INDAH ADHISTYANTI

CUCU DIKA RATNASARI

REZA AGISTRIA

RELINA NOVITASARI

PERIODE 3

Unsur Sifat Konfigurasi elektron Jari-jari atom () Energi ionisasi pertama (kJ.mol-1)

Al [Ne] 3s23p1 1,43 577,5

Si [Ne] 3s23p2 1,11 786,5

P [Ne] 3s23p3 1,06 1012

S [Ne] 3s23p4 1,02 1000

Afinitas elektron (kJ.mol-1)

Keelektronegatifan E reduksi (V) Titik didih (C) Titik lebur (C) Jenis unsur Kekuatan asam-basa

42,5
1,61 -1,66 2519 660,32 Logam Amfoter

-134
1,8 -0,86 3267 1412 Semi Logam Asam lemah

-72
2,1 -0,51 230 24 Non Logam Asam lemah

-200
2,58 +0,43 444,72 115,21 Non Logam Asam kuat

INDAH ADHISTYANTI 100331405281 OFF. C / 2010

PERIODE 3 ALUMINIUM

Al

SEJARAH NAMA ALUMINIUM

alum / alumen

alumine 1761 de Morveau

aluminium 1807 Humphrey Davy

PENEMU ALUMINIUM
TAHUN 1782 Lavoiser
TAHUN 1807 Humphrey Davy

TAHUN 1825 Orsted

Logam yang terkandung dalam alumina

Memisahkan alumina dari sumbernya

Orang pertama yang memisahkan aluminium murni

KEBERADAAN DI ALAM
Bauxite (Al2O3.H2O)

Kriolit (Na3AlF6)

Nomor atom

: 13

Golongan / Periode : 13 / 3

Konfigurasi elektron

1s2

2s2

2p6

3s2

3p1

Massa atom relatif : 26,981

Aluminium

Jari jari atom Afinitas Elektron

: 1,43 : 42,5kJ.mol-1

Elektronegatifitas : 1,61

Energi ionisasi Pertama : 577,5 kJ.mol-1 Kedua : 1816,7 kJ.mol-1 Ketiga : 2744,8 kJ.mol-1 Keempat : 11577 kJ.mol-1
Energi potensial reduksi : Al3+(aq) + 3e Al(s) E= -1,676

(anonim). (tanpa tahun). Aluminium: the essentials. (Online), (http://www.webelements.com/aluminium/, diakses tanggal 27 Januari

(anonim). (tanpa tahun). Aluminium: the essentials. (Online), (http://www.webelements.com/aluminium/, diakses tanggal 27 Januari

Soal
Tentukan bilangan kuantum elektron terakhir dari 13Al !
1s2 2s2 2p6 3s2 3p1
K L sub kulit B.K utama (n) B.K azimuth (l) B.K magnetik (m) B.K spin (s) :3 :1 : -1 1 : +2 M -1 0 +1

SIFAT SIFAT FISIKA

Fasa Titik Lebur Titik Didih Jenis Unsur Padat 660,32 oC 2519 oC Logam

Kemagnetan
Warna Massa Jenis

Paramagnetik
Abu-abu perak 2,7 g.cm-3

(anonim). (tanpa tahun). Aluminium: the essentials. (Online), (http://www.webelements.com/aluminium/, diakses tanggal 27 Januari 2013)

PERSENYAWAAN ALUMINIUM
OKSIGEN Reaksi dengan HIDROGEN HALOGEN AIR

REAKSI ASAM BASA

REAKSI ALUMINIUM DENGAN OKSIGEN

4Al(s) + 3O2(g) 2Al2O3(s)

REAKSI ALUMINIUM DENGAN HIDROGEN

2Al(s) + 3H2(g) 2AlH3(s)

AlH3
: [Ne] 3s23p1

13Al

Keadaan dasar Al

: [Ne] 3s2
: [Ne] 3s

3p1

Keadaan Eksitasi

3p

Keadaan Hibridisasi

: [Ne] 3 orbital sp2 : [Ne]

Atom Al dalam AlH3

sp2
Bentuk segitiga planar

REAKSI ALUMINIUM DENGAN H2O

2Al(s) + 3H2O(l) Oksidasi Reduksi Oksidasi Reduksi

2Al(OH)3(s) + 3H2(g) E = +1,66 v E = -0,83 v E = +1,66 v E = -0,83 v

: Al(s) Al3+(aq)+ 3e : 2H2O(l) + 2e H2(g) + 2OH-(aq) : 2Al(s) 2Al3+(aq)+ 6e : 6H2O(l) + 6e 3H2(g) + 6OH-(aq)

2Al(s) + 6H2O(l) 2Al3+(aq) + 3H2(g) + 6OH-(aq) E= +0,83 v

REAKSI ALUMINIUM DENGAN HALOGEN

Oksidasi

2Al(s) + 3F2(g)
Oksidasi

2AlF3(s)
Reduksi

2Al(s) + 3Cl2(g)
Oksidasi

2AlCl3 (s)

Reduksi

2Al(s) + 3Br2(g)
Oksidasi

2AlBr3(s)

Reduksi

2Al(s) + 3I2(g)

2AlI3(s)
Reduksi

AlCl3(s) + 3H2O(l)

Al(OH)3(s) + 3HCl(aq)
Sukar larut

non redoks

Al(OH)3(s)
s Ksp 2,0. 10-33 2,0. 10-33 s4 s = [s] . = = = 27s4

Al3+(aq)
s = [Al3+] [OH-]3 [3s]3

+ 3OH-(aq)
3s

7,4.10-35 2.93.10-9

REAKSI DENGAN ASAM BASA

Aluminium dan oksida logamnya bersifat amfoter 2Al(s) + 3H2O (l) Al(OH)3(s) + 3H+(aq) Al(OH)3(s) + OH-(aq) 2Al(OH)3(s) + 3H2(g) Al3+(aq) + 3H2O(l) AlO-2(aq) + 3H2O(l)

Liliasari. 1996. KIMIA 3: Untuk Sekolah Menengah Umum Kelas 3. Jakarta: Balai Pustaka.

Soal
Logam Al bereaksi dengan HCl menghasilkan AlCl3
dan H2. Massa Al yang dibutuhkan untuk memperoleh 30 gram H2 adalah.....

(Ar Al = 27, H = 1, Cl = 35,5)

2 Al(s) + 6HCl(aq) 2AlCl3(aq) + 3H2(g) 30 gram Konversi gram menjadi mol mol H2 = 30 gram H2 x = 15 mol
2 mol Al = x 15 mol H2 3 2 1 2 2 2

= 10 mol Al Konversi mol menjadi gram

27 gram Al = 10 mol Al x 1

= 270 gram

PEMBUATAN ALUMINIUM
Proses Bayer (1888)

Tahap pemurnian bauxite menjadi alumina (Al2O3) murni

Proses Hall-Heroult (1886) Elektrolisis Al2O3 cair menjadi Aluminium

Liliasari. 1996. KIMIA 3: Untuk Sekolah Menengah Umum Kelas 3. Jakarta: Balai Pustaka.

TAHAP PEMURNIAN BAUXITE

Alumina (Al2O3) Bauxite ditambah NaOH Al2O3(s) + 2OH-(aq) + 3H2O(l) 2Al(OH)-4 (aq) SiO2(s) + 2OH-(aq) SiO2-3(aq) + H2O(l) BAUXITE Pengotor bauxite : Fe2O3 dan SiO2 Ditambahkan CO2 : Al(OH)-4(aq) + CO2(g) Al(OH)3(s) + 3H2O(l) + CO2-3(aq)

Liliasari. 1996. KIMIA 3: Untuk Sekolah Menengah Umum Kelas 3. Jakarta: Balai Pustaka.

dipanaska n

Al2O3 murni

ELEKTROLISIS Al2O3 MENJADI ALUMINIUM

Untuk memperoleh Al dari Al2O3 dilakukan elektrolisis lelehan Al2O3 dalam Na3AlF6 dengan elektroda grafit

Reaksi-reaksi Anoda: 3O2- (l) 2 O2 (g) + 6e3

Katoda: 6e- + 2Al3+ (l)

2Al(l)
3 2

3O2-(l) + 2Al3+(l) O2 (g) + 2Al(l)

Liliasari. 1996. KIMIA 3: Untuk Sekolah Menengah Umum Kelas 3. Jakarta: Balai Pustaka.

KEGUNAAN ALUMINIUM

KALENG

Velg mobil (Al-Si, AlMg)

Bahan badan pesawat terbang (Al-Mg) PEMBUNGKUS KEMASAN PINGGIRAN JENDELA

DAFTAR PUSTAKA
Effendy.2010.Logam, Aloi, Semikonduktor, dan

Superkonduktor. Malang:Bayumedia Publishing.

Effendy.2006.Teori VSEPR, Kepolaran dan Gaya

Antarmolekul, Edisi 2.Malang: Bayumedia Publishing.

Liliasari.1996.KIMIA 3: Untuk Sekolah Menengah Umum

Kelas 3. Jakarta:Balai Pustaka.

Aluminium. www.webelements.com. Diakses 29 Januari

2013.
Aluminium. yusufzae.blogspot.com. Diakses 30 Januari

2013.