You are on page 1of 2

TEMPAT

BENTUK Dalem beratap joglo tinggi (pencu), jogosatru beratap panggang pe (sosoran), Pawon beratap kampung dengan sosoran dibagian depan (kampung gajah ngombe), kamar mandi beratap kampung atau panggang pe, sisir beratap kampung dan regol beratap kampung atau limasan.

Kudus

Ponorogo

Kekhasannya yaitu tingkat kemiringannya yang curam bila dibandingkan atap joglo di Jawa Tengah.

Surakarta

Joglo, Limasan, Kampung, Panggang pe. Joglo, Limasan, Kmapung, Panggang pe.

Yogyakarta

KARAKTERISTIK ATAP MAKNA FUNGSI BAHAN SIMBOL Bentuk wuwungan konde wayang dan mahkota, motif tumbuhan Sebagai atau gajah tempat dan corak tingal dan bintik-bintik tempat putih Genteng berdagang memiliki arti tanah dan atau simbolik kayu. tempat sebagai produksi pendatang industri kebahagiaan. rumah Semakin tangga. banyaknya tumpang sari, semakin tinggi derajat dari pemilik rumah tersebut. Tingginya kemiringan atap merupakan simbolisasi dan ekspektasi dari prinsip hidup dan karakter Genteng Sebagai masyarakat tanah dan tempat Ponorogo kayu. tinggal. yang gagah berani. Semakin banyaknya tumpang sari, semakin tinggi derajat dari pemilik rumah tersebut. Semakin banyaknya Genteng Sebagai tumpang sari, tanah dan tempat semakin tinggi kayu. tinggal. derajat dari pemilik rumah tersebut. Sebagai Genteng Motif bunga tempat tanah, yang mekar tinggal. kayu memberikan (umumnya simbol seorang gadis jati), seng. muda yang sedang mekarmekarnya dan

PERBEDAAN & ORNAMEN PERSAMAAN Perbedaan : Wuwungan Pada rumah puncak atap kudus, rumah berbentuk tidak hanya konde berfungsi wayang, sebagai tempat sedangkan tinggal, tetapi wuwungan juga sebagai tengah atap tempat berbentuk berdagang atau mahkota. tempat produksi Motif genteng industri rumah yaitu tangga, tumbuhan sedangkan pada atau gajah, rumah juga terdapat Ponorogo, motif bintikSurakarta, bintik yang Yogyakarta dan biasanya Tikelan, rumah dibuat dari hanya berfungsi pecahan sebagai tempat keramik tinggal. berwarna Pada rumah putih. kudus, atap yang dipakai lebih dari dua massa, sedangkan pada rumah Ponorogo, Surakarta, Yogyakarta dan Tikelan, atap rumah Ornamen atap berjumlah satu lebih tegas atau dua massa. dan berkesan Pada atap kaku. rumah ponorogo, tingkat kemiringannya lebih curam dibandingkan dengan atap rumah Ponorogo, Surakarta, Yogyakarta dan Tikelan. Ornamen atap berupa ukiran- Ornamen atap pada rumah ukiran. Tikelan terbuat dari bahan besi sedangkan pada Wuwungan rumah berbentuk Ponorogo, pipih dan Surakarta, berukiran Yogyakarta dan seng, ada juga Kudus yang terbuat menggunakan dari gerabah bahan seng atau dengan bentuk perak. naga, ayam, Ornamen atap gunungan,

melambangk an pula masa awal perkembanga n menuju suatu kemajuan yang lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa seseorang haruslah punya citacita yang tinggi untuk meraih masa depan yang cerah. Semakin banyaknya tumpang sari, semakin tinggi derajat dari pemilik rumah tersebut. Bentuk atap rumah tikelan terdiri dari dua massa. Dimana massa yang atas memiliki sudut yang curam, sedangkan massa yang bawah memiliki sudut yang landai. Bentuk atap rumah tikelan hampir mirip dengan atap joglo.

dan mahkota. Motif pada atap yaitu daun pakis yang berelungelung, lemah gemulai dengan bentuk daun cembung dan cekung yang tumbuh pada relung tersebut dan pada akhir relung ini sering tumbuh bunga yang mekar dengan indahnya.

Cilacap

Sebagai tempat tinggal.

Semakin banyaknya tumpang sari, semakin tinggi derajat dari pemilik rumah tersebut.

Daun nipah, seng, genteng tanah.

Ornamen atap tikelan menggunakan logam yang pipih, bermotif garuda dengan suluran di sisi kanan garuda dan Persamaan : menggunakan bungkak Bahan atap yang mirip menggunakan tanduk serta genteng tanah, terbuat dari dalam besi. perkembangann ya banyak yang telah

pada rumah ponorogo bukan berupa ukiranukiran rumit seperti yang terdapat pada rumah Ponorogo, Surakarta, Yogyakarta dan Tikelan, melainkan lebih berkesan tegas dan kaku.

You might also like