Professional Documents
Culture Documents
Tirotoksikosis :
Suatu sindroma klinis yang terjadi akibat terpaparnya jatingan oleh hormon tiroid yang berlebihan pada sirkulasi.
Suatu keadaan dimana jumlah bahan tiroaktif dilepaskan ke sel-sel tubuh melebihi kebutuhan sel-sel tersebut.
Spesifik :
ditemui IgG ( LATS = Long Acting Thyroid Stimulator) LATS bisa dijumpai pada eutiroid yang familial Graves, Penderita Hasimoto) Limfoid hiperplasia, infiltrasi limfosit pada kel. tiroid, retroorbital. Sering dijumpai tanda-tanda penyakit autoimun : Hasimoto, Anemia perniciosa, RA, Myastenia Gravis, SLE dan Idiopatik adrenal insufisiensi.
Etiologi :
unknown, familial, genetik faktor.
Patogenesis :
T-limfosit sensitif thd Ag yang terdapat pada kel. tiroid B-limfosit menghasilkan antibodi merusak TSH reseptor pada membran sel tiroid pertumbuhan dan fungsi berlebihan
Palpitasi, nervous, lemah, hiperkinesia, diare, berkeringat banyak, senang udara dingin, BB tetapi nafsu makan bertambah, exopthalmus, perubahan siklus menstruasi, emosi labil, rambut halus. Pada usia tua : yang menonjol ; kardiovaskular, miopati
Kelenjar tiroid
2 - 3X normal, bisa sangat membesar, konsistensi dapat lembut atau keras, simetris, bisa lobus kanan lebih besar dari kiri, permukaan licin. Kasus berat : Thril (+), Bruit (+)
Dermatopati infiltratif : gejala paling jarang (510%) lesi indurasi biru pada kulit pretibial (pretibial myxedema) dan di dorsum pedis, kadang clubbing finger, osteoartropati.
Laboratorium : Thyroid I131 uptake , T4 bisa n atau (n=5 - 12 ug/dl), T3 serum (n=1,5 - 2,9 nmol/l) , Thyroid I131 uptake bisa normal pada yang T4 normal, Free T4 indeks (n=1,3 - 4,2 U), LATS (+) 60% (negatif : < 2U), TSH DD : Neurasthenia, Phaeocromositoma, Diabetes Mellitus, Myeloproliferatif, Sirosis Hati
Hipermetabolisme :
Demam (hiperpireksia) 38 - 410C, Flushing, Sweating, Takikardi (bisa > 200/m) dg AF atau SVT, Pulse pressure , Agitasi, Delirium, Koma, GI (mual, muntah, diare, jaundice), Fatal Gagal Jantung Syok , Tidak berhubungan dengan kadar T3 dan T4 (reseptor katekolamin )
Pengobatan : 3 Metode : 1. Obat anti-tiroid 2. Bedah 3. Terapi Iodine Radioaktif Obat anti-tiroid : Propiltiourasil (PTU) initial : 100 - 150 mg/6 jam, 4-8 minggu : 50 - 200 mg (1 - 2X), menghambat T4 T3 di perifer
Remisi 80% ; kelenjar gondok mengecil, peny. dapat dikontrol dengan dosis kecil, LATS menurun.
Reaksi obat : Agranulositosis (0,5%), Rash (5%), Kolestasis Jaundis, Hepatoseluler toksik, Akut arthralgia.
Subtotal tiroidektomi: ditinggalkan 2 - 3 gr kel. tiroid, komplikasi (1%) : hipoparatiroidisme, injuri nervus laring,
Radioaktif Iodine : usia > 21 tahun
Pengobatan Komplikasi :
1. Tiroid krisis :
PTU 600 - 1200 mg peroral / NGT atau Carbimazole (neomarcazole 60 - 100 mg peroral) initial dose maintenance PTU 300 - 600 mg atau Carbimazole 30 60 mg Propranolol 40 - 80 mg/6 jam peroral atau 1 - 2 mg iv lambat atau Reserphin 1 mg im/6 jam
Guanethidin 1 - 2 mg/kg BB oral Steroid (dexametasone) : 2mg iv per 6 jam Setelah 1 jam dapat diberi K atau Na Iodide 1 g dalam 500 ml dextrose 5% slow infus setiap 8 jam 0,5 - 1,0 g slow infus atau Lugols Iodine 3ml 2 ml/8 jam selama 24 jam dan 1 ml per 8 jam. Suportive : Cold sponging, antipiretik (aspirin c.i.) , hipothermic banket, Elektolit dan cairan.
Laboratorium TSH , T4 atau normal, T3 Penatalaksanaan : Radioiodine, Obat anti tiroid, Subtotal tiroidektomi
Jarang, solitary nodul (bisa lebih), hiperfungsi solitary nodule Usia muda, pembengkakan leher yang lama Jarang tirotoksikosis sampai 2 - 3 cm Folikular adenoma kel tiroid, adenoma berfungsi tanpa TSH, LATS (-) Adenoma dapat menekan kel. normal yang berfungsi hanya adenoma : Hot nodule.
Gejala klinis : Nodul bisa teraba licin, berbatas jelas, bergerak sewaktu menelan, bruit (-) Gejala perifer lebih ringan, optalmopati (-),. miopati, kardiovaskular menonjol
Sering T3 toksikosis Sering lesi bagian tengah nekrosis tirotoksikosis menghilang scan : cold area Ca tiroid, Kalsifikasi pada x-ray
Laboratorium
Laboratorium : Initial FT4I dan T3 , TSH dan Tiroid uptake radioiodine sangat rendah Selanjutnya : T3 dan T4 rendah, TSH
Pengobatan :
Aspirin 4x 0,6 gr, Steroid (prednison 3x 20 mg 7 - 10 hari), levothironin 3x 25 g atau levothyroxin 1x 0,2 mg
5. Tirotoksikosis Factitia
Tirotoksikosis akibat memakan hormon tiroid berlebihan (Iodocasein : obat penurun BB), biasa kronis, tirotoksikosis tanpa hipertiroidi. Pr > Lk, latar belakang psikiatri Simptom khas tirotoksikosis, bisa lebih berat, optalmopati (-) tetapi eye sign lain (+) Diagnosa ditegakkan atas dasr gejala tirotoksikosis dan atrofi/hipofungsi kel tiroid.
Laboratorium : Hipofungsi : Radioiodine uptake subnormal (ditinggikan dengan TSH), T4 kecuali memakan T3.
Hipertiroid yang timbul akibat makan preparat Iodium Optalmopati (-), eye sign lain bisa (+) Hanya terjadi pada penderita dengan fungsi tiroid yang autonom : Struma nodosa otonom, struma eutiroid yang sekresinya diatur oleh kadar Iodium dan jaringan tiroid sendiri.
7. Bentuk lain
Jaringan tiroid ektopik
Karena peningkatan konsentrasi TSH serum, pembentukan tiroid stimulator selain hipofisa, juga sehubungan Embryonal carcinoma Testis, Mola Hydatiform dan Choriocarcinoma.