THEOREM 12.2. (BROOKS THEORM). Let G be a connected simple graph whose maximum vertexdegree is d.

If G is neither a cycle graph with an odd number of vertices, nor a complete graph, then (G)d. To illustrate the use of Brooks theorm, we consider the graph G on page 236. Since G contains the complete graph K4, we observed that (G)4. On the other hand, G satisfies the conditions of Brooka theorem (with d = 4), and so (G)4. It follows that (G)=4. Unfortunately, the situation is not always as satisfactory as this. In particular, if G contains a few vertices of high degree, then the bound given by Brooks theorm may be very poor. For example, if G is the bipartite graph K1,100, then (G)=2, whereas Brooks theorem gives us the upper bound (G)100.

THEOREM 12.7 For the complete graph Kn, (Kn)=n-1 if n is even, and (Kn)=n if n is odd. Proof since each vertex has degree n-1, it follows from Vizings theorem that (Kn) is either n-1 or n. If n is odd, then the maximum number of edges that can be assigned the same color is (n-1), since otherwise two of these edges meet at common vertex. However, Kn has exactly 1/2n(n-1) edges, so the number of colors must be at least n. Hence (Kn)=n. In fact we can obtain an explicit n-edgecoloring of Kn by drawing the vertices in the form of a regular n-gon, remaining edges are then assigned the same colors as the boundary edges parallel to them. The first diagram bellow illustrates this prosedure in the case n=5. If n is even, we can prove that (Kn)=n-1 by explicitly constructing an (n-1)-edges-coloring of the edges of Kn. If n=2, this is trivial. If n>2, we choose any vertex v and remove it (together with its incident edges). This leaves a complete graph Kn-1 with an odd number of vertices, whose edges can be colored with n-1 colors, using the above contraction. At each vertex there is exactly one color missing, and these missing color are all different. The edges of Kn incident to v can therefore be colored using these missing colors. The second diagram above illustrated this procedure in the case n=6 We conclude this chapter with an important theorem of Dense Konig (1884-1944), a Hungarian mathematician who wrote the first comprehensive treatise on graph theory. Konigs theorem tells us that every bipartite graph(not necessarily simple) with maximum vertex degree d can be edge colored with just d colors. Theorem 12.8 If G is a bipartite graph whose maximum vertex degree is d then (G)=d Proof

We prove this result by mathematical induction on m, the number of edges of G. When m=1 we have (G)=1 and d=1. The result is therefore true when m=1. Suppose that the result is true for all bipartite graphs with less then m edges. Let G be a bipartite graph with m edges and maximum vertex degree d and let H be the graph obtained from G by removing an edge e adjacent to the vertices v and w. Since H has less then m edges and maximum vertex degree d(or less), it follows from our induction assumption that (H)d that is H is d edges colorable. We now color the edges of H with d color, and replace the edge e. If we can color e with one of d color, then we obtaine a d edge coloring of G, as required. To show that the edge e can always be colored in this way, we argue as follows. Since H is obtained from G by removing the edge e, there must be at least one color missing at v, and at least one color missing at w. If there is some color missing at both v and w, then we can assign this color to the edge e, there by completing the d edge-coloring of G. If this is not the case, suppose that the color blue (say) is missing at v, and the colored(say) is missing at w, and consider all the vertices of H which can be reached from v by a path consisting entirely of red and blue edge. Since the edge in such a path must alternate in color, and since the color red is missing at w, it follows that w can not be reached from v by a red-blue path.(This is where we use the fact that G, and hence H , bipartite.) If we now interchange the colors on this path, so that the blue edge become red, and the red edges become blue, then the color appearing at w are unchanged, and the color red is now missing at both v and w. We can therefore assign the edge e the colored, thereby completing the coloring of G.This completes the proof

Terjemahan TEOREMA 12,2. (THEORM BROOK'S). Misalkan graf G terhubung sederhana adalah titik yang merupakan tingkat maksimum d. Jika sebuah graf G tidak siklus dengan jumlah ganjil simpul, atau grafik yang lengkap, maka (G) d. Untuk mengilustrasikan penggunaan theorm Brook, kita mempertimbangkan graf G pada halaman 236. Karena G mengandung grafik lengkap K4, kita mengamati bahwa (G) 4. Di sisi lain, G memenuhi kondisi teorema Brook'a (dengan d = 4), dan (G) 4. Hal berikut yang (G) = 4. Sayangnya, situasi ini tidak selalu memuaskan seperti ini. Secara khusus, jika G mengandung beberapa derajat simpul yang lebih tinggi, maka diberikan terikat oleh theorm Brook mungkin sangat buruk. Sebagai contoh, jika G adalah graf bipartit K1, 100, maka (G) = 2, sedangkan Brook Teorema memberi kita terikat atas (G) 100. TEOREMA 12,7 Untuk Kn grafik lengkap, '(Kn) = n-1 jika n genap, dan (Kn) = n jika n ganjil. Bukti karena setiap node memiliki derajat n-1, kemudian dari teorema Vizing bahwa ' (Kn) adalah baik n-1 atau n. Jika n ganjil, maka jumlah maksimum tepi yang dapat diberi warna yang sama (n-1), karena jika tidak, dua dari tepi bertemu di titik yang sama. Namun, Kn memiliki tepat 1/2n (n-1) tepi, sehingga jumlah warna harus setidaknya n. Oleh karena itu '(Kn) = n. Bahkan kita dapat memperoleh eksplisit n-tepi-Kn dengan menggambar mewarnai simpul dalam bentuk reguler n-gon, maka yang tersisa tepi diberi warna yang sama dengan batas tepi sejajar dengan mereka. Diagram pertama di bawah menggambarkan prosedur ini dalam kasus n = 5. Jika n genap, kita dapat membuktikan bahwa '(Kn) = n-1 dengan secara eksplisit membangun sebuah (n-1)-tepi-pewarnaan dari tepi Kn. Jika n = 2, ini adalah sepele. Jika n> 2, kita memilih v vertex dan menghapusnya (bersama-sama dengan tepi kejadian nya). Ini daun grafik lengkap Kn-1 dengan jumlah ganjil simpul, tepi dapat diwarnai dengan n-1 warna, menggunakan kontraksi di atas. Pada setiap titik ada tepat satu warna yang hilang, dan kehilangan semua warna yang berbeda. Tepi insiden dengan v sehingga Kn yang dapat diwarnai menggunakan warna-warna yang hilang. Diagram kedua di atas menggambarkan prosedur ini dalam kasus n = 6 Kami menyimpulkan bab ini dengan teorema penting dari Konig padat (1884-1944), seorang matematikawan Hungaria yang menulis risalah komprehensif pertama pada teori grafik. Teorema Konig mengatakan kepada kita bahwa setiap grafik bipartit (belum tentu sederhana) dengan tingkat maksimum d simpul dapat diwarnai dengan warna tepi hanya d. Teorema 8.12 Jika G adalah graf bipartit derajat maksimum dari sebuah node adalah d maka '(G) = d Bukti Kami membuktikan hasil ini dengan induksi matematika pada m, jumlah tepi G. Bila m = 1 kita telah ' (G) = 1 dan d = 1. Hasilnya adala h benar jika m = 1. Misalkan hasilnya adalah benar untuk semua grafik bipartit dengan tepi kurang m. Misalkan graf G bipartit dengan tepi m dan maksimum derajat simpul dan biarkan d H adalah grafik yang diperoleh dari G dengan menghapus tepi e berdekatan dengan simpul v dan w.

Karena H adalah kurang tepi m dan huruf d tingkat maksimum (atau kurang), kemudian dari asumsi induksi kita bahwa '(H) d H d tepi yg berhasil. Kami sekarang warna tepi dengan warna d H, dan mengganti e. Jika kita bisa mewarnai e tepi dengan satu warna d, maka kita mendapatkan iklan G tepi pewarnaan, seperti yang diperlukan. Untuk menunjukkan bahwa e tepi selalu dapat diwarnai dengan cara ini, kami berpendapat sebagai berikut. Sejak H diperoleh dari G dengan menghapus tepi e, harus ada setidaknya satu warna yang hilang pada v, dan setidaknya satu warna yang hilang pada w. Jika ada beberapa warna yang hilang di kedua v dan w, maka kita dapat menetapkan warna ini untuk tepi E, ada d selesai - tepipewarnaan dari G. Jika hal ini tidak terjadi, anggaplah bahwa warna biru (katakanlah) adalah hilang pada v, dan warna (katakanlah) yang hilang pada w, dan mempertimbangkan semua simpul H dapat dicapai dari v melalui jalan yang terdiri sepenuhnya dari tepi merah dan biru. Sejak tepi jalan sehingga harus alternatif dalam warna, dan karena warna merah yang hilang pada w, bahwa w tidak dapat dijangkau dari v melalui jalur merah-biru. (Ini adalah di mana kita menggunakan fakta bahwa G, dan karenanya H, bipartit.) Jika sekarang kita tukar warna pada jalan ini, sehingga ujung biru menjadi merah, dan ujung-ujungnya merah ke biru, warna yang muncul di w tidak berubah, dan warna merah sekarang hilang di kedua v dan w. Oleh karena itu kita dapat mendefinisikan e-tepi warna, sehingga menyelesaikan pewarnaan dari G. Ini melengkapi bukti.