You are on page 1of 18

PENGERTIAN

Petrol (biasa disebut gasoline di Amerika Serikat dan Kanada; di Indonesia biasa disebut bensin) adalah cairan campuran yang berasal dari minyak bumi dan sebagian besar tersusun dari hidrokarbon serta digunakan sebagai bahan bakar dalam mesin pembakaran dalam. Istilah gasoline banyak digunakan dalam industri minyak, bahkan dalam perusahaan bukan Amerika. Kadangkala istilah mogas (kependekan dari motor gasoline, digunakan mobil) digunakan untuk membedakannya dengan avgas, bensin yang digunakan oleh pesawat terbang ringan. Orang Amerika menggunakan 1,36 milyar liter bensin setiap hari. Karena merupakan campuran berbagai bahan, daya bakar bensin berbedabeda menurut komposisinya. Ukuran daya bakar ini dapat dilihat dari bilangan oktan setiap campuran. Di Indonesia, bensin diperdagangkan dalam dua kelompok besar: campuran standar, disebut premium, dan bensin super. Oktan Bilangan oktan adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan. Di dalam mesin, campuran udara dan bensin (dalam bentuk gas) ditekan oleh piston sampai dengan volume yang sangat kecil dan kemudian dibakar oleh percikan api yang dihasilkan busi. Karena besarnya tekanan ini, campuran udara dan bensin juga bisa terbakar secara spontan sebelum percikan api dari busi keluar. Jika campuran gas ini terbakar karena tekanan yang tinggi (dan bukan karena percikan api dari busi), maka akan terjadi knocking atau ketukan di dalam mesin. Knocking ini akan menyebabkan mesin cepat rusak, sehingga sebisa mungkin harus kita hindari. Nama oktan berasal dari oktana (C8), karena dari seluruh molekul penyusun bensin, oktana yang memiliki sifat kompresi paling bagus. Oktana dapat dikompres sampai volume kecil tanpa mengalami pembakaran spontan, tidak 1

seperti yang terjadi pada heptana, misalnya, yang dapat terbakar spontan meskipun baru ditekan sedikit. Bensin dengan bilangan oktan 87, berarti bensin tersebut terdiri dari 87% oktana dan 13% heptana (atau campuran molekul lainnya). Bensin ini akan terbakar secara spontan pada angka tingkat kompresi tertentu yang diberikan, sehingga hanya diperuntukkan untuk mesin kendaraan yang memiliki ratio kompresi yang tidak melebihi angka tersebut. Umumnya skala oktan di dunia adalah Research Octane Number (RON). RON ditentukan dengan mengisi bahan bakar ke dalam mesin uji dengan rasio kompresi variabel dengan kondisi yang teratur. Beberapa angka oktan untuk bahan bakar: 87 Bensin standar di Amerika Serikat 88 Bensin tanpa timbal Premium 92 Bensin standar di Eropa, Pertamax 94 Premix-TT 98 PertamaxPlus

Angka oktan bisa ditingkatkan dengan menambahkan zat aditif bensin. Menambahkan tetraethyl lead (TEL, Pb(C2H5)4) pada bensin akan meningkatkan bilangan oktan bensin tersebut, sehingga bensin "murah" dapat digunakan dan aman untuk mesin dengan menambahkan timbal ini. Untuk mengubah Pb dari bentuk padat menjadi gas pada bensin yang mengandung TEL dibutuhkan etilen bromida (C2H5Br). Celakanya, lapisan tipis timbal terbentuk pada atmosfer dan membahayakan makhluk hidup, termasuk manusia. Di negara-negara maju, timbal sudah dilarang untuk dipakai sebagai bahan campuran bensin. Zat tambahan lainnya yang sering dicampurkan ke dalam bensin adalah MTBE (methyl tertiary butyl ether, C5H11O), yang berasal dan dibuat dari etanol. MTBE

murni berbilangan setara oktan 118. Selain dapat meningkatkan bilangan oktan, MTBE juga dapat menambahkan oksigen pada campuran gas di dalam mesin, sehingga akan mengurangi pembakaran tidak sempurna bensin yang menghasilkan gas CO. Belakangan diketahui bahwa MTBE ini juga berbahaya bagi lingkungan karena mempunyai sifat karsinogenik dan mudah bercampur dengan air, sehingga jika terjadi kebocoran pada tempat-tempat penampungan bensin (misalnya di pompa bensin) MTBE masuk ke air tanah bisa mencemari sumur dan sumber-sumber air minum lainnya. Etanol yang berbilangan oktan 123 juga digunakan sebagai campuran. Etanol lebih unggul dari TEL dan MTBE karena tidak mencemari udara dengan timbal. Selain itu, etanol mudah diperoleh dari fermentasi tumbuh-tumbuhan sehingga bahan baku untuk pembuatannya cukup melimpah. Etanol semakin sering dipergunakan sebagai komponen bahan bakar setelah harga minyak bumi semakin meningkat. Pertamax

Pertamax adalah bahan bakar minyak andalan Pertamina. Pertamax biasanya digunakan untuk kenderaan high-end atau tahun tinggi. Pertamax pertama kali diluncurkan pada tahun 1999 sebagai pengganti Premix 98 karena unsur MTBE yang berbahaya bagi lingkungan. Unsur MTBE mengakibatkan pencemaran air tanah di Texas, Amerika Serikat.

Keunggulan Pertamax dan Pertamax Plus


Bebas timbal RON atau Research Octane Number tinggi 92 untuk Pertamax dan 96 untuk Pertamax Plus Mesin lebih awet karena pembakaran lebih sempurna Mesin lebih halus karena gejala knocking bisa ditekan (terutama pada mesin dengan kompresi tinggi)

Metanol sebagai Alternatif Bahan Aditif pada Bensin


Permasalahan bahan aditif pada bensin menimbulkan pencemaran lingkungan. Alternatif pemecahan yang digunakan mengatasi aditif yang ramah lingkungan dan menaikkan angka oktan untuk menyempurnakan pembakaran yaitu metanol. Metanol memiliki angka oktan yang tinggi dan mudah didapat dan penggunaannya sebagai bahan bakar tidak menimbulkan pencemaran udara. Rentangan titik didih senyawa bensin antara 40C sampai 220C yang terdiri dari senyawa karbon C5 sampai C12. Bensin tersebut berasal dari berbagai jenis minyak mentah yang diolah melalui proses yang berbeda-beda baik secara distilasi langsung maupun dari hasil pengretakan (cracking), reformasi, alkilasi dan empat isomerisasi (http://www.chemeng.ui.ac.id). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa komposisi kimia bensin terdiri dari senyawa hidrokarbon tak jenuh (olefin), hidrokarbon jenuh (parafin) dan hidrokarbon siklik atau hidrokarbon aromatik.Karakteristik utama yang diperlukan dalam bensin adalah sifat pembakarannya. Sifat pembakaran ini biasanya diukur dengan angka oktan. Angka oktan merupakan ukuran kecenderungan bensin untuk mengalami pembakaran tidak normal yang timbul sebagai ketukan mesin. Semakin tinggi angka oktan suatu bahan bakar, semakin berkurang kecenderungannya untuk

mengalami ketukan dan semakin tinggi kemampuannya untuk digunakan pada rasio kompresi tinggi tanpa mengalami ketukan. Semakin tinggi berat jenis suatu bahan, maka semakin tinggi titik didih bahan tersebut, dan semakin sulit menjadi uap. Tentunya menjadi semakin sulit bereaksi dengan oksigen, dalam arti memerlukan suhu lingkungan yang tinggi untuk terjadi campuran gas dengan oksigen. Titik didih metanol sekitar 690 C Itu menunjukkan bahwa setiap bahan yang murni (tunggal), memiliki titik didih yang tersendiri (http://www.bppt.go.id). Metanol memiliki satu gugus OH dalam molekulnya. Oksigen yang inheren di dalam molekul metanol tersebut membantu penyempurnaan pembakaran antara campuran udara-bahan bakar di dalam silinder. Tentunya metanol menjadi mudah bereaksi dengan oksigen, dalam arti memerlukan suhu lingkungan yang rendah untuk terjadi campuran gas dengan oksigen. Campuran gas ini biasa disebut mixture. Metanol juga memiliki panas penguapan (heat of vaporibahanion) yang tinggi, yakni 842 KJ/Kg (http://www.bppt.go.id). Titik didih metanol sekitar 690 C dan metanol memiliki satu gugus OH dalam molekulnya (http://www.chemeng.ui.ac.id). Oksigen yang inheren di dalam molekul metanol tersebut membantu mempercepat pembakaran antara campuran udara dengan bahan bakar di dalam silinder. Tentunya metanol menjadi mudah bereaksi dengan oksigen, sehingga memerlukan suhu lingkungan yang rendah untuk terjadi pembakaran. Bensin yang diuapkan biasanya meninggalkan sisa berbentuk getah padat yang melekat pada permukaan saluran dan bagian-bagian mesin. Apabila pengendapan getah ini terlalu banyak, kemulusan operasi mesin dapat terganggu. Pendeknya rantai atom karbon pada metanol menyebabkan emisi UHC pada pembakaran metanol relatif lebih rendah dibandingkan dengan bensin, yakni berselisih hingga 130 ppm (http://www.bppt.go.id). Pada bahan bakar metanol hasil pembakarannya diubah dalam bentuk CO2. Pada prinsipnya emisi CO2 yang dihasilkan pada pembakaran metanol juga akan dipergunakan oleh tumbuhan. Sehingga berbeda dengan bahan bakar fosil, pembakaran metanol tidak menciptakan sejumlah CO2 baru ke lingkungan. Dengan angka oktan yang tinggi menghasilkan pembakaran yang sempurna sehingga hasil gas buang pembakaran lebih bersih. Kendala dari penggunaan

metanol sebagai bahan bakar karena harga metanol yang tinggi dan diperlukan modifikasi mesin kendaraan sehingga harus menyesuaikan dengan bahan bakar metanol. Oleh karena itu, analogi dengan pembahasan diatas metanol dapat dijadikan bahan aditif pada bensin untuk menggantikan aditif seperti TEL, MTBE dan MMT. Dengan angka oktan metanol yang tinggi dihasilkan pembakaran yang sempurna, karekteristik metanol yang titik didih rendah menjadikan pembakaran lebih cepat dan sifat volatil yang rendah (berat molekul rendah) yang sulit menghasilkan getah dapat dijadikan bahan aditif pada bensin untuk menggantikan bahan aditif lain yang kurang efektif dan efisien. Aditif metanol tidak menghasilkan logam berat seperti timbal pada TEL, mangan pada MMT dan karsiogenik pada MTBE. Dari sifat metanol lebih sedikit dihasilkan gas CO yang bersifat racun karena pembakaran yang sempurna gas buang diubah CO2 dan H2O. Bahan aditif metanol analog dengan bahan bakar metanol maka mesin lebih baik karena sedikit menghasilkan getah, endapan NOx dan SOx yang bersifat korosif pada mesin. Senyawa NOx dan SOx diubah dalam bentuk gas NO2 dan SO2. Senyawa Nitrogen dan Sulfur tidak bisa dikurangi karena senyawa tersebut hasil dari pengolahan bensin. Untuk menguranginya pada proses pengolahan bensin diharapkan senyawa tersebut diminimalisir. mesin lebih baik dan tidak mudah korosif perawatan mesin lebih murah dan lebih ekonomis. Pencampuran metanol pada bensin menyebabkan lebih ekonomis, bahan bakar yang terbuang lebih sedikit, dan tenaga mesin lebih baik, dibandingkan dengan bensin saja. Penggunaan bahan aditif metanol pada bensin merupakan adtitif yang ramah lingkungan. Metanol memiliki angka oktan yang tinggi dan mudah didapat dan penggunaannya sebagai bahan aditif bensin tidak menimbulkan pencemaran udara. Emisi gas buang yang ramah lingkungan membawa dampak kesehatan masyarakat baik. Untuk mengetahui keakuratan data di atas maka perlu diadakan penelitian yang lebih mendalam mengenai penggunaan metanol sebagai bahan aditif pada bensin sehingga diketahui kelayakannya sebagai bahan aditif.

PEMANFAATAN BENSIN BERHITUNG..TOTAL BIAYA TRANSPORTASI SELAMA SEBULAN DENGAN MOTOR!!! Mei 30, 2010 oleh martini 6 Komentar Gaji nggak naikeh, ongkos jalan bakalan naik! Hidup jadi rakyat emang berat, karena ongkos produksi + tetek bengek-nya ditanggung konsumen yang nota bene adalah rakyat. Kata orang pinter rakyat tetep menanggung Ekonomi Biaya Tinggi Dari pada demo gak genah juntrungannya..mending berusaha lebih giat dan mengkalkulasi ulang biaya bulanan. Pastinya pos untuk bensin dan ngidupin motor akan bertambah..nah, kalo yang dimakan motor lebih banyak dari pada yang digunakan buat ganjal perut..bisa cilaka nihmari dihitung aja. Meski dirumah ada beberapa motorlebih enak jika ngitungnya pake motor Honda Supra-fit yang biasa dipake untuk ngantor ajah. Meski jarak rumah ke kantor cuma 2Km ternyata setiap bulan motor ini jarak tempuhnya tembus 2000 Km..wew..iya..soalnya punya kebiasaan jalan-jalan yang tidak direncanakan sebelumnya atau tugas luar dari atasan! dengan konsumsi rata2 1 L premium => 50 Km (bisa lebih), maka selama sebulan habis bensin 40 Liter harga pertamax 1 liter = 7300 (jogjakarta) maka sebulan habis duit = Rp. 292.000 ganti oli/2000Km harga sebotol idemitsu 0.8 = Rp. 29.500 Jasa Engine Tune-Up di AHASS = Rp. 27.000 (jogjakarta) Maka total anggaran yang pasti keluar sebanyak Rp. 348.500belum jika sewaktu-waktu motor perlu perbaikan.

Mungkin bagi saya atau beberapa orang lainnya uang segitu..tidak menjadi soal. Tapi bagaimana dengan mahasiswa, tukang ojek, pedangang keliling atau sales yang harus riddin ratusan kilo meter tiap harinya..pasti akan dirasa memberatkan dan sangat terbebani. Pada kalangan menengah kebawah..pembelian motor rata-rata menggunakan jasa leasing. karena secara financial mereka tidak kuat membeli secara cash..sebab kebutuhan hidup juga banyak. Nah, berarti anggaran yang 350rb diatas masih ditambah dengan biaya angsuran motor! Wewjika pemerintah juga jadi menaikkan Tarif Dasar Listrik..maka upah model UMR atau Out-sourching tidak akan cukup untuk biaya hidup sebulan! Miris bangetsemoga pengambil keputusan di negara ini mendengar jeritan Biker/ Pengguna roda 2.Mungkin secara ekonomi..penambahan biaya untuk beli bensin tidak banyak (dengan itung2-an inflasi yang sekarang berjalan)tetapi secara psikologis kenaikan hampir 80% akan dilihat sebagai ketidak wajaran.apalagi jika dilihat dari sisi sosiologis..dimana pengguna Mobil yang notabene lebih kaya dibebaskan memilih BBM yang digunakan!

Benarkah Magnet dapat Menghemat Pemakaian Bensin??? Share Please!!! Mei 27, 2010 oleh martini 15 Komentar Dah tahu kan kalo motor kedepannya gak boleh minum premium ..harus nenggak miras oplosan..ups maksudnya PERTAMAX.dari segi harga pertamax hampir 2kali harga premium. Pastinya orang akan berpikir keras agar kendaraan mereka tambah irit. Beberapa produk menawarkan penghematan bensin dengan memakai magnet.Apa benar bisa irit, kalo menurut klaim mereka bensin dapat dihemat dengan memasang magnet. Benarkah demikian? Kenapa Pabrikan motor tidak memakainya? Bukankah teknologinya lebih sederhana..dari pada harus mengubah mesin menjadi injeksi, memakai roll bearing pada rocker-arm atau menerapkan Diasil-cilynder dan fored piston.Coba berpikir kritis Bensin :

seperti diketahui bersama bahwa bensin merupakan senyawa hidrocarbon (HC). Pada pelajaran KIMIA SMA bensin yang merupakan campuran heptana+octana memiliki rumus kimia CnH2n+2 dan merupakan gugus alkana. Alkana merupakan gugus Hidrocarbon alifatis; yaitu hidrocarbon dengan susunan rantai terbuka. pada senyawa ini ikatan yang terbentuk antar atomnya merupakan ikatan kovalen. ikatan kovalen sendiri terbentuk karena atom-atom yang berikatan (secara kimia) memiliki elektronegativitas yang sama/hampir sama. dan jika berinteraksi akan terjadi pemakaian elektron secara bersama-sama oleh atom-atom yang berikatan. 9

IKATAN KOVALEN dalam ikatan kovalen tak terkecuali hidrocarbon, unsur-unsur penyusunnya merupakan unsur-unsur non logam! Tapi ada juga beberapa ikatan kovalen yang tidak sepenuhnya bersifat kovalen, ikatan2 ini memiliki sifat ionic karena memiliki beda elektronegativitas yang tinggi; contoh yang gampang adalah HCl. Ikatan ini biasa disebut ikatan kovalen polar. IKATAN PADA BENSIN dan SIFATNYA Trus untuk bensin masuk dalam kovalen polar atau Non Polar?? Untuk mengetahui apakah bensin masuk kovalen polar atau non-polar bisa dilihat ciricirinya. ciri-ciri dari ikatan kovalen non-polar adalah : a. bentuk molekul yang terjadi simetris b. beda keelektronegatifan antaratom yang berikatan sangat kecil dan mendekati nol c. tidak terdapat pasangan elektron bebas di sekitar atom pusat. dari ciri2 diatas jelaslah bahwa CxHy (senyawa bensin) merupakan ikatan kovalen non polar. Nah..untuk mengetahui apakah bensin akan terpengaruh oleh magnet/alat menghemat BBM, kita bisa lihat dari sifat-sifat ikatan kovalen Non Polar! Sifat2 ikatan kovalen non-polar adalah sebagai berikut : 1. Memiliki titik didih yang rendah sehingga secara fisika mudah berubah bentuk tapi secara kimia ikatannya tidak putus 2. Sebagian besar senyawa ini mudah menguap 3. Senyawa kovalen pada berbagai wujud tidak dapat menghantar arus listrik. Hal ini disebabkan senyawa kovalen tidak mengandung ion-ion sehingga posisi molekulnya tidak berubah (stabil) 4. Kebanyakan senyawa kovalen tidak dapat melarut dalam air, tetapi mudah melarut dalam pelarut organik. Pelarut organik merupakan senyawa karbon, misalnya bensin, minyak tanah, alkohol, dan aseton 10

Heeahhh..dari sini dapat diketahui bahwa bensin tidak terpengaruh oleh listrik dan karena tidak mengandung ion dan bensin tidak terpengaruh oleh magnet karena elektronegativitas antar atomnya yang mendekati nol. Karena bensin larut dalam senyawa organik..maka bensin mudah dioplos dengan alkohol ataupun bensin yang lain tak terkecuali pertamax dan pertamax plus..sehingga pemikiran yang selama ini menganggap bensin haram dioplos dengan pertamax keliru!

BENSIN Bensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih memegang peranan penting sampai saat ini. Bensin mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon yang memiliki rantai C5-C10. Kadarnya bervariasi tergantung komposisi minyak mentah dan kualitas yang diinginkan. Lalu, bagaimana sebenarnya penggunaan bensin sebagai bahan bakar? Bensin sebagai bahan bakar kendaraan bermotor Oleh karena bensin hanya terbakar dalam fase uap, maka bensin harus diuapkan dalam karburator sebelum dibakar dalam silinder mesin kendaraan. Energi yang dihasilkan dari proses pembakaran bensin diubah menjadi gerak melalui tahapan sebagai berikut. Pembakaran bensin yang diinginkan adalah yang menghasilkan dorongan yang mulus terhadap penurunan piston. Hal ini tergantung dari ketepatan waktu pembakaran agar jumlah energi yang ditransfer ke piston menjadi maksimum. Ketepatan waktu pembakaran tergantung dari jenis rantai hidrokarbon yang selanjutnya akan menentukan kualitas bensin. - Alkana rantai lurus dalam bensin seperti n-heptana, n-oktana, dan n-nonana

11

sangat mudah terbakar. Hal ini menyebabkan pembakaran terjadi terlalu awal sebelum piston mencapai posisi yang tepat. Akibatnya timbul bunyi ledakan yang dikenal sebagai ketukan (knocking). Pembakaran terlalu awal juga berarti ada sisa komponen bensin yang belum terbakar sehingga energi yang ditransfer ke piston tidak maksimum. - Alkana rantai bercabang/alisiklik/aromatik dalam bensin seperti isooktana tidak terlalu mudah terbakar. Jadi, lebih sedikit ketukan yang dihasilkan, dan energi yang ditransfer ke piston lebih besar. Oleh karena itu, bensin dengan kualitas yang baik harus mengandung lebih banyak alkana rantai bercabang/alisiklik/aromatik dibandingkan alkana rantai lurus. Kualitas bensin ini dinyatakan oleh bilangan oktan. Bilangan oktan Bilangan oktan (octane number) merupakan ukuran dari kemampuan bahan bakar untuk mengatasi ketukan sewaktu terbakar dalam mesin. Nilai bilangan oktan 0 ditetapkan untuk n-heptana yang mudah terbakar, dan nilai 100 untuk isooktana yang tidak mudah terbakar. Suatu campuran 30% nheptana dan 70% isooktana akan mempunyai bilangan oktan: = (30/100 x 0) + (70/100 x 100) = 70 Bilangan oktan suatu bensin dapat ditentukan melalui uji pembakaran sampel bensin untuk memperoleh karakteristik pembakarannya. Karakteristik tersebut kemudian dibandingkan dengan karakteristik pembakaran dari berbagai campuran n-heptana dan isooktana. Jika ada karakteristik yang sesuai, maka kadar isooktana dalam campuran n-heptana dan isooktana tersebut digunakan untuk menyatakan nilai bilangan oktan dari bensin yang diuji.

12

Fraksi bensin dari menara distilasi umumnya mempunyai bilangan oktan ~70. Untuk menaikkan nilai bilangan oktan tersebut, ada beberapa hal yang dapat dilakukan: - Mengubah hidrokarbon rantai lurus dalam fraksi bensin menjadi hidrokarbon rantai bercabang melalui proses reforming. Contohnya mengubah n-oktana menjadi isooktana. bensin, hidrokarbon, minyak bumi, nilai oktan- Menambahkan hidrokarbon alisiklik/aromatik ke dalam campuran akhir fraksi bensin. - Menambahkan aditif anti ketukan ke dalam bensin untuk memperlambat pembakaran bensin. Dulu digunakan senyawa timbal (Pb). Oleh karena Pb bersifat racun, maka penggunaannya sudah dilarang dan diganti dengan senyawa organik, seperti etanol dan MTBE (Methyl Tertiary Butyl Ether). Jenis bensin Ada tiga jenis bensin produksi Pertamina, yakni Premium, Pertamax, dan Pertamax Plus. Nilai bilangan oktan ketiga jenis bensin ini diberikan pada tabel terlampir. Beberapa keunggulan dari Pertamax dan Pertamax Plus dibandingkan Premium adalah: - Mempunyai bilangan oktan yang tinggi. Produsen mobil cenderung memproduksi kendaraan yang menggunakan perbandingan kompresi mesin yang tinggi. (Perbandingan kompresi mesin adalah perbandingan volume silinder sebelum dan sesudah kompresi). Hal ini dimaksudkan agar tenaga mesin menjadi besar dan kendaraan dapat melaju dengan kecepatan tinggi. Mesin demikian membutuhkan bensin dengan bilangan oktan yang tinggi. - Meningkatkan kinerja mesin agar mesin makin bertenaga Pertamax dan Pertamax Plus memiliki stabilitas oksidasi yang tinggi dan juga mengandung aditif generasi terakhir. Pembakaran bensin menjadi semakin sempurna sehingga kinerja mesin bertambah baik.

13

- Bersifat ramah lingkungan Pertamax dan Pertamax Plus tidak mengandung Pb yang bersifat racun. Pembakaran yang semakin sempurna juga dapat mengurangi kadar emisi gas polutan seperti CO dan NOx. - Lebih ekonomis dari segi harga bahan bakar dan biaya perawatan Pertamax dan Pertamax Plus sudah mengandung aditif sehingga praktis dan tepat takarannya. Aditif juga dapat melindungi mesin sehingga dapat menekan biaya perawatan. Dampak pembakaran bensin terhadap lingkungan Pembakaran bensin dalam mesin kendaraan mengakibatkan pelepasan berbagai zat yang dapat mengakibatkan pencemaran udara. Langkah-langkah mengatasi dampak dari pembakaran bensin: - Produksi bensin yang ramah lingkungan, seperti tanpa aditif Pb. - Penggunaan EFI (Electronic Fuel Injection) pada sistem bahan bakar. - Penggunaan konverter katalitik pada sistem buangan kendaraan. - Penghijauan atau pembuatan taman dalam kota. - Penggunaan bahan bakar alternatif yang dapat diperbaharui dan yang lebih ramah lingkungan, seperti tenaga surya dan sel bahan bakar (fuelcell).

14

NILAI KALOR BAHAN BAKAR PERTAMAX & PERTAMAX PLUS Saya mempunyai mobil kijang dan saya ingin mengetahui pengaruh dari bahan bakar Pertamax dan Pertamax Plus dengan memperhitungkan gas buang dengan variasi sudut pengapian pada mobil saya, untuk itu saya memerlukan data awal yaitu : Nilai kalor dan massa jenis dari bahan bakar Pertamax & Pertamax Plus. Demikian atas perhatiannya saya mengucapkan terima kasih Jawaban: Mengenai nilai kalor bahan bakar Pertamax dan Pertamax Plus kami belum mendapatkan datanya, semoga data-data tentang Pertamax dan pertamax plus dibawah ini dapat bermanfaat (sumber data dari pertamina) Ron 92 (Pertamax) > Properties Min Max Methode > Angka Oktana Riset (RON) 92,0 D-2699 > Kandungan Timbal, gr/lt 0.013 D-3237/ D-5059 > Destillasi D- 86 > 10 % Volume penguapan, OC 70 > 50 % Volume penguapan, OC 77 110 > 90 % Volume penguapan, OC 180 > Titik didih akhir, OC 205 > Residue , % vol 2.0 > Tekanan Uap Reid pada 37.8 OC , kpa 45 60 D 323 > Getah Purwa, mg/ 100 ml 4,0 D 381 > Periode induksi, menit 360 D 525 > Korosi bilah tembaga 3 jam/500C No.1 D - 130 > Uji Doctor atau Negatif IP 30 > Belerang Mercaptan % massa 0.0020 D - 3227 > Kandungan belerang, % massa 0.1 D 1266 / D - 2622 > Aromatic Content , % vol 50 D 1319 > Olefin Content, % vol 30 D 1319

15

> Kandungan senyawa oksigent, % vol 11 Dicampurkan > Warna Pink Visual > Fuel injector Cleanliness % flow loss max 5 > Intake valve sticking pass/fail Pass > Intake valve cleanliness II > avg. mg/valve CEC F-05-A-93 max 50 atau > avg. mg/valve ASTM D 5500 max 100 atau > avg. mg/valve ASTM D 6201 max 90 > Combustion Chamber Deposit % (ASTM D 6201), max 140 atau mg / mesin > (CEC-F-20-A-98) max 3500 > Ron 95 (Pertamax Plus) > Properties Min Max Methods > Angka Oktana Riset (RON) 95,0 D-2699 > Kandungan Timbal, gr/lt 0.013 D-3237/ D-5059 > Destillasi D- 86 > 10 % Volume penguapan, OC 70 > 50 % Volume penguapan, OC 77 110 > 90 % Volume penguapan, OC 180 > Titik didih akhir, OC 205 > Residue , % vol 2.0 > Tekanan Uap Reid pada 37.8 OC , kpa 45 60 D 323 > Getah Purwa, mg/ 100 ml 4,0 D 381 > Periode induksi, menit 360 D 525 > Korosi bilah tembaga 3 jam/500C No.1 D - 130 > Uji Doctor atau Negatif IP 30 > Belerang Mercaptan % massa 0.0020 D - 3227 > Kandungan belerang, % massa 0.1 D 1266 / D - 2622 > Aromatic Content , % vol ` 50 D 1319 > Olefin Content, % vol 30 D 1319 > Kandungan senyawa oksigent, % vol 11 Dicampurkan > Warna Purple Visual

16

> - Fuel injector Cleanliness % flow loss max 5 > - Intake valve sticking pass/fail Pass > - Intake valve cleanliness II > avg. mg/valve CEC F-05-A-93 max 50 atau > avg. mg/valve ASTM D 5500 max 100 atau > avg. mg/valve ASTM D 6201 max 90 > Combustion Chamber Deposit % (ASTM D 6201), max 140 atau mg / mesin > (CEC-F-20-A-98) max 3500

17

DAFTAR PUSTAKA
o http://id.wikipedia.org/wiki/Pertamax o http://id.wikipedia.org/wiki/Bensin o http://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan_oktan o http://community.um.ac.id/showthread.php?66479-Metanol-sebagaiAlternatif-Bahan-Aditif-pada-Bensin o http://5osial.wordpress.com/2010/05/30/berhitung-total-biaya-transportasiselama-sebulan-dengan-motor/ o http://5osial.wordpress.com/2010/05/27/benarkah-magnet-dapatmenghemat-pemakaian-bensin-share-please/ o http://forum.um.ac.id/index.php?topic=24948.0 o http://www.mail-archive.com/kymcoindonesia@yahoogroups.com/msg02872.html

18

You might also like