You are on page 1of 60

Pemeriksaan Neurologi pada Anak

Masdar Muid, dr., Sp.A

Lab/SMF. Ilmu Kesehatan Anak FK. Unibraw / RSU Dr. Saiful Anwar Malang

1.Reflek Fisiologis
Reflek Tendon Lutut

Sikap :
a. pasien duduk dengan kedua kakinya digantung b. pasien duduk dengan kedua kakiknya ditapakkan diatas lantai c. pasien berbaring terlentang dengan tungkai difleksikan di sendi lutut

Stimulasi :
ketukan pada tendon patela

Respon:
ekstensi pada tungkai bawah

Gambar :

Refleks Periosteum Triceps

Sikap :
lengan bawah difleksikan di sendi siku dan tangan sedikit dipronasikan

Stimulasi :
ketukan pada tendon otot triseps

Respon :
ekstensi lengan bawah sendi siku

Gambar :

Refleks Tendon Biceps

Sikap :
lengan setengah duduk di sendi siku

Stimulasi :
ketukan pada jari pemeriksa yang ditempatkan pada tendon otot biceps

Respon :
fleksi lengan di siku

Gambar :

Refleks Pektoralis

Sikap :
pasien berbaring terlentang dengan kedua lengan lurus disamping badan

Stimulasi :
ketukan pada jari si pemeriksa yang ditempatkan pada tepi lateral otot pektoralis

Respon :
kontraksi m. pektoralis

Gambar :

Refleks Otot Dinding Perut

Sikap :
pasien berbaring terlentang dengan kedua tangan lurus disamping badan

Stimulasi :
ketukan pada jari yang ditempatkan pada bagian atas, tengah dan bawah dinding perut

Respon :
otot dinding perut yang bersangkutan mengganjal

Gambar :

Refleks Kulit Dinding Perut

Stimulasi :
penggoresan pada kulit dinding perut pada segmen epigastrik, supra umbilikus, umbilikus dan infra umbilikus

Respon :
ada gerakan umbilikus ke arah rangsang

Gambar :

Refleks Tendon Biceps Femoris

Sikap :
pasien berbaring terlentang dengan tungkai sedikit ditekuk pada sendi lutut

Stimulasi :
ketukan pada jari si pemeriksa yang ditempatkan pada tendon m. biceps femoris

Respon :
kontraksi m. biceps femoris

Gambar :

Refleks Tendon Achilles

Sikap :
tungkai ditekuk di sendi lutut dan kaki didorsofleksikan

Stimulasi :
ketukan pada tendon achilles

Respon :
plantarfleksi kaki

Gambar :

Refleks Cremaster

Stimulasi :
penggoresan pada kulit paha bagian medial

Respon :
elevasi testis ipsilateral

Gambar :

Refleks Plantaris (Srtumpell)

Stimulasi :
penggoresan pada kulit telapak kaki

Respon :
plantarfleksi kaki dan fleksi semua jari kaki

Gambar :

2.Refleks Patologis :
Refleks Trommer

Sikap :
tangan pasien dan tangan si pemeriksa seperti pada gambar

Stimulasi :
mencolek-colek ujung jari tengah

Respon :
jari telunjuk, terutama ibu jari dan jari-jari lainnya fleksi

Gambar :

Refleks Hoffman

Sikap :
tangan pasien dan tangan pemeriksa seperti pada gambar

Stimulasi :
tekanan pada kuku jari tengah pasien dengan ujung kuku
ibu jari pemeriksa

Respon :
ibu jari, jari telunjuk serta jari-jari lainnya fleksi

Gambar :

Refleks Plantaris Babinski

Stimulasi :
penggoresan telapak kaki bagian lateral dari tumit ke bawah jari-jari

Respon :
ekstensi ibu jari kaki dan pengembangan (abduksi) jari-jari kaki

Gambar :

Refleks Chaddock

Stimulasi :
penggoresan pada kulit dorsum pedis bagian lateral

Respon :
ekstensi ibu jari kaki dan pengembangan (abduksi) jari-jari kaki

Gambar :

Refleks Oppenheim

Stimulasi :
pengurutan dari proksimal ke distal secara kleras dengan jari telunjuk dan ibu jari tangan pada kulit di os tibia

Respon :
ekstensi ibu jari kaki dan pengembangan (abduksi) jari-jari kaki

Gambar :

Respon Gordon

Stimulasi :
memencet betis secara keras

Respon :
ekstensi ibu jari kaki dan pengembangan (abduksi)
jari-jari kaki

Gambar :

Refleks Shaeffer

Stimulasi :
memencet tendon achilles secara keras

Respon :
ekstensi ibu jari kaki dan pengembangan (abduksi)
jari-jari kaki

Gambar :

Refleks Gonda

Stimulasi :
penekukan (plantar fleksi) maksimal dari jari kaki
keempat

Respon :
ekstensi ibu jari kaki dan pengembangan (abduksi) jari-jari kaki

Gambar :

Refleks Bing

Stimulasi :
memberi rangsangan tusuk pada kulit yang menutupi metatrsal kelima

Respon :
ekstensi ibu jari kaki dan pengembangan (abduksi)

jari-jari kaki

Gambar :

Refleks Rossolimo

Stimulasi :
rangsang sentuhan atau goresan pada seluruh telapak kaki

Respon :
ekstensi ibu jari kaki dan pengembangan (abduksi)

jari-jari kaki

Gambar :

Refleks Mendel Bechterew

Stimulasi :
ketukan pada kulit di dorsum pedis yang menutupi
os kuboid

Respon :
ekstensi ibu jari kaki dan pengembangan (abduksi) jari-jari kaki

Gambar :

3.Refleks pada Bayi


Refleks Moro

Stimulasi :
anak dibaringkan terlentang, secara tiba-tiba dan

hati-hati kepala bayi dijatuhkan 30 derajat

Respon :
kedua lengan abduksi dan ekstensi, serta kedua jari
tangan yang tadinya mengepal menjadi mengembang

Gambar :

Refleks Menghisap (Sucking)

Stimulasi :
sentuhan pada bibir

Respon :
gerakan bibir,lidah dan rahang bawah seolah-olah
menghisap (menetek)

Gambar :

Refleks Mencari (Rooting)

Stimulasi :
rangsangan atau sentuhan pada pipi atau tepi bibir

Respon :
bayi akan menoleh ke arah sentuhan

4.Tanda Rangsang Meningeal


Kaku Kuduk Tanda Brudzinski I

Stimulasi :
kepala pasien difleksikan sampai dagu menyentuh dada

Respon :
fleksi bilateral di sendi dan lutut panggul

Gambar :

Tanda Burdzinski II

Stimulasi :
pengangkatan kaki secara lurus

Respon :
fleksi pada sendi lutut dan panggul pada kaki kontralateral

Gambar :

Tanda Brudzinski III

Stimulasi :
penekanan pada kedua pipi atau tepat dibawah os zigomatikus

Respon :
fleksi pada kedua tungkai pada sendi lutut dan

tungkai

Tanda Brudzinski IV

Stimulasi :
penekanan pada simphisis pubis

Respon :
fleksi pada kedua tungkai pada sendi lutut dan tungkai

Tanda Kernig

Stimulasi :
memfleksikan salah satu tungkai di sendi panggul kemudian tungkai

Respon :
fleksi di sendi panggul dan lutut pada tungkai

kontralateral

Gambar :

KLONUS
Hiper-refleksia seringkali diiringi dengan klonus. Dibawah ini ditunjukkan cara membangkitkan klonus lutut dan klonus kaki :

KLONUS LUTUT Dengan memegang dan mendorong pada os patella ke arah distal, maka m. kwadriseps femoris teregang dan secara reflektorik otot tersebut berkontraksi secara berulang-ulang selama pendorongan terhadap os patella masih tetap diadakan

Gambar

KLONUS KAKI Dengan melakukan dorsofleksi secara berlebihan, maka otot-otot betis teregang dan karena itu bereaksi dengan memendekkan dirinya, kontraksi ini berlangsung secara berulang-ulang selama peregangan terhadap otot-otot betis masih dilakukan

Gambar

You might also like