Professional Documents
Culture Documents
Oleh: Margaretta
Moderator: dr. Suryadi SpS Msi Med
PENDAHULUAN
Fasciitis Plantaris adalah inflamasi pada fascia plantaris, yang merupakan
Insiden cukup tinggi pada wanita dan orang-orang dengan banyak aktivitas berdiri atau berjalan.
FASCIA PLANTARIS
Jaringan ikat fibrosa menghubungkan tumit dengan dasar jari-jari. Normal bertindak sebagai busur penahan goncangan (shock-absorbing bowstring) pada lengkungan Bila tekanan pada busur ini menjadi sangat besar menyebabkan nyeri.
Jaringan ikat fibrosa terbentang dari tuberculum calcanei distal dgn os phalank proximal. aponeurosis lateral, medial, dan sentral Mekanisme windlass, daya tegang pada tendon achiles akan meningkatkan juga ketegangan fascia plantaris. Tendon achiles dengan aponeurosis plantaris tidak terhubung langsung, namun ada hubungan secara tidak langsung dimana ketika jari-jari kaki didorsofleksikan, fascia plantaris akan menegang (mek.
Windlass)
4
5
Antalgic gait
Px radiologis: spur
STADIUM
STADIUM 1
STADIUM 2
Nyeri setelah aktivitas berat atau bbrp langkah setelah istirahat. Gejala hilang setelah diberi anti inflamasi dan latihan peregangan
Intensitas nyeri lebih parah Kadang dirasakan juga saat istirahat. Masih dapat beraktivitas sehari-hari. Kemungkinan dijumpai spur calcaneus
STADIUM 3
Nyeri saat aktivitas maupun beristirahat. Keterbatasan dalam aktivitas sehari-hari. Bisa dijumpai ruptur fascia plantaris.
PATOGENESIS
Iskemik
Nyeri
Faktor Resiko
Abnormalitas biomekanisme kaki (flat feet, high arch feet) Penggunaan sepatu yang tidak sesuai Aktivitas fisik berlebihan Berat badan Spur Faktor lain (usia, tendensi keluarga dan penyakit seperti arthritis dan diabetes)
DIAGNOSA BANDING
Skeletal
Calcaneal stress fraktur Artritis Osteomielitis Tumor
Jaringan Ikat
Tendinitis Achilles Ruptur Plantar Fascia
Neurologi
Nerve Entrapment Tarsal Tunnel Sindrom
Treatment Ladder
2
3 4 5
LATIHAN DI RUMAH
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama Umur Jenis kelamin Status Pendidikan Alamat Pekerjaan MRS No. CM
: : : : : : : : :
Ny. S 54 tahun Perempuan Menikah tamat SMTA Semarang Polisi 22 Mei 2013 C434295
DATA SUBYEKTIF
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan
Lokasi Onset Kualitas Kuantitas
Kronologis
Sejak 2 bulan sebelum periksa poli Saraf, pasien merasa nyeri di tumit kaki kiri, terutama pagi hari saat pertama kali menapakkan kaki setelah bangun tidur, setelah jalan beberapa langkah keluhan agak berkurang, dan terus berkurang setelah makin siang. Namun keluhan kambuh lagi jika duduk agak lama kemudian mulai berdiri. Kaki tidak bengkak, tidak kesemutan, tidak lemah untuk berjalan. Pasien pernah berobat ke klinik 24 jam diberi obat anti nyeri namun kambuh kembali jika obat habis. Kemudian pasien berobat ke poli RSDK.
Faktor
yang memperberat : jika pertama kali berdiri atau berjalan setelah tidur atau duduk lama.
Faktor
yang memperingan : istirahat dan setelah kaki dipakai berjalan beberapa waktu.
penyerta : -
Gejala
3. Riwayat Penyakit Keluarga : - Tidak ada yang sakit seperti ini 4. Riwayat Sosial Ekonomi :
O.s seorang polisi, memiliki 2 anak yang masih sekolah. O.s suka memakai sepatu hak tinggi saat bekerja maupun bepergian. Aktivitas pasien banyak berdiri dan berjalan. Kesan: sosial ekonomi cukup
DATA OBYEKTIF
Status praesens Keadaan umum Kesadaran Tanda vital
- TD : 140/90 mmHg - RR : 20 kali/menit
: baik : komposmentis
Status Internus Kepala : simetris Mata : konjugtiva anemis -/-, sklera ikterik -/Leher : simetris Dada : simetris statis dinamis Jantung : bunyi jantung I-II murni, bising (-), gallop (-) Paru : SD vesikuler, ronkhi (-), wheezing (-) Abdomen : supel, hepar dan lien tak teraba. Ekstremitas : oedem (-), turgor cukup
Status Neurologis
Kesadaran Mata
refleks cahaya +N/+N Leher : kaku kuduk (-) Nn. craniales : dalam batas normal Motorik superior inferior
: : : : :
+/+ +/+ 5/5 5/5 N/N N/N E/E E/E +/+ +/+
RESUME
Seorang wanita usia 54 tahun datang dengan keluhan nyeri pada area calcaneus sinistra. Nyeri dirasakan terutama saat pertama kali berdiri atau berjalan setelah bangun tidur atau duduk lama. Pasien seorang polisi, sehari-hari menggunakan sepatu hak tinggi, banyak aktivitas berdiri dan berjalan. Dari hasil pemeriksaan didapatkan : KU : baik TD : 140/90 mmHg Nadi : 80 kali/menit RR : 20 kali/menit t : 36,5oC VAS = 4-5 Nn. Craniales, Motorik, Sensibilitas, Vegetatif : dbn
Status lokalis
DIAGNOSIS
Diagnosis klinis :
-
Diagnosis topis :
- Calcaneus dan plantar fascia sinistra Diagnosis etiologis : fasciitis plantaris
RENCANA AWAL
1. Fasciitis plantaris sinistra IpDx : - X Foto calcaneus sinistra Lateral
- Konsul PRU
IpTx : - inj. lokal triamcinolon 1 cc pd medial calcaneus sinistra.
IpMx: keluhan nyeri (VAS) IpEx: Menjelaskan pada penderita tentang diagnosis, rencana pemeriksaan selanjutnya Menjelaskan mengenai hasil X Foto dan terapi pada penderita Menganjurkan untuk tidak banyak jalan-jalan dalam waktu 2 minggu
Menjalani fisioterapi Jangan memakai sepatu hak tinggi atau yang alasnya keras
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal 27-05-2013 (kontrol I)
Hasil X foto calcaneus sinistra: Kesan : Spur pada aspek posterior dan plantar os calcaneus sinistra serta spur minimal pada aspek superior os talus dan navicular sinistra
A : idem P :
DAFTAR MASALAH
No. 1. Masalah Aktif Tanggal 22-05-2013 No. Masalah Pasif Tanggal
Nyeri
regio kalkanes
2.
22-05-2013
3.
22-05-2013
BAGAN ALUR
Tgl 22/05/2013 (kunjungan I) S : Pasien wanita 54 th datang dengan keluhan nyeri tumit kiri + 2 bulan, tu saat bangun tidur atau duduk lama. O : KU baik VAS 4-5 BMI : 24 (normal) St lokalis : nyeri tekan pd medial calcanei sin (+) A : Fasciitis plantaris sinistra dengan calcaneus spur P: Inj triamcinolone 1 cc pd medial calcaneus sinistra Meloxicam 1x 7,5 mg po Ko PRU Edukasi
Tgl 27/05/2013 (kontrol I) S : nyeri agak berkurang O : KU baik VAS 2-3 Hasil x foto polos pedis lateral : spur pd aspek posterior dan plantar os calcaneus sinistra Hasil ko PRU : FT : US di titik nyeri kaki kiri, heel stretch. OP : pembuatan alas kaki A : idem P : Meloxicam 1x7,5 mg (po) bila perlu Edukasi
DECISION MAKING
weakness
Abnormal
Consul surgeon
TERIMAKASIH