You are on page 1of 36

HANA CHOVICHA YULIA 09-011

Anatomi

Biosintesis Hormon Tiroid

Fisiologi

Metabolisme T3 dan T4

Fungsi Fisiologis
Meningkatkan Transkripsi Sejumlah besar gen Mempengaruhi Pertumbuhan Meningkatkan Aktivitas Metabolik Selular Mempengaruhi Mekanisme Tubuh yang Spesifik

Fungsi Fisiologis
Efek pada metabolisme karbohidrat

Efek pada metabolisme lemak


Efek pada plasma dan lemak hati Meningkatkan kebutuhan vitamin

Efek pada Metabolisme Karbohidrat


Hormon ini merangsang metabolisme karbohidrat termasuk:

Penggunaan glukosa, Meningkatkan glikolisis, meningkatkan glukogenesis, meningkatkan kecepatan absorbsi dari saluran cerna, dan meningkatkan sekresi insulin.

Efek pada Metabolisme Lemak


Lemak diangkut dengan cepat dari jaringan lemak

Cadangan lemak turun

Efek pada Plasma dan Lemak Hati


Hormon Tiroid
Kolestrol Fosfolipid

Trigliserid

Meningkatkan Kebutuhan Vitamin

Enzim Tubuh

Kebutuhan vitamin

Fungsi Fisiologis Meningkatkan laju metabolisme


basal Efek pada sistem kardiovascular Meningkatkan pernapasan Meningkatkan motilitas saluran cerna

Meningkatkan Laju Metabolisme Basal


Peningkatan sekresi hormon yang berlebihan dapat

meningkatkan 60-100 % metabolisme basal tubuh.

Efek pada Sistem Kardiovascular


Peningkatan laju metabolisme jaringan, mempercepat pemakaian oksigen dan memperbanyak pelepasan jumlah produk akhir metabolisme jaringan. Vasodilatasi jaringan tubuh dapat meningkatkan aliran darah.
Kecepatan aliran darah meningkat menyebabkan

peningkatan frekuensi denyut jantung.

Meningkatkan Pernapasan
Metabolisme yang meningkat di ikuti:

peningkatan pemakaian oksigen dan pembentukan karbondioksida.

Meningkatkan Motilitas Saluran Cerna


Hormon tiroid meningkatkan kecepatan sekresi getah pencernan dan pergerakan saluran cerna.

Merangsang sistem saraf pusat Efek pada fungsi otot Efek pada tremor otot Efek pada tidur Kelenjar endokrin la

Fungsi Fisiologis

Merangsang Sistem Saraf Pusat


Hormon tiroid dapat meningkatkan kecepatan berpikir ataupun disosiasi pikiran.

Efek pada Fungsi Otot


Peningkatan sedikit hormon tiroid dapat menyebabkan otot bereaksi dengan kuat, bila berlebihan otot-otot akan melemah, sebaliknya bila melambat otot akan melamban.

Efek pada Tremor Otot


Bertambahnya kepekaan sinaps saraf didaerah medula yang mengatur tonus otot menyebabkan adanya Tremor

Halus.

Efek pada Tidur


Karena efek yang melelahkan dari hormon tiroid pada otot dan sistem saraf pusat, maka pasien hipertiroid akan merasa lelah terus menerus. Efek eksitasi pada sinaps menyebabkan kesulitan tidur.

Efek pada Kelenjar Endokrin lain

KRISIS TIROID Keadaan hipertiroid yang mengalami eksaserbasi sehingga mengancam kehidupan yang ditandai dengan dekompensasi dari salah satu atau lebih sistem organ TIROTOKSIKOSIS Suatu kompleks fisiologis dan biokimiawi yang ditemukanbila suatu jaringan memberikan hormon tiroid berlebihan HIPERTIROIDISME Tirotoksikosis akibat dari produksi hormon tiroid itu sendiri.

Definisi

ETIOLOGI HIPERTIROIDISME
Biasa Tidak biasa Penyakit Graves (90%) Nodul tiroid toksisk

Hipertiroidisme neonatal Hipertiroidisme faktisius Sekresi TSH yang tidak tepat oleh hipofisis: tumor, non tumor (sindrom resistensi hormon tiroid)

Yodium eksogen
Jarang Metastatis kanker tiroid Koriokarsinoma dan mola hidatidosa Struma ovarii Karsinoma testikular embrional Pilyostotic fibrous dysplasia (Syndrome Mc-Cune-Albright)

Gejala Klinis Hipertiroid

Organ Sistem Neuropskiatri Neuromuskular

Gejala / Ketidakstabilan emosional Ansietas Kebingungan Koma

Tanda Muscle wasting Hiperrefleksia Tremor Periodic paralisis

Gastrointestinal Reproductive

Hiperdefekasi Diare Oligomenorrhea Gynecomastia

Penurunan libido

Gejala Klinis Hipertiroid

Kelenjar Tiroid Jantung Paru

Neck fullness Tenderness Palpitasi Dispneu

Bruit Atrial fibrilasi Sinus takikardi

Nyeri dada
Dermatologi Rambut rontok

Hyperdynamic precordium
Gagal jantung kongestif Pretibia myxedema Warm, moist skin Eritem paada palmar

Mata

Diplopia Iritasi mata

Eksoftalmus Ophtalmoplegia

Faktor-Faktor Pencetus
Gangguan serebrovaskular Infeksi Berat

Trauma

Putus Obat Anti Tiroid

Dosis obat (OAT) tidak adekuat

Hipertiroid

Krisis Tiroid
Demam tinggi, takikardi, mual, muntah, agitasi, dan psikosis

Diagnosa

Gejala Sesak nafas Palpitasi Mudah lelah Senang hawa panas Senang hawa dingin Keringat berlebihan

Skor +1 +2 +2 -5 +5 +3

Tanda Pembesaran tiroid Bruit pada tiroid Eksophtalmus Retraksi palpebra Palpebra terlambat Hiperkinesis

Ada +3 +2 +2 +2 +4 +2

Tidak ada -3 -2

Gugup
Nafsu makan naik Nafsu makan turun Berat badan naik

+2
+3 -3 -3

Telapak tangan lembab


Nadi < 80x/menit Nadi >90x/menit Fibrilasi atrial

+1
-3 +3 +4

-2

-2

Score:
>19 : Hipertiroid 11-18: Normal, <11 : Eutiroid

Diagnosis

Kriteria Disfungsi Temperatur Temperatur (0F) 99.0-99.9

Poin

Kriteria Gastrointestinal-hepatic disfungsi Manifestasi

Poin

Tidak ada mualmuntah)

100.0-100.9
101.0-101.9 102.0-102.9 103.0-103.9 104.0 Kardiovaskular Takikardi 100-109 110-119 120-129

10
15 20 25 30

Sedang (Diare, sakit di abdomen, 10


Berat (Jaundice) 20

Sistem saraf pusat Manifestasi 5 10 15 Tidak ada Ringan (Agtasi) letargi) 0 10

Sedang (delirium, psikosis, ekstrim 20

Fibrilasi Atrial

Riwayat dahulu

Tidak ada
Ada

0
10

Status
Positive Negative

Gagal jantung kongestive

0 10

Tidak ada
Ringan Sedang Berat Score Total

0
5 10 15

> 45
25-44 < 25

Krisis Tiroid
Penundaan krisis tiroid Tidak seperti krisis tiroid

Pemeriksaan Lab
Pemeriksaan Fungsi Tiroid: TSH tidak terdeteksi (<0.001)

T3 (60-118 ng/L) Free T4 (10-27 pmol/L) T4 (50-113ng/L)

Penatalaksanaan
Redehidrasi, mengkoreksi elektrolit, kalori, vitamin, dan oksigen Memblok sintesis hormon baru (PTU dosis besar). Memblok keluarnya cikal bakal hormon dengan solutio lugol. Menghambat konversi T4 -> T3

Obat Propylthiouracil

Dosis 500-1000 jam mg Menghalangi sintesis hormon baru.

dilanjutkan 250 mg/4 Memblock T4 dikonversi menjadi


Methimazole Propanolol 60-80 mg/hari 60-80 mg/4 jam

T3. Menghalangi sintesis hormon baru. Memblock konversi T4 menjadi T3 pada dosis tinggi. Obat alternative: infus esmolol

Iodine dari iodide)

(saturasi 5 tetes (0.25 mL atau Tidak boleh dimulai sampai 1 jam pottasium 250 mg) setiap 6 jam setelah obat anti tiroid diberikan. Memblock sintesis hormon baru. Memblock tiroid. pengeluaran hormon

Hidrokortison

300

mg

intravena, Memblock konversi T4 menjadi T3.

You might also like