You are on page 1of 25

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Sistem Pendidikan Nasional dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 26 ayat (1) menyatakan bahwa pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan seumur hidup. Sementara ayat (2) menyebutkan bahwa pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional, serta pengembangan sikap dan kepribadian professional. Pada tingkat kabupaten/kota dan provinsi, pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan nonformal menjadi tanggungjawab bidang Pendidikan Nonformal dan Informal atau nama lain yang membidangi PNF pada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Propinsi. Agar pengelolaan dan penyelenggaraan PNF semakin bermutu dan relevan dengan kebutuhan belajar masyarakat, Pemerintah Provinsi mempunyai UPTD yaitu BPKB atau nama lain yang sejenis seperti P3NFI/BPLS/BP3NFI. UPTD tersebut memiliki tugas pokok yaitu: (1) Mengembangkan berbagai model program PNF yang sesuai dengan potensi lokal provinsi, (2) UPTD juga difungsikan sebagai lembaga pengendali mutu pelaksanaan program,Pemerintah Kabupaten/Kota mempunyai UPTD yaitu SKB yang memiliki tugas pokok yaitu: (1) Sebagai tempat ujicoba model dan pusat percontohan penyelenggaraan program-program PNF, (2) UPTD juga difungsikan sebagai lembaga pengendali mutu pelaksanaan program. Mengingat pentingnya peranan BPKB dan SKB, maka keberadaan kedua lembaga tersebut perlu terus ditingkatkan kapasitasnya, sehingga mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara optimal dengan didukung SDM dan sarana-prasarana yang memadai. Optimalisasi keberadaan dan pemanfaatan BPKB dan SKB akan menjadikan BPKB dan SKB semakin dipercaya dan mantap untuk melaksanakan berbagai program. Kebijakan Ditjen PAUDNI lebih difokuskan kepada peningkatan mutu program, yang dikendalikan mulai perencanaan, pelaksanaan maupun hasil program. Agar program PAUDNI memiliki mutu lebih baik maka perlu memperhatikan unsur kelembagaan, manajemen, ketenagaan dan dimensi penunjang lainya berupa fasilitas, pelayanan informasi, lingkungan dan partisipasi

masyarakat. Operasionalisasi kebijakan di atas perlu segera disosialisasikan kepada semua pihak terkait, agar program yang diselenggarakan oleh UPTD dapat dilaksanakan secara efektif, efisien dan produktif sesuai dengan arah kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional. Untuk mendukung kebijakan Ditjen PAUNI di atas,pada tahun 2011penyaluran dana blockgrant untuk revitalisasi kelembagaan BPKB dan SKB terus dilanjutkan. Agar pengalokasian dana blockgrantrevitalisasi kelembagaan BPKB dan SKB dapat berjalan secara efektif dan efisien, perlu disusun Pedoman sebagai petunjuk pelaksanaan Penyaluran Dana Revitalisasi Kelembagaan BPKB dan SKB.

B. Tujuan 1. Tujuan Umum Pedoman ini bertujuan sebagai petunjuk pelaksanaan untuk memberikan acuan kepada semua pihak yang terkait dalam penyaluran dan pemanfaatan dana blockgant revitalisasi kelembagaan BPKB dan SKB. 2. Tujuan Khusus 1. Sebagai alat identifikasi, seleksi dan penetapan lembaga BPKB dan SKB yang akan menerima bantuan langsung (blockgrant). 2. Meningkatkan kemampuan BPKB dibidang pengembangan model PAUDNI yang inovatif sesuai dengan karakterisitik dan kebutuhan lokal masing-masing, meningkatkan kemampuan dan penguatan pamong belajar dibidang pengembangan model. 3. Menguatkan pelaksanaan tupoksi BPKB/SKB Khususnya Sarana dan Prasarana dalam melaksanakan Program PAUDNI.

C. Dasar 1. Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang nomor 17 tahun 2003 tentang Pengelolaan Keuangan Negara Berbasis Kinerja; 3. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 tahun 2007 tanggal 25 Juli 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal. 5. 6. Permendiknas Nomor 7 tahun 2009 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pendidikan Nonformal dan Informal Petunjuk Teknis Penyaluran Dana Revitalisasi Kelembagaan BPKB dan SKB tahun 2011, Ditjend PAUDNI

D. Manfaat Manfaat pedoman ini adalah : 1. Memberikan petunjuk teknis yang bisa dijadikan sebagai acuan oleh BP-PNFI Regional I dalam menyalurkan dana blockgrant revitalisasi kelembagaan BPKB/SKB sejak proses pengajuan proposal sampai dengan evaluasinya. 2. Terfasilitasinya UPTD BPKB dan SKB dalam penyusunan proposal bantuan langsung (blockgrant) revitalisasi kelembagaan BPKB/SKB 2. Meningkatnya kelengkapan dan mutu program PAUDNI di UPTD BPKB dan SKB; 3. Meningkatnya kualitas layanan program PAUDNI di UPTD BPKB dan SKB; 4. Meningkatnya penguatan kelembagaan BPKB dan SKB.

BAB II SASARAN DAN PEMANFAATAN DANA

A.

Sasaran Program Sasaran program revitalisasi kelembagaan ini adalah `BPKB dan SKB di wilayah kerja BP-PNFI Regional I.

B.

Kriteria Penerima Dana Block Grant Penerima blockgrant program revitalisasi kelembagaan ini adalah UPTD BPKB dan SKB di wilayah kerja BP-PNFI Regional I dengan kriteria sebagai berikut:

NO. 1

KRITERIA BPKB dan SKB yang telah memiliki SK Kelembagaan berbentuk Peraturan Daerah atau Keputusan Gubernur/Bupati/Walikota. BPKB dan SKB yang telah memiliki kepala dan Pegawai definitif. Kesanggupan pemerintah daerah menyediakan dana pendamping.

INDIKATOR Perda atau SK Kelembagaan

2 3

SK pengangkatan sebagai Kepala Tercantum dalam dokumen anggaran tahun 2011 dan Surat Pernyataan dari Pemda Propinsi/Kab/Kota Sertifikat tanah milikpemerintah daerah atau dokumen lain sesuai peraturan perundang-undangan khususnya bagi SKB baru Rencana Kerja dan laporan Pelaksanaan Kegiatan, dokumen kegiatan Dokumen data dasar PAUDNI

Keterangan kepemilikan tanah.

Telah melaksanakan minimal 3 jenis Program PAUDNI (PAUD, Dikmas,Kursus) di lingkungan BPKB dan SKB

6 7

selama 2 th terakhir. Memiliki data dasar PAUDNI Mengajukan proposal yang ditujukan kepada BPPNFI dengan tembusan Ditjen PAUDNI

dengan syarat sebagai berikut: a. Proposal ditandatangani kepala SKB/BPKB. b. Proposal SKB/BPKB direkomendasikan oleh Kepala Dinas Pendidikan setempat Kota dan Kepala BP-PNFI. c. Menguraikan manfaat revitalisasi SKB/BPKB. Lembar Pengesahan

Lembar Rekomendasi

Deskripsi manfaat sarana dan prasarana

d. Membuat pernyataan kesanggupan melaksanakan kegiatan pemanfaatan dana blockgrant revitalisasi kelembagaan tahun 2011. e. Mempunyai rekening bank dan NPWP atas nama lembaga. f. Melampirkan Gambar Pra Rencana dan RAB berdasarkan Harga Satuan Daerah setempat.

Surat Pernyataan

Rekening Bank dan NPWP

Gambar Pra Rencana, RAB

C.

Pemanfaatan Dana A. SKB Digunakan untuk meningkatkan mutu sarana dan prasarana SKB yakni: pembangunan gedung bagi SKB yang baru dilembagakan,rehabilitasi gedung SKB yang sudah ada,dan pengadaan meubeler secara terbatas dan sangat diperlukan untuk mengisi gedung baru.

B.

BPKB Dana bantuan (blockgrant) revitalisasi kelembagaan yang bersumber dari BPPNFI

digunakan untuk pengembangan model program PAUDNI (min 50%) dan pengadaan sarana pendidikan untuk mendukung pelaksanaan pengembangan Model (maksimal 50%). Dana blockgrant disalurkan langsung sekaligus (100%) kepada UPTD BPKB dan SKB melalui transfer ke atas nama rekening instansi/lembaga dan bukan rekening pribadi. Pengelolaan selanjutnya diserahkan kepada Bendaharawan UPTD BPKB dan SKB yang bersangkutan atau staf yang ditugaskan untuk menjadi bendaharawan dana blockgrant 2011.

D.

Hasil Pemanfaatan Dana Block Grant 1. SKB Hasil yang diharapkan dari pemanfaatan dana bantuan (blockgrant) revitalisasi kelembagaan SKB dan BPKB ini adalah : a. Adanya kelengkapan sarana/prasarana SKBsesuai dengan prioritas pada proposal b. Optimalisasi tugas dan fungsi SKB sebagai Pusat Informasi PAUDNI, pelayanan pembelajaran komunitas, percontohan dan pengendalian mutu program PAUDNI di kabupaten/kota.

2. BPKB a. Terwujudnya model program PAUDNI yang inovatif, kreatif dan aplikatif. b. Adanya kelengkapan sarana pendidikan yang mendukung pengembangan model. c. Optimalisasi tugas dan fungsi BPKB sebagai lembaga pengembangan model di provinsi.

BAB III

SELEKSI PENERIMA DANA

Salah satu syarat dalam mengusulkan dana bantuan langsung (blockgrant) adalah proposal. Proposal yang diusulkan oleh setiap UPTD BPKB dan SKB adalah proposal bantuan (blockgrant) revitalisasi kelembagaan BPKB dan SKB. Prosedur pengusulan proposal tersebut dapat dilihat dalam uraian berikut ini : A. Pengajuan Proposal

1. Penyusunan Proposal Proposal disusun oleh BPKB/SKB dengan sistematika yang memuat pokok-pokok sebagai berikut: a. Pendahuluan b. Sasaran Kegiatan c. Kegiatan revitalisasi d. Hasil dan manfaat yang akan diperoleh e. Rancangan Anggaran dan Biaya f. Lampiran (SK kelembagaan, pernyataan pemda, rekening bank, NPWP, gambar bangunan, fotokopi sertifikat tanah dan dokumen lain yang perlu).

2. Mekanisme Pengajuan Proposal Proposal yang telah ditandatangani oleh kepala BPKB atau SKB, di lengkapi dengan surat rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan Propinsi atau Kabupaten/kota di tujukan kepada Balai Pengembangan Pendidikan Non Formal dan Informal (BPPNFI) Regional I Jl. Kenanga Raya No. 64 Tanjung Sari Medan sebanyak rangkap 3 (tiga) asli. Proposal harus sudah sampai di BP-PNFI Regional I paling lambat bulan Mei minggu ke-3 tahun 2011 yang dialamatkan kepada kepala BP-PNFI Regional I Jln. Kenanga Raya No : 64 Tanjung Sari Medan telp : 061-8213254. B. Tim Penilai 1. Tim Penilai

Tim penilai ditetapkan oleh Kepala BP-PNFI Regional I dengan unsur sebagai berikut: a) b) Seksi Informasi Pamong Belajar

2. Tim penilai bertugas untuk melakukan : a. Penerimaan proposal yang diajukan oleh UPTD BPKB atau SKB; b. Registrasi, klasifikasi dan kodifikasi proposal; c. Pemeriksaan kelengkapan administrasi proposal; d. Penilaian isi proposal; e. Visitasi lapangan terhadap UPTD BPKB dan SKB; f. Penyusunan peringkat hasil dari setiap penilaian yang dilakukan terhadap lembaga yang mengajukan proposal; g. Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan program. 3. Kewajiban, Tanggungjawab, dan Sanksi Tim Penilai Tim penilai berkewajiban untuk melaporkan hasil kerja tim kepada Kepala BPPNFI Regional I dan bertanggungjawab atas kebenaran data dan informasi tentang UPTD BPKB atau SKB yang diajukan untuk ditetapkan sebagai penerima bantuan.

C. Tolak Ukur Penilaian Proposal dinilai berdasarkan indikator sebagai berikut: 1. Kelembagaan UPTD BPKB/SKB. 2. Partisipasi Pemda yang berupa dana pendamping. 3. Program Kerja UPTD BPKB/SKB.

Tolok Ukur Penilaian Proposal No Kriteria Bobot Indikator

. A 1

Kelembagaan SKB dan BPKB yang telah memiliki SK Kelembagaan berbentuk Peraturan Daerah atau Keputusan Gubernur/Bupati/Walikota.

10% SK Kelembagaan

SKB dan BPKB yang telah memiliki kepala dan karyawan definitif. SK 40% Surat Pernyataan dari Pemda Propinsi/Kab/Kota Sertifikat tanah milik daerah dokumen sesuai undangan khususnya SKB baru bagi perundangpemerintah atau lain peraturan pengangkatan sebagai Kepala

B 1

Partisipasi Pemda Kesanggupan pemerintah daerah Menyediakan dana pendamping.

Keterangan kepemilikan tanah.

C 1

Program

40% Rencana Kerja dan laporan Pelaksanaan Kegiatan, dokumen kegiatan Dokumen Data dasar PAUDNI

Telah melaksanakan minimal 3 jenis Program PAUDNI (PAUD, Dikmas, Kursus) di lingkungan BPKB dan SKB selama 2 th terakhir.

Memiliki data dasar PAUDNI

D 1 2

Administrasi Proposal ditandatangani oleh kepala BPKB/ SKB . Proposal BPKB/SKB direkomendasikan oleh Kepala Dinas Pendidikan setempat

10% Lembar Pengesahan Lembar Rekomendasi


9

Menguraikan manfaat revitalisasi BPKB/ SKB.

Deskripsi manfaat sarana dan prasarana

Membuat pernyataan kesanggupan melaksanakan kegiatan pemanfaatan dana blockgrant revitalisasi kelembagaan tahun 2011. Mempunyai rekening bank dan NPWP atas nama lembaga. Melampirkan Gambar Pra Rencana dan RAB berdasarkan Harga Satuan Daerah setempat. Surat Pernyataan

5 6

Rekening Bank dan NPWP Gambar Pra Rencana, RAB.

D. Mekanisme Penilaian Proposal Penilaian proposal dilakukan oleh tim penilai yang melaksanakan tugas menilai semua proposal yang diajukan oleh BPKB/ SKB. Proposal yang diajukan kepada BP-PNFI Regional I semuanya mendapatkan hak yang sama untuk dinilai. Instrumen penilaian proposal dan tolok ukur penilaian akan dibuat oleh tim penilai BP-PNFI Regional I dengan mengacu pada tolok ukur penilaian yang ada pada Pedoman Penyaluran Blockgrant Revitalisasi Kelembagaan PAUDNI

E. Penetapan Penerima Blockgrant 1. Dasar penetapan penerima dana blockgrant BPKB/SKB Dana bantuan blockgrant revitalisasi kelembagaan BPKB/SKB rata-rata sebesar Rp. 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah) didasarkan atas penilaian proposal yang dilakukan oleh tim penilai yang telah ditetapkan oleh Kepala BP-PNFI Regional I. 2. Hasil penilaian proposal dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh seluruh anggota tim penilai. 3. Penetapan BPKB/SKB sebagai penerima Blockgrant Revitalisasi Kelembagaan tahun 2011, harus dilaksanakan melalui rapat pleno, yang dihadiri oleh seluruh Tim Penilai Proposal, Kepala BP-PNFI Regional I. Selanjutnya ditetapkan dengan surat keputusan Kepala BP-PNFI Regional I tentang keputusan hasil penilaian penerimaan dana bantuan (blockgrant) revitalisasi kelembagaan tahun 2011. Berita

10

acara penilaian dan surat keputusan hasil penilaian disampaikan kepada Ditjen PAUDNI. 4. Keputusan Penetapan BPKB/SKB Penerima Blockgrant Revitalisasi Kelembagaan tahun 2011 dapat diambil jika rapat pleno dihadiri oleh minimal 75% anggota Tim Penilai, Kepala BP-PNFI. Apabila tidak memenuhi syarat minimal tersebut, keputusan penetapan dianggap belum sah. 5. Pejabat yang menetapkan penerima dana bantuan (blockgrant)revitalisasi kelembagaan BPKB/SKB adalah Kepala BP-PNFI Regional I, setelah diputuskan melalui rapat pleno.

F. Penyaluran Dana Penyaluran dana bantuan langsung (Blockgrant) dilakukan oleh BP-PNFI Regional I kepada UPTD BPKB dan SKB yang telah ditetapkan melalui tranfer rekening bank langsung 1. oleh Bendahara BP-PNFI Regional I tahun 2010 dengan mekanisme BP-PNFI Regional I Medan selaku pihak pertama dengan UPTD BPKB dan SKB selaku pihak kedua yang ditetapkan melalui surat keputusan kepala balai sebagai penerima bantuan 2. BP-PNFI menyiapkan dan menerbitkan dokumen Surat Perintah Membayar (SPM) bagi UPTD penerima bantuan sesuai akad kerjasama yang ditanda tangani pihak Petama dan pihak Kedua. 3. BP-PNFI mengusulkan SPM ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan untuk menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) masing-masing UPTD 4. KPPN Medan sesuai dengan SP2D yang diterbitkan memerintahkan Bank persepsi (BRI) untuk melakukan transper dana kepada setiap UPTD melalui rekening Bank yang ditunjuk oleh UPTD yang bersangkutan 5. Dana sejak diterima, UPTD menyampaikan informasi kepada BP-PNFI Regional I Medan. G. Pelaksanaan Revitalisasi sebagai berikut :

11

1. BPKB/SKB yang telah menerima dana bantuan (blockgrant) secepat mungkin untuk melaksanakan kegiatan revitalisasi serta tetap mengikuti peraturan yang berlaku, dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Pengadaan Sarana pendidikan 1) Pembentukan panitia/pejabat pengadaan barang dan jasa. 2) Panitia/pejabat pengadaan memahami peraturan tentang pengadaan barang dan jasa, antara lain Perpres No 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 3) Berkoordinasi dengan instansi yang terkait. 4) Melaksanakan tahapan-tahapan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan peraturan yang berlaku dan usulan dalam proposal. 5) Melakukan pengendalian dan pelaporan untuk setiap tahap pekerjaan (laporan perkembangan). b. Pengembangan Model 1) Pembentukan Tim Pengembangan Model 2) Berkoordinasi dengan instansi yang terkait. 3) Melaksanakan tahapan-tahapan pengengembangan model sesuai dengan peraturan yang berlaku. 4) Melakukan pengendalian dan pelaporan pada setiap tahapan pengembangan model.

2. SKB yang telah menerima dana bantuan (blockgrant) secepat mungkin untuk melaksanakan kegiatan revitalisasi serta tetap mengikuti peraturan yang berlaku, dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Pembentukan panitia/pejabat pengadaan barang dan jasa. b. Panitia/pejabat pengadaan memahami peraturan tentang pengadaan barang dan jasa, antara lain Perpres No 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. c. Berkoordinasi dengan instansi yang terkait.
12

d. Melaksanakan tahapan-tahapan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan peraturan yang berlaku. e. Melakukan pengendalian dan pelaporan pada setiap tahap pekerjaan(laporan perkembangan).

H. Pelaporan Kegiatan Penerima dana bantuan (blockgrant) revitalisasi kelembagaan wajib mempertanggungjawabkan penggunaan dana kepada Kepala BP-PNFI Regional I dengan tembusan kepada Dirjen PAUDNI. Penggunaan dana bantuan (blockgrant) revitalisasi kelembagaan harus transparan dan akuntabel sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk pemungutan dan penyetoran pajak. Laporan pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan (blockgrant) revitalisasi kelembagaan dilaporlan kepada Ditjen PAUDNI, BP-PNFI Regional I sebanyak tiga kali yakni: 1. Laporan awal, setelah blockgrant diterima, yang intinya melaporkan tentang rencana dan persiapan pelaksanaan kegiatan. 2. Laporan pertengahan, yang intinya melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan, masalah/kendala dan langkah-langkah pemecahan kendala/masalah yang ditempuh, serta rencana selesainya pelaksanaan kegiatan. 3. Laporan akhir, yang intinya memuat; hasil-hasil yang dicapai dan rekomendasi ke depan. Laporan akhir, paling lambat disampaikan 1 bulan setelah pelaksanaan kegiatan selesai. BAB IV INDIKATOR KEBERHASILAN DAN PENGENDALIAN MUTU A. Indikator Keberhasilan 1. Kualitatif Secara kualitatif keberhasilan dapat dilihat dari : a. Tersalurkannya dana blockgrant revitalisasi kelembagaan BPKB/SKB tepat waktu. b. Terwujudnya lembaga PAUDNI yang lebih kuat dan didukung masyarakat.
13

2. Kuantitatif Tersalurnya dana bantuan (blockgrant)revitalisasi kelembagaan sebanyak 12 paket untuk BPKB/SKB. B. Pengendalian Mutu 1. Pemantauan Pemantauan merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan program, dan ketepatan pemanfaatan dana bantuan (blockgrant) revitalisasi kelembagaan BPKB/SKB. Pemantauan juga dimaksudkan untuk memastikan apakah program berjalan sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan yang berlaku. Pemantauan harus dilaksanakan secara berkelanjutan dan terarah. Pemantauan menjadi tanggungjawab mutlak BP-PNFI Regional I selaku penyalur dana bantuan (blockgrant) revitalisasi kelembagaan. Aspek-aspek yang perlu dipantau adalah: a. Proses sosialisasi revitalisasi kelembagaan BPKB/SKB b. Proses seleksi proposal c. Proses penetapan penerima dana blockgrant d. Proses penyaluran dana blockgrant e. Pelaksanaan revitalisasi kelembagaan BPKB/SKB

2. Evaluasi Evaluasi maksimal dilaksanakan dua kali yaitu pada tengah tahun dan akhir tahun. Pelaksanaan evaluasi penggunaan dana bantuan (blockgrant) revitalisasi kelembagaan dilakukan oleh BP-PNFI Regional I. Hasil evaluasi digunakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan program berikutnya dan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pemberian dana bantuan (blockgrant) revitalisasi kelembagaan tahun berikutnya. Aspek-aspek yang perlu dilakukan evaluasi adalah: a. Pedoman revitalisasi kelembagaan BPKB/SKB

14

b. Mekanisme penyaluran dana bantuan (blockgrant) c. Mekanisme seleksi proposal d. Pemanfaatan dana bantuan (blockgrant) 3. Pengawasan Pengawasan dilakukan dan pemanfaatan dana mkasimal bantuan dua kali dalam satu 1 tahun, oleh instansi/lembaga pemerintah yang berwenang melakukan pengawasan penyaluran (blockgrant) revitalisasi kelembagaan BPKB/SKB,yakni: a. Direktorat Jenderal PAUDNI b. Inspektorat Jenderal Kemdiknas c. BP-PNFI Regional I selaku penyalur anggaran, dan d. Lembaga terkait lainnya yang ditugaskan dan memiliki fungsi pengawasan.

BAB V PENUTUP

Pedoman penyaluran dan pemanfaatan blockgrant revitalisasi lembaga BPKB dan SKB tahun 2011 ini merupakan panduan dan ketentuan yang harus ditaati oleh semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan dana blockgrant oleh UPTD BPKB dan SKB didasarkan pada penilaian kinerja dan penilaian proposal dari masing-masing lembaga pengusul.

15

Penilaian yang obyektif dan komprehensif diharapkan dapat menghasilkan pengelolaan yang efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan mutu program PAUDNI. Bantuan dalam bentuk blockgrant hanya berupa stimulan. Sedangkan untuk kesinambungan program, diharapkan peran pemerintah daerah Kabupaten/Kota masingmasing dapat mengakomodir semata-mata untuk pembangunan pendidikan khususnya program PAUDNI di daerahnya masing-masing. Hal-hal yang belum diatur dalam panduan ini, akan ditindaklanjuti dengan surat edaran dari kepala BP-PNFI Regional I di Medan..

PENGANTAR

Puji dan Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas petunjuk-Nya sehingga pedoman penyaluran dana batuan langsung blockgrant Revitalisasi lembaga BPKB dan SKB dapat diselesaikan. Mengingat masih banyak kendala dalam sistem penyaluran dan penyelenggaraan tersebut dilapangan diperlukan adanya tindakan konkrit yang bersifat kreatif dan inovatif untuk mencapai hasil yang optimal dalam program PAUDNI. Pada tahun 2011 BP-PNFI
16

Regional I selaku perpanjangan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal akan menyalurkan dana batuan langsung blockgrant BPKB dan SKB. Atas dasar itulah perlu disusun pedoman sebagai petunjuk pelaksanaan penyaluran dana batuan langsung blockgrant Revitalisasi lembaga BPKB dan SKB yang dapat digunakan sebagai acuan pihak-pihak terkait dalam penyusunan proposal dan penyelenggaraan program bila mendapat persetujuan berdasarkan hasil seleksi dan penilaian proposal yang di ajukan Demikian petunjuk pelaksanaan penyaluran dana batuan langsung blockgrant Revitalisasi lembaga BPKB dan SKB ini disusun dengan harapan dapat dijadikan acuan dan dapat digunakan oleh pihak-pihak yang membutuhkan. Akhirnya diucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan masukan dalam penyusunan pedoman ini. Medan, Februari 2011 Revitalisasi lembaga

Kepala BPPNFI Regional 1

Drs. Kastum, M. Pd NIP. 19640305 199303 1 001

DAFTAR ISI i KATA PENGANTAR............................................................................... i DAFAR ISI................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ........................................................................ B. Tujuan .................................................................................... C. Dasar ...................................................................................... D. Manfaat ............. ....................................................................
17

BAB II SASARAN DAN PEMANFAATAN DANA A. Sasaran Program .................................................................... B. Kriteria Penerima Dana Block Grant .................................... C. Pemanfaatan Dana ................................................................. D. Hasil Pemanfaatan Dana Block Grant ................................... BAB III SELEKSI PENERIMA DANA A. Pengajuan Proposal .............................................................. B. Tim Penilai ............................................................................ C. Tolak Ukur Penilaian .............................................................. D. Mekanisme Penilaian Proposal ............................................. E. Penetapan Penerimaan Blockgant ...................................... F. Penyaluran Dana ............................................................... G. Pelaksanaan revitalisasi ..................................................... H. Pelaporan Kegiatan .............................................................. BAB IV INDIKATOR KEBERHASILAN DAN PENGENDALIAN MUTU A. Indikator Keberhasilan ............................................................ B. Pengendalian Mutu ..................................................................

BAB V PENUTUP ................................................................................... Lampiran 1. Surat Rekomendasi 2. ii

18

Lampiran 1 SURAT REKOMENDASI Yang bertanda tangan dibawah ini kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota . Menerangkan bahwa : Nama lembaga Kepala Alamat :.. :.. ;..

iii

19

Telp/Hp/Faxs

:..

Adalah lembaga yang berbadan hukum yang diakui berdasarkan Undang-Undang dan mempunyai kelayakan untuk melaksanakan Program PAUDNI dan berhak mengusulkan kepada BP-PNFI Regional I di Medan untuk memperoleh dana batuan langsung blockgrant Revitalisasi lembaga BPKB dan SKB tahun 2011. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat di pergunakan sebagaimana mestinya.

,.2011 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota . NIP:.

Lampiran 2. Sistematika Proposal Dana Blockgrant Revitalisasi Kelembagaan SKB/BPKB

Proposal minimal memuat tentang: Halaman sampul, terdiri dari: judul dan identitas SKB/BPKB Kata Pengantar Halaman Pengesahan/persetujuan/rekomendasi Uraian setiap bab: 1. Pendahuluan
20

2. Tujuan 3. Kegiatan revitalisasi 4. Hasil dan manfaat yang akan diperoleh 5. Rancangan Anggaran dan Biaya 6. Lampiran (SK kelembagaan, Fotocopy dana counterpart/pendamping dari APBD, pernyataan Pemda, rekening bank, NPWP, gambar bangunan berikut Rincian Alokasi Anggaran (RAB), dan dokumen lain yang dianggap perlu).

Lampiran 3.

PERNYATAAN KESANGGUPAN MELAKSANAKAN KEGIATAN PEMANFAATAN DANA BLOCKGRANT REVITALISASI KELEMBAGAAN BPKB/SKB TAHUN 2011 DAN BERTANGGUNGJAWAB MUTLAK ATAS PENGELOLAAN DANA BLOCKGRANT REVITALISASI KELEMBAGAAN BPKB/SKB TAHUN 2011

Saya yang bertanda tangan di bawah ini; Nama NIP Jabatan : ........................................................................ : ........................................................................ : ........................................................................
21

Alamat

: ........................................................................

Menyatakan sanggup dan bertanggungjawab mutlak atas pengelolaan keuangan dan pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu program PAUDNI melalui Dana bantuan (blockgrant) Revitalisasi Kelembagaan yang biayanya bersumber dari DIPA P2-PNFI/BPPNFI, Ditjen PAUDNI, Kemdiknas Tahun 2011sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana dituangkan dalam proposal yang diajukan oleh: Nama UPT Alamat Nomor Telp : .................................................................. : .................................................................. : ..................................................................

Jumlah Dana : .................................................................. No. Rekening : ................................................................. NPWP : .. Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku apabila di kemudian hari terjadi kelalaian yang mengakibatkan kerugian negara dalam melaksanakan kegiatan dimaksud. Yang menyatakan Kepala UPTD (SKB/BPKB)..........

(materai Rp.6.000,-) (Nama lengkap) NIP. ............................


Lampiran 4. FORMAT LAPORAN BULANAN PEMANFAATAN DANA BLOCKGRANT REVITALISASI KELEMBAGAAN SKB/BPKB TAHUN 2011 Bulan Nama Lembaga : Jumlah Dana : :

22

No. (1)

Uraian kegiatan Sub Kegiatan (2)

Jumlah Sasaran Dana (3) (4)

Realisasi Keuangan Rp (ribuan) % (5) (6)

Catatan: *) Realisasi pada saat dilaporkan Format dapat digandakan sesuai kebutuhan

Kepala SKB/BPKB Keuangan

Pengelola

.................................... .............................. NIP NIP

Lampiran 5. FORMAT MASALAH/KENDALA YANG DIHADAPI DALAM PEMANFAATAN DANA BANTUAN (BLOCKGRANT) REVITALISASI KELEMBAGAAN BPKB/SKB

Bulan Nama Lembaga :

23

Uraian kegiatan No. (1) Sub Kegiatan (2)

Masalah / Kendala Yang Dihadapi

Penyebab Masalah

Upaya Penanggulangan

(3)

(4)

(5)

Catatan: Format dapat digandakan sesuai kebutuhan

Kepala BPKB/SKB Pelaksana Kegiatan,

Ketua

................................ ................................ NIP NIP

Lampiran 6. TAHAPAN PELAKSANAAN PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA BANTUAN (BLOCKGRANT) REVITALISASI KELEMBAGAAN SKB/BPKB

No. 1

Kegiatan
Sosialisasi

24

pedoman

2
Pengiriman Pedoman

3
Pembentukan Tim Penilai di Provinsi (BP-PNFI)

4
Pengiriman proposal ke BP-PNFI Regional I

5
Penilaian dan Verifikasi proposasl, dan rapat plenopenetapan

6 7 8 9 10 11 12 13 14

25

You might also like