You are on page 1of 3

Objek itu sama akan memberikan gambaran atau hubungan fungsional antar dua buah tersebut.

Namun karena anak mengalami perkembangan di bidang kecapan kognitif, maka mereka mereka akan mampu memahami hubungan yang lebih kompleks mengenai objek atau benda. Misalnya, apel, jeruk, dan mangga dinamakan buah. Kemudian dengan perkembangan kecakapan kognitif itu anak juga akan mampu mengklasifikasikan antara buah apel, jeruk, dan mangga. 8. pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang berkesinambungan. Anak akan selalu berkembang, dan dalam perkembangan itu anak menambahkan keterampilan yang telah diperoleh sebelumnya, kemudian keterampilan baru yang diperoleh itu menjadi dasar untuk memperoleh atau menguasai kecakapan yang lebih kompleks. Kebanyakan anak mengikuti pola perkembangan yang sama. Juga, satu tahap perkembangan menjadi landasan bagi tahap perkembangan bagi tahap berikutnya. Isalnya dalam tahap perkembangan motorik, terdapat urutan perkembangan yang dapat diprediksikan sebelum anak mampu berjalan. Bayi mengangkat dan menurunkan kepalanya sebelum dia mampu menoleh. Bayi menggerakan tangan dan kakinya sebelum mampu memegang objek tertentu. Pada usia empat tahun, kebanyakan anak dapat berjalan naik turun lantai dengan menggunakan langkah kaki secara berbeda. 9. pertumbuhan dan perkembangan dapat berproses dari kecakapan umum ke kecakapan spesifik dalam perkembangna motorik, bayi mampu menggenggam objek dengan kedua tangannya sebelum mampu memegang dengan satu tangan. Pada mulanya, gerakan motorik bayi itu bersifat umum, tidak terarah, da reflektif, mengayun-ayunkan tangannya atau bahkan menendang-nendang sebelum mampu menjangkau objek tertentu. Ini karena pertumbuhan itu terjadi dari gerakan otot besar menuju gerakan otot kecil atau otot halus. 10. tingkat pertumbuhan dan perkembangan bersifat individual. Setiap anak adalah berbeda, sehingga tingkat pertumbuhannya juga berbeda. Walaupun pola-pola dan urutan pertumbuhan dan perkembangan anak itu biasanya sama pada semua anak, tingkat pencapaian tahap perkembangannya akan berbeda. Dengan memahami perbedaan individual mengenai tingkat pekembangan itu, seseorang harus hati-hati dalam menggambarkan karakteristik anak pada usia atau pada tahapan perkembangan tententu . Ada anak yang telah mampu berjalan setelah berusia sebelas bulan, namun ada pula yang sampai stu setengah tahun baru mampu berjalan. Ada anak yang berperilaku aktif, namun ada pula yang pasif. Hal ini bukan berarti bahwa anak yang berperilaku pasif akan menjadi anak yang tidak pandai ketika berusia dewasa. Ada pula anak yang mengalami perkembangan intelektual lebih cepat dibandingkan dengan perkembangan emosional dan sosialnya. c. Karakteristik Perkembangan 1. Masa Prenatal periode pertama pada rentang kehidupan manusia ini merupakan periode yang paling singkat dari seluruh periode perkembangan, namun dalam banyak hal periode ini penting atau bahkan terpenting dari semua periode. Periode ini, yang dimulai pada saat pembuahan dan berakhir pada kelahiran, kurang lebih panjangnya 270 sampai 280 hari atau sembilan bulan. Meskipun relatif singkat, periode prenatal mempunyai ciri penting yaitu: 1) Pembawaaan lahir. Pembawaan lahir yang berfungsi sebagai dasar bagi perkembangan selanjutnya , ditentukan pada saat ini. Hal ini bukan saja pada bawaan fisik dan mental melainkan juga pada jenis kelamin individu.

2) Pertumbuhan dan perkembangan yang cepat. Pertumbuhan dan perkembangan yang proporsional lebih cepat terjadi pada waktu yang ini daripada waktu lainnya sepanjang hidup. Selama 9 bulan sebelum lahir, individu tumbuh dari sel kelamin yang sangat kecil menjadi bayi yang kira-kira 3 kilogram dan 50 cm. Diperkirakan bahwa berat selama waktu ini meningkat 11 juta kali. Semantara seluruh tubuh manusia sedang terbentuk. 3) Kondisi dalam lingkungan pralahir. Kondisi tubuh ibu yang baik mempertinggi perkembangan potensi bawaaan sedangkan kondisi yang buruk dapat menghambat perkembangan atau menganggu pola perkembangan berikutnya. 4) Sikap orang-orang yang berarti. Sikap yang berarti pada kehidupan anak, terutama anggota keluarga terbentuk pada waktu ini dan mempunyai pengaruh yang nyata terhadap perlakuan mereka terhadap anak tersebut selama awal tahun pembentukan kehidupan. Kalau sikap ini bersifat emosional, maka dapat merusak keseimbangan ibu (Mothers homeostatis ) dan mengganggu kondisi tubuh ibu yang sangat penting bagi perkembangan normal dari individu yang baru terbentuk. 2. Masa Neonatal Setiap periode rentang kehidupan ditandai oleh gejala perkembangan tertentu yang membedakannya dari periode-periode yang mendahului atau yang mengikutinya. Ada beberapa gejala yang dapat dikaitkan dengan peiode yang lain, tetapi ada yang berbeda selama masa bayi neonatal. Berikut ini ada lima ciri yang paling penting pada periode bayi neonetal: a. Periode yang tersingkat pada masa perkembangan Periode ini ada saat dimana janin harus menyesuaikan kehidupan di luar rahim ibu, dimana ia telah hidup selama kurang lebih sembilan bulan. Menurut kriteria medis, penyesuaian ini akan akan berakhir pada saat lepasnya tali pusar dari pusarnya. Menurut kriteria fisiologis berakhir pada saat bayi gemuk kembali stelah kehilangan berat badannya sesudah dilahirkan. Menurut kriteria psikologis berakhir pada saat bayi mulai menunjukkan tanda-tanda kemajuan perkembangan perilaku. Pada umumnya untuk menyesuaikan perilaku ini diperlukan waktu dua minggu atau lebih cepat, tetapi bagi bayi yang sulit lahir dan lahir sebelum aktunya memerlukan waktu penyesuaian yang lebih lama. Walaupun singkat masa bayi ini umumnya dibagi menjadi dua periode: 1) Periode partunate ( dari lahir sampai antara lima belas sampai tiga puluh menit sesudah lahir ). Periode ini bermula dari keluarnya janin dari rahim ibu dan berakhir setelah tali pusar dipotong dan diikat. Jika hal ini selesai dilakukan bayi masih merupakan pencamatur, yaitu lingkungan diluar tubuh ibu. 2) Periode neonate ( dari pemotogan tali pusar dan pengikatan tali pusar sampai sekitar akhir minggu kedua dari kehidupan pascamatur ). Bayi menjadi individu yang terpisah, mandiri, dan dan tidak lagi merupakan parasit. Selama periode ini bayi harus mengadakan penyesuaian dengan lingkunga bayi diluar tubuh ibu. Jarang ada janin yang keluar dari rahim ibu lebih dari empat puluh delapan jam, sekalipun ada persalinan yang sulit. b. Masa terjadinya penyesuaian yang radikal

Kelahiran merupakan suatu peralihan dari lingkungan dalam (rahim ibu ) ke lingkungan luar sehingga bayi perlu menyesuaikan diri. Beberapa bayi mudah melakukan penyesuaian, namun bagi bayi lain ada kesulitan dan mangalami kegagalan. c. Masa terhentinya perkembangan Pertumbuhan dan perkembangan pesat yang etrjadi selama periode prenatal untuk sementara terhenti pada saat kelahiran. Seringkali terjadi sedikit kemunduran, seperti berkurangnya berat badan dan kecenderungan menjadi kurang sehat dibandingkan pada saat dilahirkan. Kemunduran ini berlangsung beberapa hari sampai seminggu, kemudian bayi kembali biasa seperti pada waktu dilahirkan. Terhentinya pertumbuhan dan perkembangan merupakan hal yang normal, disebabkan karena bayi melakukan penyesuaian yang radikal pada lingkunga pascanatal. Setelah itu pertumbuhan dan perkembangan bayi kembali berlanjut. d. Pendahuluan dari perkembangan selanjutnya Erkembangan bayi yang nampak pada waktu dilahirkan tidak dapat digunakan untuk meramalkan secara tepat bagaimana perkembangan individu dimasa depan, tetapi perkembangan bayi yang baru lahir dapat memberi petunjuk tentang apa yang diharapkan akan terjadi pada perkembangan selanjutnya. e. Periode yang berbahaya Secara fisik masa bayi neonatal berbahaya karena sulitnya mengadakan penyesuaian diri secara radikal yang penting pada lingkungan yang sangat baru dan sangat berbeda. Hal ini terbukti dengan tingginya tingkat kematian. Secara psikologis, masa bayi neonatal merupakan saat terbentuknya sikap dari orang-orang yang berarti bagi bayi. Kebanyakan sikap yang terbentuk secara sepanjang periode prenatal mungkin berubah secara radikal setelah bayi dilahirkan, tetapi beberapa diantaranya relatif menetap dan semakin menguat tergantung pada kondisi pada saat kelahiran dan pada mudah atau sulitnya penyesuaian antra bayi dan orang tua. 3. Masa Bayi Ciri-ciri penting masa bayi yang membedakan dari periode-periode sebelum dan sesudahnya adalah sebagai berikut : a. Dasar yang sesungguhnya. Seluruh masa anak-anak terutama tahun-tahun awal dianggap sebagai masa dasar namun masa bayi merupakan periode kehidupan yang sesungguhnya karena pada masa ini banyak pola perilaku, sikap, dan pola ekspresi emosi terbentuk. b. Pertumbuhan dan perubahan berjalan pesat. Bati berkembang pesat terutama dalam tahun pertama, baik secara fisik maupun psikologis, tidak hanya penampilan tetapi juga dalam kemampuan. Perubahan dalam perbandingan tubuh disertai pertumbuhan tinggi dan berat badan. Perkembangan intelek berjalan sejajar dengan pertumbuhan dan perubahan fisik. 1) Berkurangnya ketergantungan. Berkurangnya ketergantungan memungkinkan bayi duduk, berdiri, berjalan, dan mengerak-gerakan benda-benda. Bayi tidak senang diperlakukan seperti bayi Ia tidak mau membiarkan orang lain melakukan hal-hal yang dapat dilakukan atau yang dianggap dapat dilakukan sendiri. Kalau dilarang ia akan protes dalam bentuk ledakan amarah dan tangisan dan segera berkembang menjadi negativisme, yaitu ciri yang menonjol pada akhir masa bayi.

You might also like