Professional Documents
Culture Documents
HARJITO
ISOTERM ADSORPSI
Eksperimen terkait interaksi gas-permukaan dikelompokkan dalam 2 kategori
1. 2. Perhitungan transfer energi dalam interaksi gaspermukaan (kesetimbangan adsorpsi) Proses adsorpsi total dan sifat-sifat lapisan pertama adsorbat pada permukaan (karakteristik lapisan yang terbentuk)
ISOTERM ADSORPSI
Isoterm adsorpsi merupakan istilah yang mengungkapkan keadaan mikroskopik dari lapisan tipis pada permukaan, yaitu jumlah gas yang teradsorpsi pada permukaan (surface coverage=q) sebagai fungsi tekanan (P). = Isoterm adsorpsi merupakaan keadaan kesetimbangan untuk menentukan nilai entalpi adsorpsi dan entropi adsorpsi. =
ISOTERM LANGMUIR
Asumsi dasar
1. 2. 3. 4. Adsorpsi hanya berhenti pada lapisan pertama (monolayer) Sifat permukaan homogen (keaktifan permukaan sama) Tidak ada interaksi antara molekul teradsorpsi dengan molekul gas Panas adsorpsi adalah konstan
ISOTERM LANGMUIR
Berdasarkan asumsi tersebut maka derajat penutupan(degree covering=q) hanya dipengaruhi oleh tekanan =
0 , 0 + 0
= maka
ISOTERM LANGUIR
Beberapa isoterm gas pada permukaan mengikuti pola isoterm Langmuir, contohnya adsorpsi hidrogen pada permukaan tembaga, sementara yang lain berbeda. Ciri khas adsorpsi yang tidak mengikuti pola isoterm Langmuir adalah terjadi penuranan panas adsorpsi seiring peningkatan surface coverage.
ISOTERM FREUNDLICH
Asumsi Dasar
Adsorpsi tidak hanya terjadi satu lapis Panas adsorpsi berkurang secara logaritmik seiring peningkatan coverage surface 1 = q=-qm ln q
ISOTERM BET(BREUNER-EMMETTELLER)
Asumsi dasar
1. 2. Adsorpsi diijinkan dalam bentuk multilayer Ppola adsorpsi merupakan derivatif dari isoterm Langmuir
ISOTERM BET(BREUNER-EMMETTELLER)
=
1 0 0 + 1 1 + 0
sehingga (Langmuir)
1 + 0
1 0
(BET)
ISOTERM BET(BREUNER-EMMETTELLER)
Berdasarkan isoterm BET dapat ditentukan luas permukaan dengan konversi sebagai berikut
1. Untuk gas nitrogen 1 molekul setara dengan 16,22 2. Untuk gas kripton 1 atom setara dengan 25,62 Contoh: 1 gram padatan dengan menggunakan isoterm BET, teradsorpsi nitrogen sebesar 70 mg. Maka luas permukaan padatan tersebut adalah 70103 2 23 6,0210 16,2 28
MEKANISME LANGMUIRHINSHELWOOD
Asumsi
1. 2. 3. 4. Reaksi pada permukaan merupakan penentu laju reaksi (rds) Mengikuti isoterm Langmuir (monolayer) Reaktan teradsorpsi sempurna pada permukaan Jika reaksi terjadi antar 2 molekul maka keduanya merupakan spesies teradsorpsi
MEKANISME LANGMUIRHINSHELWOOD
MEKANISME LANGMUIRHINSHELWOOD
Reaksi permukaan unimolekuler
1. Dekomposisi spesies teradsorpsi Reaksi : Aads Agas r = k qA =
1+ 1+
jadi : r=
MEKANISME LANGMUIRHINSHELWOOD
Reaksi permukaan unimolekuler
2. Dekomposisi spesies teradsorpsi melalui produk teradsorpsi Reaksi : Aads Bads Bgas r = k qA =
1+ + 1+ +
jadi : r=
MEKANISME LANGMUIRHINSHELWOOD
Reaksi permukaan bimolekuler
1. Reaktan teradsorpsi, produk tak teradsorpsi Reaksi : Aads + Bads Cgas r = k qAqB =
1+ +
dan =
1+ +
jadi : r=
1+ + 2
MEKANISME LANGMUIRHINSHELWOOD
Reaksi permukaan bimolekuler
1. Reaktan dan produk teradsorpsi Reaksi : Aads + Bads Cads Cgas r = k qAqB =
1+ + +
, =
1+ + + ,
1+ + +
jadi : r=
1+ + + 2
MEKANISME LANGMUIRHINSHELWOOD
MEKANISME ELEY-RIDEAL
Mekanisme Eley-Rideal tidak melalui 2 spesies reaktan yang teradsorpsi melainkan melalui proses tumbukan antara reaktan teradsorpsi dengan reaktan gas.
MEKANISME ELEY-RIDEAL
Reaksi Aads + Bgas Cgas r=kqAPB
r=k 1+