You are on page 1of 7

MAKALAH

PERMINTAAN, PENAWARAN DAN PASAR KAYU MERANTI

DI SUSUN OLEH :

KAMARIA ULFAH JULIA DWI MUSTIKA

DINAS PENDIDIKAN NASIONAL SMK NEGERI 2 SUMBAWA BESAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014
i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ......................................................................................... B. Tujuan Praktikum...................................................................................... 1 1

BAB II. PEMBAHASAN A. Meranti ....................................................................................................... B. Teori permintan dan penawaran ................................................................ C. Analisis permintaan kayu jenis meranti .................................................... 2 2 3

BAB III. PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................ B. Saran ......................................................................................................... 5 5

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kebutuhan manusia akan kayu terus meningkat, walaupun produksi hutan alam untuk menghasilkan kayu terus berkurang dari tahun ke tahun. Berbagai kegunaannya di dalam kehidupan manusia, membuat

fungsi kayu semakin berkembang dan beragam sesuai sifat alami kayu itu sendiri. Jumlah persediaan kayu yang tersedia di berbagai industri pengolahan kayu saat ini sangat terbatas sehingga mengakibatkan fluktuasi harga kayu jika dibandingkan pada tahun 1980-an dan 1990-an dimana di Indonesia konsentrasi industri kayu mendapat sebutan sebagai sentra industri (Rachman dan Dwiprabowo, 2007). Pengolahan kayu sebagai hasil hutan menciptakan berbagai aktifitas produksi bagi berbagai industri kayu baik itu industri primer maupun industri sekunder. Kebutuhan kayu di Medan juga sangat tinggi, digunakan untuk berbagai hal dalam kebutuhan masyarakat. Dalam penggunaannya banyak digunakan sebagai bahan bangunan yang terus kayu

bertambah

sehingga permintaan akan kayu juga meningkat. Martawijaya, et. al. (1995) menyebutkan bahwa ada banyak kegunaan jenis kayu meranti yang diperdagangkan, hal inilah yang membuat konsumsi kayu dalam kehidupan manusia terus berkembang diantaranya adalah : sebagai alat ukur dan bangunan maritim, bangunan perumahan (balok, jendela, kosen, kasau,papan), bantalan rel kereta kerajinan (patung, topeng, wayang golek), mebel, dan lain lain. B. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana permintaan kayu jenis meranti dipasaran 2. Untuk mengetahui bagaimana penawaran kayu jenis meranti dipasaran 3. Untuk mengetahui bagaimana pasar kayu jenis meranti api, barang

BAB II. PEMBAHASAN

A. Meranti Meranti merupakan salah satu kayu komersial terpenting di Asia Tenggara. Kayu ini juga yang paling umum dipakai untuk pelbagai keperluan di kawasan Malesia. Kayu ini lazim dipakai sebagai kayu

konstruksi, panil kayu untuk dinding, loteng, sekat ruangan, bahan mebel dan perabot rumahtangga, mainan, peti mati dan lain-lain. Kayu meranti merahtua yang lebih berat biasa digunakan untuk konstruksi sedang sampai berat, balok, kasau, kusen pintu-pintu dan jendela, papan lantai, geladak

jembatan, serta untuk membuatperahu. Meranti baik pula untuk membuat kayu olahan seperti papan partikel, harbor, dan venir untuk kayu lapis. Selain itu, kayu ini cocok untuk dijadikan bubur kayu, bahan pembuatan kertas. Beberapa jenis meranti menghasilkan buah yang mengandung lemak serupa kacang, yang dikenal sebagai tengkawang. Pada musim-musim tertentu setiap beberapa tahun sekali, buahbuah tengkawang ini dihasilkan dalam jumlah yang berlimpah-ruah; musim mana dikenal sebagai musim raya buah-buahan di hutan hujan

tropika. Di musim raya seperti itu, masyarakat Dayak di pedalaman Pulau Kalimantan sibuk memanen tengkawang yang berharga tinggi. B. Teori penawaran dan permintaan Teori penawaran dan permintaan (bahasa Inggris: supply and demand) dalam ilmu ekonomi, adalah penggambarkan atas hubungan-

hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang. Modelpenawaran dan permintaandigunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisa ekonomi mikro terhadap perilaku serta interaksi para pembeli dan penjual. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi berbagai model dan teori ekonomi lainnya. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen,

sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran.

C. Analisis permintaan kayu jenis meranti Kebutuhan manusia akan kayu meranti terus meningkat,

walaupun produksi hutan alam untuk menghasilkan kayu terus berkurang dari tahun ke tahun. Berbagai kegunaannya di dalam kehidupan manusia, membuat fungsi kayu semakin berkembang dan beragam sesuai sifat alami kayu itu sendiri. Jumlah persediaan kayu yang tersedia di berbagai industri pengolahan kayu saat ini sangat terbatas sehingga mengakibatkan

fluktuasi harga kayu jika dibandingkan pada tahun 1980-an dan 1990-an dimana di Indonesia konsentrasi industri kayu mendapat sebutan sebagai sentra industri (Rachman dan Dwiprabowo, 2007). Pengolahan kayu sebagai hasil hutan menciptakan berbagai aktifitas produksi bagi berbagai industri kayu baik itu industri primer maupun

industri sekunder. Dalam penggunaannya kayu banyak digunakan sebagai bahan bangunan yang terus bertambah sehingga permintaan akan kayu juga meningkat. Martawijaya, et. al. (1995) menyebutkan bahwa ada banyak kegunaan jenis kayu yang diperdagangkan, hal inilah yang membuat

konsumsi kayu dalam kehidupan manusia terus berkembang diantaranya adalah : sebagai alat ukur dan gambar, alat musik (alat musik tiup, gamelan ,pipa organ), alat olahraga lembing, kepala pemukul golf), bangunan maritim, bangunan perumahan mebel, dan lain lain. Bertambahnya jumlah penduduk serta banyaknya pembangunan membuat konsumsi kayu semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini terlihat dari pemasaran produk kayu olahan yang berupa kayu gergajian di wilayah Provinsi Sumatera Utara, volume yang dipasarkannya (balok, jendela, kosen, kasau,papan),

bantalan rel kereta api, barang kerajinan (patung, topeng, wayang golek),

mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun (Kanwil Dephutbun dan LPPM

USU, 2000).Konsumsi kayu menurut data statistik dalam satu tahun tercatat tidak kurang dari 2 juta m3 kayu gergajian yang diproduksi untuk memenuhikebutuhan pembangunan perumahan dan pemukiman. Pada kenyataaannya, jumlah kayu gergajian yang diperlukan jauh dari atas angka tersebut karena banyak sekali kayu- kayu yang digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan yang dihasilkan dari industri kecil rakyat yang tidak tercatat (Greenomics, 2004).

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan Kebutuhan manusia akan kayu meranti terus meningkat,

walaupun produksi hutan alam untuk menghasilkan kayu terus berkurang dari tahun ke tahun. Berbagai kegunaannya di dalam kehidupan manusia, membuat fungsi kayu semakin berkembang dan beragam sesuai sifat alami kayu itu sendiri. Keterbatasan bahan baku kayu meranti membuat harga kayu saat ini semakin mahal, hal ini membuat penggunaan kayu lebih diefisienkan baik itu untuk konstruksi bangunan maupun keperluan lainnya. Pemakaian dan penggunaan kayu oleh masyarakat sangat di pengaruhi tingkat harga yang ada. Indriyo (2001) meyebutkan Harga merupakan dalam pembelian suatu barang seperti kayu. faktor penting

B. Saran Kami menyarankan agar ada riset dan penelitian lebih yang mendalam lagi mengenai permintaan, penawaran dan pasar dari kayu jenis meranti. Kami menyadari masih banyak nya kekurangan dalam peyusunan makalah ini sudilah kiranya para pembaca sekalian dapat memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan tugas ini.

You might also like