Laporan Bahan Bangunan dan Properti Material Kelompok 6

BAB 4 PENGUJIAN NILAI SLUMP

4.1 Tujuan
Untuk mengukur kelecakan adukan beton, yaitu kecairan/kepadatan adukan yang berguna dalam pengerjaan beton.

4.2Alat dan Bahan

a. Alat 1. Kerucut slump tinggi 30 cm dengan diameter atas 10 cm dan bawah 20 cm 2. Batang baja penumbuk ukuran16 mm dengan panjang 60 cm 3. Dasar yang kedap air sekitar 45 cm2 4. Sekop kecil 5. Cetok besi 6. Penggaris 7. Kain lap pembersih b. Bahan Adukan beton

4.3 Langkah Kerja

a. b. Kerucut slump diletakkan diatas dasar yang kedap air. Memakai sekop untuk mengambil adukan beton kira-kira sepertiga dari tingginya/sepertiga voluma kerucut slump, tusuk dengan batang penumbuk 25 kali. c. sama. d. Meratakan permukaan atas dengan menggunakan cetok. Tambahkan tiga lapisan lagi masing-masing dengan cara yang

48

Laporan Bahan Bangunan dan Properti Material Kelompok 6

49

e. f. g. h.

Mengangkat dengan perlahan kerucut keatas melalui kupingnya. Membalikkan kerucut, meletakkan disamping campuran. Merebahkan batang penumbuk diatasnya. Mengukur perbedaan tinggi antara kerucut dengan campuran adukan beton dengan penggaris. Besar penurunan adukan beton tersebut disebut nilai slump.

4.4 Alur Kerja

Meletakkan kerusut slump diatas dasar yang kedap air

Memasukkan adukan beton kedalam kerucut 1/3 bagian dari tinggi kemudian menumbuknya sebanyak 25 kali, begitu seterusnya hingga kerucut penuh dan padat

Meratakan permukaannya, kemudian mengangkat kerucut perlahan-lahan keatas

Mengukur perbedaan tinggi antara kerucut dengan campuran adukan

4.5 Hasil Pengujian dan Analisa Data

Dari percobaan slump test dan pengamatan diperoleh nilai slump campuran beton segar sebesar 10 cm.

4.6 Kesimpulan
Syarat nilai slump untuk pelat, balok, kolom, dan dinding adalah maksimum 15cm dan minimum 7,5 cm, sehingga nilai slump diatas memenuhi syarat.

Laporan Bahan Bangunan dan Properti Material Kelompok 6

50

4.7 Gambar Alat

Gambar 4.1 Alat Pengujian Nilai Slump (Kerucut Abram)