?" Umar menjawab, "Sesungguhnya Ibnu Abza adalah seorang yang pandai dan memahami Al Qur'an
dengan baik. Selain itu, ia juga paham tentang ilmu Faraidh." Selanjutnya Umar bin Khaththab berkata,
"Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, 'Allah Subhanahu wa Ta'ala akan memuliakan orangorang dengan Al Qur'an dan merendahkan orang-orang yang lain dengannya pula.'" {Muslim 2/201}
9. Keutamaan Belajar Al Qur'an

2112- Dari Uqbah bin Amir RA, dia berkata, "Pada suatu ketika, Rasulullah SAW keluar dari rumahnya,
sementara kami sedang berada di ruang samping masjid. Tak lama kemudian beliau bersabda, 'Siapakah di
antara kalian yang ingin pergi setiap hari ke Buthhan atau ke Aqiq. Setelah itu datang dengan membawa dua
ekor unta yang gemuk tanpa dosa dan tanpa memutuskan tali silaturahim? Kami menjawab, "Tentu kami
semua sangat menginginkannya ya Rasulullah." Rasulullah SAW bersabda, "Pergilah ke masjid dan setelah itu
pelajarilah dua ayat Al Qur'an, maka hal itu lebih bernilai daripada dua ekor unta; tiga ayat Al Qur'an lebih
bernilai daripada tiga ekor unta; empat ayat Al Quran lebih bernilai daripada empat ekor unta dan begitu
seterusnya." {Muslim 2/197}
10. Perumpamaan Orang yang Pandai Membaca dan Memahami Al Qur'an, Serta Orang yang Tidak
Dapat Membaca dan Memahaminya






.




2113- Dari Abu Musa Al Asy'ari RA, dia berkata, "Rasulullah SAW telah bersabda, 'Perumpamaan orang
mukmin yang pandai membaca dan memahami Al Qur'an adalah seperti pohon Utrujah {buah lemon} yang
sedap baunya dan enak rasanya. Perumpamaan orang mukmin yang tidak pandai membaca dan memahami Al
Qur'an adalah seperti buah kurma yang tidak berbau tetapi manis rasanya. Perumpamaan orang munafik yang
pandai membaca dan memahami Al Qur'an adalah seperti buah yang harum baunya tetapi pahit rasanya. Dan

perumpamaan orang munafik yang tidak pandai membaca dan memahami Al Qur'an adalah seperti buah
Hanzhalah (labu) yang tidak berbau harum dan pahit rasanya." {Muslim 2/194}
11. Orang yang Membaca AI Quran Dengan Lancar dan Orang yang Membaca Al Qur'an dengan
Terbata-bata

2114- Dari Aisyah RA, dia berkata, "Rasulullah SAW telah bersabda, 'Orang yang membaca Al Qur'an dengan
fasih dan lancar akan dikelompokkan dengan orang-orang yang mulia. Orang yang membaca Al Qur'an
dengan tidak lancar, namun ia tetap berupaya untuk membacanya, maka ia akan mendapat dua pahala'"
{Muslim 2/195}
12. Turunnya Kedamaian {Ketenangan} Karena Ada Al Quran yang Dibaca

2115- Dari Al Barra', dia berkata, "Pernah ada seorang laki-laki yang sedang membaca surah Al Kahfi,
sementara di sampingnya ada seekor kuda yang diikat dengan dua tali. Tak lama kemudian, ada awan yang
menutupinya. Lalu awan tersebut terus berputar dan mendekatinya, hingga kuda tersebut berusaha lari dan
menghindar. Keesokan harinya, laki-laki tersebut datang menemui Rasulullah SAW dan menceritakan semua
peristiwa itu kepada beliau. Setelah mendengar ceritanya itu, Rasulullah pun bersabda, 'Itu adalah malaikat
pembawa kedamaian yang turun karena bacaan Al Qur'an' {Muslim 2/193}












.
2116- Dari Abu Said Al Khudri RA, bahwasanya pada suatu malam, Usaid bin Khudhair RA sedang membaca
Al Qur'an di dekat penambatan kudanya. Tiba-tiba kudanya itu berputar-putar. Lalu ia membaca Al Quran lagi,
maka tiba-tiba kudanya itu berputar-putar lagi. Kemudian ia membaca Al-Qur'an lagi, tiba-tiba kudanya
berputar-putar lagi. Usaid berkata, "Karena khawatir, kalau-kalau kuda itu menginjak Yahya, maka ia pun
mendekatinya. Namun, tanpa saya sadari sebelumnya, tiba-tiba di atas kepala saya ada awan yang berisi
semacam lampu yang bersinar yang naik ke atas hingga akhirnya saya pun tidak dapat melihatnya." Usaid
berkata, "Esok harinya saya pun pergi menemui Rasulullah SAW seraya bertanya, 'Ya Rasulullah, tadi malam
saya sedang membaca Al Qur'an di dekat penambatan kuda saya, tiba-tiba kuda tersebut terus berputar-putar.
Ada apakah sebenarnya ya Rasulullah?' Rasulullah SAW bersabda, "Teruskanlah ceritamu itu hai putera
Hudhair!" Usaid bin Khudair berkata, "Saya pun akhirnya membaca Al Qur'an lagi, tetapi tiba-tiba kuda saya
terus berputar-putar lagi." Rasulullah SAW bersabda, "Teruskanlah ceritamu hai putera Hudhair!" Usaid bin

Hudhair berkata, "Lalu saya teruskan bacaan Al Qur'an saya dan tiba-tiba kuda saya terus berputar-putar."
Rasulullah SAW bersabda, "Teruskanlah ceritamu itu hai putera Hudhair!' Usaid bin Hudhair berkata,
"Kemudian saya berpaling di mana pada saat itu Yahya ada di dekat kuda tersebut sehingga saya khawatir
kalau-kalau kuda itu akan menginjaknya. Tiba-tiba saya melihat semacam awan yang berisi cahaya yang naik
ke atas, hingga akhirnya saya tidak dapat melihatnya lagi." Lalu Rasulullah pun bersabda, "Itu adalah para
malaikat yang mendengarkan bacaan Al Qura'nmu. Seandainya kamu terus membacanya, niscaya orang lain
pasti akan dapat melihat para malaikat sebagaimana yang kamu lihat itu" {Muslim 2/194}
13. Tidak Boleh Dengki Kecuali Pada Dua Hal

2117- Dari Salim, dari ayahnya RA, dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, "Tidak boleh dengki kecuali
pada dua hal: Pertama, orang yang diberi Allah kepandaian dalam membaca dan memahami Al Qur'an, ia
membacanya siang dan malam hari. Kedua, orang yang dianugerahi harta benda oleh Allah dan ia
menafkahkannya siang dan malam hari.' {Muslim 2/201}
14. Perintah Melestarikan Hafalan Al Quran dengan Memperbanyak Membacaannya

2118- Dari Abdullah bin Umar RA, bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda, "Perumpamaan orang yang
menghafal Al Qur'an itu adalah seperti unta yang diikat. Apabila pemilik unta tersebut selalu memegangnya,
maka ia akan tetap memilikinya. Sebaliknya, apabila ia melepaskannya, maka unta itupun akan pergi."
{Muslim 2/190-191}

2119- Dari Abdullah bin Mas'ud RA, dia berkata, "Rasulullah SAW telah bersabda, 'Sungguh buruk ucapan
seseorang yang mengatakan, 'Saya lupa ayat ini dan itu', sebenarnya itu hanya dibuat lupa. Seringlah
membaca Al Qur'an untuk memelihara hafalan, karena hilangnya hafalan Al Qur'an itu lebih cepat daripada
lepasnya hewan yang dilepas talinya." {Muslim 2/190-191}
15. Melagukan Bacaan Al Qur'an

2120- Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya ia pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Allah Subhanahu
wa Ta'ala memperbolehkan melagukan sesuatu menyamai bacaan seorang nabi yang bersuara bagus dalam
melagukan Al Quran dengan suara yang kuat." {Muslim 2/192}

.

2121- Dari Abu Burdah, dari Abu Musa RA, dia berkata, "Rasulullah SAW telah berkata kepada Abu Musa,
'Hai Abu Musa, aku senang apabila kamu menemuiku, lalu aku mendengarkan bacaan Al Qur'anmu seperti tadi
malam. Sesungguh kamu hai Abu Musa telah dianugerahkan suara yang merdu seperti yang dimiliki keluarga
Daud dalam melagukan mazmur.' {Muslim 2/193}

16. Mengulang-ulang Bacaan Al Quran

2122- Dari Muawiyah bin Qurrah, dia berkata, "Saya pernah mendengar Abdullah bin Mughaffal Al Muzani
RA berkata, 'Ketika terjadi penaklukan kota Makkah, Rasulullah SAW membaca surah Al Fath dalam
perjalanan beliau dengan mengendarai hewan tunggangan. Beliau mengulang-ulang bacaannya.' Muawiyah
berkata, "Kalau saja saya tidak merasa khawatir didatangi oleh banyak orang, niscaya saya ceritakan kepada
kalian bacaan Rasulullah tersebut." {Muslim 2/193}
17. Mengeraskan dan Mendengarkan Bacaan Al Quran pada Waktu Malam

2123- Dari Aisyah RA, bahwasanya Rasulullah SAW pernah mendengar seseorang membaca Al Qur'an pada
malam hari lalu beliau bersabda, "Semoga Allah memberi rahmat kepadanya! Sungguh ia membuatku ingat
kembali ayat ini dan itu dalam surah ini dan itu yang semula aku telah lupa" {Muslim 2/193}
18. Al Qur'an Diturunkan dengan Tujuh Bacaan dan Tujuh Macam Lahjah

2124- Dari Umar bin Khaththab RA, dia berkata, "Saya pernah mendengar Hisyam bin Hakim bin Hizam RA,
membaca surah Al Furqan berbeda dengan bacaan saya, sedangkan Rasulullah SAW sendiri telah membacakan
bacaan tersebut kepada saya. Hampir saja saya tidak sabar untuk menegur Hisyam, tetapi saya tangguhkan
hingga ia selesai membacanya. Setelah itu, saya pun menarik kain selendangnya dan mengajaknya menemui
Rasulullah SAW. Sesampainya di rumah Rasulullah, saya berkata, 'Ya Rasulullah, tadi saya mendengar Hisyam
membaca surah Al Furqan berbeda dengan bacaan yang pernah engkau ajarkan kepada saya.' Kemudian
Rasulullah berkata, "Suruhlah ia baca surat tersebut!" Maka Hisyam pun mulai membaca surah tersebut seperti
bacaan yang saya dengar tadi sebelumnya. Lalu Rasulullah bersabda, "Memang seperti bacaan itulah surah Al
Furqan diturunkan." Setelah itu, Rasulullah pun menyuruh saya untuk membacanya, "Bacalah surah itu hai
Umar!" Maka saya pun mulai membaca. Setelah itu Rasulullah berkata, "Memang seperti bacaan itulah surah
Al Furqan diturunkan. Sesungguhnya Al Qur'an diturunkan dengan tujuh macam bacaan. Oleh karena itu,
bacalah Al Qur'an dengan bacaan yang mudah bagimu." {Muslim 2/202}
19. Rasulullah Membacakan Al Quran Kepada Orang Lain

2125- Dari Anas bin Malik RA, dia berkata, "Rasulullah SAW pernah bersabda kepada Ubay bin Ka'ab, 'Hai
Ubay, sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala telah memerintahkanku untuk membacakan surah Al

Bayyinah kepadamu.' Ubay bertanya, "Apakah Allah telah menyebutkan nama saya kepada engkau ya
Rasulullah?" Rasulullah SAW menjawab, "Ya." Anas berkata, "Lalu Ubay langsung menangis." {Muslim
2/195}
20. Rasulullah Membacakan Al Qur'an Kepada Jin




( ) .




.

2126- Dari Amir, yaitu Asy-Sya'bi, dia berkata, "Saya pernah bertanya kepada Alqamah, 'Apakah Ibnu Mas'ud
hadir bersama Rasulullah SAW pada malam turunnya surah Jin?' Alqamah menjawab, "Saya pernah bertanya
kepada Ibnu Mas'ud sebagai berikut, 'Apakah ada salah seorang di antara kalian yang hadir bersama
Rasulullah SAW pada malam turunnya surah Jin?' Ibnu Mas'ud menjawab, "Tidak ada seorang pun di antara
kami yang hadir saat itu. Namun pada suatu malam kami pernah menyertai Rasulullah SAW. Tiba-tiba kami
kehilangan beliau. Lalu kami pun mencari beliau di setiap lembah dan lorong. Kami bertanya-tanya, 'Rasulullah
meninggalkan kami karena ada keperluan ataukah dibunuh?' Ibnu Mas'ud berkata, "Oleh karena itu, kami pun
tentu merasa gelisah." Keesokan harinya, Rasulullah SAW telah datang dari arah gua Hira'. Lalu kami pun
bertanya, "Ya Rasulullah, tadi malam kami merasa kehilangan engkau. Kemudian kami pun mencari engkau ke
sana dan kemari, tetapi kami tidak berhasil menemukanmu, hingga kami sangat gelisah." Rasulullah SAW
bersabda, "Tadi malam aku didatangi oleh seorang mubaligh jin. Lalu aku pun pergi bersamanya dan aku
bacakan Al Qur'an kepada para jin tersebut." Ibnu Mas'ud berkata, "Kemudian Rasulullah mengajak kami
sambil menunjukkan bekas-bekas para jin dan api mereka kepada kami." Mereka, kelompok jin, menanyakan
tentang makanan yang halal kepada Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah bersabda, "Kalian, kelompok jin,
boleh makan tulang hewan yang disembelih dengan menyebut nama Allah yang dapat kalian peroleh {setelah
dibuang oleh manusia}, yang mana tulang tersebut kalian anggap masih banyak dagingnya, meskipun manusia
menganggapnya hanya tulang tanpa daging. Kalian juga boleh makan kuku hewan halal yang disembelih
dengan menyebut nama Allah" Rasulullah bersabda, "Oleh karena itu, janganlah kalian, umat manusia, bersuci
dari kotoran {beristinja} dengan menggunakan tulang dan kuku hewan. Karena kedua benda terebut adalah
makanan bangsa jin.' {Muslim 2/36}

2127- Dari Ma'n, dia berkata, "Saya pernah mendengar bapak saya berkata, 'Saya telah bertanya kepada
Masruq, "Siapakah yang memberitahukan kepada Rasulullah bahwa pada suatu malam ada sekelompok jin yang
mendengarkan Al Qur'an?" Masruq menjawab, "Saya telah diberitahu oleh bapakmu, yaitu Ibnu Mas'ud,
bahwasanya Rasulullah mengetahui mereka karena diberitahu oleh sebuah pohon." {Muslim 2/37}
21. Rasulullah Mendengarkan Al Qur'an yang Dibaca Oleh Orang Lain

2128- Dari Abdullah bin Mas'ud RA, dia berkata, "Rasulullah SAW pernah berkata kepada saya, 'Hai Ibnu
Mas'ud, bacakanlah Al Qur'an kepadaku.' Saya pun menjawab, "Ya Rasulullah, bagaimana mungkin saya
membacakan Al Qur'an kepada engkau, sedangkan Al Qur'an itu sendiri diturunkan kepada engkau?"
Rasulullah SAW menjawab, "Sungguh aku ingin mendengar bacaan Al Qur'an dari orang lain." Lalu saya
membaca surah An-Nisaa' dan sesampainya pada ayat, Maka bagaimanakah halnya orang kafir nanti apabila
Kami datangkan seorang saksi {Rasul} dari tiap-tiap umat dan Kami datangkan kamu {Muhammad} sebagai
saksi terhadap mereka {umatmu}. (Qs. An-Nisaa'{4}: 41), saya mengangkat kepala saya {atau ada seseorang
yang memberikan isyarat kepada saya dengan jarinya, hingga saya mengangkat kepala saya}, maka saya
melihat air mata beliau bercucuran." {Muslim 2/195-196}

2129- Dari Abdullah bin Mas'ud RA, dia berkata, "Suatu ketika, saya sedang berada di Himsha. Lalu ada
beberapa orang yang berkata kepada saya, 'Wahai Ibnu Mas'ud, bacakanlah Al Qur'an kepada kami!' Maka saya
membacakan surah Yusuf kepada mereka. Tiba-tiba ada seseorang yang menyanggah, "Demi Allah, surah
Yusuf tidak diturunkan dengan bacaan seperti ini." Saya berkata, "Celaka kamu! Demi Allah, saya pernah
membacakannya di hadapan Rasulullah." Kemudian orang itu berkata kepada saya, "Kamu benar." Ketika ia
berbicara kepada saya seperti itu, tiba-tiba saya mencium aroma minuman keras dari mulutnya. Lalu saya pun
berkata, "Apakah kamu meminum minuman keras dan berupaya mendustakan Al Qur'an? Kamu tidak boleh
pergi dahulu sebelum dihukum dera." Abdullah bin Mas'ud berkata, "Kemudian saya pun menderanya."
{Muslim 2/196}
22. Larangan Berbeda Pendapat Tentang Al Quran

2130- Dari Abdullah bin Amr RA, dia berkata, "Pada suatu hari saya pernah datang kepada Rasulullah SAW.
Ketika itu, beliau mendengar suara dua orang yang berselisih pendapat mengenai satu ayat Al Qur'an.
Kemudian beliau keluar menemui kami sedangkan di wajah beliau tampak tanda-tanda kemarahan. Setelah itu
beliau bersabda, "Sungguh telah binasa orang-orang sebelum kalian hanya karena mereka berselisih tentang
kitab Allah." {Muslim 8/57}

2131- Dari Jundab bin Abdullah Al Bajali RA, dia berkata, "Rasulullah SAW telah bersabda, 'Bacalah Al
Qur'an yang dapat membuat hati kalian bersatu. Apabila kalian berselisih tentang Al Qur'an, maka berdirilah
(bubarlah)!' {Muslim 8/57}

KITAB FADHILAH AL-QURAN


DALAM SHAHIH BUKHARI
Bab: Bagaimana turunnya wahyu? Dan apa yang pertama kali diturunkan?
No. Hadist: 4596

Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Musa dari Syaiban dari Yahya dari Abu Salamah ia berkata;
Telah mengabarkan kepadaku Aisyah dan Ibnu Abbas radliallahu 'anhum, keduanya berkata; Nabi shallallahu
'alaihi wasallam berdiam diri di Makkah selama sepuluh tahun, dan Al Qur`an diturunkan kepada beliau.
Sementara di Madinah adalah juga sepuluh tahun.
No. Hadist: 4597


Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il Telah menceritakan kepada kami Mu'tamir ia berkata; Aku
mendengar bapakku dari Abu Utsman ia berkata; Telah diberitakan kepadaku, bahwa Jibril mendatangi Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, sementara di sisi beliau ada Ummu Salamah. Maka Jibril pun berbincangbincang. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepada Ummu Salamah: "Siapakah ini?" Ia
menjawab, "Ini adalah Dihyah." Setelah beranjak, Ummu Salamah berkata, "Demi Allah, tidaklah aku
menduganya bahwa ia adalah Jibril, hingga aku mendengar Khuthbah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang
menyampaikan berita tentang Jibril." Atau sebagaimana yang dikatakan Abu Utsman. Aku bertanya kepada
Abu Utsman, "Dari mana Anda mendengar hadits ini?" Ia menjawab, "Dari Usamah bin Zaid."
No. Hadist: 4598

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf Telah menceritakan kepada kami Al Laits Telah
menceritakan kepada kami Sa'id Al Maqburi dari bapaknya dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, ia berkata;
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada seorang Nabi pun kecuali telah diberi keistimewaankeistimewaan khusus yang tidak diberikan kepada manusia lainnya sehingga orang-orang beriman padanya.
Dan ada pun yang diberikan padaku adalah wahyu yang Allah turunkan kepadaku. Maka aku berharap, bahwa
adalah Nabi yang paling banyak pengikutnya pada hari kiamat."
No. Hadist: 4599

Telah menceritakan kepada kami Amru bin Muhammad Telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim
Telah menceritakan kepada kami bapakku dari Shalih bin Kaisan dari Ibnu Syihab ia berkata, Telah
mengabarkan kepadaku Anas bin Malik radliallahu 'anhu, bahwa Allah telah menurunkan wahyu secara
berturut-turut kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebelum wafatnya, setelah turunnya wahyu
sempurnya, maka wafatlah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
No. Hadist: 4600














}
{

Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Al Aswad bin Qais
ia berkata, Aku mendengar Jundub berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah jatuh sakit hingga
beliau tidak bisa bangun selama sehari atau dua hari, maka seorang wanita pun datang kepada beliau dan
berkata, "Wahai Muhammad, tidaklah aku melihat syetanmu itu, kecuali ia telah meninggalkanmu." Maka
Allah 'azza wajalla menurunkan ayat: "WADLDLUHAA WALLAILI IDZAA SAJAA MAA WADDA'AKA
RABBUKA WAMAA QALAA (Demi waktu Dluha. Dan demi waktu malam ketika tiba. Sesungguhnya Tuhan-mu
tidaklah meninggalkanmu). (QS. Adhdhuha 1-3).
Bab: Al-Qur'an turun dengan bahasa Quraisy dan Arab
No. Hadist: 4601

Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman Telah menceritakan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri Dan
Telah mengabarkan kepadaku Anas bin Malik ia berkata; Utsman memerintahkan kepada Zaid bin Tsabit, Sa'id
bin Al 'Ash, Abdullah bin Zubair dan Abdurrahman bin Al Harits bin Hisyam untuk menyalin Al Qur`an ke
dalam Mushaf (pembukuan Alquran). Dan Utsman berkata pada mereka, "Jika kalian berselisih dengan Zaid
dalam masalah bahasa Arab Al Qur`an, maka tulislah berdasarkan lisannya bangsa Quraisy, sebab Al Qur`an
dengan bahasa mereka." Maka mereka pun melakukannya.
No. Hadist: 4602

Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim Telah menceritakan kepada kami Hamam Telah menceritakan
kepada kami 'Atha` sementara Musaddad berkata; Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Ibnu
Juraij ia berkata; Telah mengabarkan kepadaku 'Ahta` ia berkata; Telah mengabarkan Shafwan bin Ya'la bin
Umayyah bahwa Ya'laa berkata; Duh sekiranya aku dapat melihat gelagat Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam ketika wahyu diturunkan pada beliau. Maka ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berada di
Ji'ranah, beliau bernaung di bawah kain yang beliau kenakan dan beliau ditemani oleh beberapa orang
sahabatnya. Tiba-tiba beliau didatangi oleh seseorang yang telah mengenakan wewangian. Laki-laki itu
bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimakah pendapat Anda terhadap seorang laki-laki yang melakukan ihram
dengan mengenakan Jubah setelah melumurinya dengan wewangian." Sesaat kemudian, datanglah Ya'la, lalu
ia pun memasukkan kepalanya, ternyata ia mendapati wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang telah
memerah. Keadaan itu berlangsung sesaat, lalu kembali seperti semula. Kemudian beliau bertanya: "Manakah
orang yang tadi bertanya kepadaku tentang Umrah?" Maka laki-laki itu pun dicari dan dihadapkan pada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau pun bersabda: "Mengenai wewangiat yang masih melekat pada
tubuhmu, maka cucilah sebanyak tiga kali, sedangkan jubah itu lepaskanlah. Lakukanlah pada umrahmu
sebagaimana apa kamu lakukan pada ibadah hajimu."
Bab: Pengumpulan Al-Qur'an
No. Hadist: 4603

}
{







Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isa'il dari Ibrahim bin Sa'd Telah menceritakan kepada kami Ibnu
Syihab dari Ubaid bin As Sabbaq bahwa Zaid bin Tsabit radliallahu 'anhu, ia berkata; Abu Bakar mengirim para
korban perang Yamamah kepadaku, dan ternyata Umar bin Al Khaththab ada di sisinya. Abu Bakar radliallahu
'anhu berkata, "Sesungguhnya Umar mendatangiku dan berkata, 'Mayoritas korban perang Yamamah adalah
para penghafal Al Qur`an. Dengan gugurnya mayoritas penghafal Al Qur`an, maka aku khawatir sebagian
besar Al Qur`an juga akan hilang. Maka aku berpendapat, sebaiknya Anda segera memerintahkan guna

melakukan dokumentasi alquran.' Maka aku pun bertanya kepada Umar, 'Bagaimana kamu akan melakukan
sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam? ' Umar menjawab,
'Perkara ini, demi Allah adalah ide yang baik.' Umar selalu membujukku hingga Allah memberikan kelapangan
dadaku, dan akhirnya aku sependapat dengan Umar." Zaid berkata; Abu Bakar berkata, "Sesungguhnya kamu
adalah seorang pemuda yang cerdas, kami sama sekali tidak curiga sedikit pun padamu. Dan sungguh,
kamulah yang telah menulis wahyu untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Karena itu, telusurilah Al
Qur`an dan kumpulkanlah." Zaid berkata, "Demi Allah, sekiranya mereka memerintahkanku untuk
memindahkan gunung, niscaya hal itu tidaklah lebih berat daripada apa yang mereka perintahkan padaku,
yakni dokumentasi alquran." Zaid bertanya, "Bagaimana kalian melakukan sesuatu yang belum pernah
dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" Ia menjawab, "Demi Allah, itu adalah kebaikan." Abu
Bakar terus membujukku, hinnga Allah pun memberikan kelapangan dadaku, sebagaimana Abu Bakar dan
Umar radliallahu 'anhuma. Maka aku pun mulai menelusuri Al Qur`an, mengumpulkannya dari tulang-tulang,
kulit-kulit dan dari hafalan para Qari`. Dan akhirnya aku pun mendapatkan bagian akhir dari surat At Taubah
bersama Abu Khuzaimah Al Anshari, yang aku tidak mendapatkannya pada seorang pun selainnya. Yakni ayat:
'Sungguh, telah datang pada kalian seorang Rasul dari kaum kalian sendiri, yang sangat berat olehnya
kesulitan yang menimpa kalian..'" hingga akhir surat Al Bara`ah. Lembaran-lembaran Al Qur`an itu pun tetap
tersimpan pada Abu Bakar hingga Allah mewafatkannya. Kemudian beralih kepada Umar semasa hidupnya,
lalu berpindah lagi ke tangan Hafshah binti Umar radliallahu 'anhu.
No. Hadist: 4604


{
}


Telah menceritakan kepada kami Musa Telah menceritakan kepada kami Ibrahim Telah menceritakan kepada
kami Ibnu Syihab bahwasanya Anas bin Malik telah menceritakan kepadanya, bahwasanya; Hudzaifah bin Al
Yamani datang kepada Utsman setelah sebelumnya memerangi Ahlus Syam yakni pada saat penaklukan
Armenia dan Azerbaijan bersama penduduk Irak. Dan ternyata perselisihan mereka dalam Qira`ah
mengejutkan Hudzaifah. Maka Hudzaifah pun berkata kepada Utsman, "Rangkullah ummat ini sebelum mereka
berselisih tentang Al Qur`an sebagaimana perselisihan yang telah terjadi pada kaum Yahudi dan Nasrani."
Akhirnya, Utsman mengirim surat kepada Hafshah yang berisikan, "Tolong, kirimkanlah lembaran alquran
kepada kami, agar kami dapat segera menyalinnya ke dalam lembaran yang lain, lalu kami akan segera
mengembalikannya pada Anda." Maka Hafshah pun mengirimkannya kepada Utsman. Lalu Utsman
memerintahkan kepada Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Sa'id bin Al Ash dan Abdurrahman bin Al Harits
bin Hisyam, sehingga mereka pun menyalinnya ke dalam lembaran shuhuf yang lain. Utsman berkata kepada
tiga orang Quraisy dari mereka, "Jika kalian berselisih dengan Zaid bin Tsabit terkait dengan Al Qur`an, maka

tulislah dengan bahasa Quraisy, sebab Al Qur`an turun dengan bahasa mereka." Kemudian mereka
mengindahkan perintah itu hingga penyalinan selesai dan Utsman pun mengembalikannya ke Hafshah. Setelah
itu, Utsman mengirimkan sejumlah Shuhuf yang telah disalin ke berbagai penjuru negeri kaum muslimin, dan
memerintahkan untuk membakar Al Qur`an yang terdapat pada selain Shuhuf tersebut. Ibnu Syihab berkata;
Kharijah bin Zaid telah mengabarkan kepadaku bahwa ia mendengar Zaid bin Tsabit berkata, "Kami kehilangan
satu ayat dari surat Al Ahzab saat kami menyalinnya, yang sungguh aku telah mendengarnya langsung dari
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saat beliau membacanya. Lalu kami pun mencarinya, dan ternyata
kami menemukannya pada Khuzaimah bin Tsabit Al Anshari. Yakni ayat, "MINAL MUKMINIINA RIJAALUN
SHADAQUU MAA 'AAHADUU ALLAAHA 'ALAIHI." Maka kami pun menggabungkannya di dalam mushhaf.
Bab: Sekretaris Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam
No. Hadist: 4605

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair Telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Yunus Telah
menceritakan kepada kami Ibnu Syihab bahwa Ibnu As Sabbaq berkata; Zaid bin Tsabit berkata; Abu Bakar
pernah mengutus seseorang padaku seraya mengatakan, "Sesungguhnya, kamulah yang pernah menulis wahyu
untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Karena itu, telusurilah Al Qur`an." Maka aku pun segera
menelusurinya, hingga aku mendapati akhir dari surat At Taubah, yakni dua ayat bersama Abu Khuzaimah Al
Anshari, yang aku tidak mendapatkannya pada seorang pun selainnya. Yakni, "LAQAD JAA`AKUM
RASUULUM MIN ANFUSIKUM 'AZIIZUN 'ALAIHI MAA 'ANITTUM.." Hingga akhir ayat.
No. Hadist: 4606

{



}


}




} {




{ }


}






{ }
{

Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Musa dari Isra`il dari Abu Ishaq dari Al Baraa` ia berkata;
Ketika turunnya ayat, "LAA YASTAWIL QAA'IDUUNA MINAL MUKMINIINA WAL MUJAAHIDUUNA FI
SABIILILLAH (Tidaklah sama antara orang-orang yang duduk dari kaum mukminin dengan para Mujahid
yang berjuang di jalan Allah)." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Panggilkanlah Zaid bin
Tsabit, dan hendaklah ia membawa alat tulis dan tinta serta tulang." Kemudian beliau bersabda: "Tuliskanlah:
'LAA YASTAWIL QAA`IDUUNA...'" Sementara saat itu, pas di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam ada Amru bin Ummu Maktum Al A'ma, ia berkata, "Wahai Rasulullah, apa yang mau Anda
perintahkan kepadaku? Aku adalah seorang yang buta tak bisa melihat." Maka turunlah ayat: "LAA
YASTAWIL QAA'IDUUNA MINAL MUKMINIINA WAL MUJAAHIDUUNA FI SABIILILLAH GHAIRA ULIDL
DLARARA (Tidaklah sama antara orang-orang yang duduk dari kaum mukminin dengan para Mujahid yang
berjuang di jalan Allah, kecuali bagi yang memiliki udzur yang syari'). (QS. Annisa'; 95).
Bab: Allah menurunkan Al-Qur'an dengan tujuh logat

No. Hadist: 4607

Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Ufair ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Al Laits ia berkata;
Telah menceritakan kepadaku Uqail dari Ibnu Syihab ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Ubaidullah
bahwa Abdullah bin Abbas radliallahu 'anhuma telah menceritakan kepadanya bahwa; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Jibril telah membacakan padaku dengan satu dialek, maka aku pun kembali
kepadanya untuk meminta agar ditambahkan, begitu berulang-ulang hingga berakhirlah dengan Sab'atu Ahruf
(Tujuh dialek yang berbeda)."
No. Hadist: 4608




Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Ufair ia berkata, Telah menceritakan kepadaku Al Laits ia berkata;
Telah menceritakan kepadaku Uqail dari Ibnu Syihab ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Urwah bin
Zubair bahwa Al Miswar bin Makhzamah dan Abdurrahman bin Abd Al Qari` keduanya menceritakan
kepadanya bahwa keduanya mendengar Umar bin Al Khaththab berkata, "Aku pernah mendengar Hisyam bin
Hakim bin Hizam sedang membaca surat Al Furqan di masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, aku pun
mendengarkan bacaannya dengan seksama. Maka, ternyata ia membacakan dengan huruf yang banyak yang
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam belum pernah membacakannya seperti itu padaku. Maka aku hampir
saja mencekiknya saat shalat, namun aku pun bersabar menunggu sampai ia selesai salam. Setelah itu, aku
langsung meninting lengan bajunya seraya bertanya, "Siapa yang membacakan surat ini yang telah aku dengan
ini kepadamu?" Ia menjawab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang telah membacakannya padaku."
Aku katakan, "Kamu telah berdusta. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah
membacakannya padaku, namun tidak sebagaimana apa yang engkau baca." Maka aku pun segera
menuntunnya untuk menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Selanjutnya, kukatakan kepada beliau,
"Sesungguhnya aku mendengar orang ini membaca surat Al Furqan dengan huruf (dialek bacaan) yang belum
pernah Anda bacakan kepadaku." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Bacalah
wahai Hisyam." Lalu ia pun membaca dengan bacaan yang telah aku dengar sebelumnya. Kemudian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Begitulah ia diturunkan." Kemudian beliau bersabda:
"Bacalah wahai Umar." Maka aku pun membaca dengan bacaan sebagaimana yang dibacakan oleh Rasulullah

shallallahu 'alaihi wasallam kepadaku. Setelah itu, beliau bersabda: "Seperti itulah surat itu diturunkan.
Sesungguhnya Al Qur`an ini diturunkan dengan tujuh huruf (tujuh dialek bacaan). Maka bacalah ia, sesuai
dengan dialek bacaan yang kalian bisa."
Bab: Pembukuan Al-Qur'an
No. Hadist: 4609

Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Musa Telah mengabarkan kepada kami Hisyam bin Yusuf bahwa
Ibnu Juraij telah mengabarkan kepada mereka, ia berkata; Dan Telah mengabarkan kepadaku Yusuf bin Mahik
ia berkata; Suatu ketika, aku berada di tempat Aisyah Ummul Mukminin radliallahu 'anha, tiba-tiba seorang
dari Irak menemuinya seraya berkata, "Kain kafan yang bagaimanakah yang lebih baik?" Aisyah menjawab,
"Huss kamu, apakah yang menimpamu?" laki-laki itu berkata, "Wahai Ummul Mukminin, tunjukkanlah
Mushhaf Anda padaku." Aisyah bertanya, "Untuk apa?" Ia menjawab, "Agar aku dapat menyusunnya. Sebab,
Al Qur`an itu dibaca secara tidak tersusun." Aisyah berkata, "Lalu apa yang menghalangimu untuk membaca
bagian apa saja darinya. Sesungguhnya yang pertama-tama kali turun darinya adalah surat Al Mufashshal
yang di dalamnya disebutkan tentang surga dan neraka. Dan ketika manusia telah condong ke Islam, maka
turunlah kemudian ayat-ayat tentang halal dan haram. Sekiranya yang pertama kali turun adalah ayat,
'Janganlah kalian minum khamer.' Niscaya mereka akan mengatakan, 'Sekali-kali kami tidak akan bisa
meninggalkan khamer selama-lamanya.' Dan sekiranya juga yang pertamakali turun adalah ayat, "Janganlah
kalian berzina..' niscaya mereka akan berkomentar, 'Kami tidak akan meniggalkan zina selama-lamanya.' Ayat
yang diturunkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di Makkah yang pada saat itu aku masih anakanak adalah: 'BAL AS SAA'ATU MAU'IDUHUM WAS SAA'ATU ADHAA WA AMARR.(QS. ALqamar 46).' Dan
tidaklah surat Al Baqarah dan An Nisa` kecuali aku berada di sisi beliau." Akhirnya, Aisyah mengeluarkan
Mushhaf dan mendiktekan kepada orang Irak itu beberapa surat.
No. Hadist: 4610

Telah menceritakan kepada kami Adam Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Ishaq ia berkata,
Aku mendengar Abdurrahman bin Yazid bin Qais Aku mendengar Ibnu Mas'ud berkata terkait dengan surat
Bani Isra`il, Al Kahfi Maryam, Thaaha dan Al Anbiya`, "Sesungguhnya itu semua adalah dari surat-surat
pertama yang diturunkan, dan semuanya pernah saya baca semenjak dahulu."
No. Hadist: 4611

Telah menceritakan kepada kami Abul Walid Telah menceritakan kepada kami Syu'bah Telah memberitakan
kepada kami Abu Ishaq bahwa ia mendengar Al Bara` bin Azib radliallahu 'anhu, ia berkata; Aku mempelajari
surat, "SABBIHISMA RABBIKAL A'LAA.." sebelum kedatangan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
No. Hadist: 4612

Telah menceritakan kepada kami Abdan dari Abu Hamzah dari Al A'masy dari Syaqiq ia berkata; Abdullah
berkata, "Aku mempelajari An Nazhaa`ir, yang mana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa
membacanya dua-dua dalam setiap raka'at." Kemudian Abdullah berdiri, dan 'Alqamah ikut masuk
bersamanya. Setelah itu, 'Alqamah keluar, maka kami pun bertanya padanya. 'Alqamah berkata, "Yaitu dua
puluh surat yakni, dari awal Al Mufashshal -menurut Ibnu Mas'ud- sedangkan yang paling terakhir darinya
adalah Al Hawaamiim, Haa`miim, Ad Dukhkhaan dan 'Amma Yatasaa`aluun."
Bab: Jibril membacakan Al-Qur'an kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam
No. Hadist: 4613

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Qaza'ah Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'd dari Az
Zuhri dari Ubaidullah bin Abdullah dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma, ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam adalah seorang yang paling ringan untuk berbuat kebaikan. Dan paling dermawan lagi pada bulan
Ramadlan. Sebab, Jibril menemuinya pada setiap malam dalam bulan Ramadlan hingga ia berbaring
sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memperdengarkan bacaan Al Qur`annya. Maka di saat
Jibril menemuinya, pada saat itu pulalah beliau menjadi orang yang lebih cepat berbuat kebaikan bahkan
melebihi cepatnya angin yang berhembus.
No. Hadist: 4614



Telah menceritakan kepada kami Khalid bin Yazid Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr dari Abu
Hushain dari Abu Shalih dari Abu Hurairah ia berkata; "Biasa Jibril mengecek bacaan Al Qur`an Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam sekali pada setiap tahunnya. Namun pada tahun wafatnya Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, Jibril melakukannya dua kali. Dan beliau Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beri'tikaf
sepuluh hari pada setiap tahunnya. Sedangkan pada tahun wafatnya, beliau beri'tikaf selama dua puluh hari."

Bab: Ahli Al-Qur'an dari kalangan sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam
No. Hadist: 4615

Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Umar Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Amru dari
Ibrahim dari Masruq bahwasanya; Abdullah bin Amru menyebut Abdullah bin Mas'ud seraya berkata, "Aku
senantiasa mencintainya. Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Ambillah Al Qur`an itu
dari empat orang. Yaitu dari, Abdullah bin Mas'ud, Salim, Mu'adz bin Jabal dan Ubay bin Ka'ab.'"
No. Hadist: 4616

Telah menceritakan kepada kami Umar bin Hafsh Telah menceritakan kepada kami bapakku Telah
menceritakan kepada kami Al A'masy Telah menceritakan kepada kami Syaqiq bin Salamah ia berkata;
Abdullah bin Mas'ud menyampaikan khuthbah kepada kami, ia berkata, "Aku telah mendapatkan dari bibir
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebanyak tujuh puluh lebih surat. Dan demi Allah, para sahabat
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun telah mengetahui bahwa aku adalah orang yang paham mengenai
kitabullah, namun aku bukanlah orang yang terbaik di antara mereka." Syaqiq berkata, "Suatu ketika aku
duduk di suatu Halaqah, lalu aku pun mendengar apa yang mereka katakan. Dan aku tidak mendapati seorang
pun yang membantahnya.
No. Hadist: 4617

Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Katsir Telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari Al A'masy
dari Ibrahim dari 'Alqamah ia berkata; Suatu ketika, kami berada di Himsh, lalu Ibnu Mas'ud membaca surat
Yusuf. Kemudian seorang laki-laki berkata, "Bacaan surat ini diturunkan tidaklah seperti itu." Ibnu Mas'ud
berkata, "Aku telah membacanya di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau bersabda:
'Bacaanmu adalah benar.'" Dan ternyata Ibnu Mas'ud mendapatkan bau khamer dari mulut laki-laki itu, maka
ia pun langsung berkata, "Apakah kamu akan menggabungkan antara pendustaan atas Allah dan meminum
khamer." Setelah itu, ia pun menegakkan hukuman padanya.
No. Hadist: 4618

Telah menceritakan kepada kami Umar bin Hafsh Telah menceritakan kepada kami bapakku Telah
menceritakan kepada kami Al A'masy Telah menceritakan kepada kami Muslim dari Masruq ia berkata;
Abdullah radliallahu 'anhu berkata, "Demi Allah Yang tidak ada Ilah selain-Nya. Tidaklah satu surat pun yang
diturunkan dari Kitabullah, kecuali saya tahu, di mana surat itu diturunkan. Dan tidak ada satu ayat pun dari
Kitabullah kecuali tahu, kepada siapa ayat itu diturunkan. Sekiranya aku tahu, ada orang yang lebih tahu
tentang Kitabullah dan tempatnya bisa ditempuh oleh Unta, maka niscaya aku akan berangkat menemuinya."
No. Hadist: 4619

Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Umar Telah menceritakan kepada kami Hammam Telah
menceritakan kepada kami Qatadah ia berkata; Aku bertanya kepada Anas bin Malik radliallahu 'anhu,
"Siapakah yang mengumpulkan Al Qur`an pada masa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam?" ia menjawab, "Ada
empat orang dan semuanya dari kaum Anshar. Yaitu, Ubay bin Ka'ab, Mu'adz bin Jabal, Zaid bin Tsabit dan
Abu Zaid." Hadits ini diperkuat oleh Al Fadllu dari Husain bin Waqid dari Tsumamah dari Anas.
No. Hadist: 4620

Telah menceritakan kepada kami Mu'alla bin Asad Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Al Mutsanna
ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Tsabit Al Bunani dan Tsumamah dari Anas bin Malik ia berkata; Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam wafat, sementara beliau belum mengumpulkan Al Qur`an kecuali oleh empat
orang, yaitu Abu Darda`, Mu'adz bin Jabal, Zaid bin Tsabit dan Abu Zaid. Ia berkata; Dan kami akan
mewarisinya.
No. Hadist: 4621









{ }
Telah menceritakan kepada kami Shadaqah bin Al Fadll Telah mengabarkan kepada kami Yahya dari Sufyan
dari Habib bin Abu Tsabit dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu Abbas ia berkata, Umar berkata, "Orang yang paling
baik bacaannya di antara kita adalah Ubbay, dan kita akan meninggalkan Qira`ah Ubay." Maka Ubay pun
berkata, "Aku telah mengambilnya langsung dari bibir Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, karena itu aku
tidak akan meninggalkannya lantaran karena suatu masalah. Allah Ta'ala berfirman: 'MAA NANSAKH MIN
`AAYATIN AW NUNSIKHA NA`TI BIKHAIR MINHAA AW MITSLIHAA (Tidaklah kami menghapus suatu ayat
pun, atau ayat itu dihapus, kecuali kami akan menggantinya dengan yang lebih baik darinya atau semisalnya).
(QS. Al baqarah 106).'"

Bab: Keutamaan al Fatihah


No. Hadist: 4622





}

{


Telah menceritakan kepada kami Ali bin Abdullah Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id Telah
menceritakan kepada kami Syu'bah Telah menceritakan kepadaku Khubaib bin Abdurrahman dari Hafsh bin
Ashim dari Abu Sa'id Al Mu'alla ia berkata; Suatu ketika aku sedang shalat, tiba-tiba Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam memanggilku namun aku tidak menjawab panggilannya. Seusai shalat, aku berkata kepada
beliau, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya tadi aku sedang shalat." Beliau bersabda: "Bukankah Allah telah
berfirman: 'Penuhilah panggilan Allah dan panggilan Rasul-Nya bila ia mengajak kalian..'" kemudian beliau
bersabda: "Maukah kamu aku ajari satu surat yang paling agung yang terdapat dalam Al Qur`an sebelum
kamu keluar dari Masjid?" Lalu beliau memegang tanganku, dan ketika kami hendak keluar, aku berkata,
"Wahai Rasulullah, sesungguhnya Anda telah berkata, 'Sungguh, aku akan mengajarkan padamu suatu surat
yang paling agung dari Al Qur`an.'" Beliau pun bersabda: "Yaitu: 'AL HAMDULILLAHI RABBIL
'AALAMIIN..' ia adalah As Sab'u Al Matsaanii dan Al Qur`an yang agung yang telah diberikan kepadaku."
No. Hadist: 4623



Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Al Mtsanna Telah menceritakan kepada kami Wahb Telah
menceritakan kepada kami Hisyam dari Muhammad dari Ma'bad dari Abu Sa'id Al Khudri ia berkata; Dalam
perjalanan yang kami lakukan, kami singgah di suatu tempat, lalu datanglah seorang wanita dan berkata,
"Sesungguhnya ada seorang kepala kampung sakit, sementara orang-orang kami sedang tiada. Apakah salah
seorang dari kalian ada yang bisa meruqyah?" Maka berdirilah seorang laki-laki yang kami sendiri tidak tahu
bahwa ia bisa meruqyah. Ia beranjak bersama wanita itu, lalu meruqyah, dan ternyata yang diruqyah sembuh.
Kemudian sang kepala kampung memerintahkan agar laki-laki itu diberi tiga puluh ekor kambing, dan kami
pun diberinya minuman susu. Setelah pulang, kami bertanya padanya, "Apakah kamu memang seorang yang
pandai meruqyah?" Ia menjawab, "Tidak, dan tidaklah aku meruqyahnya, kecuali dengan Ummul Kitab." Kami
katakan, "Janganlah kalian berbuat apa-apa, hingga kita sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan
bertanya pada beliau." Ketika kami sampai di Madinah, kami pun menuturkan hal itu pada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, dan beliau bersabda: "Lalu siapa yang memberitahukannya, bahwa itu adalah ruqyah.
Bagikanlah kambing itu, dan aku juga diberi bagian." Abu Ma'mar berkata; Telah menceritakan kepada kami
Abdul Warits Telah menceritakan kepada kami Hisyam Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Sirin
Telah menceritakan kepadaku Ma'bad bin Sirin dari Sa'id Al Khudri dengan hadits ini.

Bab: Keutamaan surat al Baqarah


No. Hadist: 4624

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir Telah mengabarkan kepada kami Syu'bah dari
Sulaiman dari Ibrahim dari Abdurrahman dari Abu Mas'ud dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda: "Barangsiapa yang membaca dua ayat.." Dan Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim Telah
menceritakan kepada kami Sufyan dari Manshur dari Ibrahim dari Abdurrahman bin Yazid dari Abu Mas'ud
radliallahu 'anhu ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang membaca dua
ayat terakhir dari surat Al Baqarah pada suatu malam, niscaya kedua ayat itu akan mencukupinya." Utsmana
bin Al Haitsam berkata; Telah menceritakan kepada kami 'Auf dari Muhammad bin Sirin dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menugaskanku untuk menjaga harta
zakat. Lalu pada suatu hari ada seseorang yang menyusup hendak mengambil makanan, maka aku pun
menyergapnya seraya berkata, "Aku benar-benar akan menyerahkanmu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam.." lalu ia bercerita dan berkata, "Jika kamu hendak beranjak ke tempat tidur maka bacalah ayat
kursi, niscaya Allah akan senantiasa menjagamu dan syetan tidak akan mendekatimu hingga pagi." Maka Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Ia telah berkata benar padamu, padahal ia adalah pendusta. Si
penyusup tadi sebenarnya adalah syetan."
Bab: Keutamaan surat al Kahfi
No. Hadist: 4625

Telah menceritakan kepada kami Amru bin Khalid Telah menceritakan kepada kami Zuhair Telah menceritakan
kepada kami Abu Ishaq dari Al Barra` bin 'Aazib ia berkata; Seorang laki-laki membaca surat Al Kahfi,
sementara di sisinya terdapat seekor kuda yang terikat dengan dua tali, ternyata di atasnya terdapat kabut
yang menaunginya. Kabut itu mendekat dan semakin mendekat sehingga membuat kudanya lari ingin beranjak.
Ketika waktu pagi datang, laki-laki itu pun mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan menuturkan
kejadian yang dialaminya, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Itu adalah As Sakinah (ketenangan)
yang turun karena Al Qur`an."
Bab: Keutamaan surat al Fath
No. Hadist: 4626

Telah menceritakan kepada kami Isma'il ia berkata, Telah menceritakan kepadaku Malik dari Zaid bin Aslam
dari bapaknya bahwasanya; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tengah berjalan dalam suatu safar yang
dilakukannya. Lalu pada suatu malam, Umar bin Al Khaththab berjalan bersama beliau, lalu Umar bertanya
tentang sesuatu, namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak menjawabnya. Kemudian ia bertanya
lagi, dan belum juga menjawabnya. Lalu bertanya lagi, tetapi tidak menjawabnya. Maka Umar pun berkata,
"Alangkah merugilah kamu, kamu bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, namun semua itu
tidak dihiraukannya." Kemudian Umar berkata; "Maka aku pun memacu Untau hingga berjalan di hadapan
orang-orang, dan aku khawatir ayat Al Qur`an akan turun berkenaan denganku. Aku tak peduli lagi, bilamana
aku mendengar teriakan suara yang memanggilku." Umar melanjutkan, "Sungguh, aku khawatir ayat Al
Qur`an akan turun berkenaan denganku. Karena itu, aku segera mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam lalu mengucapkan salam atasnya. Beliau bersabda: 'Sesungguhnya, semalam telah turun satu surat
padaku, dan surat itu lebih aku sukai, daripada terbitnya matahari.' Dan beliau pun membacakannya pada
kami: 'INNAA FATAHNAA LAKA FATHAN MUBIINAA..'" (QS. Alfath)
Bab: Keutamaan Qul Huwaallahu Ahad
No. Hadist: 4627

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf Telah mengabarkan kepada kami Malik dari
Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abu Sha'shah dari bapaknya dari Abu Sa'id Al Khudri bahwa
seorang laki-laki mendengar seseorang yang membaca surat: "QUL HUWALLAHU AHAD." dan orang itu
selalu mengulang-ngulangnya. Di pagi harinya, maka laki-laki itu pun segera menemui Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dan mengadukan mengenai seseorang yang ia dengar semalam membaca surat yang
sepertinya ia menganggap sangat sedikit. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Demi
Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya surat itu benar-benar menyamai sepertiga Al Qur`an."
Abu Ma'mar menambahkan dan Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ja'far dari Malik dari
Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman bin Sha'sha'ah dari bapaknya dari Abu S'aid Al Khudri Telah
mengabarkan kepadaku adikku Qatadah bin An Nu'man bahwasanya; Ada seorang laki-laki yang berdiri
menunaikan shalat di waiktu sahur, dan ia membaca surat, "QUL HUWALLAHU AHAD.." lalu ia tidaklah

menambahkan sesuatu pun pada surat itu." Maka ketika pagi, maka seseorang mendatangi Nabi shallallahu
'alaihi wasallam. Yakni dengan hadists semisalnya.
No. Hadist: 4628






Telah menceritakan kepada kami Umar bin Hafsh Telah menceritakan kepada kami bapakku Telah
menceritakan kepada kami Al A'masy Telah menceritakan kepada kami Ibrahim dan Adl Dlahak Al Masyriqi
dari Abu Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu, ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada para
sahabatnya: "Apakah salah seorang dari kalian tidak mampu bila ia membaca sepertiga dari Al Qur`an pada
setiap malamnya?" dan ternyata para sahabat merasa kesulitan seraya berkata, "Siapakah di antara kami yang
mampu melakukan hal itu wahai Rasulullah?" maka beliau pun bersabda: "ALLAHUL WAAHID ASH
SHAMAD (maksudnya surat al-ikhlash) nilainya adalah sepertiga Al Qur`an."
Bab: Keutamaan al Mu'awidzatain
No. Hadist: 4629




Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf Telah mengabarkan kepada kami Malik dari Ibnu Syihab
dari Urwah dari Aisyah radliallahu 'anha, bahwasanya; Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menderita sakit, maka beliau membacakan Al Mu'awwidzaat untuk dirinya sendiri, lalu beliau meniupkannya.
Dan ketika sakitnya parah, maka akulah yang membacakannya pada beliau, lalu mengusapkan dengan
menggunakan tangannya guna mengharap keberkahannya.
No. Hadist: 4630

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id Telah menceritakan kepada kami Al Mufadldlal bin
Fadlalah dari Uqail dari Ibnu Syihab dari Urwah dari Aisyah bahwa biasa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bila hendak beranjak ke tempat tidurnya pada setiap malam, beliau menyatukan kedua telapak tangannya, lalu
meniupnya dan membacakan: "QULHUWALLAHU AHAD.." dan, "QUL `A'UUDZU BIRABBIL FALAQ..."
serta, "QUL `A'UUDZU BIRABBIN NAAS.." Setelah itu, beliau mengusapkan dengan kedua tangannya pada
anggota tubuhnya yang terjangkau olehnya. Beliau memulainya dari kepala, wajah dan pada anggota yang
dapat dijangkaunya. Hal itu, beliau ulangi sebanyak tiga kali.
Bab: Pendapat yang mengatakan "Sesungguhnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam tidak meninggalkan
kecuali,
No. Hadist: 4631




Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abdul Aziz
bin Rufai' ia berkata; Aku dan Syaddad bin Ma'qil menemui Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma, lalu Syaddad bin
Ma'qil pun bertanya padanya, "Apakah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam meninggalkan sesuatu?" Ia
menjawab, "Tidaklah meninggalkan sesuatu pun kecuali apa yang ada di antara dua sisi kitab." Lalu kami
menemui Muhammad bin Ali Al Hanafiyyah dan bertanya padanya, maka ia pun menjawab, "Tidaklah beliau
meninggalkan sesuatu, kecuali apa yang terdapat di antara dua sisi kitab."
Bab: Keutamaan Al-Qur'an dibanding dengan perkataan-perkataan lainnya
No. Hadist: 4632

Telah menceritakan kepada kami Hudbah bin Khalid Abu Khalid Telah menceritakan kepada kami Hammam
Telah menceritakan kepada kami Qatadah Telah menceritakan kepada kami Anas bin Malik dari Abu Musa Al
Asy'ari dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Perumpamaan orang yang membaca Al
Qur`an adalah seperti buah Utrujjah, rasanya lezat dan baunya juga sedap. Sedang orang yang tidak membaca
Al Qur`an adalah seperti buah kurma, rasanya manis, namun baunya tidak ada. Adapun orang Fajir yang
membaca Al Qur`an adalah seperti buah Raihanah, baunya harum, namun rasanya pahit. Dan perumpamaan
orang Fajir yang tidak membaca Al Qur`an adalah seperti buah Hanzhalah, rasanya pahit dan baunya juga
tidak sedap."
No. Hadist: 4633




Telah menceritakan kepada kami Musaddad dari Yahya dari Sufyan Telah menceritakan kepadaku Abdullah bin
Dinar ia berkata, Aku mendengar Ibnu Umar radliallahu 'anhuma, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda: "Sesungguhnya perumpamaan jaman kalian dan jaman umat-umat sebelum kalian, hanyalah
bagaikan jarak atara shalat Ashar dan terbenamnya matahari. Sedang perumpamaan kalian dengan ummat
Yahudi dan Nashrani, adalah seperti seorang yang memperkerjakan beberapa orang pekerja seraya berkata,
'Siapa yang berkerja untukku hingga pertengahan hari, maka baginya adalah satu Qirath.' Maka kaum Yahudi
pun beramal. Kemudian sang juragan itu pun berkata lagi, 'Siapa yang bekerja untukku dan sejak pertengahan
hari hingga Ashar, maka baginya satu Qirath.' Maka orang-orang Nashrani pun bekerja. Lalu kalian bekerja
dari sejak Ashar hingga Maghrib tiba dengan ganjaran dua Qirath. Maka mereka pun protes, 'Kamilah yang

paling banyak bekerja, akan tetapi ganjaran kami paling sedikit.' Sang juragan pun berkata, 'Apakah aku
menzhalimi hak kalian barang sedikit pun? ' mereka menjawab, 'Tidak.' Ia berkata, 'Itulah kelebihan-Ku, yang
Aku berikan kepada siapa saja yang Aku maui.'"
Bab: Wasiat untuk selalu berpegang dengan Al-Qur'an
No. Hadist: 4634



















Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf Telah menceritakan kepada kami Malik bin Mighwal
Telah menceritakan kepada kami Thalhah ia berkata; Aku bertanya kepada Abdullah bin Abu Aufa, "Apakah
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah berwasiat?" Ia menjawab, "Tidak." Aku berkata, "Lalu bagaimana
wasiat itu diwajibkan atas orang-orang untuk menunaikannya sementara beliau tidaklah berwasiat?" Ia
menjawab, "Beliau telah berwasiat dengan Kitabullah."
Bab: Orang yang tidak melagukan Al-Qur'an
No. Hadist: 4635

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair ia berkata, Telah menceritakan kepadaku Al Laits dari
Uqail dari Ibnu Syihab ia berkata; Telah mengabarkan kepadaku Abu Salamah bin Abdurrahman dari Abu
Hurairah radliallahu 'anhu, bahwa ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah tidak
pernah mengijinkan sesuatu pun kepada Nabi sebagaimana ijin-Nya untuk melagukan Al Qur`an." Salah
seorang sahabatnya berkata; Maksudnya adalah melagukannya dengan suara yang keras.
No. Hadist: 4636

Telah menceritakan kepada kami Ali bin Abdullah Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Az Zuhri dari
Abu Salamah bin Abdurrahman dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:
"Allah tidak mengizinkan pada sesuatu pun, sebagaimana Allah mengizinkan kepada Nabi untuk melagukan Al
Qur`an." Sufyan berkata, "Tafsirnya adalah, bahwa ia melagu-lagu dengannya."
Bab: Iri dengan ahli Al-Qur'an
No. Hadist: 4637

Telah menceritakan kepada kami Abul Yaman Telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri ia
berkata; Telah menceritakan kepadaku Salim bin Abdullah bahwasanya; Abdullah bin Umar radliallahu
'anhuma berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak diperbolehkan
hasad kecuali pada dua hal, yaitu; Seorang yang diberi karunia Alquran oleh Allah sehingga ia membacanya

(shalat dengannya) di pertengahan malam dan siang. Dan seseorang yang diberi karunia harta oleh, sehingga
ia menginfakkannya pada malam dan siang hari."
No. Hadist: 4638

Telah menceritakan kepada kami Ali bin Ibrahim Telah menceritakan kepada kami Rauh Telah menceritakan
kepada kami Syu'bah dari Sulaiman Aku mendengar Dzakwan dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak diperbolehkan hasad kecuali pada dua perkara, yaitu;
Seseorang yang telah diajari Al Qur`an oleh Allah, sehingga ia membacanya di pertengahan malam dan siang,
sampai tetangga yang mendengarnya berkata, 'Duh.., sekiranya aku diberikan sebagaimana apa yang
diberikan kepada si Fulan, niscaya aku akan melakukan apa yang dilakukannya.' Kemudian seseorang diberi
karunia harta oleh Allah, sehingga ia dapat membelanjakannya pada kebenaran, lalu orang pun berkata,
'Seandainya aku diberi karunia sebagaimana si Fulan, maka niscaya aku akan melakukan sebagaimana yang
dilakukannya.'"
Bab: Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya
No. Hadist: 4639

Telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Minhal Telah menceritakan kepada kami Syu'bah ia berkata, Telah
mengabarkan kepadaku 'Alqamah bin Martsad Aku mendengar Sa'd bin Ubaidah dari Abu Abdurrahman As
Sulami dari Utsman radliallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Orang yang
paling baik di antara kalian adalah seorang yang belajar Al Qur`an dan mengajarkannya." Abu Abdirrahman
membacakan (Al Qur`an) pada masa Utsman hingga Hajjaj pun berkata, "Dan hal itulah yang menjadikanku
duduk di tempat dudukku ini."
No. Hadist: 4640

Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Alqamah bin
Martsad dari Abu Abdurrahman As Sulami dari Utsman bin 'Affan ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Orang yang paling utama di antara kalian adalah seorang yang belajar Al Qur`an dan
mengajarkannya."
No. Hadist: 4641

Telah menceritakan kepada kami Amru bin 'Aun Telah menceritakan kepada kami Hammad dari Abu Hazim
dari Sahl bin Sa'd ia berkata; Seorang wanita mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata
bahwasanya, ia telah menyerahkan dirinya untuk Allah dan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam. Maka
beliau bersabda: "Aku tidak berhasrat terhadap wanita itu." Tiba-tiba seorang laki-laki berkata, "Nikahkanlah
aku dengannya." Beliau bersabda: "Berikanlah mahar (berupa) pakaian padanya." Laki-laki itu berkata, "Aku
tidak punya." Beliau pun bersabda kembali, "Berikanlah meskipun hanya berupa cincin besi." Ternyata ia pun
tak punya. Kemudian beliau bertanya, "Apakah kamu memiliki hafalan Al Qur`an?" laki-laki itu menjawab,
"Ya, surat ini dan ini." Maka beliau bersabda: "Aku telah menikahkanmu dengan wanita itu, dengan mahar
hafalan Al Qur`anmu."
Bab: Membaca Al-Qur'an dengan hafalan
No. Hadist: 4642

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id Telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Abdurrahman
dari Abu Hazim dari Sahl bin Sa'd bahwasanya, ada seorang wanita mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dan berkata, "Wahai Rasulullah, aku datang untuk menyerahkan diriku padamu." Lalu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pun memandangi wanita dari atas hingga ke bawah lalu beliau menunduk. Dan
ketika wanita itu melihat, bahwa beliau belum memberikan keputusan akan dirinya, ia pun duduk. Tiba-tiba
seorang laki-laki dari sahabat beliau berdiri dan berkata, "Wahai Rasulullah, jika Anda tidak berhasrat
dengannya, maka nikahkanlah aku dengannya." Lalu beliau pun bertanya: "Apakah kamu punya sesuatu (untuk
dijadikan sebagai mahar)?" Laki-laki itu menjawab, "Tidak, demi Allah wahai Rasulullah." Kemudian beliau
bersabda: "Kembalilah kepada keluargamu dan lihatlah apakah ada sesuatu?" Laki-laki itu pun pergi dan
kembali lagi seraya bersabda: "Tidak, demi Allah wahai Rasulullah, aku tidak mendapatkan apa-apa?" beliau
bersabda: "Lihatlah kembali, meskipun yang ada hanyalah cincin besi." Laki-laki itu pergi lagi, kemudian
kembali dan berkata, "Tidak, demi Allah wahai Rasulullah, meskipun cincin emas aku tak punya, tetapi yang
ada hanyalah kainku ini." Sahl berkata, "Tidaklah kain yang ia punyai itu kecuali hanya setengahnya." Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bertanya: "Apa yang dapat kamu lakukan dengan kainmu itu? Bila
kamu mengenakannya, maka ia tidak akan memperoleh apa-apa dan bila ia memakainya, maka kamu juga tak
memperoleh apa-apa." Lalu laki-laki itu pun duduk agak lama dan kemudian beranjak. Rasulullah shallallahu

'alaihi wasallam melihatnya dan beliau pun langsung menyuruh seseorang untuk memanggilkannya. Ia pun
dipanggil, dan ketika datang, beliau bertanya, "Apakah kamu punya hafalan Al Qur`an?" laki-laki itu
menjawab, "Ya, aku hafal surat ini dan ini." Ia sambil menghitungnya. Beliau bertanya lagi, "Apakah kami
benar-benar menghafalnya?" ia menjawab, "Ya." Akhirnya beliau bersabda: "Kalau begitu, perigilah.
Sesungguhnya kau telah kunikahkan dengannya dengan mahar apa yang telah kamu hafal dari Al Qur`an."
Bab: Mengingat-ingat Al-Qur'an dan menjaganya
No. Hadist: 4643

Telah menceritakan kepada kami Abudllah bin Yusuf Telah mengabarkan kepada kami Malik dari Nafi' dari
Ibnu Umar radliallahu 'anhuma, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya
perumpamaan para penghafal Al Qur`an adalah seperti seorang yang memiliki Utna yang terikat, jika ia selalu
menjaganya, maka ia pun akan selalu berada padanya, dan jika ia melepaskannya, niscaya akan hilang dan
pergi."
No. Hadist: 4644

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Ar'arah Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari
Manshur dari Abu Wa`il dari Abdullah ia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah
seseorang mengatakan, 'Aku lupa ayat ini dan ini.' Akan tetapi katakanlah "Aku telah dilupakan." Selalu
ulangi-ulangilah bacaan Al Qur`an, sebab ia begitu cepat perginya dari dada seseorang dari pada hilangnya
Unta." Telah menceritakan kepada kami Utsman Telah menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur
semisalnya. Mutaba'ahnya adalah Bisyr dari Ibnul Mubarak dari Syu'bah. Dan diikuti pula (mutaba'ah) oleh
Ibnu Juraij dari Abdah dari Syaqiq ia berkata; Aku mendengar Abdullah; Aku mendengar Nabi shallallahu
'alaihi wasallam.
No. Hadist: 4645

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al 'Ala` Telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari
Buraid dari Abu Burdah dari Abu Musa dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Peliharalah
selalu Al Qur`an, demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh ia cepat hilang daripada Unta yang
terikat."
Bab: Membaca di atas hewan tunggangan
No. Hadist: 4646

Telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Minhal Telah menceritakan kepada kami Syu'bah ia berkata; Telah
mengabarkan kepadaku Abu Iyas ia berkata; Aku mendengar Abdullah bin Mughaffal berkata; "Aku pernah
melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada hari Fathu Makkah, dan saat itu, beliau sedang membaca
surat Al Fath di atas kendaraannya."
Bab: Mengajari anak kecil Al-Qur'an
No. Hadist: 4647

Telah menceritakan kepadaku Musa bin Isma'il Telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Abu Bisyr
dari Sa'id bin Jubair ia berkata; "Sesungguhnya, surat-surat yang kalian anggap Al Mufashshal itulah Al
Muhkam." Ibnu Abbas juga berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam wafat, sementara aku baru
menginjak usia sepuluh tahun. Dan sungguh, aku telah membaca Al Muhkam.
No. Hadist: 4648

Telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim Telah menceritakan kepada kami Husyaim Telah
mengabarkan kepada kami Abu Bisyr dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhu, ia berkata, "Aku
telah mengumpulkan Al Muhkam pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Aku pun bertanya
kepadanya, "Apakah Al Muhkam itu?" ia menjawab, "Yaitu, Al Mufashshal (surat-surat pendek)."
Bab: Lupa Al-Qur'an, dan apakah boleh mengatakan "Aku lupa ayat begini dan begini"
No. Hadist: 4649

Telah menceritakan kepada kami Rabi' bin Yahya Telah menceritakan kepada kami Za`idah Telah menceritakan
kepada kami Hisyam dari Urwah dari Aisyah radliallahu 'anha, ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
pernah mendengar seseorang membaca (Al Qur`an) di dalam masjid, lalu beliau bersabda: "Semoga Allah
merahmati si Fulan, sesungguhnya ia telah mengingatkanku ayat ini dan ini, yakni ayat dari surat ini." Telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Ubaid bin Maimun Telah menceritakan kepada kami Isa dari
Hisyam yakni, beliau bersabda: "Yang aku gugurkan dari surat ini." Hadis ini diperkuat oleh Ali bin Mushir dan
Abdah dari Hisyam.
No. Hadist: 4650

Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Abu Raja` Telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari
Hisyam bin Urwah dari bapaknya dari Aisyah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
mendengar seseorang membaca suatu surat di malam hari, maka beliau pun bersabda: "Semoga Allah
merahmati si Fulan, sungguh, ia telah mengingatkanku ayat ini dan ini aku telah dilupakan dari surat ini dan
ini."

No. Hadist: 4651

Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Manshur dari Abu
Wa`il dari Abdullah ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Alangkah celakanya seorang
yang mengatakan, 'Aku lupa ayat ini dan ini.' Akan tetapi hendaklah ia mengatakan, 'Aku telah dilupakan.'"
Bab: Pendapat yang mengatakan "Tidak apa-apa mengatakan 'Surat al Baqarah atau surat ini dan ini.."
No. Hadist: 4652

Telah menceritakan kepada kami Umar bin Hafsh Telah menceritakan kepada kami bapakku Telah
menceritakan kepada kami Al A'masy ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Ibrahim dari 'Alqamah dan
Abdurrahman bin Yazid dari Abu Mas'ud Al Anshar ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah, siapa yang membacanya pada suatu malam, niscaya kedua ayat itu
akan mencukupinya."
No. Hadist: 4653


Telah menceritakan kepada kami Abul Yaman Telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri ia
berkata; Telah mengabarkan kepadaku Urwah bin Zubair dari hadits Al Miswar bin Makhzamah dan
Abdurrahman bin Abd Al Qari` bahwa keduanya mendengar Umar bin Al Khaththab berkata, Pada masa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, aku pernah mendengar Hisyam bin Hakim bin Hizam membacakan
surat Al Furqan, maka aku pun mendengarkan bacaannya dengan seksama. Dan ternyata ia membacanya
dengan Huruf (cara bacaan) yang begitu banyak, yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sendiri belum
membacakan bacaan seperti itu padaku, maka aku pun ingin segera menyergapnya di dalam shalat, namun aku
menunggunya hingga selesai salam dan langsung meninting lengan bajunya seraya bertanya, "Siapa yang
membacakan surat ini padamu?" Ia menjawab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang membacakannya
padaku." Maka kukatakan padanya, "Kamu telah berdusta. Demi Allah, sesungguhnya Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam telah membacakan surat -yang telah aku dengar ini darimu- padaku." Maka aku pun segera

membawanya menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Aku berkata, "Wahai Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, aku mendengar orang ini membaca surat Al Furqan dengan cara baca yang belum pernah
Anda ajarkan padakku. Dan sungguh, Anda telah membacakan surat Al Furqan padaku." Akhirnya beliau
bersabda: "Wahai Hisyam, bacalah surat itu." Maka Hisyam pun membacanya bacaan yang telah aku dengan
sebelumnya. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seperti inilah surat itu diturunkan."
Kemudian beliau bersabda lagi: "Bacalah wahai Umar." Lalu aku pun membacanya sebagaimana yang telah
diajarkan beliau. Kemudian beliau bersabda: "Seperti ini pulalah ia diturunkan." Dan Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda lagi: "Al Qur`an diturunkan dengan Sab'atu Ahruf (tujuh dialek) karena itu bacalah
sesuai kemampuan kalian."
No. Hadist: 4654






Telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Adam Telah mengabarkan kepada kami Ali bin Mushir Telah
mengabarkan kepada kami Hisyam dari bapaknya dari Aisyah radliallahu 'anha, ia berkata; Pada suatu malam,
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendengar seseorang membaca Al Qur`an di dalam Masjid, maka beliau
pun bersabda: "Semoga Allah merahmatinya, sungguh ia telah mengingatkanku ayat ini dan ini, yakni ayat
yang telah aku gugurkan dari surat ini dan ini."
Bab: Tartil dalam membaca Al-Qur'an
No. Hadist: 4655




Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'man Telah menceritakan kepada kami Mahdi bin Maimun Telah
menceritakan kepada kami Washil dari Abu Wa`il dari Abdullah ia berkata; Kami pergi menemui Abdullah, lalu
seorang laki-laki berkata, "Semalam aku membaca Al Mufashshal." Maka Abdullah berkata, "Bacalah
sebagaimana pembacaan Sya'ir. Sesungguhnya kami telah mendengar bacaan itu. Dan aku benar-benar telah
menghafal Al Quran yang biasa dibaca oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, yakni delapan belas surat dari
Al Mufashshal, dari dua surat dari `Aali Haamiim."
No. Hadist: 4656





{
}

}
} {
{

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id Telah menceritakan kepada kami Jarir dari Musa bin Abu
Aisyah dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma, yakni terkait dengan firman-Nya, "LAA
TUHARRIK BIHI LISAANAKA LITA'JALA BIHI." Ibnu Abbas berkata, "Apabila Jibril turun kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dengan membawa wahyu, maka biasanya beliau mengerakkan dan lisan dan kedua
bibirnya, serta agaknya beliau merasakan sesuatu yang berat. Maka Allah menurunkan ayat yang di dalamnya

terdapat ungkapan, "LAA UQSIMU BIHAADZA BIYAUMIL QIYAAMAH.., LAA TUHARRIK BIHI LISAANAKA
LITA'JALA BIHI, INNA 'ALAINA JAM'AHU.." maksudnya adalah, bahwa Kamilah yang akan
mengumpulkannya di dalam dadamu."FA`IDZAA QARA`NAAHU FATTABI' QUR`AANAH.." Yakni, apabila
kami menurunkannya maka dengarkanlah."TSUMMA 'ALAINAA BAYAANAH.." Yakni, Kamilah yang akan
menjelaskannya melalui perantara lisanmu. Biasanya, apabila beliau didatangi oleh Jibril, maka beliau
menunduk, dan setelah Jibril pergi, beliau membacanya sebagaimana yang diperintahkan Allah.
Bab: Memanjangkan bacaan
No. Hadist: 4657











Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim Telah menceritakan kepada kami Jarir bin Hazim Al Azdi
Telah menceritakan kepada kami Qatadah ia berkata; Aku pernah bertanya kepada Anas bin Malik mengenai
bacaan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka ia pun menjawab, "Bacaan beliau adalah memanjangkan
sehingga bisa dibaca."
No. Hadist: 4658






{

}

Telah menceritakan kepada kami Amru bin 'Ashim Telah menceritakan kepada kami Hammam dari Qatadah ia
berkata; Anas pernah ditanya, "Bagaimankah bacaan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam?" Ia pun menjawab,
"Bacaan beliau adalah panjang." Lalu ia pun membaca: "BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM." Anas
menjelaskan, "Beliau memanjangkan bacaan, 'BISMILLAH' dan juga memanjangkan bacaan, 'ARRAHMAAN'
serta bacaan, 'ARRAHIIM.'"
Bab: Mengulang-ulang bacaan
No. Hadist: 4659

Telah menceritakan kepada kami Adam bin Abu Iyas Telah menceritakan kepada kami Syu'bah Telah
menceritakan kepada kami Abu Iyas ia berkata, Aku mendengar Abdullah bin Mughaffal berkata; Aku pernah
melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca saat beliau berada di atas Untanya yang berjalan, ketika
itu beliau membaca surat Al Fath atau bagian dari surat Al Fath, yakni dengan bacaan yang pelan seraya
mengulang-ngulangnya."
Bab: Memperbagus suara bacaan saat membaca Al-Qur'an
No. Hadist: 4660

Telah menceritakan kepada kami Muhammd bin Khalaf Abu Bakr Telah menceritakan kepada kami Abu Yahya
Al Himmani Telah menceritakan kepada kami Buraid bin Abdulla bin Abu Burdah dari kakeknya, Abu Burdah
dari Abu Musa radliallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda kepadanya: "Wahai
Abu Musa, sesungguhnya aku telah diberi Mizmar (seruling) dari Mazaamir (seruling) -nya keluarga Dawud."

Bab: Orang yang suka mendengar suara bacaan Al-Qur'an dari orang lain
No. Hadist: 4661

Telah menceritakan kepada kami Umar bin Hafsh bin Ghiyats Telah menceritakan kepada kami bapakku dari
Al A'masy ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Ibrahim dari Abidah dari Abdullah radliallahu 'anhu, ia
berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda padaku: "Bacakanlah Al Qur`an untukku." Aku
pun berkata, "Apakah aku akan membacakan untuk Anda, padahal ia diturunkan kepada Anda?" beliau
bersabda: "Sesungguhnya aku suka untuk mendengarnya dari orang lain."
Bab: Ucapan orang yang mendengar kepada yang membaca 'Cukup'
No. Hadist: 4662




{



}

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Al
A'masy dari Ibrahim dari Abidah dari Abdullah bin Mas'ud ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
pernah bersabda kepadaku: "Bacakanlah Al Qur`an untukku." Maka aku pun berkata, "Wahai Rasulullah,
apakah aku akan membacanya untuk Anda, padahal kepada Andalah alquran diturunkan?" beliau menjawab:
"Ya." Lalu aku pun membacakan surat An Nisa, hingga aku sampai pada ayat: "Dan bagaimanakah sekiranya
Kami mendatangkan manusia dari seluruh umat dengan seorang saksi, lalu kami mendatangkanmu sebagai
saksi atas mereka." Maka beliau pun bersabda padaku: "Cukuplah." Lalu aku menoleh ke arah beliau dan
ternyata kedua matanya meneteskan air.
Bab: Dalam berapa hari mengkhatamkan Al-Qur'an
No. Hadist: 4663


Telah menceritakan kepada kami Ali Telah menceritakan kepada kami Sufyan bahwa Ibnu Syubrumah berkata
kepadaku, "Aku berfikir, berapa ayatkah yang paling minimal dibaca oleh seseorang, namun aku tidak
mendapatkan satu suratpun yang kurang dari tiga ayat. Karena itu aku pun berkata, bahwa tidak selayaknya
bagi seorang pun untuk membaca Al Qur`an kurang dari tiga ayat." Ali berkata; Telah menceritakan kepada
kami Sufyan Telah mengabarkan kepada kami Manshur dari Ibrahim dari Abdurrahman bin Yazid bahwa
Alqamah telah mengabarkan kepadanya dari Abu Mas'ud dan saya pun menemuinya saat ia melakukan thawaf
di Baitullah. Lalu ia menyebutkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwasanya: "Barangsiapa yang
membaca dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah pada suatu malam, maka kedua ayat itu akan
mencukupinya."
No. Hadist: 4664

Telah menceritakan kepada kami Musa Telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Al Mughirah dari
Mujahid dari Abdullah bin Amru ia berkata; Bapakku menikahkanku dengan seorang wanita yang memiliki
kemuliaan leluhur. Lalu bapakku bertanya pada sang menantunya mengenai suaminya. Maka sang menantu
pun berkata, "Dia adalah laki-laki terbaik, ia belum pernah meniduriku dan tidak juga memelukku mesra
semenjak aku menemuinya." Maka setelah selang beberapa lama, bapakku pun mengadukan hal itu pada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, akhirnya beliau bersabda: "Bawalah ia kemari." Maka setelah itu, aku pun
datang menemui beliau, dan belaiau bersabda: "Bagaimanakah ibadah puasamu?" aku menjawab, "Yaitu
setiap hari." Beliau bertanya lagi, "Lalu bagaimana dengan Khataman Al Qur`anmu?" aku menjawab, "Yaitu
setiap malam." Akhirnya beliau bersabda: "Berpuasalah tiga hari pada setiap bulannya. Dan bacalah
(Khatamkanlah) Al Qur`an sekali pada setiap bulannya." Aku katakan, "Aku mampu lebih dari itu." Beliau
bersabda: "Kalau begitu, berpuasalah tiga hari dalam satu pekan." Aku berkata, "Aku masih mampu lebih dari
itu." Beliau bersabda: "Kalau begitu, berbukalah sehari dan berpuasalah sehari." Aku katakan, "Aku masih
mampu lebih dari itu." Beliau bersabda: "Berpuasalah dengan puasa yang paling utama, yakni puasa Dawud,
yaitu berpuasa sehari dan berbuka sehari. Dan khatamkanlah Al Qur`an sekali dalam tujuh hari." Maka
sekiranya aku menerima keringanan yang diberikan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, saat itu aku masih kuat,
sementara sekarang telah menjadi lemah. Mujahid berkata; Lalu ia membacakan sepertujuh dari Al Qur`an
kepada keluarganya pada siang hari, dan ayat yang ia baca, ia perlihatkan pada siang harinya hingga pada
malam harinya ia bisa lebih mudah membacanya. Dan bila ingin memperoleh kekuatan, maka ia akan berbuka
beberapa hari dan menghitungnya, lalu ia berpuasa sebanyak itu pula, sebab ia tak suka meninggalkan sesuatu
yang menyelisihi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Abu Abdullah berkata; Dan sebagian mereka berkata;
Tiga, atau lima, dan yang terbanyak adalah tujuh.
Bab: Dalam berapa hari mengkhatamkan Al-Qur'an
No. Hadist: 4665

Telah menceritakan kepada kami Sa'd bin Hafsh Telah menceritakan kepada kami Syaiban dari Yahya dari
Muhammad bin Abdurrahman dari Abu Salamah dari Abdullah bin Amru ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda kepadaku: "Berapa lamakah kamu membaca (mampu mengkhatamkan) Al Qur`an?"
No. Hadist: 4666




Telah menceritakan kepadaku Ishaq Telah mengabarkan kepada kami Ubaidullah bin Musa dari Syaiban dari
Yahya dari Muhamamd bin Abdurrahman Maula Bani Zuhrah, dari Abu Salamah ia berkata; -dan aku menduga
ia berkata- Aku mendengar dari Abu Salamah dari Abdullah bin Amru berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Bacalah Al Qur`an itu dalam satu bulan." Aku berkata, "Sesungguhnya aku lebih mampu
dari itu." Beliau bersabda: "Kalau begitu, bacalah (khatamkanlah) ia dalam tujuh hari, dan janganlah
melewati batas itu."
Bab: Menangis saat membaca Al-Qur'an
No. Hadist: 4667



{


}


Telah menceritakan kepada kami Shadaqah Telah mengabarkan kepada kami Yahya dari Sufyan dari Sulaiman
dari Ibrahim dari Abidah dari Abdullah - Yahya berkata, sebagian hadits dari Amru bin Murrah - ia berkata;
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda padaku.. Telah menceritakan kepada kami Musaddad dari Yahya
dari Sufyan dari Al A'masy dari Ibrahim dari Abidah dari Abdullah - Al A'masy berkata; dan sebagian haditsTelah menceritakan kepadaku Amru bin Murrah dari Ibrahim dari bapaknya dari Abu Dluhaa dari Abdulalh ia
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bacakanlah Al Qur`an padaku." Aku pun berkata,
"Aku membacakannya untuk Anda, padahal kepada Andalah ia diturunkan?" beliau bersabda: "Sesungguhnya
aku suka mendengarnya dari orang lain." Akhirnya aku pun membacakan surat An-Nisa` dan ketika sampai
pada ayat: "Dan bagaimanakah sekiranya Kami mendatangkan manusia dari seluruh umat dengan seorang
saksi, lalu kami mendatangkanmu sebagai saksi atas mereka." Maka beliau pun bersabda padaku: "Cukuplah."
Lalu aku pun melihat kedua mata beliau meneteskan air.
No. Hadist: 4668

Telah menceritakan kepada kami Qais bin Hafsh Telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid Telah
menceritakan kepada kami Al A'masy dari Ibrahim dari Abidah As Silmani dari Abdullah bin Mas'ud
radliallahu 'anhu, ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda padaku: "Bacakanlah Al
Qur`an padaku." Aku pun berkata, "Aku membacakannya untuk Anda, padahal kepada Andalah ia
diturunkan?" beliau bersabda: "Sesungguhnya aku suka mendengarnya dari orang lain."

Bab: Dosa membaca al-quran disertai riya", menjadikannya lahan mencari makan, atau sombong
karenanya
No. Hadist: 4669

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir Telah mengabarkan kepada kami Sufyan Telah
menceritakan kepada kami Al A'masy dari Khaitsamah dari Suwaid bin Ghaflah bahwa Ali radliallahu 'anhu
berkata; Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pada akhir zaman nanti, akan datang
suatu kaum yang muda usianya lagi bodoh. Mereka berkata-kata dengan kebaikan, akan tetapi mereka keluar
dari Islam sebagaimana meluncurnya anak panah dari busurnya. Keimanan mereka tidaklah melewati batas
tenggorokan (tidak meresap dalam hati). Karena itu, dimana pun kalian menemukannya, maka bunuhlah
mereka. Karena sesungguhnya membunuh mereka merupakan pahala, yakni pahala pada hari kiamat bagi
yang membunuh mereka."
No. Hadist: 4670

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf Telah mengabarkan kepada kami Malik dari Yahya bin
Sa'id dari Muhammad ibn Ibrahim bin Al Harits At Taimi dari Abu Salamah bin Abdurrahman dari Abu Said
Al Khudri radliallahu 'anhu, ia berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Akan ada suatu kaum yang berada ditengah-tengah kalian, dan kalian akan meremehkan shalat kalian bila
melihat shalat mereka, begitu juga dengan shaum kalian jika melihat shaum mereka, serta amal kalian jika
melihat amal mereka. Akan tetapi, mereka membaca Al Qur`an, namun bacaan mereka tidak sampai melewati
batas tenggorokan, mereka keluar dari Din, sebagaimana meluncurnya anak panah dari busurnya. Ia melihat
pada ujung panahnya, namun ia tidak mendapatkan sesuatu, kemudian melihat pada lubangnya, juga tak
menemukan sesuatu, lalu ia melihat pada bulunya juga tidak melihat sesuatu. Ia pun saling berselisih akan
ujung panahnya."
No. Hadist: 4671

Telah menceritakan kepada kami Musaddad Telah menceritakan kepada kami Yahya dari Syu'bah dari Qatadah
dari Anas bin Malik dari Abu Musa dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Seorang mukmin
yang membaca Al Qur`an dan beramal denganya adalah bagaikan buah utrujah, rasanya lezat dan baunya
juga sedap. Dan orang mukmin yang tidak membaca Al Qur`an namun beramal dengannya adalah seperti buah
kurma, rasanya manis, namun tidak ada baunya. Sedangkan perumpamaan orang munafik yang membaca Al
Qur`an adalah seperti Ar Raihanah, aromanya sedap, tetapi rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik
yang tidak membaca Al Qur`an adalah seperti Al Hanzhalah, rasanya pahit dan baunya juga busuk."
Bab: Bacalah al-Quran selama menjadikan hati kalian bersatu padu
No. Hadist: 4672

Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'man Telah menceritakan kepada kami Hammad dari Abu Imran Al
Jauni dari Jundub bin Abdullah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Bacalah Al Qur`an
ketika hati-hati kalian memang menyatu, namun jika kalian berselisih, maka beranjaklah darinya."
No. Hadist: 4673

Telah menceritakan kepada kami Amru bin Ali Telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Mahdi
Telah menceritakan kepada kami Sallam bin Abu Muthi' dari Abu Imran Al Jauni dari Jundub bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bacalah Al Qur`an ketika hati kalian memang menyatu, namun jika
kalian berselisih, maka beranjaklah darinya." Termasuk Mutaba'ahnya adalah Al Harits bin Ubaid dan Sa'id bin
Zaid, dari Abu Imran namun Hammad bin Salamah dan Aban tidak memarfu'kannya. Ghundar berkata,; dari
Syu'bah dari Abu Imran Aku mendengar Jundub berkata; Dan Ibnu 'Aun berkata; dari Abu Imran dari Abdullah
bin Shamit dari Umar. Ungkapannya; Dan Jundub adalah lebih shahih dan lebih banyak.
No. Hadist: 4674








Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abdul
Malik bin Maisarah dari An Nazzal bin Sabrah dari Abdullah bahwa ia mendengar seorang laki-laki membaca
ayat, sementara ia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membacanya tidak seperti itu. Maka aku pun
mengambil tanganya dan pergi bersamanya menghadap Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau
bersabda: "Bacaan keduanya adalah sama baiknya. Bacalah, 'AKBARU 'ILMI.'" Beliau bersabda:
"Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian telah berselisih, sehingga mereka pun binasa."

KITAB FADHILAH AL-QURAN


DALAM JAMI AT-TIRMIDZI
1. Fadhilah Fatihatul Kitab (Surah Al Fatihah)


{



}




2875. Qutaibah menceritakan kepada kami, Abdul Aziz bin Muhammad menceritakan kepada kami, dari Al
'Ala bin Abdurrahman, dari ayahnya, dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah SAW pergi menemui Ubay bin
Ka'ab. Beliau bersabda, "Wahai Ubay. " Ketika itu Ubay sedang shalat. Ubay membiarkan dan tidak
menjawabnya. Ia lalu mempercepat shalatnya. Setelah itu ia pergi menemui Rasulullah dan berkata,
"Assalamu'alaika (semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadamu), wahai Rasulullah." Rasulullah SAW
menjawab, "Wa 'alaikassalam (dan semoga kesejateraan dilimpahkan kepadamu). Wahai Ubay, apa yang
menghalangimu untuk menjawab seruanku?" Ubay menjawab, "Wahai Rasulullah, aku sedang melaksanakan
shalat." Beliau bersabda, "Tidakkah kamu mendapatkan wahyu yang diturunkan Allah kepadaku yang berbunyi,
'Penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan
kepadamu'." Ia menjawab, "Ya, insya Allah aku tidak akan mengulanginya kembali." Rasulullah bertanya,
"Apakah kamu mau aku ajarkan sebuah surat yang tidak pernah diturunkan di dalam Taurat, Injil, Zabur, dan
juga Al Qur^an?" Dia menjawab, "Ya, wahai Rasulullah." Rasulullah bertanya kembali, "Apakah yang kamu
baca dalam shalat?" Dia menjawab dengan membaca ummul Qur'an (Al Fatihah). Rasulullah SAW bersabda,
"Demi Dzat yang jiwaku berada dalam gengaman-Nya, belum pernah diturunkan surat seperti itu di dalam
Taurat, Injil, Zabur, dan Al Furqan Itu adalah tujuh ayat yang diulang-ulang di dalam bacaan Al Qur'an yang
agung telah dianugerahkan kepadaku." Shahih: Shahih Abu Daud (1310), Al Misykah (2142), [tahqiq
kedua], dan At-Taliq Ar-Raghib (2/216).
Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih." Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Anas bin Malik. Di dalamnya
terdapat riwayat dari Abu Sa'id bin Al Mu'alla.
2. Fadhilah Surah Al Baqarah dan Ayat Kursi

2877. Qutaibah menceritakan kepada kami, Abdul Aziz bin Muhammad menceritakan kepada kami, dari Suhail
bin Abi Shalih, dari ayahnya, dari Abu Hurairah. Bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah kalian
jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya rumah yang dibacakan surat Al Baqarah di
dalamnya tidak akan dimasuki syetan. " Shahih: Ahkam Al Janaiz (212); Muslim.
Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih."
3. Bab

2880. Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Abu Ahmad menceritakan kepada kami, Sufyan
menceritakan kepada kami, dari Ibnu Abu Laila, dari saudaranya, Isa, dari Abdurrahman bin Abu Laila, dari
Abu Ayyub Al Anshari bahwasanya ia memiliki lemari kecil yang di dalamnya terdapat kurma. Lalu, datang al
ghulu (keyakinan jahiliyah bahwa ia adalah syetan perjalanan) mencuri sebagian darinya. Dia (Ayyub) berkata,
"Dia lalu mengadukan hal itu kepada Nabi SAW. Beliau bersabda, "Pergilah, jika kamu melihatnya maka
bacalah 'bismillah' dan sambutlah seruan Rasulullah." Ia berkata, "Ia lalu menangkap syetan itu. Namun syetan
itu bersumpah tidak akan kembali lagi. Ia pun melepaskannya. Setelah itu ia menemui Rasulullah." Rasulullah
bertanya, "Apa yang dilakukan oleh tawananmu itu?" Ia menjawab. "Ia (al ghulu) telah berjanji tidak akan
kembali lagi." Rasulullah bersabda, "Dia telah berdusta memang terbiasa berdusta." Ayyub melanjutkan, "Ia
lalu berhasil menangkap syetan itu kembali. Namun, syetan itu kembali berjanji tidak akan kembali. Ia pun
melepaskannya." Lalu ia kembali mendatangi Nabi SAW. Rasulullah SAW bertanya, "Apa yang telah
dilakukan oleh tawananmu itu?" Ia menjawab, "Ia berjanji tidak akan kembali lagi." Rasulullah bersabda, "Ia
telah berdusta. Dia memang terbiasa berdusta." Kemudian ia berhasil menangkap syetan itu kembali. Ia
berkata, "Aku tidak akan melepaskanmu hingga aku membawamu kepada Rasulullah." Syetan itu berkata,
"(jangan). aku akau mengingatkanmu (memberitahukan) kepadamu sesuatu, yaitu ayat kursi. Bacalah ayat itu di
rumahmu maka syetan dan yang sejenisnya tidak akan mendekatimu." Ia (Ayyub) melanjutkan, "Dia pun lalu
mendatangi Rasulullah." Rasulullah bertanya, "Apa yang telah dilakukan oleh tawananmu?" Dia lalu
memberitahukan apa yang dikatakan oleh syetan itu. Rasulullah lalu bersabda, "(Kali ini) ia jujur (benar).
Namun ia tetap saja pendusta. " Shahih: At-Ta'liq Ar-Raghib (2/212); Muslim.
Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan gharib." Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Ubay bin Ka'ab.
4. Akhir Surah Al Baqarah

2881 Ahmad bin Mani menceritakan kepada kami. Jarir bin Abdul Hamid menceritakan kepada kami, dari
Manshur bin Al Mu'tamir, dari ibrahim bin Yazid, dari Abdurrahman bin Yazid, dari Abu Mas'ud Al Anshari, ia
berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang membaca dua ayat terakhir surah Al Baqarah, maka
kedua ayat itu akan mencukupi (kebutuhan)nya. " Shahih: Shahih Abu Daud (1263).
Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih."

2882. Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Mahdi menceritakan kepada kami,
Hammad bin Salamah menceritakan kepada kami, dari Asy'ats bin Abdurrahman Al Jarmi, dari Abu Qilabah,
dari Abu Al Asy'ats Al Jarmi, dari An-Nu'man bin Basyir, dari Rasulullah. Beliau bersabda, "Sesungguhnya
Allah telah menulis sebuah kitab dua ribu tahun sebelum menciptakan langit dan bumi. Dua ayat dari tulisan
kitab itu diturunkan. Di mana surah Al Baqarah diakhiri dengan kedua ayat itu. Apabila kedua ayat itu dibaca
di dalam rumah selama tiga malam, maka syetan tidak akan berani mendekati rumahnya itu. " Shahih: ArRaudh An-Nadhir (886), At-Ta'liq Ar-Raghib (2/219) dan Al Misykah (2148).
Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan gharib."
5. Surah Ali Imran





2883. Muhammad bin Ismail menceritakan kepada kami, Hisyam bin Ismail Abu Abdul Malik Al Athar,
Muhammad bin Syu'aib, Ibrahim bin Sulaiman, dari Al Walid bin Abdurrahman, ia menceritakan kepada
mereka, dari Jubair bin Nufair, dari Nawwas bin Sam'an, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Al Qur'an akan
datang bersama orang yang mengamalkannya selama di dunia, terutama surat Al Baqarah dan Ali Imran. "
Nawwas berkata, "Rasulullah SAW memberikan tiga buah perumpamaan atas kedua surat itu yang tidak pernah
aku lupakan." Beliau bersabda, "Keduanya akan datang seolah-olah keduanya adalah naungan. Di antara
keduanya terdapat cahaya penerang. Atau, keduanya bagaikan dua awan hitam atau bagaikan bayangan
burung-burung yang berbaris. Kedua surat itu berdebat tentang orang yang mengamalkan mereka. " Shahih:
Muslim (2/197).
Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Buraidah dan Abu Umamah. Abu Isa berkata, "Hadits ini gharib dari
jalur periwayatan ini." Makna hadits ini menurut para ulama adalah bahwa Al Qur'an datang dengan membawa
pahala bagi orang yang membacanya. Seperti inilah sebagian ulama menafsirkan hadits ini dan hadits yang
serupa dengan hadits ini. Yaitu, bahwasanya Al Qurian datang dengan membawa pahala bagi orang yang
membacanya. Pada hadits An-Nuwas, dari Rasulullah, ada hadits yang menunjukkan seperti apa yang mereka
(para ulama) tafsirkan. Rasulullah bersabda, "Dan orang-orang yang mengamalkannya (Al Qur'an) selama di
dunia." Ayat ini menunjukkan bahwa Al Qur'an datang dengan membawa pahala orang yang mengamalkannya.

2884. Muhammad bin Ismail menceritakan kepada kami, ia berkata: Al Humaidi menceritakan kepada kami,
Sufyan bin Uyainah menceritakan kepada kami dalam menafsirkan hadits Abdullah bin Mas'ud, ia berkata,
"Tidaklah ada ciptaan Allah yang lebih agung dari langit dan bumi selain ayat kursi." Sufyan berkata, "Karena,

ayat kursi adalah kalamullah (firman Allah). Sedangkan firman Allah lebih agung dari ciptaan Allah, baik
langit ataupun bumi." Shahih: Lihat hadits sebelumnya.
6. Fadhilah Surah Al Kahfi

2885. Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, Abu Daud menceritakan kepada kami, Syu'bah
memberitahukan kepada kami, dari Abu Ishaq, ia berkata, aku mendengar Al Barra' bin Azib berkata, "Ketika
seseorang membaca surat Al Kahfi, ia melihat hewan tunggangannya menggerakkan kakinya. Lalu, ia melihat
(ke arah langit), ternyata awan sedang mendung. Ia lalu menemui Rasulullah dan menceritakan kejadian itu
kepada beliau." Rasulullah bersabda. "Ketenteraman itu turun bersamaan dengan bacaan Al Qur'an itu atau
turun atas Al Qur^an. " Shahih: Al Bukhari (5011), Muslim (2/193-194).
Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Usaid bin Hudhair. Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih."







2886. Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ja'far menceritakan kepada kami,
Syu'bah menceritakan kepada kami, dari Qatadah, dari Salim bin Abu Al Ja'ad, dari Ma'dan bin Abu Thalhah,
dari Abu Ad-Darda\ dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Siapa saja yang membaca tiga ayat dari surat Al Kahfi,
maka ia akan dilindungi (terpelihara) darifitnah dajjal. " Shahih dengan lafazh 'Siapa saja yang hapal
sepuluh ayat...', Ash-Shahihah (582). Hadits ini dengan lafazh seperti dalam buku ini dinyatakan syadz,
serta tersebut dalam Adh-Dhaifah (1336).
Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Muadz bin Hisyam menceritakan kepada kami, ayahku
menceritakan kepadaku, dari Qatadah, dengan sanad yang sama dengan hadits sebelumnya. Abu Isa berkata,
"Hadits ini hasan shahih" Hasan: At-Ta'liq Ar-Raghib (2/223) dan Al Misykah (2153).

2890. Muhammad bin Abdul Malik bin Abu Asy-Syawarib menceritakan kepada kami, Yahya bin Amr bin
Malik An-Nukri menceritakan kepada kami, dari ayahnya. dari Abu Al Jauza', dari Ibnu Abbas, ia berkata,
"Beberapa orang sahabat Nabi SAW mendirikan kemah di atas kuburan. Dia tidak menyangka bahwa tempat itu
adalah kuburan. Ternyata di sana ada seseorang sedang membaca surah Al Mulk hingga selesai. Ia lalu
mendatangi Rasululah dan berkata, 'Wahai Rasulullah, aku mendirikan kemah di atas kuburan, sedangkan aku
tidak mengetahui bahwa itu adalah kuburan. Ternyata di sana ada seseorang yang sedang membaca surah Al
Mulk hingga selesai." Rasulullah SAW bersabda, "Surat itu adalah pencegah (pelindung) dan juga penyelamat
yang dapat menyelamatkannya dari azab kubur. " Dhaif'. Yang shahih adalah sabda beliau "Surat itu
adalah pencegah (pelindung)"; Ash-Shahihah (1140).

Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan gharib dari jalur periwayatan ini." Pada bab ini terdapat riwayat lain dari
Abu Hurairah. Ia berkata, Huraim bin Mis'ar menceritakan kepada kami, Fudhail menceritakan kepada kami,
dari Laits, dari Thawus, dia berkata, "Kedua surat ituiebih istimewa dari seluruh surat dalam Al Quran sebanyak
tujuh puluh kali kebaikan." Dhaif maqthu'
9. Fadhilah Surah Al Mulk

2891. Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ja'far menceritakan kepada kami,
Syu'bah menceritakan kepada kami, dari Qatadah, dari Abbas Al Jusyami, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW,
beliau bersabda, "Sesungguhnya di dalam Al Qur'an terdapat surat yang terdiri dari tiga puluh ayat. Surat itu
dapat memberikan syafaat kepada seseorang hingga diampuni dosanya; yaitu surah Tabarakal-ladzi biyadihil
mulk. " Hasan: At-Ta'liq Ar-Raghib (2/223) dan Al Misykah (2153).
Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan."

2892. Huryam bin Mis'ar At-Tirmidzi menceritakan kepada kami, Al Fudhail bin Iyadh menceritakan kepada
kami, dari Al-Laits, dari Abu Az-Zubair, dari Jabir bahwasanya Nabi SAW tidak tidur hingga membaca Alif
laam tniim tanziil (Sajadah) dan tabaarakal-ladzi biyadihil mulku (Al Mulk). Shahih: Ash-Shahihah (585), ArRaudh (227) dan Al Misykah (2155 - tahqiq kedua).
Abu Isa berkata, "Hadits ini diriwayatkan lebih dari satu orang, dari Laits bin Abu Sulaim, seperti ini."
Mughirah bin Muslim meriwayatkan dari Az-Zubair, dari Jabir, dari Rasulullah ... dengan hadits seperti ini.
Zuhair meriwayatkan, ia berkata, "Aku berkata kepada Abu Az-Zubair, aku mendengar dari Jabir ..." Dia lalu
menyebutkan hadits ini. Abu Az-Zubair berkata, "Bahwa yang mengabarkan hadits itu kepadanya adalah
Shafwan atau Ibnu Shafwan." Zuhari menafikan bahwa hadits ini berasal dari Abu Az-Zubair yang
menceritakan dari Jabir. Hannad menceritakan kepada kami. Abu Al Ahwash menceritakan kepada kami, dari
Al-Laits. dan Abu Az-Zubair, dari Jabir, dari Rasulullah... dengan hadits seperti itu.
10. Surah Az-Zalzalah

2893. Muhammad bin Musa Al Harasyi Al Bashri menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Salam bin Shalih
Al Ijli menceritakan kepada kami, Tsabit Al Bunani menceritakan kepada kami, dari Anas bin Malik, ia berkata,
Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang membaca idzaa zulzilah (surat Az-Zalzalah) maka bacaannya itu
disamakan dengan bacaan setengah Al Qur^an. Siapa yang membaca qul yaa ayyuhal kaafiruun (surat Al
Kafirun) maka bacaannya itu disamakan dengan seperempat bacaan Al Qur'an. Dan siapa saja yang membaca
surat Qul huwallahu ahad (surah Al Ikhlas), maka bacaannya disamakan dengan bacaan sepertiga Al Quran. "
Hasan: Tanpa fadhilah Az-Zalzalah. Lihat hadits no. 2970.
Abu Isa berkata, "Hadits ini gharib. Kami tidak mengetahuinya selain dari hadits syeikh ini, yaitu Al Hasan bin
Salam." Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Ibnu Abbas.

2894. Ali bin Hujr menceritakan kepada kami, Yazid bin Harun mengabarkan kepada kami, Yaman bin Al
Mughirah Al Anazi mengabarkan kepada kami, Atha' menceritakan kepada kami, dan Ibnu A.bbas, ia berkata,
Rasulullah SAW bersabda, "Bacaan idzaa zulzilah (surat Az-Zalzalah) sama dengan setengah Al Qur'an.
Bacaan qul huwallahu ahad (surat Al-Ikhlas) sama dengan sepertiga Al Qur'an. Bacaan 'yaa ayyuhal kaafiruun
(Al Kafirun)' sama dengan seperempat Al Qur'an." Shahih: Tanpa fadhilah Az-Zalzalah. Lihat hadits no.
2970.
Abu Isa berkata, "Hadits ini gharib. Kami tidak mengetahuinya sdain dari hadits Yaman bin Al Mughirah."
11. Surah Al lkhlas

2896. Qutaibah dan Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, mereka berdua berkata, Abdurrahman
bin Mahdi menceritakan kepada kami, Zaidah menceritakan kepada kami, dari Manshur, dari Hilal bin Yisaf,
dari Rabi' bin Khutsaim, dari Amr bin Maimun, dari Abdurrahman bin Abu Laila, dari istri Abu Ayyub, dari
Abu Ayyub, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Apakah kalian tidak sanggup membaca sepertiga Al
Qur'an dalatn semalam Siapa saja yang membaca... allahul waahidush-shamad, maka ia sama dengan
membaca sepertiga Al Qur 'an. " Shahih: At-Ta'liq Ar-Raghib (2/225); Muslim dari Abu Ad-Darda'
Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Abu Ad-Darda, Abu Said, Qatadah bin An-Xu'man, Abu Hurairah, Anas,
Ibnu Umar, dan Abu Mas'ud. Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan. Kami tidak mengenal seorang pun yang
meriwayatkan hadits ini lebih baik dari riwayat Zaidah." Israil dan Al Fudhail bin lyadh ikut pula meriwayatkan
hadits ini. Syu'bah dan lebih dari satu orang tsiqat juga telah meriwayatkan hadits ini, dari Manshur. Mereka
mudhtharib dalam meriwayatkan hadits ini.

2897. Abu Kuraib menceritakan kepada kami, Ishaq bin Sulaiman menceritakan kepada kami, dari Malik bin
Anas, dari Ubaidullah bin Abdurrahman, dari Ibnu Hunain pelayan keluarga Zaid bin Al Khaththab atau
pelayan Zaid bin Al Khaththab, dari Abu Hurairah, ia berkata, "Aku pernah menghadap Rasulullah. Beliau
mendengar ada seseorang membaca qul huwallahu ahad, allaahush-shamad (surat Al Ikhlas)'." Rasulullah
SAW bersabda, "Wajib." Aku bertanya, "Apa yang wajib?" Beliau menjawab, "(Wajib baginya) surga. "
Shahih: At-Ta'liq (2/224).
Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan gharib. kami tidak mengetahuinya selain dari hadits Malik bin Anas." Ibnu
Hunain adalah Ubaid bin Hunam.

2899. Al Abbas Ad-Duri menceritakan kepada kami, Khalid bin Makhlad menceritakan kepada kami, Sulaiman
bin Bilal menceritakan kepada kami, Suhail bin Abu Shalih menceritakan kepada kami, dari ayahnya, dari Abu
Hurairah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Bacaan qul huwallaahu ahad (surah Al Ikhlas) sama dengan
sepertiga Al Qur'an." Shahih: Ibnu Majah (3783); Muslim dan Al Bukhari.
Hadits ini hasan shahih.

2900. Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Yahya bin Sa'id menceritakan kepada kami, Yazid
bin Kaisan menceritakan kepada kami, Abu Hazim menceritakan kepada kami, dari Abu Hurairah, ia berkata,
Rasulullah SAW bersabda, "Berkumpullah, aku akan bacakan kepada kalian sepertiga Al Qur'an." Abu
Hurairah berkata, "Orang-orang pun berkumpul. Nabi SAW kemudian keluar dan membaca qul huwallaahu
ahad (surah Al Ikhlas), lalu masuk kembali." Sebagian kami saling berbisik kepada sebagian yang lain.
Rasulullah lalu bersabda, "Aku akan membacakan kepada kalian sepertiga Al Qur'an. " Aku berpendapat bahwa
ini adalah berita yang datang dari langit. Nabi SAW lalu keluar dan bersabda, "Aku telah mengatakan bahwa
aku akan membacakan sepertiga Al Qur'an. Ketahuilah bahwa bacaan itu (surat Al Ikhlas) sama dengan
sepertiga Al Quran." Shahih: At-Ta'liq Ar-Raghib (2/224) dan Shifat Ash-Shalat (85); Al Bukhari.
Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih ghanb dari jalur periwayatan seperti ini." Nama asli Abu Hazim Al
Asyja'i adalah Salman.





2901. Muhammad bin Ismail menceritakan kepada kami. Ismail bin Abu Uwais menceritakan kepada kami,
Abdul Aziz bin Muhammad menceritakan kepada kami, dari Ubaidullah bin Umar, dari Tsabit Al Banani, dari
Anas bin Malik, ia berkata, "Ada seseorang dari kaum Anshar menjadi imam di masjid Quba\ Setiap kali ia
membuka dengan sebuah surat yang dibacakannya kepada mereka (para makmum) dalam shalat, maka ia selalu
membacanya. Yaitu, ia selalu membuka dengan bacaan qul huwallahu ahad (surah Al Ikhlas) hingga selesai.
Setelah selesai ia membaca surat lainnya dengan menyertai surat itu. Ia melakukan hal yang sama pada setiap
rakaat. Sahabat-sahabatnya pun menegurnya." Mereka berkata, "Kamu selalu membaca surat ini. Apakah kamu
tidak melihat bahwa surat itu sudah memberikan pahala untukmu (mencukupimu) sehingga kamu bisa
membaca surat yang lain. Kamu boleh memilih, membaca surat itu atau meninggalkannya dan membaca surat
yang lain." Ia menjawab, "Aku tidak akan meninggalkan bacaan surat itu. Jika kalian ingin aku tetap menjadi
imam kalian dengan bacaan surat itu (Al Ikhlas), maka aku akan melakukannya (menjadi imam). Jika kalian

tidak suka maka aku akan pergi meninggalkan kalian." Mereka berpendapat bahwa orang itu adalah orang yang
paling baik (bacaannya) di antara mereka. Mereka tidak suka jika orang lain selain dirinya menjadi imam bagi
mereka. Ketika Nabi SAW datang kepada mereka, mereka mengabarkan peristiwa ini. Rasulullah bertanya
kepada orang itu, "Wahai Fulan, apa yang menghalangimu untuk melakukan apa yang diperintahkan oleh
sahabat-sahabatmu? Apa yang membuatmu membaca surat ini setiap rakaat'?" Dia menjawab, "Wahai
Rasulullah, aku mencintai surat ini.'" Rasulullah bersabda, "Kecintaanmu terhadap surat itu membuatmu masuk
surga. " Hasan shahih: At-Ta'liq Ar-Raghib (2/244) dan Shifat Ash-Shalat (85); Al Bukhari dan sebagai
ta'liq.
Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan gharib shahih dari jalur periwayatan ini, dari hadits Ubaidullah bin Umar,
dari Tsabit." Mubarak bin Fadhalah meriwayatkan hadits ini dari Tsabit, dari Anas. Bahwasanya seseorang
berkata, "Wahai Rasulullah, aku cinta terhadap surat Al Ikhlas." Beliau bersabda, "Rasa cintamu terhadap surat
itu dapat membuatmu masuk surga. " Shahih, seperti hadits sebelumnya. Abu Daud Sulaiman bin Al Asy'ats menceritakan
kepada kami seperti itu, Abu Al Walid menceritakan kepada kami, Mubarak bin Fadhalah menceritakan kepada kami... dengan hadits
itu.

12. Mu'awidzatain (An-Nas dan Al Falaq)


{




}

{

2902. Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Yahya bin Said menceritakan kepada kami, Ismail
bin Abu Khaldi menceritakan kepada kami, Qais bin Abu Hazim mengabarkan kepadaku, dari Uqbah bin Amir
Al Juhani, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Allah telah menurunkan kepadaku beberapa ayatyang tidak
pernah terlihat ada yang dapat menyamainya, yaitu qul audzu birabbinnaas hingga akhir surah dan qul audzu
birabbil falaq hingga akhir surah. " Shahih: Muslim (2/200)
Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih." Abu Hazim dan Abu Qais disebut dengan Abd Auf (budak Auf).
Dia sempat bertemu dengan Rasulullah dan meriwayatkan hadits langsung dari beliau.












2903. Qutaibah menceritakan kepada kami, Ibnu Luhai'ah menceritakan kepada kami, dari Yazid bin Abu
Habib. dari Ali bin Rabah, dari Uqbah bin Amir, ia berkata, "Rasulullah SAW pernah memerintahkan kepadaku
untuk membaca muawwidzatain (surah An-Nas dan Al Falaq) setiap habis shalat." Shahih: Ash-Shahihah
(1514), Shahih Ahu Daud (1363), dan At-Ta 'liq ala Ibni Khuzaimah (755).
Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan gharib."
13. Fadhilah Orang yang Membaca Al Quran







2904. Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, Abu Daud menceritakan kepada kami, Syu'bah dan
Hisyam menceritakan kepada kami, dari Qatadah, dari Zurarah bin Aufa, dari Sa'ad bin Hisyam, dari Aisyah, ia
berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang membaca Al Qur^an dan ia pandai membacanya maka ia
(akan dikumpulkan) bersama para utusan yang mulia dan berbakti (para rasul). Orang yang membaca Al
Quran Hisyam berkata, "Dan, ia merasa berat (sedih)", kata Syu'bah, "Ia merasa payah " maka baginya
dua pahala." Shahih: Shahih Abu Daud (1307); Muttafaq alaih.

Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih"


15. Mengajarkan Al Quran

2907. Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, Abu Daud menceritakan kepada kami, Syu'bah
memberitahukan kepada kami, Alqamah bin Martsad mengabarkan kepadaku, ia berkata, aku mendengar Sa'ad
bin Ubaidah bercerita, dari Abu Abdurrahman, dari Utsman bin Affan. Bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,
"Sebaik-baik orang di antara kalian adalah yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya." Shahih: Ibnu
Majah (211); Al Bukhari.
Abu Abdurrahman berkata, "Hal itulah yang membuatku berada di tempatku ini." Ia juga mengajarkan Al
Qur'an pada zaman kekhalifahan Utsman hingga sampai kepada Al Hajjaj bin Yusuf. Abu Isa berkata, "Hadits
ini hasan shahih."

2908. Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, Bisyr bin As-Sari menceritakan kepada kami, Sufyan
menceritakan kepada kami, dari Alqamah bin Martsad, dari Abu Abdurrahman As-Sulami, dari Utsman bin
Affan, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik orang di antara kalian atau yang paling istimewa
di antara kalianadalah yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya. Shahih: Lihat hadits
sebelumnya.
Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih" Seperti inilah Abdurrahman bin Mahdi dan lebih dan satu orang
lainnya meriwayatkan hadits ini. dan Sufyan dan Syu"bah. dan Alqamah bin Martsad, dan Sa'ad bin Ubaidah,
dan Abu Abdurrahman, dan Utsman, dari RasuJullah. Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami seperti
hadits itu. Yahya bin Said menceritakan kepada kami, dari Sufyan dan Syu'bah. Muhammad bin Basyar berkata,
"Seperti inilah Yahya bin Said menyebutkan hadits ini, dari Sufyan dan Syu'bah lebih dari satu kali, dari
Alqamah bin Martsad, dari Sa'ad bin Ubaidah, dari Abu Abdurrahman, dari Utsman, dari Rasulullah.
Muhammad bin Basyar berkata, "Sahabat-sahabat Sufyan tidak menyebutkan di dalam sanad-nya bahwa hadits
ini dari Sufyan, dari Sa"ad bin Ubaidah." Muhammad bin Basyar berkata, "Hadits ini lebih shahih.". Abu Isa
berkata, "Syu'bah menambahkan Sa'ad bin Ubaidah pada sanad hadits ini. Hadits dari Sufyan sepertinya lebih
shahih." Ali bin Abdullah berkata, Yahya bin Said berkata, "Bagiku, tidak ada seorang pun yang menandingi
Syu'bah. Namun, jika ia bertentangan dengan hadits Sufyan, maka aku akan lebih memilih ucapan Sufyan." Abu
Isa berkata, aku mendengar Abu Ammar menyebutkan hadits dari Waki'. Ia berkata, Syu'bah berkata, "Sufyan
lebih baik hapalannya dariku. Tidak ada satu hadits pun yang diceritakan Sufyan kepadaku yang berasal dari
seseorang melainkan aku menanyakan kepada orang yang bersangkutan. Akan tetapi, aku mendapatkan
keterangan yang sama dari orang lain dengan keterangan yang aku dapatkan darinya. Pada bab ini terdapat
riwayat lain dari Ali dan Sa'ad.

2909. Qutaibah menceritakan kepada kami, Abdul Wahid bin Ziyad menceritakan kepada kami, dari
Abdurrahman bin Ishaq, dari An-Nu'man bin Sa'ad, dari Ali bin Abu Thalib, ia berkata, Rasulullah SAW
bersabda, "Sebaik-baik orang di antara kalian adalah yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya. "
Shahih; Seperti hadits sebelumnya
Abu Isa berkata, "Hadits ini tidak kami ketahui dari hadits Ali, dari Rasulullah selain dari hadits Abdurrahman
bin Ishaq."

16. Siapa Saja yang Membaca Satu Huruf dalam Al Qur'an, Baginya Pahala








2910. Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Abu Bakar Al Hanafi menceritakan kepada kami,
Adh-Dhahhak bin Utsman menceritakan kepada kami, dari Ayub bin Musas. Dia berkata, aku mendengar
Muhammad bin Ka'ab Al Qurazhi berkata, aku mendengar Abdullah bin Mas'ud berkata, Rasulullah SAW
bersabda, "Siapa saja yang membaca satu huruf dari kitab Allah (Al Qur'an) maka ia akan mendapatkan satu
kebaikan karenanya dan sepuluh kebaikan yang serupa dengannya (dilipat gandakan sepuluh kali lipat). Aku
tidak mengatakan bahwa aliflaam miim itu satu huruf akan tetapi alifsatu huruf laam satu huruf dan miim satu
huruf " Shahih: Takhrij Ath-Thahawiyah (139) dan Al Misykah (2137).
Hadits ini juga diriwayatkan dengan jalur periwayatan yang berbeda, dari Ibnu Mas'ud. Abu Al Ahwash
meriwayatkan dari Ibnu Mas'ud. Sebagian ahli hadits me-marfu "-kannya, sedangkan sebagian yang lain memauquf-kannya, dari Ibnu Mas'ud. Abu Isa berkata. "Hadits ini hasan shahih ghanb dan jalur periwayatan ini."
Aku (Abu Isa) mendengar Qutaibah berkata, "Muhammad menyampaikan kepadaku bahwa Muhammad bin
Ka'ab Al Qurazhi dilahirkan pada masa kehidupan Rasulullah." Muhammad bin Ka'ab dijuluki dengan Abu
Hamzah.
18. Bab

2914. Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, Abu Daud Al Hafari dan Abu Nu'aim menceritakan
kepada kami, dari Sufyan, dari Ashim bin Abu An-Najud, dari Zirr, dari Abdullah bin Amr, dari Nabi SAW,
beliau bersabda, "Dikatakan kepada orang yang membaca Al Qur Vm, 'Bacalah, naikilah (tangga surga), dan
bacalah dengan tartil sebagaimana kamu membacanya dengan tartil sewaktu di dunia. Sesungguhnya
kedudukanmu ada pada akhir ayat yang kamu baca. " Hasan shahih: Al Misykah (2134), At-Ta'liq Ar-Raghib
(2/208), Shahih Abu Daud (1317), dan Ash-Shahihah (2240).
Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih."

2915. Nashr bin Ali menceritakan kepada kami, Abdush-shamad bin Abdul Warits menceritakan kepada kami,
Syu'bah mengabarkan kepada kami, dari Ashim, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau
bersabda, 'Pada hari kiamat Al Qur'an akan datang dan berkata, Ya Tuhan. hiasilah!' maka dia (orang yang
membaca Al Qur^anj pun dipakaikan mahkota kemuliaan. Kemudian Al Qur^an berkata, Ya Tuhan,
tambahkanlah kepadanyal' maka ia pun dipakaikan hiasan kemuliaan. Kemudian, Al Quran kembali berkata,
'Ya Tuhan, ridhailah ial' Allahpun ridha terhadapnya. Lalu dikatakan kepadanya, 'Bacalah dan naikilah
(tangga surga), lalu setiap ayat ditambahkan satu kebaikan (baginya). " Hasan: At-Ta'liq Ar-Raghib (2/207).
Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih." Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Muhammad bin
Ja'far menceritakan kepada kami, Syu'bah menceritakan kepada kami, dari Ashim bin Bahdalah, dari Abu

Shalih, dari Abu Hurairah ... dengan hadits yang sama. Namun, ia tidak me-marfu '-kannya. Abu Isa berkata,
"Hadits ini lebih shahih dari hadits Abdushshamad, dari Syu'bah." Bundar menceritakan kepada kami,
Abdurrahman bin Mahdi menceritakan kepada kami, dari Sufyan, dari Ashim ... dengan sanad yang sama.
20. Bab


2917. Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami. Abu Ahmad menceritakan kepada kami, Sufyan
mencentakan kepada kami. dari Al A'masy, dari Khaitsamah, dari Al Hasan, dari Imran bm Hushain
bahwasanya ia pemah melewati seseorang yang sedang membaca Al Qur'an kemudian ia meminta-minta. Maka,
ia pun ber-istirja' (mengucapkan 'innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'un'). Ia lalu berkata, "Aku pernah
mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Siapa saja yang membaca Al Qur'an, maka hendaklah meminta kepada
Allah dengan bacaannya itu. Sesungguhnya akan datang kaum yang membaca Al Qur'an namun mereka
meminta-minta kepada manusia'." Hasan: Ash-Shahihah (257).
Mahmud berkata, "Yang dimaksud di sini adalah Khaitsamah Al Bashri, di mana Jabir Al Ju'fi meriwayatkan
darinya. Yang dimaksud di sini bukan Khaitsamah bin Abdurrahman." Khaitsamah adalah syeikh di Bashrah. Ia
dijuluki sebagai Abu Nashr. Ia telah meriwayatkan banyak hadits dari Anas bin Malik. Jabir Al Ju'fi juga
meriwayatkan beberapa hadits dari Khaitsamah. Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan, sanad-nya. tidak seperti
itu."

2919. Al Hasan bin Arafah menceritakan kepada kami, Ismail bin Ayasy menceritakan kepada kami, dari Bahir
bin Sa'ad, dari Khalid bin Ma'dan, dari Katsir bin Murrah Al Hadhrami, dari Uqbah bin Amir, ia berkata, aku
mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang membaca Al Qur'an dengan suara keras sama dengan
orang yang bershadaqah secara terang-terangan. Sedangkan orang yang membaca Al Qur'an dengan suara
pelan, maka ia sama dengan orang yang bershadaqah secara sembunyi-sembunyi. " Shahih: Al Misykah
(2202-tahqiq kedua] dan Shahih Abu Daud (1204).
Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan gharib." Makna hadits ini adalah bahwa orang yang membaca Al Qur'an
dengan suara pelan lebih baik daripada orang yang membaca Al Qur'an dengan suara keras, karena sedekah
dengan sembunyi-sembunyi lebih utama daripada sedekah dengan cara terang-terangan, menurut sebagian
ulama. Sedangkan menurut ulama yang lain bahwa makna hadits ini adalah agar seseorang terhindar dari sikap
ujub (sombong). Karena, orang yang beramal secara sembunyi-sembunyi tidak dikhawatirkan terdapat sikap
ujub dalam dirinya, berbeda halnya dengan orang yang beramal secara terang-terangan.
21. Bab

2920. Shalih bin Abdullah menceritakan kepada kami, Hammad bin Zaid menceritakan kepada kami, dari Abu
Lubabah, ia berkata, Aisyah berkata, "Nabi SAW tidak tidur di atas tempat tidurnya hingga membaca surat bani
Israil dan surah Az-Zumar." Shahih: Ash-Shahihah (641).

Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan gharib." Abu Lubabah adalah seorang syekh di Bashrah. Hammad bin Zaid
telah meriwayatkan lebih dari satu hadits darinya. Dia dipanggil dengan nama Marwan. Muhammad bin Ismail
mengabarkan kepadaku tentang hal ini dalam kitab At-Tarikh.

2921. Ali bin Hujr menceritakan kepada kami, Baqiyah bin Al Walid mengabarkan kepada kami, dari Bahir bin
Sa'ad, dari Khalid bin Ma'dan, dari Abdullah bin Abu Bilal, dari Irbadh bin Sariyah, ia menceritakan kepadanya,
"Bahwasanya Nabi SAW membaca surat-surat musabbahat (yang diawali dengan subhana atau sabbaha)
sebelum tidur." Beliau bersabda, "Sesungguhnya pada surat-surat itu lerdapat satu ayat yang lebih baik dari
seribu ayat. " Sanad-nya dhaif: At-Ta'liq Ar-Raghib (1/210).
Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan gharib.'"
23. Cara Baca Rasulullah

2924. Qutaibah mencentakan kepada kami, Al-Laits menceritakan kepada kami. dari Muawiyah bin Shalih. dari
Abdullah bin Abu Qais ia adalah seorang pria dan Bashrah, ia berkata, "Aku bertanya kepada Aisyah
tentang shalat witir yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, 'Bagaimana beliau melakukan shalat witir? Dari awal
malam atau akhir malam ? "" Ia (Aisyah) menjawab, "Semuanya dilakukan oleh Rasululah. Terkadang beliau
melaksanakan shalat witir dari awal malam dan terkadang melaksanakan witir di akhir malam?" Aku berkata,
"Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kelapangan dalam urusan ini." Aku bertanya, "Bagaimana
bacaan beliau? Apakah beliau membaca dengan suara pelan atau keras?" Aisyah menjawab, "Semua dilakukan
oleh Rasulullah. Terkadang beliau membaca dengan suara pelan dan terkadang dengan suara keras." Ia berkata:
Aku berkata, "Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kelapangan dalam urusan ini." Aku bertanya,
"Bagaimana beliau di saat jinabah (junub), apakah beliau mandi sebelum tidur atau tidur sebelum mandi?"
Aisyah menjawab, "Semuanya itu dilakukan oleh Rasulullah. Terkadang beliau mandi sebelum tidur dan
terkadang tidur sebelum mandi." Aku berkata, "Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kelapangan
dalam urusan ini." Shahih: Shahih Abu Daud (222, 1291); Muslim dan Al Bukhari. Persoalan tentang witir
lebih lengkap dari hadits ini.
Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan gharib dari jalur periwayatan ini."

24. Bab

2925. Muhammad bin Ismail menceritakan kepada kami, ia berkata, Muhammad bin Katsir menceritakan
kepada kami, Israil mengabarkan kepada kami, Utsman bin Al Mughirah menceritakan kepada kami, dari Salim
bin Abu Al Ja'ad, dari Jabir. Ia berkata. "Nabi SAW menampakkan dirinya pada waktu musim (haji)." Beliau
bersabda, "Alangkah baiknya jika ada seseorang yang membawaku kepada kaumnya. Sesungguhnya bangsa
Quraisy melarangku untuk menyampaikan jirman Tuhanku." Shahih: Ibnu Majah (201).
Abu Isa berkata, "Hadits ini gharib shahih."

You might also like