You are on page 1of 8

Tugas Pemodelan Sistem

Trans Studio Bandung


Nurbowo Dwinalto Arindra (2509100016) Iman Surya Diangga (2509100019) Rama Panji Renspandy (2509100060) Angga Ari Prasetyo (2509100105)

Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2011

Abstrak

ugas ini merupakan tugas kelompok untuk matakuliah Pemodelan Sistem di Jurusan Teknik Industri ITS Surabaya. Tujuan dari paper ini adalah mendeskripsikan secara umum tentang proses bisnis yang dijalani di Trans Studio Bandung oleh CT Corp. Adapun data amatan yang dalam paper ini diperoleh melalui amatan langsung, penghimpunan informasi di internet dan wawancara dengan pihak manajemen Trans Studio itu sendiri.

Introduksi
Entertainment merupakan kebutuhan seluruh manusia di bumi, hiburan merupakan salah satu alternatif penghilang stress selain tidur. Saat ini dunia hiburan semakin berkembang dengan semakin banyak media untuk mengembangkan industri ini. Salah satu media bisnis hiburan adalah theme park. Awalnya di indonesia hanya ada Dunia Fantasi di Dufan, seiring berjalannya waktu muncul berbagai taman wisata di seluruh kawasan indonesia contohnya jatim park di malang, wonderia di semarang, dan yang terakhir adalah Trans studio di makassar dan bandung. Trans studio merupakan inovasi di dalam industri theme park dimana memiliki kelebihan dibanding pesaing lain yaitu indoor theme park. Jika dipikir memang terlihat sederhana perbedaan trans studio, namun dengan kelebihan ini dan strategi lain diantaranya menjadi partner dari televisi swasta di indonesia menjadikan Trans studio menjadi salah satu taman hiburan terbaik di indonesia bahkan dunia.

Profil Perusahaan
CT Corp adalah perusahaan yang cepat berkembang yang berbasis di Indonesia. Induk perusahaan yang aktif di beberapa industri. Kelompok ini dibagi menjadi tiga kegiatan usaha utama memegang berkonsentrasi dalam Jasa Keuangan, Media, Lifestyle & Entertainment, dan Sumber Daya Alam. Kelompok ini telah membentuk perusahaan kuat-posisi di pasar konsumen, seperti: Bank Mega, Bank Mega Syariah, Mega Life, Trans TV, Trans 7, dan Mahagaya. Kelompok ini didirikan pada tahun 1987 oleh ketua dan pemegang saham utama Pak Chairul Tanjung dengan nama Para Group. Bisnis ini dimulai awalnya dalam pembuatan alas kaki untuk ekspor dan genteng untuk industri perumahan domestik. Setelah tahun 1995, kelompok ini berkembang menjadi sektor usaha baru di bidang keuangan, jasa properti dan multimedia. Adalah dalam periode ini bahwa kelompok yang diperoleh skala dan kedalaman di industri masing dan untuk membangun dasar yang kuat untuk pertumbuhan di masa depan. Pada 2006 - 2007, CT Corp adalah salah satu konglomerat bisnis dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia melalui akuisisi agresif dan pertumbuhan organik bisnis intinya. Dua dari banyak prestasi kelompok itu di 2007: Bank Mega mengalami pertumbuhan tertinggi dalam kartu penghasilan dan kredit bersih di antara setiap bank di Indonesia, dan stasiun televisi dua (Trans TV dan Trans 7) yang dihasilkan keuntungan yang menyamai keuntungan dari sisa industri. CT Corp dikreditkan ini pertumbuhan secara keseluruhan yang luar biasa untuk sinergi

antara perusahaan kelompok dan pengendalian operasional yang efisien yang tertanam seragam dalam budaya organisasi perusahaan. Pada tahun 2008, nama Grup Para itu diganti merek menjadi CT Corption. Singkatnya, CT Corp, adalah merek yang sejeneis dengan nama Pak Chairul Tanjung dan karakter perusahaan. Yang sangat penting dalam memberikan kontribusi nilai-nilai kepemimpinan optimisme dan revolusioner masa depan perusahaan. Selain itu, ini merupakan langkah strategis untuk memposisikan CT Corp sebagai kelompok multi-nasional, siap untuk memperluas ke wilayah dan bagian lain dari dunia. Melihat ke arah masa depan, CT Corp berkomitmen untuk melanjutkan tradisi pertumbuhan. Kelompok ini akan terus mengembangkan produk inovatif yang akan memberikan nilai lebih kepada pelanggan, membawa kualitas dan profesional ahli bisnis, serta membangun kemitraan strategis dengan investor baik di Indonesia maupun internasional. Kelebihan lain yang menjadi ciri khas trans studio adalah strategi edutainment dimana pengunjung yang datang tidak hanya disuguhi dengan permainan, namun diberikan pengetahuan dengan pertunjukan yang mendidik dan inovatif. Pengunjung juga diberikan informasi-informasi mendidik dengan iklan yang tersebar di setiap wahana dengan media big screen. Berikut ini adalah visi, misi, dan core value dari CT Corp. VISI Melebihi harapan konsumen melalui pemahaman yang luar biasa dari kebutuhan dan aspirasi mereka dengan kewirausahaan inovatif bertanggung jawab untuk membantu Indonesia mencapai ketinggian baru. MISI Untuk terus berinovasi dan menambah nilai semua penawaran produk dan layanan kami untuk kepentingan pelanggan kami. Untuk membangun hubungan bisnis strategis dengan stakeholder termasuk pemasok, investor dan mitra. Menyediakan kesempatan berharga dan lingkungan kerja terbaik. CORE VALUES Percaya di Indonesia - Percaya bahwa hari ini adalah Zaman Keemasan bagi Indonesia untuk mempercepat pertumbuhan dan cepat kemajuan untuk menjadi bangsa yang maju. Wirausaha - Mendorong semangat pengambilan resiko dan akuntabilitas penuh sambil memberikan penghargaan berbasis kinerja di semua lapisan organisasi kami Inovatif - Mengatur tren untuk produk dan jasa yang membentuk konsumen berkembang gaya hidup Sinergis - kolaborasi yang kuat dan berkelanjutan antara Unit Bisnis untuk bersama-sama agregat dan berinovasi nilai tambah produk terbaik dan layanan

Transparan - Terpercaya dalam cara bisnis kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan konsumen, mitra bisnis dan karyawan.

Deskripsi Sistem
Trans Studio Bandung sebagai salah satu indoor theme park terbesar di dunia yang telah tergabung di persatuan amusement theme park dunia, menjalankan 20 wahana dengan standar kualitas yang tinggi. Pihak manajemen memberikan serangkaian standar operasi sebelum setiap wahana dapat beroperasi.

Gambar 1 Peta Trans Studio Bandung

Adapun deskripsi sistem terkait objek amatan perusahaan Trans Studio Bandung, dapat dibagi menjadi beberapa elemen sistem, yakni entitas, aktifitas, resources, control, dan variable. 1. Entiti Entiti yang terdapat pada Trans Studio Bandung yakni : a. Customer Customer dalam sistem ini adalah para pengunjung yang datang untuk ke Trans Studio Bandung. Customer dari Trans Studio Bandung mencakup seluruh elemen masyarakat. b. Kendaraan

2.

3.

4.

5.

Kendaraan dalam sistem ini adalah sepeda motor. Resource Berikut ini adalah resource yang digunakan dalam sistem yaitu a. Karyawan Karyawan yang berada dalam sistem existing ini secara keseluruhan mencapai 400 orang. b. Wahana Trans Studio Terdiri dari 20 wahana yang memacu adrenalin maupun pengalaman belajar yang unik sesuai konsep edutainment. Aktifitas Aktifitas yang dilakukan pada sistem existing Trans Studio Bandung ini antara lain adalah : a. Perawatan (maintenance) wahana b. Pertunjukan (show) c. Penjualan souvenir, dan makanan d. Proses top-up cash e. Proses pembayaran tiket masuk Kontrol Berikut ini terdapat beberapa elemen kontrol pada Trans Studio Bandung: a. Jam pengoperasian yaitu pukul 10.00-22.00.. Variabel Berikut ini adalah variabel-variabel yang terdapat pada Trans Studio Bandung: a. Variabel Keputusan Variabel keputusan yang diinginkan dalam sistem ini adalah jumlah wahana, maupun jadwal perawatan wahana. b. Variabel Respon Variabel respon dari variabel keputusan diatas adalah waktu menunggu customer untuk mendapatkan wahana, dan jumlah pengunjung. c. Variabel Status Variabel status dalam simulasi ini tergantung dengan waktu dan lamanya pelayanan. Jadi variabel status adalah dalam sistem ini adalah kondisi Trans Studio pada waktu tertentu.

Berikut adalah gambaran sistem secara garis besar tentang Trans Studio Bandung.

Customer

Edutainment

Customer Satisfaction Wahana Trans Studio Quality Control Data Pengunjung Bulanan

Maintenance

Promotion

External Events Historical Data Finance

Gambar 1 Gambaran Sistem di Trans Studio Bandung Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa secara umum theme park ini memiliki beberapa proses yang saling terkait. Yang pertama quality control, yakni penjaminan mutu dari masingmasing wahana untuk dapat bekerja dengan lancar dan sesuai dengan tujuan utama mereka yakni edutainment. Sementara proses maintenance merupakan kegiatan rutin terkait perawatan wahana-wahana yang memacu adrenalin seperti roller coaster, vertigo, atau giant swing. Maintenance dilakukan pada pagi hari sebelum wahana dibuka, dan dikerjakan berdasarkan data historis permainan. Dalam hal ini trans studio menerapkan kebijakan pengendalian mutu yang lebih tinggi dari standar. Output dari pengunjung trans studio antara lain edutainment (konsep utama yang diberikan Trans Studio kepada pengunjung), customer satisfaction, dan data pengunjung bulanan yang nantinya akan memperngaruhi data historis untuk perawatan rutin dan promosi. Promosi sendiri dilakukan oleh pihak manajemen untuk tetap dapat menarik perhatian pelanggan agar tetap dapat tertarik untuk mengunjungi Trans Studio. Salah satu bentuk promosi yang diberikan adalah promosi potongan harga kepada mahasiswa dan pelajar sebesar +30%. Keputusan terkait promosi ini dilakukan berdasarkan kebijakan bagian finance dan adanya kegiatan-kegiatan eksternal lainnya.

Berikut adalah deskripsi mengenai kegiatan maintenance.


Wahana Trans Studio

Maintenance

Teknisi

Checksheet

Assigment

Database

Berikut adalah deskripsi mengenai kegiatan kontrol di setiap wahana Trans Studio.

Wahana Trans Studio

Customer

Operator

Checksheet

Permasalahan pada Trans Studio Bandung


Permasalahan pada Trans Studio Bandung adalah pada masalah operasional harian dan perawatan dari wahana yang mereka miliki. Perusahaan ini memiliki perhatian yang tinggi di dalam segi keamanan setiap wahana permainan. Faktor ini berimplikasi pada perawatan dari setiap wahana dari lokasi ini. Sebagai contoh wahana giant swing akan di maintenance setiap 7500 jam, padahal batas minimal wahana ini di perbaiki adalah 10000 jam. Ini adalah contoh kecil bagaimana trans studio sangat memperhatikan keamanan setiap wahananya. Dengan waktu perawatan yang diperhatikan dengan baik, maka hal ini akan mengganggu jam operasional dari trans studio yang buka setiap hari. Sehingga bukan tidak mungkin ada konsumen yang kecewa dengan tidak beroperasinya salah satu wahana karena adanya maintenance yang dilakukan. Permasalahan lain adalah dari segi luasan bangunan yang dimiliki tidak terlalu besar, sehingga pihak trans studio sulit untuk melakukan ekspansi terkait penambahan wahana permainan atau penambahan pertunjukan lain. Hal ini berbeda jika dibandingkan Ancol, dimana

mereka memiliki banyak lahan yang belum terpakai sehingga sangat mudah dalam melakukan ekspansi terkait strategi perusahaan. Hal ini dikarenakan letak trans studio yang berada di pusat kota bandung sedangkan Ancol berada di daerah pesisir jakarta. Permasalahan yang ketiga adalah masalah sumber daya manusia, Trans Studio menerapkan strategi dimana sumber daya manusia dalam melakukan aktivitasnya tidak terfokus kepada satu jenis aktivitas. Sehingga, output yang didapat kurang optimal. Dari segi upah pun, pekerja di trans studio mendapatkan upah yang relatif rendah dibandingkan dengan work rate yang dilakukan.

You might also like