You are on page 1of 3

Nama : Yosafat F Siahaan NIM M.

K Prodi : I0609033 : Metode Penelitian : Perencanaan Wilayah & Kota

A. Judul Kajian Kondisi Lokasi Parkir pada Kawasan Wisata Budaya Keraton Surakarta berdasarkan Kebutuhan (Demand) dan Ketersediaan (Supply) Parkir

B. Rumusan Masalah Bagaimanakah kondisi lokasi parkir pada kawasan wisata budaya Keraton Surakarta berdasarkan Kebutuhan (Demand) dan Ketersediaan (Supply) Parkir ?

C. Tujuan dan Sasaran Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji kondisi lokasi parkir pada kawasan wisata budaya Keraton Surakarta berdasarkan kebutuhan (Demand) dan ketersediaan (Supply) Parkir, dengan sasaran sebagai berikut: 1. Identifikasi karakteristik pengunjung kawasan wisata budaya Keraton Surakarta. 2. Identifikasi kebutuhan parkir tiap tempat wisata kawasan wisata budaya Keraton Surakarta yang meliputi : a) Keraton Surakarta b) Alun-alun c) Pasar Klewer d) Kampung Wisata Batik Kauman e) Masjid Agung f) Benteng Vastenberg g) Pusat Grosir Solo (PGS) 3. Identifikasi kebutuhan parkir kawasan wisata budaya Keraton Surakarta berdasarkan pola kunjungan wisata. 4. Identifikasi ketersediaan parkir Surakarta. (supply) kawasan wisata budaya Keraton

D. Pendekatan Penelitan ini menggunakan pendekatan deduktif penelitian yang dilakukan berawal dari teori dan kemudian dilakukan pengamatan langsung di lapangan berdasarkan teori awal yang telah didapatkan.

E. Metode Penelitian Jenis penelitian ini yaitu penelitian tipe studi kasus yang bersifat deskriptif, dimana penelitian ini akan berusaha untuk mendeskripsikan dan menganalisis kondisi dan situasi serta gambaran tentang realitas yang ada di kawasan penelitian dengan berusaha menangkap karakteristik khusus kawasan penelitian. Metode penelitian yang akan dipakai yaitu metode penelitian kualitatif. Metode kualitatif digunakan sebagai untuk mendeskripsikan dan menganalisis data yang didapat dari observasi lapangan, wawancara, maupun kuisioner, dan akan dikaitkan dengan kebutuhan (Demand) dan ketersediaan (Supply) Parkir pada kawasan wisata budaya Keraton Surakarta. Berikut adalah kerangka pikir penelitian yang dilakukan.

F. Teknik Analisis Setelah didapatkan data berasal dari observasi lapangan, instansi, wawancara dan kuisioner yang dibagikan kepada responden, kemudian dilakukan filterisasi terhadap data yang akan diperlukan untuk kebutuhan analisis. Setelah itu, data tersebut dikelompokkan menurut kebutuhan masing-masing berdasarkan analisis yang akan dilakukan. Khusus untuk data kuisioner yang telah didapatkan, data kualitatif yang

berbentuk kategori tersebut diolah menjadi data kuantitatif dengan cara memberi skor pada jawaban pertanyaan pada kuesioner. Sehingga diperoleh data yang paling sesuai dengan persepsi responden dan kemudian dilakukan analisis data. Setelah dilakukan analisis deskriptif dari data yang telah dilakukan, selanjutnya yaitu pemaknaan dan interpretasi hasil analisis. Hasil yang didapat dari analisis data tersebut kemudian akan diinterpretasikan kembali dan diambil kesimpulan untuk

menjawab tujuan penelitan yang telah ditetapkan sebelumnya. 1. Populasi dan Sampel Populasi dari penelitian ini yaitu wisatawan (pengunjung) pengguna parkir pada setiap spot tempat wisata di kawasan wisata budaya Keraton Surakarta. Dikarenakan responden yang dijadikan sampel memiliki karakteristik khusus, maka jenis pengambilan sampelnya yaitu non propability sampling (tidak secara acak) yang pengambilannya didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tertentu (bisa

pertimbangan penelitian maupun pertimbangan peneliti).. Hal ini disebabkan oleh pengguna parkir pada tiap spot tempat wisata kawasan Wisata budaya Keraton Surakarta bukan hanya wisatawan, kemungkinan lain adalah para pedagang dan ada juga penduduk lokal. 2. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Accidental Sampling (Convenience Sampling). Hal ini didasarkan atas jumlah populasi yang belum diketahui secara jelas, sehingga teknik pengambilan sampel berdasarkan faktor spontanitas, artinya siapa saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dijadikan sampel. Misalnya untuk meneliti persepsi pengunjung terhadap kebutuhan parkir, maka diambil sampel pengunjung (wisatawan) yang datang dan ditemui peneliti di kawasan wisata budaya Keraton Surakarta pada hari tersebut.

G. Defenisi Operasional Variabel

You might also like