You are on page 1of 5

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BIAYA

I. PROSEDUR PENCATATAN BIAYA 1. Deskripsi Kegiatan Pembiayaan Sistem pengawasan produksi ditujukan untuk mengawasi pelaksanaan order produksi yang dikelurkan oleh fungsi produksi. Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan dari pembeli, Order produksi erat hubungannya dengan order yang diterima oleh fungsi penjualan dari pembeli. Sistem akuntansi biaya adalah jaringan prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan dan menyajikan laporan biaya. Faktor yang mempenggaruhi perancangan sistem akuntansi biaya adalah: Metode costing yang digunakan : full costing atau variabale costing System akuntansi biaya standar atau sistem akuntansi biaya histories Proses produksi : produksi berdasarkan pesanan atau proses berdasar proses 2. Fungsi yang terkait a. Fungsi Penjualan Bertangguang jawab atas penerimaan order dari pelanggan dan meneruskan order tersebut kefungsi produksi. b. Fungsi Produksi Bertanggung jawab atas pembuatan perintah produksi dari fungsi-fungsi yang ada dibawahnya yang terkait dalam pelaksanaan produksi guna memenuhi permintaan produksi dari fungsi penjualan. c. Fungsi perencanaan dan pengawasan produksi Merupakan fungsi staf yang membantu fungsi produksi dalam merencanakan dan mengawasi kegiatan produksi. Perencanaan produksi diwujudkan dalam perhitungan rencana kebutuhan bahan dan peralatan yang akan digunakan untuk memproduksi pesanan yang diterima dari fungsi penjualan. d. Fungsi Gudang Bertanggung jawab atas pelayanan permintaan bahan baku, bahan penolong dan barang lain yang digudangkan, menerima produk jadi yang diserahkan oleh fungsi produksi. e. Fungsi Akuntansi Biaya B ertanggung jawab atas pencatatan mutasi setiap jenis persediaan dan atas pencatatan biaya produksi langsung, dan biaya non produksi kedalam kartu biaya, mencatat transaksi terjadinya biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik dan biaya non produksi kedalam jurnal pemakaian bahan baku dan jurnal umum serta posting ringkasan jurnal tersebut ke rekening yang bersangkutan dalam buku besar.

3. Jaringan Sub Sistem yang membentuk sistem a. Prosedur Order Produksi b. Prosedur Permintaan dan Pengeluaran barang gudang c. Prosedur Pengembalian barang gudang d. Prosedur Pencatatan Jam Kerja dan Biaya tenaga kerja langsung e. Prosedur Produk Selesai dan Pencatatan pembebanan biaya Overhead pabrik f. Prosedur Pencatatan Biaya Overhead pabrik sesungguhnya, biaya administrasi dan biaya sesungguhnya. 4. Informasi yang diperlukan oleh manajemen a. Order produksi yang belum selesai b. Order produksi yang telah selesai c. Harga pokok produk jadi 5. Dokumen yang digunakan a. Surat order dari pelanggan Merupakan surat yang diterima oleh marketing dari pelanggan yang berisi permintaan dari pelanggan, dimana didalamnya tercantum quantity barang. b. Surat order produksi Merupakan surat perintah yang dikeluarkan oleh departemen produksi yang ditujukan kepada bagian-bagian yang terkait dengan proses pengolahan produk untuk memproduksi sejumlah produk dengan spesifikasi, cara produk, fasilitas produk, dan jangka waktu seperti yang tercantum dalam surat order produksi tersebut. c. Daftar kebutuhan bahan Merupakan daftar jenis dan kuantitas bahan baku yang diperlukan untuk memproses produksi, berdasarkan dalam surat order produksi. d. Daftar kegiatan produksi Merupakan daftar urutan jenis kegiatan dan fasilitas mesin yang diperlukan untuk memproduksi produk, berdasarkan surat order produksi. e. Bukti pemintaan dan pengeluaran barang gudang Merupakan formulir yang digunakan oleh fungsi produksi untuk meminta bahan baku dan bahan penolong, dan berfungsi sebagai bukti pengeluaran barang dari gudang. f. Bukti pengembalian barang gudang Merupakan formulir yang digunakan oleh fungsi produksi untuk mengembalikan bahan baku ke fungsi gudang.

g. Kartu jam kerja Merupakan kartu untuk mencatat jam kerja tenaga kerja langsung yang dikonsumsii untuk memproduksi produk berdasarkan surat order produksi. h. Laporan produk selesai Dibuat oleh fungsi produksi untuk memberitahukan selesainya pesanan produk tertentu kepada fungsi perencanaan dan pengawasan produksi, fungsi gudang, fungsii penjualan, fungsi akuntansi persediaan dan akuntansi biaya. i. Bukti memorial ( journal voucher ) Digunakan sebagai dasar pencatatan depresiasi aktiva tetap berwujud dan aktiva tidak berwujud, dan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka. j. Bukti kas keluar Digunakan untuk mencatat biaya-biaya yang dibayar lewat kas. 6. Catatan akuntansi yang digunakan a. Jurnal pemakaian bahan baku Merukan jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat harga pokok bahan baku yang digunakan dalam produksi b. Jurnal umum Digunakan untuk mencatat transaksi pembayaran biaya gaji dan upah, depresiasi aktiva tetap, aktiva tidak berwujud, dan terpakainya persekot biaya. c. Bukti kas keluar Digunakan untuk mencatat biaya overhead pabrik, biaya administrasi dan umum, biaya pemasaran yang berupa pengeluaran kas. d. Kartu harga pokok produk Catatan ini merupakan buku pembantu yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu. e. Kartu biaya Catatan ini merupakan buku pembantu yang merinci biaya overhead pabrik, biaya administrasi dan umum, dan biaya pemasaran. 7. Unsur pengendalian internal a. Lingkungan pengendalian Lingkungan pengendalian suatu perusahaan mencakup seluruh sikap manajemen dan karyawan mengenai pentingnya pengendalian yang faktornya antara lain dipengaruhi oleh falsafah dan gaya operasi menajemen. Selai itu, struktur organisasi usaha yang merupakan kerangka dasar untuk perencanaan dan pengendalian operasi juga mempengaruhi lingkungan pengendalian.

Kebijakan personalia meliputi perekrutan, pelatihan, evaluasi, penetapan gaji, dan promosi karyawan juga mempengaruhi lingkungan pengendlian. b. Penilaian resiko Semua organisasi mengalami resiko. Contohnya antara lain perubahan tuntutan pelanggan, ancaman persaingan, perubahan peraturan, perubahan faktor ekonomi. Setelah resiko dapat didentifikasi, maka dapat dilakukan anasis untuk memperkiirakan besarnya pengaruh dari resiko tersebut serta tingkat kemungkinan terjadinya, dan menentukan tindakan-tindakan untuk memenimumkannya c. Prosedur pengendalian Prosedur pengendalian diterapkan untuk memberikan jaminan yang wajar bahwa sasaran bisnis akan tercapai, termasuk pengelapan. Diantara prosedur-prosedur itu adalah: Pegawai yang kompeten, perputaran tugas, dan cuty wajab Perpisahan tanggung jawab untuk operasi yang berkaitan Pemisahan operasi, pengamanan aktiva, dan akuntansi. Prosedor pembuktian dan pengamanan.

d. Pemantauan Pemantauan terhadap sistem pengandalian internal akan mengidentifikasi dimana letak kelemahannya dan memperbaiki efektifitas pengendalian tersebut e. Informasi dan komunikasi Informasi yang valid mengenai lingkungan pengendalian, penilaian resiko, prosedur pengendalian, dan pemantauan di perlukan olehh manajemen untuk mengarahkan operasi dan memastikan terpenuhinya tuntutan-tuntutan pelaporan serta peraturan yang berlaku.

II. SISTEM AKUNTANSI ELEKTRONIK

BIAYA

DALAM

LINGKUNGAN

PENGOLAHAN

DATA

1. Fungsi yang terkait dengan sistem a. Fungsi Penjualan Bertanggung jawab atas penerimaan order dari pelanggan dan meneruskan order tersebut keproduksi. b. Fungsi Produksi Bertanggung jawab atas pembuatan perintah produksi dari fungsi-fungsi yang ada dibawahnya yang terkait dalam pelaksanaan produksi guna memenuhi permintaan produksi dari fungsi penjualan. c. Fungsi perencanaan dan pengawasan produksi Merupakan fungsi staf yang membantu fungsi produksi dalam merencanakan dan mengawasi kegiatan produksi. Perencanaan produksi diwujudkan dalam perhitungan rencana kebutuhan bahan dan peralatan yang akan digunakan untuk memproduksi pesanan yang diterima dari fungsi penjualan. d. Fungsi Akuntansi Biaya Bertanggung jawab atas pencatatan mutasi setiap jenis persediaan dan atas pencatatan biaya produksi langsung, dan biaya non produksi kedalam kartu biaya, mencatat transaksi terjadinya biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik dan biaya non produksi kedalam jurnal pemakaian bahan baku dan jurnal umum serta posting ringkasan jurnal tersebut ke rekening yang bersangkutan dalam buku besar. e. Fungsi Gudang Bertanggung jawab atas pelayanan permintaan bahan baku, bahan penolong dan barang lain yang digudangkan, menerima produk jadi yang diserahkan oleh fungsi produksi. f. Fungsi Pengolahan Data Elektronik ( PDE ) Bagian PDE tidak melakukan fungsi pemasukan data karena semua input telah dimasukkan melalui terminal masing-masing, yang dilakukan oleh bagian ini adlah mengendalikan arus informasi dan mengevaluasi laporan-laoran yang dihasilkan oleh sistem informasi ykan kebagian yang selanjutnya diserahkan kebagian yang berwenang untuk dapat melakukan tindakan apa yang perlu dilakukan.

You might also like