Apresiasi Film Modigliani

Hampir setiap film mempunyai nilai atau pesan moral kehidupan yang dapat kita tangkap dan kita teladani dalam kehidupan kita, begitu pula film yang berjudul Modigliani yang ditulis oleh Mick Davis dan dibintangi oleh Andy Garca dan Elsa Zylberstein ini. Film yang dirilis di Italia pada 13 Mei 2005 ini, bercerita mengenai biografi Amedeo Modigliani seorang pelukis dan pematung yang merupakan rival terberat dari Pablo Picasso. Salah satu pesan moral yang dapat kita ambil dalam film ini adalah sikap cerdik. Sikap cerdik tersebut sudah ditunjukkan pada awal film ini yang menceritakan masa kecil Modigliani saat seluruh harta kekayaan keluarganya disita dari apartemen yang dikontrak oleh kelurganya. Harta tersebut disita karena keluarga Modigliani sudah tidak mampu membayar hutang-hutang keluarganya. Pada saat itu perundang-undangan penyitaan kerajaan Perancis tidak memperbolehkan untuk menyita barang-barang yang terdapat diatas tempat tidur seorang wanita yang sedang melahirkan. Ayah dari Modigliani segera mengambil semua barang-barang yang menurutnya penting seperti mesin jahit ibunya, kursi-kursi warisan keluarga, alat masak dll. Setelah itu ayah Modigliani meletakannya diatas tempat tidur Ibu Modigliani yang berpura-pura sedang melahirkan. Karena hal itu, pihak kerajaan tidak berani menyita barang-barang yang ada di tempat tidur ibu Modigliani yang sedang berpura-pura melahirkan. Selain sikap baik yang dapat kita tiru, ada juga sikap-sikap Modigliani yang tidak sepantasnya kita contoh. Pada film ini diceritakan bahwa Modigliani diperlakukan oleh orang-orang disekitarnya dengan tidak adil. Modigliani melampiaskan kekesalannya pada dunia disekitarnya dengan meminum alkohol, candu, dan juga wanita. Walaupun Modigliani miskin, Setiap wanita pasti tertarik oleh mata dan kata-kata magis yang dimiliki oleh Modigliani. Kebiasaan Modigliani untuk memikat setiap wanita yang ada disekitarnya mulai berubah saat ia bertemu dengan seorang wanita cantik bernama Jeanne. Modigliani memikat Jeanne denggan cara menjadikan Jeanne model lukisnya. Setelah lukisannya jadi, Jeanne mempertanyakan mengapa lukisan dirinya tanpa mata. Modigliani menjawab bahwa ketika Modigliani mengetahui jiwa Jeanne, maka Modigliani akan melukis mata Jeanne. Sifat setia

dari Modigliani tersebut dapat kita tiru dalam kehidupan kita sehari-hari. Modigliani dapat merubah sikap buruknya demi wanita yang benar-benar dicintainya. Modigliani dan Jeanne dikaruniai seorang anak, tetapi ayah Jeanne yang merupakan seorang Katolik tidak menyetujui hubungan mereka berdua. Ayah Jeanne tidak menyukai Modigliani karena Modigliani merupakan seorang Yahudi dan Modigliani juga merupakan seorang yang miskin. Akan tetapi, Modigliani tetap memaksa ingin menikahi Jeanne. Ayah Jeanne mengambil anak dari Jeanne dan Modigliani dan menaruh anak tersebut di sebuah biara. Hal tersebut tidak membuat Modigliani diam saja. Modiglian mengikuti sebuah kompetisi lukis untuk menebus anaknya di biara dan juga untuk mengubah hidupnya. Lukisan yang ia perlombakan adalah lukisan Jeanne mengenakan gaun berwarna biru dengan perut buncit dan muka kelelahan yang ia curi dari sebuah toko. Nilai kehidupan yang dapat kita ambil dari adegan tersebut adalah sikap pantang menyerah dan mau berusaha demi orang-orang yang dicintai. Modigliani membuat Jeanne terkejut saat malam kompetisi lukis tersebut karena Modigliani telah melukis Jeanne dengan matanya. Pablo Picasso pun memberikan tepuk tangan atas lukisan indah yang dibuat oleh Amedeo Modigliani tersebut dan orang-orang yang hadir pada malam kompetisi itu ikut memberikan pujian dan tepuk tangan pada karya modigliani tersebut. Sayangnya modigliani meninggal di malam kompetisi tersebut setelah ia mengambil surat nikahnya. Ia dipukuli saat ia tidak membayar minuman di sebuah kedai yang ia kunjungi usai mengambil surat nikahnya. Jeanne pun akhirnya bunuh diri bersama janin yang ada di dalam perutnya dan dikuburkan disamping makam Amedeo Modigliani. Sikap dan prinsip hidup dari Amadeo Modigliani dalam film ini cukup unik. Modigliani merupakan orang yang mau bekerja keras untuk mengubah hidupnya demi orangorang yang ia cintai. Ia juga sangat setia dengan seorang wanita yang sangat ia cintai, meskipun banyak wanita disekelilingnya dan kebiasaan Modigliani merayu wanita-wanita yang ada disekitarnya mampu ia hilangkan demi Jeanne. Amedeo Modigliani juga memiliki prinsip hidup yang unik yaitu ia selalu ingin mencapai apa yang ia cintai meskipun dengan cara apapun. Ia tidak peduli resiko apa yang akan ia hadapi, yang penting ia dapat melakukan dan mendapatkan hal yang ia cintai baik.