Professional Documents
Culture Documents
Sifat-Sifat Pertidaksamaan
1. a > b → a - b > 0
a=b→ a-b=0
a<b→ a-b<0 prinsip: nilai bilangan harus jelas positif, nol atau negatif
{
a+c<b+c
a<b→
a-c<b-c
a<b
} {
ac < bc
→
c>0 a/c < b/c
5. Tanda tetap
a<b
} {
ad > bd TANDA
→
d<0 a/d > b/d BERUBAH
7. Pangkat Genap
a>0;b>0
a<b } a² < b²
→ TETAP
TANDA
a<0;b<0
a<b } → a² > b² TANDA BERUBAH
a³ < b³
a<b→ { a 5 < b5
a 7 < b7
→ TANDA TETAP
9. Kebalikan
a>0;b>0
a<b } → 1/a > 1/b TANDA BERUBAH
a<0;b<0
} → 1/a > 1/b TANDA BERUBAH
Garis Bilangan
Dipergunakan untuk mengetahui nilai (+/-) suatu fungsi pada interval tertentu.
Batas pada garis bilangan didapat dari harga nol fungsi (angka yang menjadikan fungsi
bernilai 0), sehingga fungsi bernilai nol pada batas tersebut, dan bernilai (+/-) pada
interval lainnya.
Untuk menentukan nilai (+/-) suatu fungsi dalam suatu interval, langkah pertama adalah
mencari nilai nolnya sebagai batas interval pada garis bilangan, kemudian substitusi
sembarang bilangan yang mewakili suatu interval.
Untuk memudahkan mengetahui daerah (+/-) biasanya dicek angka 0 atau daerah yang
diuji adalah daerah paling kanan (bilangan besar sekali) sehingga tanda (+/-) cukup
dengan melihat hasil perkalian/pembagian tanda dari koefisien variabel.
Andaikan a < b
contoh :
f(x) = (x - a) (x - b)
HAL KHUSUS
Bila koefisien x² adalah (+), dan dapat Bila koefisien x² adalah (-), dan dapat
difaktorkan, maka perubahan tanda adalah difaktorkan, maka perubahan tanda adalah
sebagai berikut: sebagai berikut :
Ket :
bila melewati batas tunggal (rangkap ganjil) maka tanda pada interval berikutnya berubah, bila
melewati batas rangkap genap maka tanda pada interval berikutnya tetap.
Jenis-Jenis Pertidaksamaan
Adalah pertidaksamaan yang salah satu atau kedua ruasnya mengandung bentuk linier dalam x.
Penyelesaian:
Letakkan variabel x di ruas tersendiri terpisah dari konstanta-konstanta.
Contoh :
2x - 3 > 5 → 2x > 5 + 3
ijgeiirjirijrigir j 2x > 8
gehghhejehh2x > 2
2 2
B. PERTIDAKSAMAAN IRASIONAL (BENTUK AKAR)
1. √(x-2) < 2
→ kuadratkan 2. √(-x + 3) - √(2x + 1) > 0
x-2<4 seimbangkan
x<6 √(-x+3) > √(2x+1)
→ syarat : → kuadratkan
x-2≥0 -x + 3 > 2x + 1
x≥2 3x < 2
x < 2/3
→ syarat :
2 6 -x + 3 ≥ 0 → x ≤ 3 -1/2 2/3
HP = {2 ≤ x < 6} dan
2x + 1 ≥ 0 → x ≥ -1/2
Penyelesaian:
contoh:
x² + x - 2 > 0
(x + 2) (x - 1) > 0
-2 1
HP = {x < -2 atau x > 1}
D. PERTIDAKSAMAAN PECAHAN
Yaitu pertidaksamaan dalam x yang penyebutnya mengandung variabel x.
Penyelesaian:
a. Pindahkan semua bilangan keruas kiri, jadikan ruas kanan = 0
(ingat! tidak diperkenankan mengali silang, karena tanda pertidaksamaan tidak dapat
ditentukan berubah/tidak)
b. Samakan penyebutnya sehingga pecahan dapat disederhanakan.
c. Selanjutnya, sama seperti penyelesaian pertidaksamaan kuadrat.
d. Syarat: penyebut pecahan > 0
contoh :
( 2 x + 7) ≤1
Tentukan himpunan penyelesaian dari :
( x − 1)
( 2 x + 7) -8 1
( x − 1) -1 ≤ 0
( 2 x + 7 ) ( x − 1) ( x − 8)
≤ 0 ⇔ ≤0 Jadi HP = − 8 ≤ x < 1
( x − 1) - x − 1 x −1
syarat : penyebut (x-1) ≠ 0
x ≠1
Penyelesaian:
• Terlebih dahulu usahakan disederhanakan. Bila ada bentuk kuadrat yang definit (selalu)
bernilai positif ( D < 0 ; a > 0) langsung dapat dihilangkan.Tanda pertidaksamaan tetap.
Bila ada bentuk kuadrat yang definit negatif ( D < 0 ; a < 0) dapat dihilangkan asal tanda
pertidaksamaannya berubah.
contoh:
1
1. (x - ) (x² - 3x - 4) (x² - 6x + 9) < 0
2
1
(x - ) (x - 4) (x - 1) (x - 3)² < 0
2
1
x1 = , x2 = 4, x3 = 1, x4 = 3
2 1 1 3 4
2
1
x< atau 1 < x < 3 atau 3 < x < 4
2
(3x +x+2
2
)
2.
( x + 4 x − 12
2 >0
)
Bentuk (3X² + X + 2) adalah definit (selalu bernilai) positif, karena:
D = (1)² - 4(3)(2) = -23 dan a = 3
D < 0 dan a > 0 Sehingga (3x² + x + 2) dapat dihilangkan, soal menjadi
+ +
⇔ ⇔ X < -6 atau X > 2
( x + 4 x − 12
2 >0
) ( x + 6)( x − 2)
>0
SOAL LATIHAN
1. Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan
kuadrat : – 2x2 + 3x – 5 < 0 adalah …
A. {x/ x < - 1/3 atau x > 2}
B. {x/ - 1/3 < x < 2}
C. {x/ x > 0}
D. {x/ x = φ }
E. {x/ x ∈ R}
x 2 + x − 12
6. Pertidaksamaan ≤ 0 , berlaku untuk …
2x2 + 9x + 4
A. – ½ ≤ x<3
B. – ½<x ≤ 3
C. – 4<x<-½
D. x < - ½ atau x ≥ 3
E. x ≤ - ½ atau x > 3
-7– then must yath now’09
Modul kelas XII PAI
2 5
8. Jika > , maka …
x−3 x+6
A.x < - 6 atau 3 < x < 9
B.- 6 < x < 3 atau x > 9
C. x < - 6 atau x > 9
D. – 6 < x < 9 dan x ≠ 3
E. 3 < x < 9
x 2 + 4x
9. Jika diketahui pertidaksamaan ≥0,
x2 +2
maka nilai pecahannya terletak antara ….
A. -1 ≥ x ≤ 2
B. -1 ≤ x ≤ 2
C. -1 ≤ x ≥ 2
D. -1 ≥ x ≥ 2
E. -1> x ≤ 2
x 2 + x −12
15. Pertidaksamaan ≤ 0 , berlaku untuk
2x2 + 9x + 4
A. – ½ ≤ x<3
B. – ½<x ≤ 3
C. – 4<x<-½
D. x < - ½ atau x ≥ 3
E. x ≤ - ½ atau x > 3
TUGAS INDIVIDU
2 5
16. Jika > , maka …
x −3 x +6
A. x < - 6 atau 3 < x<9
B. - 6 < x < 3 atau x>9
C. x < - 6 atau x > 9
D. – 6 < x < 9 dan x ≠ 3
E. 3 < x < 9
13 x +39
23. Jika diketahui pertidaksamaan <0 ,
x +12
maka himpunan penyelesaiannya adalah ….
A. -5 > x < -14
B. -4 < x > -13
C. -3 > x > -12
D. -2 < x > -11
E. -1 > x < -10
x 2 + x −12
24. Suatu pertidaksamaan ≤0 akan
2 x 2 +9 x +4
berlaku untuk ….
1
A. − < x ≤ 6
2
1
B. − < x ≤ 5
2
- 10 – then must yath now’09
Modul kelas XII PAI
1
C. − < x ≤4
2
1
D. − < x ≤ 3
2
1
E. − < x ≤ 2
2