ABSTRAK Diabetes Mellitus merupakan penyakit degeneratif seperti halnya penyakit kardiovaskuler yang dapat menyebabkan kecacatan, kematian

dan kerugian ekonomi di seluruh dunia termasuk Indonesia. Berdasarkan data World Health Organization (WHO ,2006) jumlah penderita DM di dunia 246 juta orang, di Indonesia (2006) jumlah penderita DM 14 juta orang. Diabetes Mellitus tipe 2 adalah salah satu tipe Diabetes Mellitus yang disebabkan karena sel-sel sasaran insulin gagal atau tidak mampu merespon insulin secara normal. Faktor faktor yang dihubungkan dengan kejadian DM tipe 2 pada penelitian ini adalah factor jenis kelamin, faktor usia, obesitas, pendidikan, pengetahuan, pola makan, aktivitas fisik, sindrom metabolic, dan kebiasaan merokok. Untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan penderita DM tipe 2 yang berobat di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading maka dilakukan penelitian bersifat deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 87 orang penderita DM tipe 2 dengan kriteria usia antara 45 70 tahun dan dilanjutkan dengan analisis statistik uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa factor jenis kelamin berpengaruh terhadap kejadian DM tipe 2 (p value = 0,040) dengan hasil responden laki laki (37,1%) dan responden perempuan (59,6%). Sama halnya dengan faktor usia yang juga berpengaruh terhadap kejadian DM tipe 2 (p value = 0,006) dengan usia 60-70 tahun menunjukan persentase tertinggi (70,6%), penderita DM kisaran usia 56-59 tahun dengan proporsi lebih rendah (46,2%), dan penderita DM kisaran usia 45-55 tahun menunjukan proporsi yang terendah (29,6%). Faktor obesitas berpengaruh terhadap kejadian DM tipe 2 (p value = 0,024), responden yang memiliki obesitas berhubungan dengan kejadian DM tipe 2 (61,2%) dan hubungan responden yang tidak memiliki obesitas dengan kejadian DM tipe 2 memiliki persentase yang lebih rendah (36,8%). Faktor sindrom metabolic juga berpengaruh dengan kejadian DM tipe 2 (p value = 0,001) dengan hasil yang ditemukan proporsi responden dengan sindrom metabolic (68,8%), responden yang mungkin sindrom metabolic (39,1%) dan responden yang tidak sindrom metabolic (12,5%). Pada faktor pola makan juga berhubungan dengan kejadian DM tipe 2 (p value = 0,018) didapatkan hasil responden dengan pola makan yang salah (59,3%) sedangkan responden dengan pola makan yang benar lebih rendah (32,1%). Untuk faktor aktivitas fisik, hasil menunjukkan responden dengan aktivitas fisik yang ringan memiliki persentase yang tinggi (82,8%) dan erat kaitannya dengan kejadian DM tipe 2 (p value = 0,001), dimana aktivitas fisik yang sedang (38,6%) dan aktivitas fisik yang berat (21,4%) memiliki persentase yang lebih rendah dengan insiden DM tipe 2. Faktor merokok juga berpengaruh dengan kejadian DM tipe 2 (p value = 0,010) dengan hasil yang ditemukan proporsi responden yang memiliki kebiasaan tidak merokok (40,0%) dan Proporsi responden yang memiliki kebiasaan merokok dan menderita Diabetes militus tipe 2 sebesar (68,8%). Sedangkan pada kedua faktor terakhir yaitu, factor pendidikan dan pengetahuan pada penelitian ini tidak ditemukan adanya hubungan dengan kejadian DM tipe 2. Karena p value pada kedua factor ini >0,05. Pada factor pendidikan (p value = 0,652) ditemukan bahwa
iii

responden dengan pendidikan yang baik (45,0%) sedangkan responden dengan pendidikan yang cukup (50,7%). Dan pada factor pengetahuan (p value = 0,443) ditemukan bahwa responden dengan pengetahuan yang baik (44,4%) dan responden dengan pengetahuan yang cukup (53,3%).

Kata kunci : DM tipe 2, Faktor faktor yang berhubungan dengan DM tipe 2.

ABSTRACT
iv

Diabetes mellitus (DM) is degenerative disease like cardiovascular that can cause disability, death, and economic losses throughout the world including Indonesia. According to data of World Health organization (WHO, 2006) there were 246 million DM patients in the world. In Indonesia (2006) there were 14 million DM patients. Type 2 Diabetes Mellitus is one type of Diabetes Mellitus is caused by insulin target cells fail or are unable to respond to insulin normally. The factors that was connected with the incident DM type 2 in this research were the sex, the age factor, obesity, education, knowledge, dietary, physical activity, syndrome metabolic, and smoke. To know the related factors of DM type 2 patient in Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading descriptive study has been done by using cross sectional design. The sample were 87 DM type 2 patient that is chosen by using characteristic age range 45 70 years old and continued with chi-square test. Result of this research shows the sex factor is related with incident DM type 2 (p value = 0,040) with the male respondent (37,1%) and female respondent (59,6%). The age factor is highly related with the incident DM type 2 (p value = 0,006) with range age 60 70 years old (39,08%), range age 45 55 years ole (31,03%) and range age 56 59 years old (29,88%). As for the obesity factor which is related with incident type 2 (p value = 0,024) the respondent with obesity (56,32%) and the respondent without has a lower percentage (43,68). Syndrome metabolic factor is also related with incident DM type 2 (p value = 0,001) with the result of the respondent with syndrome metabolic (39,1%) and respondent without syndrome metabolic (12,5%). In dietary factor is also related with DM type 2 patient (p value = 0,018), the result of the respondent with the wrong dietary (67,81%) whereas the respondent with the right has a lower percentage (32,18%).For physical activity factor is also related with incident DM type 2 2 (p value = 0,001), the result shows respondent with medium physical activity has a highest percentage (50,57%) which means its highly related with incident DM type 2, where as the hard physical activity (16,10%) and the low physical activity (33,33%) has a lower percentage with incident DM type 2. Smoking factor is also related with incident DM type 2 (p value = 0,010) with the result of the respondent unsmoking (40,0%) and the respondent who are smoking (68,8%). However the remaining 2 factors, education and knowledge factor are not highly related with incident DM type 2 in this research. Because the p value of both factors are >0,05. As in for education factor (p value = 0,652) the respondent with appropriate education (45,0%) and the respondent with inappropriate education (50,7%). And for acknowledge factor (p value = 0,443) the respondent with appropriate education (44,4%) and the respondent with inappropriate acknowledge (53,3%).

Keywords : DM type 2, the related factors with incident DM type 2.