You are on page 1of 61

MINGGU KE-2

LINGKUNGAN MANAJEMEN KEUANGAN PEMERINTAH

DEFINISI DAN RUANG LINGKUP SEKTOR PUBLIK

BRITANNICA CONCISE ENCYCLOPEDIA


Political system by which a body of people is administered and regulated. Most governments exercise executive, legislative ( legislature), and judicial ( judiciary) powers and split or combine them in various ways. Some also control the religious affairs of their people; others avoid any involvement with religion. Political forms at the national level determine the powers exercised at the subnational levels; these have included autocracy, democracy, fascism, monarchy, oligarchy, plutocracy (government by the wealthy), theocracy, and totalitarianism.

COLUMBIA ENCYCLOPEDIA
Government, system of social control under which the right to make laws, and the right to enforce them, is vested in a particular group in society. Organizationally, governments may be classified into parliamentary or presidential systems, depending on the relationship between executive and legislature. The basic law determining the form of government is called the constitution and may be written, as in the United States, or largely unwritten, as in Great Britain. Modern governments perform many functions besides the traditional ones of providing internal and external security, order, and justice; most are involved in providing welfare services, regulating the economy, and establishing educational systems

SEKTOR PUBLIK (CHRIS AULICH & SANDRA NUTLEY)

Alasan untuk aktivitas pemerintah


Kegagalan pasar Ketidaksempurnaan pasar Peranan penyediaan kesejahteraan (welfare ) dari pemerintah

KEGAGALAN PASAR Dua mekanisme untuk alokasi sumber daya:


Pasar (manajemen laba) Negara (manajemen birokrasi)

Kegagalan pasar karena dua hal:


Non-excludability free rider problem Non-rival consumption tambahan konsumsi tidak memerlukan tambahan biaya

KETIDAKSEMPURNAAN PASAR Penyebab utama ketidaksempurnaan pasar:


Skala ekonomis dan monopoly supply nasionalisasi versus privatisasi Ketidaksempurnaan informasi penyediaan layanan kesehatan versus asuransi kesehatan Eksternalitas (positif atau negatif) polusi, vaksinasi, sistem pendidikan Keadilan dalam distribusi pendapatan dan kekayaan sistem pajak dan subsidi

WELFARE STATE
Negara wajib memberikan keadilan dalam bentuk penyediaan hak-hak dasar dari warga negara.
Penyediaan lapangan kerja Upah minimum Jaring pengaman sosial Akses yang baik atas pendidikan, kesehatan dan perumahan Lingkungan yang aman dan menyenangkan Bebas polusi

WELFARE STATE (VERSI ANDERSON)


Penyediaan infrastruktur ekonomi dasar: institusi, aturan dan pengaturan Penyediaan barang-barang dan jasa publik Penyelesaian dan penyesuaian konflik sosial Penyelenggaraan kompetisi (pasar) Perlindungan terhadap sumber daya alam Penyediaan akses minimum terhadap barangbarang dan jasa-jasa dari ekonomi Stabilisasi ekonomi

INSTRUMEN PEMERINTAH
Layanan pemerintah yang didanai dengan pajak umum dan didistribusikan melalui proses penganggaran Layanan pemerintah melalui pajak khusus (cukai jalan raya untuk pembangunan jalan raya) Layanan pemerintah yang biayanya dibebankan kepada masyarakat Layanan pemerintah melalui kompetisi dengan sektor privat Subsidi Regulasi Lain-lain, seperti insentif dan pinjaman

SEJAUH MANA INSTRUMEN DIGUNAKAN


The problem of individual freedom : sejauh mana campur tangan pemerintah dalam kehidupan pribadi warga negara The allocation problem : konsumsi sektor publik versus konsumsi sektor privat The distribution problem : berapa besar anggaran pemerintah The production problem : berapa banyak layanan pemerintah The problem of bureaucracy : berapa besar jumlah pegawai negeri

SEKTOR PUBLIK VERSUS SEKTOR PRIVAT

9 PERBEDAAN SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR PRIVAT (TREGEAR & JENKINS)


Public interest Accountability Political sensitivity Whole-of-government ecosystem Budget cycle complexity Information exchange Regulating society Machinary of government changes Culture

PUBLIC INTEREST
Kepentingan publik dalam tujuan/misi Pemerintah
Publik/masyarakat sebagai pemilik atau pemegang saham Publik/masyarakat sebagai pengguna layanan pemerintah

Kepentingan pemegang saham dalam tujuan/misi perusahaan


Seringkali perusahaan menyatakan tujuannya dalam bentuk pelayanan kepada pelanggan/pengguna layanan

PUBLIC INTEREST
Penyediaan public goods Tujuannya mencapai outcome sosial yang sangat rumit:
Melindungi bangsa dan tanah air Memajukan kesejahteraan umum Mencerdaskan bangsa Ikut melaksanakan ketertiban dunia

Jenis pengguna layanan di sektor publik lebih rumit daripada pengguna layanan di sektor privat Transparansi versus menjaga rahasia negara

PUBLIC ACCOUNTABILIT Y
Akuntabilitas pada sektor publik jauh lebih luas, ekspektasi melebihi apa yang ada dalam aturan
DPR BPK Ombudsman untuk keterbukaan informasi publik UU KIP Lembaga-lembaga pengawas: KPK, dsb.

Mulgan (2000) menekankan empat perbedaan akuntabilitas sektor publik dan sektor privat:
Struktur akuntabilitas lebih ketat pada sektor publik Pengawasan politik terus menerus Fokus akuntabilitas lebih luas Tidak ada lembaga yang ekivalen seperti DPR di sektor privat

SENSITIVITAS POLITIK
Pemerintah (Kabinet) adalah pihak yang paling bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas lembaga-lembaga di sektor publik. Nuansa politik sangat kental pada pengangkatan dan/atau pencopotan anggota kabinet, sedangkan pejabat publik adalah jabatan karir. Berbagai pihak melakukan lobby kepada Pemerintah (dan DPR) untuk kepentingan mereka.

WHOLE-OF-GOVERNMENT ECOSYSTEM
Semakin kuat tekanan untuk bekerja sama dan berkoordinasi antar instansi pemerintah Whole-of-government working: public service agencies working across portfolio boundaries to achieve a shared goal and an integrated government response to particular issues. Tantangan untuk bekerja sama jauh lebih kuat pada sektor publik. Kerja sama ini lebih bergantung pada konsensus dan pengaruh daripada hirarki perintah dan pengendalian.

BUDGET CYCLE COMPLEXIT Y Siklus anggaran di sektor publik memerlukan:


Koordinasi yang tinggi Regulasi yang ketat Pengawasan publik yang mendalam

INFORMATION EXCHANGE
Interaksi pemerintah kepada masyarakat lebih kompleks:
Mendapatkan informasi Melakukan transaksi Terlibat di pemerintahan Tindakan mendukung masyarakat sipil Terkait dengan tindakan-tindakan hukum Memenuhi aturan-aturan hukum

Untuk itu, lembaga-lembaga pemerintah harus menyiapkan, mengelola, mendorong dan menyediakan layanan informasi kepada masyarakat Pengalaman Singapura: proses aplikasi ijin ekspor/impor sebelumnya melibatkan 21 formulir berbeda, 15-20 hari kerja dan 23 lembaga pemerintahan. Sekarang, pemohon hanya perlu mengisi satu formulir online dan menerima ijin 15 detik kemudian

REGULATING SOCIET Y
Pemerintah meletakkan beban regulasi ( red tape ) pada bisnis dan masyarakat Pengembangan, pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan regulasi adalah aktivitas unik dari pemerintah yang menghabiskan banyak sumber daya Kebutuhan akuntabilitas juga membuat beban red tape terjadi pada proses internal pemerintahan

MACHINARY OF GOVERNMENT CHANGES


Perubahan dalam administrasi pemerintahan berlangsung terus menerus atas dasar alasan efisiensi dan efektivitas Reformasi birokrasi menjadi payung utama Pengaruh perubahan ini seringkali jauh lebih besar daripada perubahan karena restrukturisasi di sektor privat Hasil riset terkait dengan cakupan, skala dan pengaruh perubahan di sektor pemerintahan masih sangat terbatas

BUDAYA
Ketaatan terhadap aturan membuat sektor publik kurang inovatif, kurang berorientasi pada kinerja dan cenderung menghindari risiko. Di AS, pejabat sektor publik merasa kurang fleksibel dalam kaitannya terhadap prosedur pegawai, kurang puas dalam pekerjaan, keterlibatan pekerjaan yang rendah, korelasi yang rendah antara imbalan dan kinerja, kurang wewenang menghadapi pegawai, dan memberikan penilaian yang lebih rendah pada insentif keuangan Di Australia, budaya kerja sektor publik kurang menunjukkan fleksibilitas, orientasi perubahan, penetapan tujuan, orientasi outcome , efisiensi dan produktivitas atau partisipasi pegawai dan kohesi kelompok.

MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK

MODEL TRADISIONAL
Birokrasi adalah model terbaik untuk penyediaan layanan publik Tujuan utama adalah efisiensi ( Weberian theory )
Pengembangan pemisahan tugas dan spesialisasi fungsi Penetapan suatu hirarki dengan peranan yang didefinisikan dengan jelas dan aturan yang eksplisit Keputusan kepegawaian berdasarkan prinsip meritrokasi Pemisahan kantor dari individu

PRINSIP-PRINSIP DASAR
Tugas institusi publik ditetapkan oleh politisi tetapi dilaksanakan oleh administrator Administrasi berdasarkan dokumen tertulis sehingga kantor (biro) adalah jantung dari pemerintahan Tugas-tugas publik diorganisasikan secara terus menerus dan berdasarkan aturan Aturan dapat bersifat teknis atau legal sehingga memerlukan pegawai yang terlatih Tugas-tugas atau fungsi-fungsi dipecah-pecah ke dalam bidang-bidang terpisah, masing-masing dilengkapi dengan kewenangan-kewenangan dan sangsi-sangsi yang diperlukan.

PRINSIP-PRINSIP DASAR (LANJUTAN)


Kantor-kantor dan tugas-tugas diatur secara hirarkis, ada kecenderungan untuk sentralisasi Sumber daya organisasi terpisah dari sumber daya individu Ada satu kepentingan yang mendominasi, yaitu kepentingan publik, yang membatasi kepentingan pribadi dalam politik dan administrasi Pegawai pemerintah diharapkan memiliki loyalitas dalam memenuhi tanggung jawab atas peranannya

KRITIK ATAS MODEL TRADISIONAL


Sulit untuk pemisahan yang jelas atas politik (pembuatan kebijakan) dan administrasi (Dunleavy dan OLeary, 1987) Ketaatan terhadap aturan telah membuat layanan yang diberikan disfungsional, cara lebih penting daripada tujuan (Merton, 1952) Tujuan manajemen publik seharusnya efektivitas, tidak boleh dibatasi oleh aturan dan prosedur (Novick, 1965) Organisasi birokrasi yang berhasil ternyata banyak menyesuaikan aturan (Dubois, 1979). Desentralisasi lebih efektif daripada kecenderungan sentralisasi (Williams dan Elmore, 1976) Organisasi birokrasi tidak cocok pada lingkungan yang selalu berubah (Burns dan Stalker, 1961; Crozier, 1964) Pegawai negeri bekerja untuk memaksimalkan kepentingan mereka dalam bentuk pendapatan, prestise dan kekuasaan (Crozier, 1964; Selznick, 1949; Tullock, 1970)

PUBLIC CHOICE THEORY


Kepentingan pribadi menjadi kunci. Pejabat publik memaksimalkan anggaran dan politisi memaksimalkan suara. Maksimalisasi anggaran akan membuat negara tumbuh melebihi apa yang diperlukan untuk menjamin keamanan negara, menjaga keamanan dan ketertiban dan memuaskan preferensi pemilih Jawaban atas persoalan ini:
Membatasi peranan pemerintah Membatasi kewenangan politisi Mengurangi monopoli publi kepada tingkatan minimal Memaksimalkan kebebasan warga dari pemaksaan pemerintah

NEW PUBLIC MANAGEMENT (1)


Pergeseran dari kendali input dan aturan-aturan kepada ukuran-ukuran output dan target kinerja Pemisahan pembuatan kebijakan dari fungsi pemberian layanan Pemecahan struktur birokrasi yang besar ke dalam lembaga-lembaga yang setengah otonom dan dengan tugas khusus Hubungan kontraktual antara penyedia-penyedia layanan yang terdesentralisasi dengan pembelipembeli layanan yang tersentralisasi Preferensi kepada kepemilikan privat, contracting out, dan persaingan dalam layanan publik

NEW PUBLIC MANAGEMENT (2)


Mengupayakan efisiensi yang lebih besar dalam penggunaan dana publik:
Lebih banyak mempublikasikan informasi kinerja Menetapkan target-target penghematan Memunculkan kompetisi bila memungkinkan Memperkuat fungsi audit

NEW PUBLIC MANAGEMENT 3


Adopsi manajemen sektor privat, seperti:
Kebijakan SDM (outsourcing dan sistem penggajian berbasis kinerja) Perencanaan strategis dan operasional Penyelenggaraan transaksi internal Hirarki organisasi yang melebar Orientasi kepada konsumen yang lebih besar Perbaikan dalam corporate governance

MODEL MANAJEMEN
Karakteristik Nilai dominan Fokus manajemen Model Tradisional Administrasi Proses dan input New Public Management Manajemen Hasil dan output Model Pasar Kompetisi Outcome (laba)

Peranan pemerintah Struktur


Kebijakan fiskal Kepentingan relatif

Penyedia
Sentralisasi dan hirarkis Luas Sektor publik dominan

Penyedia

Enabler/ pembeli Desentralisasi Network, outsourced Terfokus Sempit, kontrak Sharing publik Sektor privat dan privat dominan

POLITIK DAN PROSES KEBIJAKAN PEMERINTAH

KEBIJAKAN PUBLIK Definisi: arahan kabinet, hasil legislasi atau janji dari suatu partai politik, yang berisi niatan atau pilihan yang dibuat oleh suatu pemerintahan.

SIKLUS KEBIJAKAN
KONSULTASI KOORDINASI KEPUTUSAN

INSTRUMEN KEBIJAKAN

IMPLEMENTAS I

ANALISIS KEBIJAKAN

IDENTIFIKASI PERSOALAN

EVALUASI

MENGELOLA PROSES PENGAMBIKAN KEBIJAKAN KOMPONEN KUNCI


Memahami agenda Mengidentifikasi persoalan Analisis kebijakan
Analisis ekonomi dan statistik Teknik-teknik pengambilan keputusan

Konsultasi (formal dan informal) Koordinasi Implementasi Evaluasi

AKUNTABILITAS

AKUNTABILITAS
Akuntabilitas adalah suatu hubungan di mana seseorang atau suatu lembaga dimintai pertanggungjawaban kinerja yang terkait dengan pendelegasian wewenang untuk bertindak (Romzek dan Dubnick, 1998) Berbagai bentuk akuntabilitas:
Akuntabilitas Akuntabilitas Akuntabilitas Akuntabilitas Akuntabilitas politik publik legal profesional administratif

TREND SEKTOR PUBLIK

TREND DALAM MANAJEMEN PUBLIK


Pertumbuhan sektor pemerintahan Perubahan peranan pemerintah Kecepatan perubahan Kinerja ekonomi Politisi mencari pengaruh yang lebih besar Mengandalkan sektor privat Manajerial Perubahan teknologi Internasionalisasi inovasi dan administrasi publik

TREND DALAM LAYANAN PUBLIK


PPP contracting out, memperbesar porsi privat Peranan sektor publik kebijakan, legislasi dan manajemen penyediaan layanan Organisasi publik desentralisasi dan tersebar Layanan publik di masa depan?

KEUANGAN NEGARA

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP KEUANGAN NEGARA


Sisi obyek: keuangan negara meliputi semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang.
Kebijakan dan kegiatan di bidang fiskal Kebijakan dan kegiatan di bidang moneter Pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan Segala sesuatu dalam bentuk uang dan barang yang dapat dijadikan milik negara

Sisi subyek: seluruh obyek di atas yang dimiliki negara dan/atau dikuasai oleh Pemerintah Pusat, Pemda, Perusahaan Negara/Daerah dan badan lain yang ada kaitannya dengan keuangan negara.

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP KEUANGAN NEGARA


Sisi proses, Keuangan Negara mencakup seluruh rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan obyek sebagaimana tersebut di atas mulai dari perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan sampai dengan pertanggunggjawaban. Sisi tujuan, Keuangan Negara meliputi seluruh kebijakan, kegiatan dan hubungan hukum yang berkaitan dengan pemilikan dan/atau penguasaan obyek sebagaimana tersebut di atas dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan negara.

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP KEUANGAN NEGARA

Pengelolaan fiskal (Menteri Keuangan) Pengelolaan moneter (Bank Indonesia) Pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan (Menteri Keuangan)

ASAS-ASAS UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA


akuntabilitas berorientasi pada hasil; profesionalitas; proporsionalitas; keterbukaan dalam pengelolaan keuangan negara; pemeriksaan keuangan oleh badan pemeriksa yang bebas dan mandiri.

KEKUASAAN ATAS PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

Presiden memegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara, sebagian dilimpahkan kepada


Menteri Keuangan sebagai pengelola fiskal dan wakil pemerintah dalam kepemilikan kekayaan negara yang dipisahkan (CFO) Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Pengguna Barang (COO)

PENGELOLA FISKAL
Menyusun kebijakan fiskal dan kerangka ekonomi makro Menyusun rancangan APBN dan rancangan perubahan APBN Mengesahkan dokumen pelaksanaan anggaran Melakukan perjanjian internasional di bidang keuangan Melaksanakan pemungutan pendapatan negara yang telah ditetapkan dengan UU Melaksanakan fungsi bendahara umum negara Menyusun laporan keuangan Melaksanakan tugas-tugas lain di bidang pengelolaan fiskal

PENGGUNA ANGGARAN
Menyusun rancangan anggaran kementerian/ lembaga Menyusun dokumen pelaksanaan anggaran Melaksanakan anggaran kementerian/lembaga Melaksanakan pungutan penerimaan negara bukan pajak dan menyetorkan ke Kas Negara Mengelola piutang dan utang negara Mengelola barang milik/kekayaan negara Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Melaksanakan tugas-tugas lain

PERBENDAHARAAN NEGARA

PERBENDAHARAAN NEGARA

Perbendaharaan negara adalah pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara, termasuk investasi dan kekayaan yang dipisahkan, yang ditetapkan dalam APBN dan APBD

PERBENDAHARAAN NEGARA
Meliputi: Pelaksanaan pendapatan dan belanja Pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran Pengelolaan kas Pengelolaan piutang dan utang Pengelolaan investasi dan barang (aset) Akuntansi dan sistem informasi keuangan Penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran Penyelesaian kerugian Pengelolaan BLU Perumusan standar, kebijakan, sistem dan prosedur

WEWENANG PENGGUNA ANGGARAN/BARANG


Menyusun dokumen pelaksanaan anggaran Menunjuk Kuasa Pengguna Anggaran/Barang Menetapkan pejabat pemungut penerimaan negara Menetapkan pejabat pengelolaan utang dan piutang Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja Menetapkan petugas yang melakukan pengujian dan perintah pembayaran Menggunakan barang milik negara Menetapkan pejabat pengelola barang milik negara Mengawasi pelaksanaan anggaran Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan

BENDAHARA UMUM NEGARA


Menteri Keuangan adalah bendahara umum negara Wewenang bendahara umum negara:
Menetapkan kebijakan dan pedoman pelaksanaan anggaran Mengesahkan dokumen pelaksanaan anggaran Menetapkan sistem penerimaan dan pengeluaran kas negara Menunjuk bank/lembaga keuangan untuk penerimaan dan pengeluaran negara Mengusahakan dan mengatur dana Menyimpan uang negara Menempatkan uang negara dan mengelola investasi

BENDAHARA UMUM NEGARA


Wewenang bendahara umum negara (lanjutan):
Melakukan pembayaran berdasarkan permintaan Pengguna Anggaran atas beban rekening kas umum negara Mengelola pinjaman dan memberi jaminan Memberikan pinjaman Mengelola piutang dan utang negara Mengusulkan rancangan standar akuntansi Melakukan penagihan piutang Menetapkan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan negara Menyajikan informasi keuangan negara Menetapkan kebijakan dan pedoman pengelolaan barang Menentukan nilai tukar mata uang asing dalam rangka pembayaran pajak Menunjuk pejabat Kuasa Bendahara Umum Negara

PEJABAT-PEJABAT DI BIDANG PERBENDAHARAAN


Kuasa pengguna anggaran/barang Pejabat pemungut penerimaan negara Pejabat pengelola utang dan piutang Pejabat penguji tagihan dan perintah pembayaran Pejabat pengelola barang milik negara Pejabat penyusun laporan keuangan Bendahara Pengelola kas Pengelola investasi Pengelola utang dan jaminan pemerintah Pengelola pinjaman Pejabat Kuasa Bendahara Umum Negara

KEWENANGAN KEPALA DAERAH


Menetapkan kebijakan pelaksanaan APBN Menetapkan Kuasa Pengguna Anggaran dan Bendahara Menetapkan pejabat pemungut penerimaan daerah Menetapkan pejabat pengelola utang dan piutang daerah Menetapkan pejabat pengelola barang milik daerah Menetapkan pejabat penguji tagihan dan pemberi perintah pembayaran

KEWENANGAN PENGGUNA ANGGARAN/BARANG DAERAH


Menyusun dokumen pelaksanaan anggaran Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja Melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran Melaksanakan pemungutan penerimaan bukan pajak Mengelola utang dan piutang Menggunakan barang milik daerah Mengawasi pelaksanaan anggaran Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan

BENDAHARA UMUM DAERAH


Kepala Satker Pengelola Keuangan Daerah adalah bendahara umum daerah Wewenang bendahara umum daerah:
Menetapkan kebijakan dan pedoman pelaksanaan anggaran Mengesahkan dokumen pelaksanaan anggaran Melakukan pengendalian pelaksanaan anggaran Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran kas negara Melaksanakan pemungutan pajak daerah Memantau pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBD oleh bank atau lembaga keuangan yang ditunjuk Mengusahakan dan mengatur dana Menyimpan uang negara

BENDAHARA UMUM DAERAH


Wewenang bendahara umum negara (lanjutan):
Menempatkan uang daerah dan mengelola investasi Melakukan pembayaran berdasarkan permintaan Pengguna Anggaran atas beban rekening kas umum daerah Mengelola pinjaman dan memberi jaminan Memberikan pinjaman Mengelola piutang dan utang daerah Melakukan penagihan piutang Melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah Menyajikan informasi keuangan daerah Menetapkan kebijakan dan pedoman pengelolaan barang

You might also like