Professional Documents
Culture Documents
Pacaran Islami…
Bagi remaja, bila istilah itu disebut-sebut bisa membuat jantung berdetak lebih kencang.
Siapa sih yang nggak semangat bila bercerita seputar aktivitas pacaran ini? Semua orang yang
normal pasti seneng. Apalagi yang digambarkan dalam cerita film dan novel, baik yang happy
ending maupun unhappy ending kisah-kasih itu. Tetap mengasyikan. Pokoknya aktivitas baku
syahwat yang memang bukan barang baru di kalangan remaja itu terus diekspos dan dibuat
seolah-olah legal.
Punya tampang sekeren personelnya "Westlife"? Dijamin bakal dikejar-kejar kaum Hawa.
Baik yang mengejar ingin dikencani maupun yang ingin nagih utang (hua..ha..ha..). Coba aja
bayangin, wanita mana sih yang nggak deg-degan kalo lihat tampangnya si Mark atawa Kian?
Wuih, histeris, Brur! Maklum cowok ABG yang tergabung dalam kelompok Westlife ini cool
banget. Jadi nggak heran kalo anak cewek merasa nyaman dapat gacoan model begitu.
Bicara soal rasa cinta memang diakui mampu membangkitkan semangat hidup. Suer,
nggak bohong! Termasuk anak masjid, yang katanya 'dicurigai' tak kenal cinta. Sama saja,
anak masjid juga manusia, yang memiliki rasa cinta dan kasih sayang. Pasti dong, mereka juga
butuh cinta dan dicintai. Soalnya, perasaan seperti itu wajar dan alami. Malah aneh bila ada
orang yang nggak kenal cinta, jangan-jangan bukan orang. Nah, biasanya bagi remaja yang
sedang kasmaran, mereka mewujudkan cinta dan kasih sayangnya lewat aktivitas pacaran.
Kayak gimana sih? Deuuh, pura-pura nggak tahu. Itu tuh, cowok dan cewek yang saling
tertarik, lalu mengikat janji dan akhirnya ada yang sampai hidup bersama layaknya suami-
isteri. Padahal dalam Islam ada aturan mainnya. Nggak sembarangan sesuka udelnya.
Tapi celakanya, pacaran telah begitu mendarah daging dalam kehidupan masyarakat
sekarang. Dan ternyata yang paling banyak mempraktekkan 'amalan' tersebut adalah remaja
macam kamu. Dari mulai yang backstreet, karena takut ketahuan sama ortu, sampai yang
berani tanpa tedeng aling-aling. Mulai cuma jalan berdua sambil pegangan tangan, sampai ada
yang berani ke level berikutnya dan berikutnya. Berbahaya bukan?
Omong-omong soal pacaran, ternyata sekarang ada gosip baru tentang pacaran Islami.
Ini kabar bener atau cuma upaya melegalkan aktivitas baku syhawat itu? Malah disinyalir,
katanya banyak pula yang melakukannya adalah anak masjid. Artinya mereka itu pengen
Islam, tapi pengen pacaran juga? Ah, ada-ada saja! Masak 'segila' itukah kasusnya? Kalo
ternyata benar, bagaimana dengan yang lain yang bukan 'anak masjid'? Weleh-weleh berat
juga ternyata, ya?
Ketaatan kamu itu akan menciptakan dinding yang tebal agar kamu tak tergoda untuk
melihat atau melakukan aktivitas yang tak diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Terus kamu
juga kudu memahami bahwa perasaan cinta itu muncul jika ada rangsangan dari luar. Maka
langkah bijak dan logis adalah menutup seluruh peluang yang bisa membuat kamu tergoda
untuk melakukannya. Hindari aktivitas yang menjurus kepada pikiran-pikiran kamu tentang
cinta yang liar sehingga kamu merasa gatal bila tak menempuh jalur pacaran untuk
mengekspresikan cinta kamu. Sebaliknya kamu harus menyibukkan diri dalam aktivitas yang
tidak bersentuhan dengan perasaan-perasaan cinta terhadap lawan jenis kamu. Olah raga atau
full ngurus pengajian, insya Allah cara itu bisa mengusir keinginan kamu untuk melakukan
pacaran.
Bahkan Al Quran juga menyisipkan larangan untuk berbuat zina. Allah SWT berfirman: