Professional Documents
Culture Documents
A. Bahan Baku
Persyaratan bahan baku (ikan) yang terpenting adalah kesegarannya. Semakin segar ikan yang
digunakan, semakin baik pula mutu bakso yang dihasilkan. Berbagai jenis ikan yang digunakan untuk
membuat bakso, terutama ikan yang berdaging tebal dan mempunyai daya elastisitas seperti tenggiri,
kakap, cucut, bloso, ekor kuning dan lain-lain. Selain bahan baku dari ikan segar, bakso juga dapat
dibuat dari produk yang sudah setengah jadi yang dikenal dengan nama Suzimi (daging ikan lumat).
B. Bahan Tambahan
Bahan tambahan pembuatan bakso adalah tepung tapioca dan bumbu-bumbu dengan komposisi sebagai
berikut :
- Tapioka 10 - 15 %
- Garam 2 – 3 %
- Merica 0,5 %
- Bawang putih 2 %
- Bumbu masak 0,75 % (bila disukai)
C. Cara Pembuatan
1. Jika digunakan bahan baku dari ikan segar, perlu dilakukan pemisahan daging dari tulang-tulang dan
durinya dengan cara menyayat memanjang pada bagian punggung hingga terbelah.
2. Ambillah bagian dagingnya cara dikerok menggunakan sendok
3. Bersihkan hancuran daging tersebut dari komponen-komponen yang tidak di kehendaki (kulit, duri
dan tulang)
4. Siapakan larutan garam (brine) dingin dengan perbandingan antara air, es dan ikan adalah 4 : 1 : 1
dan konsentrasi garam 0,2 – 0,3 %
5. Rendam hancuran daging ikan dalam larutan tersebut selama 15 menit sambil diaduk-aduk
6. Buanglah jika timbul lemak yang mengapung di permukaan
7. Lakukan pengepresan / pemerasaan dengan menggunakan kain kasa
8. Lakukan proses perendaman tersebut sebanyak 2 – 3 kali
9.Lumatkan daging ikan tersebut dengan cara ditumbuk dalam lumping atau menggunakan alat
penggiling daging sambil diberi garam ( 2 – 3 %)
10.Haluskan bumbu-bumbu tersebut ke dalam daging lumat sambil diuleni dan masukkan tapioca
sedikit demi sedikit
11. Aduk adonan sampai homogeny dan tidak lengket di tangan
12. Aduk adonan sampai homogeny dan tidak lengket di tangan
13. Untuk memperbaiki elastisitas dapat diberi putih telur satu butir untuk setiap 1 kg adonan
14. Lakukan pencetakan yaitu dengan membuat bola-bola kecil dengan cara adonan diletakkan pada
telapak tangan, dikepal-kepal, kemudian ditekan sehingga akan keluar bola-bola bakso dari sela-sela
jari dan telunjuk
15. Bola-bola bakso yang keluar dari kepalan itu diangkat dengan sendok dan sedikit diratakan
16. Masukkan ke dalam air hangat ( suhu + 40 C)biarkan selama 20 menit
17. Rebus dalam air mendidih sampai bakso mengapung sebagai tanda telah matang
18. Angkat bakso ynag telah matang dan masukkan ke dalam air dingin (air es ) + 15 menit
19. Angkat dan tiriskan
D. Penyajian
Bakso ikan data disajikan dalam bentuk rebusan dengan kuah atau digoreng sebagai makanan ringan.
Jika disajikan dalam bentuk kuah perlu dipersiapkan kuahnya yaitu dengan merebus sisa-sisa
penyiangan seperti kepala, tulang, kemudian diberikan bumbu yang telah dihaluskan (merica, bawang
putih dan garam)
Sedangkan bumbu-bumbu penyedap kuah anatara lain, bawang goreng, tongcai, saos tomat,
cabe/sambal, kecap, cuka, sayur caisim
PEMBUATAN KERIPIK IKAN & UDANG
I. Langkah Kerja
A. Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan adalah semua jenis ikan / udang.Jenis ikan yang
umum digunakan adalah tenggiri, belida, kakap, gabus dan sebagainya.
a. Persiapan
-Cuci ikan dan buatlah fillet
-Ambil daging ikan dengan cara di kerupuk menggunakan sendok
-Haluskan / giling daging ikan tersebut sampai halus
-Timbang daging ikan halus 500 gram
-Timbang bahan-bahan tambahan / bumbu yang diperlukan.
b. Membuat Adonan
c. Pembungkusan
Adonan yang telah lumat dicetak atau dibentuk silinder yang besarnya
menurut kebutuhan dan keinginan.Kemudian dibungkus dengan daun pisang atau
plastik.Adonan dapat juga dapat dicetak menggunakan cetakan dari kaleng.
d. Pengukusan
Pengukusan dilakukan selama 1 – 2 jam sampai adonan matang. Untuk
mengetahui adonan tersebut matang dapat dilakukan dengan memasukkan lidi
pada adonan tersebut.Bila adonan tidak lengket pada lidi berarti adonan
tersebut sudah matang
e. Pemotongan
Adonan yang sudah matang dibiarkan dingin (simpan selama 1-2 hari).
Kemudian dipotong / diiris tipis-tipis ( ketebalan 1 – 2 mm)
f. Penjemuran
Irisan kerupuk diatur diatas rak / para-para penjemuran dan dijemur sampai
kering
PEMBUATAN SIOMAY
Untuk mendapatkan hasil olahan yang baik, dibutuhkan bahan baku/daging ikan yang masih segar.
Jenis ikan (hasil perikanan) yang baik untuk bahan baku antara lain :
- Udang
- Cumi-cumi
- Ikan tengiri dan
- Jenis ikan laut yang mempunyai tekstur lembut (mudah dilumatkan)
Yang dimaksud dengan pasta ikan adalah daging ikan yang sudah dipisahkan dari duri dan kulit,
kemudian dilumatkan sehingga berbentuk seperti pasta.
Cara membuat :
D. Penyajian
1. Somay yang sudah dimasak ditata dalam piring, dapat ditambah kentang rebus, tahu rebus, kol dan
pare rebus/kukus
2. Tatanan somay dalam piring disirami dengan kuah somay
3. Untuk penyedap dapat ditambah bawang goreng
PEMBUATAN ABON IKAN
Langkah Kerja
Pada prinsipnya abon ikan merupakan suatu metode pengawetan dengan kombinasi antara perebusan /
pengukusan dan penggorengan serta penambahan bumbu-bumbu tertentu. Produk yang dihasilkan
mempunyai tekstur yang lembut, rasa dan aroma yang khas. Abon ikan bisa digunakan untuk makan
nasi, teman makan roti, dll
B. Bahan Baku
Biasanya abon dibuat dari daging sapi atau daging kerbau,akan tetapi di beberapa daerah Sulawesi,
banyak dijumpai abon ikan. Pada umumnya abon ikan dapat dibuat dari daging ikan cakalang/ikan
tongkol, ikan tuna dan ikan cucut. Bila menggunakan ikan cucut,setelah ikan disiangi kemudian
dipotong-potong, sebaiknya direndam dalam air bersih (kalau bisa air yang mengalir) untuk
menghilangkan bau amoniak (NH3)
a. Penyiangan
Ikan disiangi yaitu isi perut dan kepala,kalau perlu dipotong-potong untuk memudahkan pengukusan
kemudian dicuci sampai bersih.
b.Pengukusan
Ikan dikukus sampai matang untuk memudahkan pengambilan daging dan memisahkan dari tulang dan
duri,kemudian ditumbuk / dimemarkan hingga menjadi suwiran-suwiran / serpihan daging ikan.
c. Pemberian Bumbu
Bumbu-bumbu yang dihaluskan, kemudian dicampurkan dengan yang telah disuwir-suwir hingga
merata.
d. Penggorengan
Daging ikan yang telah dicampur dengan bumbu kemudian digoreng dengan minyak, boleh juga
menggunakan santan kelapa yang kental.Aduk-aduklah sampai kering (terasa ringan bila daging
diaduk-aduk) dan berwarna kuning kecokelatan.
e. Pengepresan
Abon yang sudah matang dimasukkan kealat pengepres abon sampai minyaknya tuntas, kemudian
diambil dengan menggunakan garpu
PEMBUATAN DENDENG IKAN MANIS
Langkah Kerja
Dendeng ikan manis merupakan hasil pengolahan dan pengawetan dengan cara penggeringan serta
penambahan bumbu-bumbu tertentu, sehingga mempunyai rasa yang khas dengan tekstur yang empuk
Dendeng ikan dapat dibuat dengan rasa manis ataupun asin. Pada pembuatan dendeng ikan manis
pemakaian gula pasir / gula merah berkisar antara 15 – 20%
B. Bahan Baku
Jenis-jenis ikan yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan dendeng ikan manis benyak sekali,
tergantumg dari kondisi perikanan setempat. Hampir semua jenis ikan dari berbagai perairan dapat
dibuat menjadi dendeng, kecuali ikan yang terlalu banyak mengandung lemak.
Jenis-jenis ikan tersebut adalah ikan belanak, mujair, kuro, kuniran, japuh, tongkol, tenggiri cucut,
udang dan cumi-cumi
1. Bahan-bahan
Bahan ekstrak adalah cairan sari / ekstrak yang diperoleh dari hasil saringan bumbu-bumbu yang telah
halus. Bumbu-bumbu yang digunakan sebagai berikut :
- Gula pasir / gula merah 20%
- Garam 4%
- Asam 4%
- Ketumbar 5%
- Laos 5%
- Jahe 2%
- Bawang merah 1,5%
- Bawang putih 1%
Persentase bumbu-bumbu tersebut dihitung dari berat ikan
Surimi adalah produk olahan, hasil perikanan setengah jadi berupa hancuran
daging ikan beku yang telah mengalami proses, pelumeran (leaching),
pengepresan, penambahan bahan tambahan, pengepakan. Dari produk daging
lumat seperti bakso, sosis, siomay dan sebagainya. Kali ini kita akan coba membahas cara pembuatan
Surimi Ikan
1. Ikan
Umumnya jenis ikan yang digunakan untuk surimi dari jenis yang kurang ekonomis / kurang
dimanfaatkan dan dari jenis ikan yang berdaging putih, karena ikan yang berdaging putih mempunyai
elastisitas yang tinggi. Jenis ikan yang berdaging putih anatara lain ikan cunang-cunang, manyung,
pisang-pisang, ekor kuning, kurisi dan gumlah.
2. Bumbu
B. Proses Pengolahan
1. Penyiangan dan Pencucian
- Ikan segar disiangi dengan cara membuang kepala dan isi perut, kemudian
dicuci bersih
- Sayatlah kan memanjang pada bagian punggung lalu lakukan pengambilan
daging dengan cara menyerok dengan menggunakan sendok.
2. Leaching
Proses leaching meliputi : pencucian daging ikan yang dilumatkan dengan
air es ( air dingin ) dan diberi sedikit garam ( 0,2 – 0,3 %).
Perbandingan ikan dengan air dingin 1 : 4 dan perendaman dilakukan selama
15 menit sambil di aduk-aduk. Proses leaching tersebut, sebaiknya dilakukan
2 – 3 kali ulangan perendaman. Dengan perlakuan leaching akan dapat
memperbaiki warna daging.
4. Pembekuan
Surimi telah selesai diproses kemudain dikemas dalam kemasan plastik dan
bekukan dalam freezer
PEMBUATAN SOSIS IKAN
Sosis ikan adalah satu olahan yang dibuat dari pasta ikan ditambah dengan
bumbu-bumbu, kemudian dibungkus/dikemas dengan usus kambing/pengemas lainnya disebut
“Casing”.
Jenis-jenis ikan sebagai bahan yang dapat digunakan untuk membuat sosis ikan adalah ikan kakap,
tenggiri, ekor kuning, taking-talang dan ikan remang. Di samping itu beberapa jenis ikan dasar
merupakan hasil samping tangkapan udang (golongan trasfish) seperti bloso, selanget, kuniran, mata
besar, tigawaja, dll.
Jenis-jenis tersebut termasuk ikan yang harganya relatif murah, berkulit keras tetapi dagingnya
mengandung protein yang sama dengan jenis ikan lain dan yang berwarna putih/krem, bisa
dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan sosis ikan. Daging ikan dari golongan trasfish biasanya
diolah menjadi surimi yang dapat digunakan sebagai bahan baku sosis ikan.
Sekarang kita akan coba melihat bumbu-bumbu apa saja yang diperlukan untuk pembuatan sosis ikan.
1. garam : 2,5 % - 3 %
2. gula halus : 1,5 %
3. merica/lada : 0,5 %
4. minyak goreng : 2,5 % - 3 %
5. bumbu masak : 0,7 %
6. condiment : 2 %
( dibuat dari campuran bawang merah, bawang putih dan jahe dengan perbandingan 15 : 3 : 1 ).
1. tepung tapioca 10 %
2. putih telur ( untuk 1 kg daging ikan digunakan 2 putih telur )
3. usus kambing atau bahan casing lainnya sesuai kebutuhan dan
4. es batu secukupnya
Pembuatan Adonan
Pertama-tama ikan difillet kemudian diambil dagingnya dan giling hingga lumat / halus. Kamudian
tambahkan garam sedikit demi sedikit pada daging yang telah halus dan diaduk hingga merata.
Masukkan minyak goreng, aduk terus sampai terhancur rasa, tambahkan tepung tapioca sedikit demi
sedikit sambil terus diaduk. Kemudian berturut-turut masukkan gula halus, merica halus, condiment,
bumbu masak, dan putih telur dan diaduk sampai homogeny bongkahan-bongkahan es batu pada saat
pencampuran / pengadukan, sehingga diperoleh elastisitas yang baik pada sosis ikan.
Perebusan
Untuk memperpanjang daya awet, sosis ikan disimpan pada suhu rendah di lemari es. Sebelum
disimpan, sosis ikan sebaiknya diasap terlebih dahulu. Sosis ikan disajikan dengan cara digoreng
dengan margarine/mentega ( 3 – 5 menit ) dan diberi sambal dan saus tomat.
PEMBUATAN FISH STICK
Langkah Kerja
Untuk mendapatkan fish stick yang bagus diperlukan bahan yang benar-benar dalam keadaan segar,
karena faktor kesegaran sangat penting. Pada umumnya semua jenis ikan dapat di buat fish stick,
terutama yang mampunyai daging yang tebal. Jenis ikan yang sering dibuat fish stick adalah kakap dan
tenggiri. Untuk membuat fish stick berasal dari fillet ikan yang dipotong-potong menjadi bentuk balok-
balok kecil dengan ukuran 5 x 1,5 x 1 cm
Untuk membuat larutan pembaceman satu liter ( 4 gelas ) air terdiri dari :
- Bawang merah : 500 gr
- Bawang putih : 100 gr
- Garam : 150 gr
- Gula pasir : 100 gr
- Jahe : 50 gr
- Lada : 50 gr
a. Persiapan bumbu
Haluskan bawang merah, bawang putih,gula pasir, jahe dan lada dengan 1 liter air
Potong-potong fillet ikan kemudian direndam dalam larutan bumbu selama 4 jam atau selama semalam
( 12 jam ) di ruangan bersuhu rendah, kemudian potongan ikan diangkat dari perendaman bumbu siap
untuk digoreng atau disimpan dalam suhu dingin atau dibekukan. Penyimpanan dalam suhu rendah
dapat mempertahankan produk hingga 3 – 4 hari, sedangkan penyimpanan suhu beku bertahan sampai
2 – 3 bulan
d. Penyajian Fish Stick
Kocok kuning telur sampai mengembang, potongan stick ikan dicelupkan dalam kuning telur,
kemudian ditaburi dengan tepung roti dan selanjutnya digoreng dalam rendaman minyak panas, namun
nyala api jangan terlalu besar.
MEMBANGUN USAHA FISH BURGER
Apa yang anda bayangkan jika mendengar kata burger? Biasanya pikiran akan akan langsung tertuju ke
Burger daging sapi bakar yang banyak tersedia di restoran-restoran cepat saji. Nah, pernahkan anda
mendengar Fish burger atau kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi Burger Ikan? Disini
kita akan coba sedikit mencari tahu cara pembuatan Fish Burder dan siapa tahu bisa jadi ladang bisnis
anda selanjutnya.
Fish Burger dibuat dari olahan berbagai daging ikan yang telah dilumatkan dengan ditambah sedikit
tepung tapioka dan bumbu-bumbu sebagai pelengkap. Jadi jangan bayangkan roti yang diisi ikan
seperti yang sering anda lihat di film-film kartun.
Bahan baku yang digunakan untuk membuat fish burger adalah jenis-jenis ikan yang mempunyai
daging tebal berwarna putih, mempunyai tekstur lembut (mudah dilumatkan). Anda bisa menggunakan
ikan tenggiri, kakap, remang/larak, talang-talang atau bisa juga memakai cumi-cumi.
Bumbu-bumbu :
1. garam
2. merica / lada
3. jahe
4. bawang merah
5. bawang putih
6. gula pasir
7. mentega dan
8. bumbu penyedap (jika mau)
Bahan penyerta :
1. tepung tapioca
2. tepung roti / tepung panir
3. telur
4. wortel dan
5. daun Kucai / daun bawang
Oke, langkah pertama adalah membuat pasta ikan yang akan menjadi isi fish burger kita. Caranya
cukup sederhana dan kami yakin anda mampu membuatnya.
Sekarang kita akan coba membuat pasta dari Bahan Baku Ikan segar.
Pertama, Ikan segar dicuci kemudian dibuat fillet dengan cara menyayat daging ikan mulai dari
pangkal ekor sepanjang tulang belakang sampai batas kepala dan badan
Kemudian Fillet dibersihkan dari duri, sisa-sisa kotoran, kemudian dicuci dengan bersih .
Terakhir daging ikan dikerok dengan menggunakan sendok, kemudian digiling hingga lumat / halus.
Bagaimana jika bahan bakunya cumi-cumi? Sebenarnya prinsipnya sama saja, daging cumi-cumi
dipisahkan dulu dari kepala dan isi perut, kemudian kupas kulit air berwarna merah / ungu dan cuci
hingga bersih. Sekarang tinggal dipotong-potong, kemudian digiling hingga lumat /halus
Cara Membuat Fish Burger
Pasta sudah siap, sekarang kita akan coba membuat bumbunya dan bahan-bahan penyertanya.
1. Haluskan Bawang merah, bawang putih dan jenis jahe dengan perbandingan = 15 : 3 : 1 bagian
dihaluskan. Campuran yang sudah halus ini disebut condiment
2. Wortel dikupas, dicuci kemudian dipotong halus bentuk dadu. Daun kucai dicuci bersih dan
diris halus
3. Bumbu-bumbu yang diperlukan
o Garam 2,5 – 3 %
o Merica / lada 0,25 %
o Gula pasir 1 %
o Mentega 2 %
o Condiment 2 %
o Bumbu penyedap secukupnya
4. Bahan penyerta
o Tepung tapioca : 8 – 10 %
o Telur : 1 butir untuk 1 kg adonan
o Wortel : 100 gr untuk 1 kg adonan
o Daun kucai : secukup secara ( 100 gr untuk 1 kg adonan )
o Tepung panir / tepung roti : 0,5 kg untuk 1 kg adonan
Untuk membuat fish burger diperlukan campuran daging ikan dan cumi-cumi dengan perbandingan 5 :
1, jika digunakan 1 kg daging ikan, diperlukan 200 gram daging cumi-cumi. Campuran daging ikan dan
cumi-cumi yang telah dilumatkan diaduk hingga tercampur rata.
Untuk mendapatkan adonan fish burger yang baik, pada penambahan bumbu-bumbu perlu
memperhatikan urutan / tahapan sebagai berikut :
Oke, isi burger telah siap, sekarang variasinya tergantung kreatifitas anda. Mau diberi selada, tomat,
saus atau apa aja terserah. Semakin unik variasi yang anda berikan, maka semakin besar kesempatan
anda mendapatkan konsumen fanatik.