Professional Documents
Culture Documents
Batu
empedu yang terletak pada saluran empedu yang disebabkan oleh faktor metabolik antara lain terdapat garam-garam empedu, pigmen empedu dan kolestrol, serta timbulnya peradangan pada kandung empedu.
Metabolisme Bilirubin
Fase intrahepatik
Liver uptake konjugasi
Fase pascahepatik
Ekskresi bilirubin
Patogenesis
Pembentukan batu
Kolesterol melalui tiga fase : a.Fase Supersaturasi b. Fase Pembentukan inti batu c.Fase Pertumbuhan batu menjadi besar
Etiologi
Idiopatik
Penyakit hemolitik (anemia sel sickle,
Faktor resiko
nutrisi parenteral total yang lama,
setelah menjalani operasi by pass kardiopulmonal, reseksi usus, kegemukan penyakit atau reseksi ileum, fibrosis kistik, penyakit hati kronis, infeksi pengobatan kanker pada anak.
klasifikasi
Komposisi empedu: garam empedu, lesitin,
kolesterol (90 %), sisanya bilirubin asam lemak, garam anorganik Menurut gambaran makroskopis dan komposisi kimianya, batu empedu digolongkan atas 3 golongan yaitu: 1. Batu non kolesterol (batu pigmen) 2. Batu pigmen hitam 3. Batu pigmen cokelat
- 2/3 penderita batu kandung empedu Keluhan bisa dispepsia kadang disertai intolerans terhadap makanan berlemak <25% pasien membutuhkan intervensi dalam periode waktu 5 tahun
Kolik bilier
Nyeri yang berat dalam waktu lebih dari 15 menit sampai 5 jam. Dipresipitasi oleh makanan berlemak, bisa timbul perlahan atau tiba-tiba Lokasi nyeri di epigastrium, perut kanan atas menyebar sampai ke bagian tengah, skapula, puncak bahu. Nyeri sering terjadi pada malam hari, Kekambuhannya dalam waktu yang tidak beraturan. Nyeri perut kanan atas yang berulang
Kolik Bilier : Impulses from the liver, gallbladder, and the bile ducts pass by means of sympathetic afferent fibers through the splanchnic nerves and mediate the pain of biliary colic.
Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik: Nyeri tekan pada perut kanan atas yang dapat menyebar sampai daerah epigastrium. Murphy sign + apabila sudah menimbulkan komplikasi seperti kolesistitis akut dengan peritonitis lokal atau umum, hidrops kandung empedu, empiema kandung empedu, atau pankreatitis
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan darah lengkap, tes fungsi hepar, kadar lipase dan amilase serum.
Kasus akut : peningkatan kadar
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto polos abdomen
Kolesistografi oral USG kandung empedu
Diagnosis banding
apendisitis akut, pankreatitis akut, hepatitis akut,
perforasi ulkus, perforasi ulkus peptikum dan penyakit intestinal akut lainnya.
ulkus peptikum, refluks gastroesofagus, dispepsia non
komplikasi
Terapi cholelithiasis
Non bedah : Obat-obatan golongan statin hambat
sintesis kolesterol. chenodeoxycholic atau ursodeoxycholic acid, extracorporeal shock-wave lithotripsy Operative kolesistektomi
ATRESIA BILIARIS
Atresia biliaris suatu keadaan dimana sisitim bilier ekstrahepatik mengalami hambatan/ tidak ada sama sekali.
Manifestasi klinis utama : tinja akolik, air kemih seperti air teh, dan ikterus.
Penatalaksanaan dengan terapi medikamentosa, terapi bedah dan transplantasi hati.
Atresia bilier
Disebabkan lesi kongenital atau didapat.
Kelainan nekroinflamatori kerusakan
Manifestasi Klinis
Ikterus
Pemeriksaan Fisik
1. Ikterik
Terlihat bila kadar bilirubin sekitar 7 mg/dl. Klinis mulai terlihat pada bulan pertama
Sklera ikterik +/+ Kuning dapat terlihat di seluruh tubuh hingga telapak
kaki & tangan. Ikterik bisa terlihat kuning kehijauan akibat akumulasi bilirubin direk yang tinggi 2. Hepatomegali
Tepi hati 3,5cm bawah arcus costae
Pemeriksaan Fisik
3. Fibrosis /sirosis hepar Pada perabaan hati yang keras tepi yang tajam permukaan noduler 4. Splenomegali akibat hipertensi portal 5. Murmur jantung 6. Distensi abdomen akibat hepatomegali, ascites, splenomegali
Diagnosis banding
komplikasi
Kolangitis
Hipertensi portal Hepatopulmonary syndrome dan hipertensi portal keganasan
penatalaksanaan
Fenobarbital 5 mg/kgbb/hari dalam 2 dosis
Kolestiramin 1 gr/kgbb/hari dalam 6 dosis Asam ursodeosikolat 310mg/kgbb/hari dalam 3 dosis Terapi nutrisi
penatalaksanaan