You are on page 1of 3

Identifikasi Pada Kasus Bom Bali 2002

Ledakan bom di Kuta pada tahun 2002

Bom Bali 2002 (disebut juga Bom Bali I)adalah rangkaian tiga peristiwa pengeboman yang terjadi pada malam hari tanggal 12 Oktober 2002. Dua ledakan pertama terjadi di Paddy's Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali, sedangkan ledakan terakhir terjadi di dekat Kantor Konsulat Amerika Serikat, walaupun jaraknya cukup berjauhan. Rangkaian pengeboman ini merupakan pengeboman pertama yang kemudian disusul oleh pengeboman dalam skala yang jauh lebih kecil yang juga bertempat di Bali pada tahun 2005 Tim Investigasi Gabungan Polri dan kepolisian luar negeri yang telah dibentuk untuk menangani kasus ini menyimpulkan, bom yang digunakan berjenis TNT seberat 1 kg dan di depan Sari Club, merupakan bom RDX berbobot antara 50-150 kg

Waktu dan Tempat kegiatan Bom Bali, 12 oktober 2012, Tiga ledakan mengguncang Bali. Kegiatan identifikasi dilaksanakan setiap hari mulai tanggal 13 Oktober 2012 mulai pukul 08.00 s/d 18.00 WITA bertempat di Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Bali.

Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan identifikasi Tim DVI Indonesia dilaksanakan dengan dukungan dari tim Pusdokkes Polri dan gabungan dari berbagai unsur terkait lainnya seperti dari : a. Pusdokkes Polri b. Disdokkes Polda Metro Jaya c. Disdokkes Polda Jateng

d. e. f. g.

Disdokkes Polda Jatim Disdokkes Polda Bali Disdokkes Polda Sulsel Depkes RI

Alur Kegiatan Kegiatan Identifikasi dilaksanakan oleh personil dar beberapa negara yang memiliki Tim DVI dengan membentuk beberapa unit, yaitu :

a. b. c. d. e. f.

Unit ante mortem Unit post mortem Unit Matching Komisi identifikasi (Reconsiliation Commision) Unit Administrasi Pengeluaran Jenazah Unit pendukung

Identifikasi dilaksanakan dengan metod : a. Sederhana visual, kepemilikan korban, pakaian , kartu identitas. b. Hasil metode sederhana di atas dipastikan dengan metode ilmiah seperti : sidik jari , data gigi, data medis, serologis dan DNA. Proses identifikasi menggunakan prosedr dan formulir DVI Interpol yang berlaku secara International

Hasil Kegiatan Korban meninggal eluruhnya adalah 184 orang yang terdiri dari berbagai warganegara dan yang telah melapor adalah : Indonesia , Australia (terbanyak), Belanda, Denmark. Jepang, Taiwan, Korea, Belanda, Inggris, Amerika, dll

Selanjutnya dapat disampaikan bahwa : a. Telah terbentuk Tim DVI Kasus Legian Kuta Bali yang terdiri dari personel berbagai negara b. Tim bekerja dengan solid dan menitikberatkan dengan akurasi identifikasi serta mencapai proses matching.

Permasalahan Kendala- kendala yang dihadapi Tim identifikasi : a. Keberatan masyarakat adat Bali yang tidak menghendaki jenazah berlama lama di rumah sakit tanpa di kubur atau di bakar. b. Proses identifikasi memerlukan keakurasian, sehingga tdak dapat dipaksakan untuk diperpendek waktunya c. Proses pembusukan mayat dengan berbagai resiko timbulnya bau dan sumber penyakit berjalan terus. d. Sekalipun data ante mortem sudah sangat membantu namun dirasakan masi kurang cepat.

You might also like